Site icon SahataNews

Polres Madina Gelar Operasi Patuh Toba 2025, Ini 10 Pelanggaran yang Jadi Fokus Penindakan

Panyabungan,SahataNews | Kepolisian Resor Mandailing Natal (Madina) melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mulai melaksanakan Operasi Patuh Toba 2025 terhitung mulai Minggu, 13 Juli 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari dan dilaksanakan serentak oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.

Kapolres Madina, AKBP Arie Supandi Paloh, melalui Kasat Lantas Iptu Abdul Anwar Ujung, menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Toba tahun ini mengacu pada instruksi dari Korlantas Polri dan Polda Sumatera Utara, dengan sasaran penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Operasi ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan berlalu lintas. Penindakan dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu preemtif (pembinaan), preventif (pencegahan), dan represif (penegakan hukum),” jelas Iptu Anwar.

Berdasarkan arahan Polda Sumatera Utara, terdapat 10 jenis pelanggaran lalu lintas prioritas yang menjadi fokus utama dalam Operasi Patuh Toba 2025, yaitu:

1. Tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara dan penumpang sepeda motor

2. Mengemudi kendaraan bermotor oleh pengendara di bawah umur

3. Mengemudi dalam pengaruh alkohol

4. Melawan arus lalu lintas

5. Penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (bising)

6. Berboncengan lebih dari satu orang di sepeda motor

7. Pelanggaran terhadap marka atau rambu lalu lintas

8. Menggunakan ponsel saat mengemudi

9. Tidak menggunakan sabuk pengaman bagi pengemudi dan penumpang depan kendaraan roda empat

10. Berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan

Dalam keterangannya, Kasat Lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengendara, agar senantiasa menaati peraturan lalu lintas, tidak hanya saat berlangsungnya operasi.

“Patuh pada aturan lalu lintas bukan hanya soal menghindari sanksi, tapi untuk melindungi diri sendiri dan pengguna jalan lain. Jangan menjadikan operasi sebagai satu-satunya alasan untuk tertib berlalu lintas,” pungkasnya.

Polres Mandailing Natal berharap Operasi Patuh Toba 2025 dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta menciptakan budaya berlalu lintas yang aman dan tertib di masyarakat.(Red)

Exit mobile version