SahataNews

Ketua LPA Sumut,Muniruddin Ritonga: Melindungi Anak Hari Ini, Menyelamatkan Bangsa ke Depan

Padangsidimpuan – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Sumatera Utara, Muniruddin Ritonga, S.H.I., M.Ag., menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga hak dan masa depan anak. Ia menyampaikan bahwa perlindungan terhadap anak bukan sekadar tanggung jawab keluarga, melainkan amanah seluruh elemen bangsa.

“Melindungi anak hari ini adalah langkah strategis menyelamatkan bangsa di masa depan. Anak-anak adalah fondasi negeri ini, dan jika kita gagal melindungi mereka, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan Indonesia,” tegas Munir dalam paparannya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Peduli Perempuan dan Anak yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padangsidimpuan pada Rabu (4/6/2025), bertempat di Aula Bapelitbang Kota Padangsidimpuan.

Munir juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam membentuk Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak, sebagai upaya konkret memperkuat sistem perlindungan terhadap kelompok rentan.

Ia menambahkan, perlindungan terhadap anak harus dimulai dari lingkungan terkecil: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya menanamkan lima kewajiban utama kepada anak sejak dini, yaitu:

  1. Menghormati orang tua, wali, dan guru;
  2. Mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman;
  3. Mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
  4. Menunaikan ibadah sesuai agama masing-masing;
  5. Menjunjung tinggi etika dan akhlak mulia.

“Keteladanan kita sebagai orang dewasa adalah pendidikan pertama yang dilihat anak. Maka perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri,” Pungkasnya

Sementara itu, Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Harahap, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinan atas masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah tersebut. Berdasarkan data resmi, sepanjang tahun 2024 tercatat 40 kasus kekerasan, atau rata-rata tiga kasus setiap bulannya.

“Kekerasan terhadap anak dan perempuan bukan isu sepele. Ini adalah masalah serius yang mengancam keharmonisan dan masa depan kota ini,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan langkah awal dari kerja kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.

Dalam forum tersebut, Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., juga menyampaikan rekomendasi penting kepada pemerintah daerah, yakni penyusunan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang anak keluar rumah di atas pukul 21.00 WIB dan membatasi penggunaan gadget di lingkungan sekolah.

“Kita perlu mengedepankan langkah preventif. Anak-anak harus dijauhkan dari pengaruh buruk media sosial, konten negatif, dan pergaulan bebas. Ini membutuhkan regulasi yang kuat,” tegas Kapolres.

Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akademisi, lembaga swadaya masyarakat, serta tokoh perempuan dan anak di Kota Padangsidimpuan. Semua pihak sepakat bahwa perlindungan perempuan dan anak memerlukan kolaborasi yang erat antar sektor dan dukungan regulasi yang kuat.

Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Padangsidimpuan berharap terbentuknya Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak yang efektif, profesional, dan mampu menjadi garda depan dalam upaya pencegahan serta penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.(Red)

Kebakaran Lahan Sawit di Desa Sasaran: Tim Damkar Natal Gerak Cepat Padamkan Api

Natal – Kebakaran melanda lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Desa Sasaran, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Selasa sore (3/6/2025).

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui setelah salah seorang warga mengirimkan video ke Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Natal sekitar pukul 18.27 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat kobaran api telah membakar sejumlah batang kelapa sawit milik warga dan diperkirakan menimbulkan kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.

Komandan Regu Pos Damkar Natal, Andri Prawira, membenarkan laporan tersebut. Dalam keterangan resminya, ia menyatakan bahwa pihaknya segera merespons informasi yang diterima.

“Kami menerima video dari warga sekitar pukul 18.27 WIB yang menunjukkan adanya kebakaran lahan di Desa Sasaran. Setelah itu, tim langsung melakukan persiapan dan berangkat menuju lokasi dengan lima personel serta satu unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Andri.

Tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 18.35 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.

