Jakarta, – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran perempuan, khususnya dalam bidang politik, sebagai bagian dari upaya membangun kepemimpinan yang tangguh dan berdaya saing. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Perempuan Bangsa di Jakarta, Jumat (29/11) malam.
“PKB berkomitmen memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berkontribusi di dunia politik. Kami percaya perempuan memiliki keunggulan berupa kesabaran dan keuletan yang menjadi modal kuat dalam kepemimpinan,” ujar Jazilul.
Dengan tema “Women Leadership Forum“, Munas ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan sebagai pemimpin di berbagai sektor.
Jazilul menambahkan, peran aktif perempuan dalam politik tidak hanya penting untuk memperbaiki citra politisi, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
“Kami ingin memastikan perempuan PKB memiliki kompetensi dan kualitas kepemimpinan yang mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi partai tetapi juga untuk kemajuan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, menyampaikan bahwa Munas ini diikuti oleh lebih dari 1.000 anggota, termasuk para legislator perempuan dari PKB.
Baca juga : Perempuan Bangsa: Kunci Sukses PKB Raih Rekor Suara di Pemilu 2024
PKB Merapat ke Kabinet Prabowo-Gibran: Siap Hadapi Krisis Ekonomi dan Sosial yang Mengancam!
Agenda Munas meliputi pelatihan teknik penyusunan anggaran (budgeting), teknik legislasi, serta diskusi bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
“Dengan konsep ‘Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya untuk Indonesia Emas 2045’, kami ingin memastikan perempuan menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa. Ini bukan hanya slogan, tetapi visi konkret yang kami dorong melalui berbagai program pemberdayaan,” jelas Siti.
PKB melalui organisasi sayapnya, Perempuan Bangsa, berupaya menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan untuk berkembang menjadi pemimpin yang kompeten.
Langkah ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana partisipasi aktif perempuan di berbagai bidang menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional.(Red)
Sumber : Antara News