MEDAN – Nasib apes dialami tiga mahasiswa dari Salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Medan. Saat hendak pulang usai nongkrong dari warkop, mereka justru dibegal kawanan bermotor di Jalan Williem Iskandar, kawasan Medan Tembung, Jumat dini hari (13/6/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dilansir dari Mistar.id, satu unit sepeda motor Honda Beat milik mereka pun raib dibawa pelaku. Satu mahasiswa, Zaki (20), bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tikam di punggung dan tangan.
Korban lainnya, Gabriel Owen (19) dan Wasito (20), menceritakan kejadian bermula ketika mereka selesai makan dan hendak kembali ke kos. Namun, saat melintas di dekat lampu merah, beberapa sepeda motor mendekat dan meneriaki mereka sebagai begal.
“Kami baru selesai makan. Pas kami mau pulang, tiba-tiba rame orang di lampu merah. Rupanya mereka berkomplot, kami dituduh begal. Mereka bawa pisau kecil,” kata Gabriel saat ditemui, Minggu (15/6/2025).
Merasa terancam, mereka mencoba melarikan diri. Namun kawanan pelaku terus mengejar hingga ke Jalan Belat, Kelurahan Sidorejo. Di sana, dua pelaku dengan satu motor berhasil menyusul dan menyerempet kendaraan korban hingga mereka terjatuh.c
“Aku sama Wasito langsung kabur. Tapi Zaki tetap di situ, dia mau pertahankan motornya. Malah kena tikam,” ujarnya.
Yang menyedihkan, meski berteriak minta tolong, tidak ada satu pun warga yang berani menolong. Gabriel menyebut ada sekitar enam orang warga yang melihat kejadian, namun semuanya memilih kabur.
“Mereka malah manjat pagar rumah orang. Setelah pelaku kabur, malah bilang kenapa nggak teriak. Padahal kami udah teriak sekencang-kencangnya dan mereka lihat Zaki ditusuk,” jelas Gabriel dengan nada kesal.
Gabriel dan Wasito mengalami luka ringan akibat jatuh dari motor. Sementara Zaki, yang menjadi korban tikaman, langsung dilarikan ke RS Pringadi dan kemudian dijemput orang tuanya untuk dipulangkan ke kampung.
Soal laporan ke polisi, Gabriel menyebut Zaki sempat mengajak membuat laporan ke Polsek Medan Tembung, namun akhirnya tidak jadi karena orang tuanya berjanji akan mengurusnya.
“Sampai sekarang kami belum ada komunikasi lagi. Zaki udah dibawa pulang sama orang tuanya,” ujarnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.(RLS)
Sumber : fb Posmetro Medan