Proses penanganan memamdamkan api dibantu oleh warga setempat, personel Polsek Natal, dan unsur pemerintahan desa. Berkat kerja sama tersebut, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.21 WIB.

Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui dan saat ini sedang dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Natal.(Red)

Bantu Korban Kebakaran di Gunungtua, Ini Instruksi Wabup Atika kepada OPD Terkait

PANYABUNGAN – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa sandang dan pangan kepada korban kebakaran di Desa Gunungtua Tonga, Kecamatan Panyabungan, pada Selasa sore, (3/6/2025).

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Nasution, yang juga Ketua PMI Madina, tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia didampingi sejumlah pejabat, antara lain Asisten III Lismulyadi Nasution, Kalak BPBD Mukhsin Nasution, Kadis Sosial Riswan Harahap, Kasat Pol PP dan Damkar Yuri Andri, Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, Camat Panyabungan Miswar Husin Pulungan, serta pejabat terkait lainnya.

Kehadiran Atika bersama rombongan merupakan bentuk kepedulian dan empati pemerintah daerah terhadap warga yang tertimpa musibah. “PMI juga hadir karena korban adalah bagian dari keluarga besar kami,” ungkap Atika.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban para korban. Untuk bantuan pembangunan rumah (bantuan papan), Atika menyebutkan akan terlebih dahulu dilakukan survei oleh Dinas Sosial guna memastikan pemberian bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Atika langsung menginstruksikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan bantuan administrasi kepada korban, termasuk dokumen penting yang ikut terbakar. “Saya minta Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan segera menerbitkan kembali dokumen seperti KTP, KK, ijazah, dan BPJS yang hilang akibat kebakaran,” tegasnya.

Untuk membantu proses pembersihan pascakebakaran, Atika juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera turun ke lokasi dan mengevakuasi sisa puing-puing kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut, Atika turut mengungkapkan bahwa pada hari yang sama, telah terjadi kebakaran di empat titik berbeda di wilayah Madina, yakni Gunungtua Tonga, Malintang, Sinunukan, dan Batahan. Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran.

“Jangan membakar sampah sembarangan, jangan memasang instalasi listrik sendiri tanpa keahlian. Pastikan beban listrik di rumah sesuai dengan kapasitas yang tersedia,” imbaunya.

Kepada para korban, Wabup Atika turut memberikan semangat dan doa agar tetap tabah menghadapi cobaan. “Insyaallah, musibah ini akan diganti Allah SWT dengan yang lebih baik,” tutupnya.(Red)

Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Kades Tambangan Tonga Himbau Warga Lebih Waspada

TAMBANGAN – Mengantisipasi meningkatnya risiko kebakaran selama musim kemarau, Kepala Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Samsul Bahri Nasution, mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga desanya, agar lebih berhati-hati dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Himbauan ini disampaikan Samsul melalui akun Facebook pribadinya pada Selasa (3/6/2025), dengan menandai akun resmi Pemerintah Desa Tambangan Tonga. Dalam unggahan berbahasa Mandailing tersebut, ia mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat memasak menggunakan kompor gas, kayu bakar, serta memperhatikan instalasi listrik di rumah.

“Dohot on ami himbau tu sudena masyarakat khususnya desa Tambangan Tonga. Harani on musim kemarau, anso lebih berhati-hati dalam hal memasak baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, pemakaian listrik di rumah. Dohot mencegah dan berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah di sekitar ni bagasta, songoni juo di saba atope di kobun kobunta, demi untuk menghindari terjadinya kebakaran nalebih luas,” tulis Samsul.

(Artinya “ Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Tambangan Tonga, karena ini musim kemarau agar berhati-hati dalam memasak, baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, maupun pemakaian listrik di rumah. Juga untuk menghindari dan lebih berhati-hati dalam membakar sampah di sekitar rumah, sawah, atau kebun, demi mencegah kebakaran yang lebih besar.”)

