Wujudkan Pelayanan Prima, Camat Panyabungan Luncurkan Program “SIMANTAP”

MADINA406 Dilihat

Pamyabungan – Camat Panyabungan Miswar Husin, S.Pi, M.Si, meluncurkan Sistem Manajemen Administrasi Pelayanan Publik (SIMANTAP) untuk mewujudkan pelayanan publik prima. Aksi perubahan ini merupakan bagian dari persyaratan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan III (Diklat Pim III) yang sedang ditempuh camat Panyabungan itu.

Peluncuran atau launching berlangsung di aula Kantor Camat Panyabungan dengan dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Drs. Lismulyadi Nasution, MM, Koorwil I Dinas Pendidikan, kepala Puskesmas Panyabungan Jae, UPT DPPKB, dan kepala desa/lurah se kecamatan tersebut pada Senin, (30/6/2025).

Kepada awak media Miswar menjelaskan aksi perubahan yang dicetuskannya bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi berdasar pada kondisi finansial dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia. “Langkah kecil, tapi selaras dengan tuntutan masyarakat,”

Lebih lanjut, camat Panyabungan menerangkan kian hari akan tumbuh masyarakat modern yang berpegang pada standar tertentu, termasuk standar pelayanan publik. “Simantap akan menjawab hal itu,” jelas Miswar.

Dia mengungkapkan, tujuan dari aksi perubahan ini adalah terwujudnya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima di Kantor Camat Panyabungan, sebagai lokus, dengan berorientasi terhadap kepuasan masyarakat.

“Ada SOP terstandar, masyarakat tahu apa yang menjadi hak dan kewajibannya, salah satunya menyadarkan masyarakat untuk tidak memberikan uang terima kasih,” tutur dia.

Sementara itu, sasaran aksi ini ada dua sisi. Pertama, sisi internal, berupa perbaikan pola pikir pegawai di kantor camat dalam memberikan pelayanan.

Kedua, sisi eksternal yakni masyarakat terlayani dengan baik. “Harapannya ini berjalan baik dan masyarakat tahu adanya perubahan pelayanan ke arah yang lebih baik di Kantor Camat Panyabungan,” pungkas Miswar.

Untuk langkah awal, perubahan yang dilakukan berupa penataan ruangan dan pembuatan jalur pelayanan sehingg lebih efisien.

Sementara itu. Lismulyadi mengaku aksi perubahan yang dicetuskan Miswar Husin itu merupakan langkah bagus dalam meningkatkan pelayanan publik. Namun, dia menekankan pentingnya para pegawai untuk terlebih dahulu memahami tugas dan fungsinya di masing-masing satuan.

Asisten III mendorong aksi perubahan ini diimplementasikan dengan pendekatan kearifan lokal, yakni gotong royong dan menjaga kebersihan lingkungan kantor.

“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penguatan pelayanan terhadap masyarakat disabilitas dan ruang pemberian ASI karena kota ini, kan, menjadi barometer untuk kecamatan lain,” sebut dia.

Lismulyadi pun mengingatkan pentingnya penyediaan ruang bebas asap rokok sehingga pegawai dan masyarakat tidak sembarangan merokok di kantor-kantor pemerintah, termasuk kantor desa dan kelurahan.(Red)

Komentar