Site icon SahataNews

Manifestasi Air Panas di Roburan Dolok: PT SMGP : Bukan Dampak Kegiatan Pengeboran

Madina – PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), perusahaan pengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, memberikan klarifikasi terkait kemunculan semburan air panas (manifestasi) yang viral di media sosial pada Selasa, 22 April 2025. Fenomena tersebut terjadi di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Madina.

Menanggapi informasi tersebut, pihak SMGP bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madina langsung melakukan peninjauan ke lokasi pada Rabu, 23 April 2025.

“Hasil verifikasi di lapangan menunjukkan bahwa titik manifestasi tersebut berada di lokasi lain di Desa Roburan Dolok dan tidak berada dalam area sumur Pad-E milik PT SMGP,” jelas Agung Iswara, Corporate Communication Manager SMGP, dalam rilis resmi yang diterima pada Jumat (25/4/2025).

Agung menjelaskan bahwa fenomena semburan air panas yang terjadi di sekitar lokasi Pad-E merupakan kejadian alamiah yang telah dipantau sejak tahun 2021. Ia menegaskan bahwa manifestasi ini tidak berkaitan dengan aktivitas sumur-sumur panas bumi yang ada di Pad-E.

“Sumur-sumur pada Wellpad E telah dibor sejak 2017 dan hingga saat ini tidak pernah berhasil mengalirkan uap maupun fluida panas bumi. Sumur-sumur tersebut memiliki tekanan kepala 0 Barg atau tidak bertekanan, dan saat ini tidak ada aktivitas produksi di sana,” ungkapnya.

Menurut Agung, manifestasi semacam ini adalah fenomena umum di wilayah dengan potensi panas bumi, yang terjadi akibat interaksi antara air tanah dengan batuan panas di bawah permukaan. Bahkan, menurutnya, berbagai manifestasi serupa telah dikenal masyarakat lokal sejak lama, sebelum kegiatan eksplorasi SMGP dimulai.

“Lokasi Pad-E sendiri merupakan area yang secara geologis rentan terhadap pergerakan tanah seperti soil creep dan longsor. Kondisi ini dapat memunculkan manifestasi baru sewaktu-waktu akibat pelepasan tekanan retakan atau faktor lainnya seperti curah hujan,” tambahnya.

Sebagai objek vital nasional, PT SMGP menegaskan komitmennya terhadap keselamatan operasional dan keberlanjutan lingkungan. “Kami menjalankan seluruh kegiatan operasional sesuai dengan standar keselamatan dan regulasi yang berlaku,” tutup Agung.(Red)

Exit mobile version