Himbauan ini bukan tanpa alasan,karna Dalam unggahan tersebut, Samsul juga membagikan foto kejadian kebakaran hebat yang sempat melanda Desa Tambangan Tonga pada Senin (23/12/2024) lalu, sekitar pukul 01.15 dini hari. Dimana peristiwa tersebut menghanguskan sedikitnya 18 bangunan warga dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat.

Dengan semakin meningkatnya suhu udara dan minimnya curah hujan belakangan ini, potensi kebakaran menjadi lebih tinggi, terutama jika masyarakat lalai dalam hal-hal yang bersifat sepele namun berisiko tinggi.

Samsul berharap, melalui himbauan ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan lingkungan dapat semakin meningkat, serta mampu mencegah kejadian serupa terulang kembali.(Red)

Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas, Rumah Semi Permanen di Sinunukan IV Ludes Terbakar

Sinunukan – Diduga Akibat Ledakan Kompor Gas,Sebuah rumah semi permanen berukuran 6 x 8 meter di Jalur IV, Desa Sinunukan, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ludes terbakar pada Selasa, 3 Juni 2025, sekitar pukul 12.34 WIB.

Diketahui Rumah tersebut merupakan milik Bagol (50), yang dikontrakkan kepada Sabar (40), seorang sopir truk CPO bersama istrinya, Hendang Hayati (40), serta lima anak mereka yang masih duduk di bangku sekolah.

Peristiwa kebakaran tersebut diduga bermula saat Hendang Hayati sedang memasak di dapur. Ia kemudian meninggalkannya untuk berbelanja ke pasar dan lupa mematikan kompor gas. Tak lama kemudian,Sekitar pukul 12.30 WIB, Hendang kembali dan mendapati rumahnya telah dilalap api.

Hendang pun langsung berteriak meminta pertolongan warga dan dengan panik Sejumlah warga segera berdatangan dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun kobaran api semakin membesar,karna dipicu oleh material rumah yang terbuat dari kayu dan sudah lama ataupun kering serta kondisi angin yang cukup kencang.

Camat Sinunukan, Daiman Nasution, S.Pd,saat dihubungi melalui panggilan seluler yang berada di lokasi bersama Kepala Desa Sinunukan IV, Triatno, dan jajaran Polsek Batahan, membenarkan kejadian tersebut.

“Berdasarkan keterangan dari istri Sabar, kebakaran bermula saat ia sedang memasak dan pergi ke pasar tanpa mematikan kompor. Ketika mereka kembali, api sudah membesar dan membakar bagian dalam rumah,” jelas Daiman.

Meski tidak ada korban jiwa, seluruh isi rumah termasuk satu unit sepeda motor dan uang tunai Rp2 juta tidak sempat diselamatkan. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp100 juta.

Candra CS salah satu tokoh pemuda Desa Sinunukan IV, juga membenarkan peristiwa nahas tersebut dan Ia juga mengapresiasi gerak cepat warga dan bantuan mobil pemadam kebakaran dari PT Sago Nauli yang akhirnya berhasil memadamkan api sekitar pukul 13.30 WIB.

“Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat memberikan bantuan kepada keluarga yang menjadi korban musibah kebakaran ini,” Tambah Candra.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(Red)

Sapi Peternak Dharmasraya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban Idul Adha 2025

Dharmasraya – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membeli seekor sapi dari peternak lokal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2025.

Dilansir dari AntaraNews, sapi jenis simental berbobot 1.021 kilogram itu berasal dari peternakan milik Suroso, warga transmigran yang tinggal di Jorong Padang Bintungan, Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru. Suroso mengaku terkejut saat mengetahui bahwa sapi peliharaannya akan dibeli langsung oleh Presiden.

“Kami kaget saat dapat kabar dari pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya kalau sapi yang kami pelihara akan dibeli Pak Presiden,” ujar Suroso di Pulau Punjung, Senin (2/6).

Sapi tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp85 juta. Suroso menjelaskan bahwa hewan ternak itu dipelihara bersama saudaranya, Jakimin, yang juga merupakan peternak. Keduanya telah lama menekuni usaha beternak sapi sebagai sumber mata pencaharian.

