Madina – Tambangan bakal jadi pusat UMKM baru di Mandailing Natal! Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) membuka peluang emas bagi kecamatan ini untuk berkembang sebagai sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pendampingan penuh dari berbagai instansi.
Kabar menggembirakan ini mencuat dalam gala wicara bertajuk “Olahan Buah Lokal Menuju Kebangkitan UMKM dan Ketahanan Pangan Nasional”, bagian dari Semarak Pesta Buah, Promosi UMKM, dan Bazar Produk Unggulan Desa yang digelar di Niko-Niko, Desa Muaramais, Kecamatan Tambangan, pada Jumat malam, 21 Februari 2025.
Acara ini menghadirkan jajaran pejabat penting dan pakar UMKM, seperti Kepala Dinas Koperasi dan UKM Madina Mukhtar Afandi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Ahmad Faisal, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, pengusaha sukses Roti Mungin Nita Makmur Pinayungan Lubis, serta Kepala Unit BRI Kotanopan Umar Sidiq.
Pemkab Madina Tantang UMKM Tambangan: Siap Naik Kelas?
Mukhtar Afandi tidak hanya membuka peluang, tetapi juga menantang para pelaku UMKM di Tambangan untuk menunjukkan kualitas produk mereka.
“Kami siap mendampingi UMKM di Tambangan agar berkembang menjadi pusat produksi unggulan. Ada dukungan dari berbagai dinas, seperti Dinas Pertanian, Perizinan, PMD, Perindag, dan PUPR. Tapi ingat, tantangan ini bukan sekadar wacana kami mau aksi!” tegasnya.
Ia bahkan meminta para pelaku usaha membawa produk olahan buah lokal yang potensial untuk dipasarkan lebih luas.
“Bawa produk kalian ke kami! Kami bantu pengemasan, pemasaran, hingga sertifikasi. Ini kesempatan emas, jangan hanya diam!” katanya penuh semangat.
Ahmad Faisal dari Dinas PMPTSP pun tak mau ketinggalan dalam memberikan dorongan.
“Usaha skala kecil yang risikonya rendah hanya butuh Nomor Induk Berusaha (NIB). Kalau ada yang mau urus izin, kami siap datang langsung ke Tambangan. GRATIS!” serunya.
Kunci Sukses UMKM: Kemasan Menarik & Digitalisasi!
Pengusaha sukses Roti Mungin, Makmur Pinayungan Lubis, membongkar rahasia kenapa banyak produk UMKM lokal sulit bersaing.
“Bukan soal rasa, tapi tampilan! Produk kita enak, tapi kalau kemasannya jelek, siapa yang mau beli? Orang beli pakai mata dulu, baru lidah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa di era digital ini, UMKM tidak bisa hanya mengandalkan pelanggan datang sendiri.
“Manfaatkan media sosial! Pakai Instagram, TikTok, dan marketplace. Jangan cuma nunggu orang mampir ke warung!” tambahnya.
Sebagai mantan pendamping UMKM di era Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Makmur tahu persis bagaimana strategi pemasaran bisa mengubah nasib sebuah usaha.
Modal Usaha? BRI Siap Guyur KUR Hingga Rp50 Juta!
Modal sering menjadi kendala bagi pelaku UMKM, tetapi Umar Sidiq dari BRI Kotanopan membawa kabar baik!
“Tahun 2025, BRI menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp50 juta untuk usaha kecil. Jadi, jangan takut kehabisan modal, asal usahanya jelas, pasti bisa dapat pendanaan!” katanya.
Tak hanya itu, Kepala Dinas PMD Irsal Pariadi juga menjelaskan bahwa Dana Desa bisa dimanfaatkan untuk mendukung UMKM!
“Dana Desa bisa digunakan untuk permodalan usaha masyarakat lewat BUMDes, baik dalam bentuk penyertaan modal maupun investasi saham. Jadi, manfaatkan peluang ini sebaik-baiknya!” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar penggunaan Dana Desa lebih produktif dan tidak sekadar dihabiskan.
“Jangan hanya bangun jalan dan gedung! Pikirkan ekonomi jangka panjang. Biarkan uang itu berputar agar manfaatnya terus dirasakan,” tegas lulusan IPDN itu.
Semarak Pesta Buah: Gerbang Baru Kebangkitan UMKM Tambangan!
Acara Semarak Pesta Buah, Promosi UMKM, dan Bazar Produk Unggulan Desa ini merupakan inisiasi Kejaksaan Negeri Madina di bawah kepemimpinan Kajari Muhammad Iqbal, bekerja sama dengan Pemkab Madina dan seluruh pemerintahan desa di Kecamatan Tambangan.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, Kamis-Sabtu (20-22 Februari 2025), menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan akses permodalan yang terbuka lebar, kini saatnya pelaku UMKM di Tambangan bangkit dan bersaing di level yang lebih tinggi! Jangan hanya jadi penonton ini waktunya aksi! (Red)