Site icon SahataNews

Terungkap! Ini Deretan Aspirasi Warga Kotanopan yang Disampaikan Langsung ke Bupati Madina

Kotanopan – Sejumlah aspirasi terkait pembangunan infrastruktur disampaikan langsung oleh  tokoh dan masyarakat Kotanopan kepada Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan ALS Duta Selera Kelurahan Pasar Kotanopan, Minggu (08/06/2025) sore lalu.

Pertemuan ini dilaksanakan setelah penyantunan 350 anak yatim di Aek Apesong Kotanopan.

Selain Bupati, hadir juga Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, Asisten III Lismulyadi Nasution, Kabag Protokol Mawardi Hasibuan, Kabag Kesra Bahruddin Juliadi, Camat Kotanopan Muslih Lubis, tokoh masyarakat H. Riza Fahlewi Lubis, serta para kepala desa dan sejumlah masyarakat kotanopan.

Dalam pertemuan tersebut, tokoh masyarakat Kotanopan, H. Riza Fahlewi Lubis, yang juga dikenal dengan gelar Mangaraja Iro Parlagutan, mengungkapkan harapannya agar Pemkab Madina lebih serius memperhatikan pembangunan di kawasan Mandailing Julu.

Ia menyatakan bahwa kepala daerah berperan penting sebagai “raja” yang seharusnya menjadi tempat masyarakat menyampaikan keluhan dan harapan mereka.

Berikut adalah deretan aspirasi yang disampaikan warga Kotanopan kepada Bupati:

  1. Penuntasan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kotanopan.
    Warga meminta agar Pemkab Madina segera menuntaskan pembangunan jalan lingkar barat Kotanopan yang sudah bertahun-tahun terbengkalai. Jalur yang dimulai dari Sabapasir, Sayurmaincat, Sawahan, hingga Muarasoro ini diperkirakan sepanjang 8 kilometer dan sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan Kotanopan. Selama ini, badan jalan mengalami longsor dan tergerus abrasi, serta tertutup semak belukar.
  2. Alternatif Jalur Transportasi dan Pemukiman Baru
    Warga juga mendesak agar Pemkab Madina memprioritaskan pembangunan jalur transportasi alternatif. Jalur ini sangat diperlukan karena arus lalu lintas di pusat pasar Kotanopan semakin padat, terutama pada hari Sabtu dan hari-hari besar. Selain itu, jalur ini juga dapat digunakan untuk pembangunan pemukiman baru sebagai solusi atas semakin padatnya permukiman penduduk.
  3. Pembangunan Jembatan Permanen
    Warga dari lima desa di seberang Batang Gadis, yakni Desa Hutapadang SM, Hutarimbaru SM, Gunungtua SM, Simandolam, dan Muarapotan, berharap Pemkab Madina segera membangun jembatan permanen untuk menghubungkan desa mereka dengan ibu kota kecamatan, Pasar Kotanopan. Saat ini, jembatan gantung yang ada tidak lagi bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga sangat membatasi mobilitas warga.
  4. Pembangunan Infrastruktur Perkantoran dan Fasilitas Pemuda
    Beberapa aspirasi lain yang disampaikan warga Kotanopan mencakup perlunya pembangunan kantor camat yang baru, karena kantor yang ada saat ini masih menumpang, serta kebutuhan akan kantor Korwil VIII Dinas Pendidikan yang hingga kini belum ada. Selain itu, warga juga menuntut adanya fasilitas lapangan kerja bagi pemuda serta sarana olahraga yang memadai untuk pembinaan anak-anak secara positif dan berkesinambungan.

Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, mengungkapkan bahwa seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan dalam pertemuan tersebut sudah diinventarisasi. Bupati memastikan bahwa Pemkab Madina akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk menyusun skala prioritas dalam menangani persoalan-persoalan tersebut.

“Seluruh keluh kesah yang disampaikan masyarakat ini sudah kami inventarisir. Mari kita bekerjasama dan sama-sama bekerja, sehingga seluruh persoalan yang ada dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Madina. Kami akan membuat skala prioritas, dan secara bertahap, pembangunan ini akan dilakukan,” tegas Bupati.(Red)

Exit mobile version