“Sapi ini kami besarkan bersama-sama. Kami memang dari dulu sudah beternak sapi,” tambahnya.

Suroso menyampaikan bahwa keluarganya merasa bangga karena hewan kurban yang mereka rawat dengan penuh ketekunan itu terpilih menjadi hewan kurban Presiden.

Petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas Peternakan dan Perikanan setempat juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan sapi, memastikan hewan tersebut dalam keadaan prima sebelum diserahkan kepada panitia kurban.

Wali Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru, Aries Gunawan, turut mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya salah satu sapi milik warga nagari sebagai hewan kurban Presiden.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami. Semoga ini bisa memicu semangat peternak lain agar lebih giat dan bisa ikut meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.(Red)

Terlibat Cekcok Usai Berhubungan Badan, Dua Remaja Aniaya Terapis hingga Tewas

Medan – Dua remaja berinisial AF (18) dan NR (18), warga Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Rusti alias Yana (42), pemilik sekaligus terapis Kusuk Lulur Bunga Yana.

Keduanya merupakan teman sekelas di bangku SMA. Dalam pemeriksaan, AF mengaku sebagai pelaku utama yang menganiaya korban karena emosi. Perselisihan muncul setelah keduanya berhubungan badan dan terjadi perdebatan mengenai tarif yang tidak sesuai kesepakatan.

“Awalnya nego harga Rp100 ribu. Terus selesai kami main, dia minta Rp200 ribu. Di situ saya emosi,” ujar AF, seperti dikutip dari Mistar, Senin (2/6/2025).

AF mengaku berada di bawah pengaruh alkohol saat kejadian. Ia membekap wajah korban dengan bantal dan membenturkan kepala Yana ke dinding kamar.

“Karena habis minum tuak itu posisi mabuk, langsung saya bekap wajahnya pakai bantal terus dibenturkan ke dinding,” ungkap AF.

NR yang awalnya hanya berniat menemani AF, ikut membantu saat mendengar keributan di dalam kamar. Ia memijak kaki dan menggigit tangan korban.

“Saya cuma ngantarkan dia (AF). Karena mendengar ribut jadi ikut saya,” kata NR.

Kedua tersangka ditangkap polisi pada Selasa (27/5/2025) dini hari. Dalam proses penangkapan, petugas memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkan kedua pelaku menggunakan tembakan.

Hingga kini Polisi masih melanjutkan penyelidikan untuk proses hukum lebih lanjut.(Red)

Sumber : Fb Posmetro Medan.

Wali Kota Medan Umumkan Empat ASN Positif Narkoba, Ini Nama-namanya

Medan – Wali Kota Medan, Rico Waas, mengumumkan secara terbuka nama-nama aparatur sipil negara (ASN) dari jajaran camat dan lurah yang terbukti positif narkotika.

Pengumuman tersebut dilakukan dalam temu pers bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara di lobi Kantor Wali Kota Medan, Senin (2/6/2025).di Lansir dari Tribun Medan.com

Adapun Empat ASN yang dinyatakan positif adalah:

1. AF, Camat Medan Johor, terdeteksi menggunakan alprazolam/benzodiazepin dengan keterangan terdapat resep medis.

2. HSS, Lurah Gaharu, terbukti menggunakan narkotika golongan I jenis sabu.

3. EEL, Lurah Petisah Hulu, teridentifikasi menggunakan narkotika golongan I jenis ganja.

4. HS, ASN Medan Barat, tercatat pernah menjalani rehabilitasi akibat penggunaan ekstasi dan saat ini kembali menggunakan zat penenang.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Toga Panjaitan.

“AF menggunakan alprazolam/benzodiazepin dan ada resep dari dokter. HSS menggunakan sabu, EEL menggunakan ganja, sedangkan HS sebelumnya telah direhabilitasi karena penggunaan ekstasi, namun kini kembali menggunakan zat penenang,” ujar Toga.

