Medan, – PT Hutama Karya (Persero) membawa kabar menggembirakan bagi masyarakat Sumatera Utara dengan hampir selesainya pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan.
Proyek ini, yang merupakan bagian integral dari Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan sepanjang 58 kilometer, telah mencapai progres konstruksi yang mengesankan, yaitu 98,79%. Dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2024, proyek ini diharapkan akan menjadi pendorong utama konektivitas dan mobilitas di kawasan.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Medan pada Jumat (1/11), Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan, “Proyek ini adalah tentang lebih dari sekadar jalan. Ini adalah tentang menyatukan masyarakat dan mempercepat perjalanan mereka. Dengan selesainya jalan tol ini, waktu tempuh dari Binjai ke Pangkalan Brandan yang saat ini memakan waktu 2 jam, akan terpangkas menjadi hanya 40 menit!”
Dengan panjang 18,9 kilometer, Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan tidak hanya dirancang untuk meningkatkan kecepatan perjalanan, tetapi juga akan dilengkapi dengan beragam fasilitas modern. Rencananya, proyek ini akan memiliki satu gerbang tol, satu simpang susun, dua jembatan, empat underpass, dua overpass, dan satu pasang rest area tipe A di Km 41. Semua ini demi kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna jalan.
Hutama Karya berkomitmen pada standar tinggi kualitas dan keselamatan, dengan memastikan bahwa setiap tahap pembangunan mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh kementerian terkait. Untuk mencapai efisiensi, teknologi mutakhir seperti Building Information Modelling (BIM) digunakan, menciptakan visualisasi yang mendetail dan memungkinkan pengelolaan proyek yang lebih efektif.
Tak hanya itu, sistem pemantauan kesehatan struktural (Structural Health Monitoring System/SHMS) akan diterapkan untuk mengawasi kondisi jembatan secara real-time, menjamin keandalan infrastruktur dalam jangka panjang.
Teknologi canggih Atmos UAV Marlyn juga dimanfaatkan untuk pemetaan dan pengukuran volume timbunan, memastikan akurasi data dalam pengambilan keputusan.
Proyek ini tidak tanpa tantangan. Salah satunya adalah jalur yang melintasi pipa gas alam. Namun, Hutama Karya telah mengantisipasi risiko tersebut dengan membangun struktur box tunnel untuk melindungi pipa dari longsoran tanah.
Upaya koordinasi yang aktif dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk memastikan pengadaan lahan berjalan lancar.
Dengan semua langkah strategis dan inovasi yang diterapkan, Hutama Karya optimis bahwa Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan akan membawa dampak positif yang signifikan. Proyek ini tidak hanya akan mempercepat perjalanan, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di sepanjang koridor Sumatera.
Dengan konektivitas yang lebih baik, akses ke daerah-daerah di Aceh seperti Langsa dan Aceh Tamiang akan semakin mudah, mendukung mobilitas masyarakat serta memajukan perkembangan regional yang berkelanjutan.
Hutama Karya tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
Proyek ini adalah jembatan antara impian dan kenyataan, memberikan harapan baru bagi masyarakat Sumatera Utara dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.(Red)
SUMBER : ANTARA NEWS.COM