Sambutan Tak Terduga..!! Ratusan Siswa Hadang Bupati Madina di Depan SDN 106 Aek Galoga

MADINA292 Dilihat

Panyabungan,SahataNews | Suasana mendadak riuh dan penuh antusiasme terjadi di depan SDN 106 Aek Galoga, Rabu (16/7). Ratusan siswa yang tengah menikmati jam istirahat tiba-tiba berhamburan ke pinggir jalan saat melihat iring-iringan rombongan Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, melintas di depan sekolah mereka.

Tanpa dikomando, para siswa langsung mengerumuni orang nomor satu di Pemkab Madina itu dan Ketua TP PKK Ny. Yupri Astuti. Mereka berebut menyalami, bahkan ada yang sempat menyapa dan meminta foto. Momen hangat dan tak terduga ini pun sontak menyita perhatian warga sekitar.

Kedatangan Bupati Saipullah Nasution ke lokasi tersebut dalam rangka peninjauan dan peletakan batu pertama pembangunan jalan lingkungan di Lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari acara Pencanangan dan Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXII tingkat Kabupaten Mandailing Natal.

Acara pembukaan BBGRM dimeriahkan dengan penampilan seni budaya tradisional seperti Gordang Sambilan dari Mandailing dan Kuda Lumping dari komunitas Jawa. Lorong Aek Galoga dikenal sebagai salah satu kawasan multikultural yang dihuni mayoritas warga keturunan Jawa.

Dalam sambutannya, Bupati Saipullah menekankan bahwa semangat gotong royong merupakan jati diri bangsa Indonesia yang sudah ada jauh sebelum kemerdekaan. “Nilai-nilai gotong royong tercermin dalam Pancasila dan UUD 1945, dan harus terus kita hidupkan, bukan hanya untuk kebersihan, tapi juga dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Mantan Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat ini menambahkan bahwa pembangunan desa perlu dilakukan dengan dua pendekatan: desa membangun melalui arahan kebijakan pemerintah, dan membangun desa oleh masyarakat melalui pemanfaatan dana desa.

Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Madina sekaligus Ketua Panitia BBGRM XXII, Irsal Pariadi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat kebersamaan dan memperkuat budaya gotong royong yang menjadi bagian dari warisan bangsa. Ia menyebut kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

Kepala Desa Pidoli Lombang, Syawal Nasri, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan pemerintah daerah menetapkan lorong Aek Galoga sebagai lokasi kegiatan. “Desa kami memiliki penduduk sekitar 15 ribu jiwa. Ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekompakan warga,” katanya.

Acara pencanangan BBGRM XXII secara resmi dibuka dengan pemukulan gong oleh Bupati Madina dan dilanjutkan dengan penyerahan alat kebersihan lingkungan kepada para kepala desa binaan.

Momen tak terduga di SDN 106 Aek Galoga pun menjadi salah satu sorotan hari itu memperlihatkan betapa dekatnya pemimpin daerah dengan warganya, termasuk anak-anak generasi penerus bangsa.(Red)

Komentar