Wali Kota Medan, Rico Waas, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Medan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan yang berlaku.

“Apabila tingkatan terbukti, akan kami nonaktifkan sementara. Arah sanksinya menuju hukuman berat. Ini membutuhkan pendalaman lebih lanjut dan bisa berujung pada sanksi sangat berat,” kata Wali Kota.

Rico juga menyebutkan bahwa keputusan pemberian sanksi akan mengacu pada regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB).

“Kalau terbukti sudah dua kali melakukan pelanggaran, maka sesuai aturan akan dipecat secara tidak hormat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa keempat ASN tersebut berpotensi besar dicopot dari jabatannya.
“Arah sanksinya berat, minimal pencopotan jabatan. Kalau sudah mengenakan atribut ASN, maka harus memahami larangan penggunaan narkotika,” tegasnya.

Pemerintah Kota Medan akan berkoordinasi dengan BNN dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk proses pendalaman lebih lanjut sebelum menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.(Red)

Tindaklanjuti Aspirasi Warga, Bupati Madina Nonaktifkan Kades Tandikek

Madina – Menindak lanjuti aspirasi aparat hingga masyarakat Desa Tandikek, Kecamatan Ranto Baek.Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution mengambil tindakan tegas dan menon aktifkan Kepala Desa Tandikek Marjan Nasution dari Jabatannya.

Hal tersebut diketahui melalui keterangan resmi dari Bupati Madina yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kominfo, Azhar Hasibuan, Senin (2/6/2025).

Azhar mengatakan, hasil Pemeriksaan Khusus (Riksus) Inspektorat Madina ke Desa Tandikek menemukan sejumlah permasalahan termasuk penggunaan Dana Desa (DD). Oleh karna itu, Bupati Madina merekomendasikan penonaktifan Marjan Nasution.

“Mulai hari ini Kades Tandikek secara resmi telah diberhentikan sementara. Bupati Madina menunjuk Camat Ranto Baek sebagai Penjabat Kepala Desa,” Sebut Azhar

Azhar juga menjelaskan, penunjukan Penjabat (PJ) selama 3 bulan ke depan terhitung mulai 28 Mei 2025. Hal itu dilakukan supaya kegiatan di desa tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Alasan penonaktifan ini karana ada laporan dari masyarakat. Desa Tandikek dipimpin oleh Pj supaya segala progam prioritas berjalan, termasuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua BPD Tandikek dan anggotanya beserta elemen masyarakat menemui Bupati Madina Saipullah Nasution pada Rabu 21 Mei 2025.

Audensi masyarakat dengan Bupati Madina berlangsung di aula Pemkab Madina. Masyarakat mengeluhkan soal kepemimpinan Marjan Nasution yang tidak transparan dalam pengelolaan DD, pengelolaan dana yang bersumber dari swasta, dan tidak pro masyarakat.

Masyarakat saat itu meminta Bupati Madina menonaktifkan Marjan dari jabatannya dan memasukkan Pj Kades. Saat itu bupati menyambut dengan positif dan meminta Inspektur Rahmad Daulay mengambil langkah sesuai prosedur.(Red)

Sumber : Mohga News

Kunjungi SDN 126 Gunung Baringin,Bupati Madina Singgung Dampak Negatif Gawai Terhadap Anak

MADINA – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, tiba – tiba melakukan kunjungan mendadak ke Sekolah Dasar Negri (SDN) 126 Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Senin (2/6/2025).

Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Madina ini pun mengejutkan para guru dan staf sekolah, karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai jadwal kunjungannya.

Diketahui, SDN 126 Gunung Baringin menyimpan kenangan tersendiri bagi Bupati Saipullah, karena sekolah ini merupakan tempat beliau menempuh pendidikan dasar pada masa lalu, saat masih bernama Sekolah Rakyat (SR), dan lulus pada tahun 1972.

Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan pesan agar para guru terus mendidik siswa dengan ikhlas, tulus, dan mengikuti metode pembelajaran.

Bupati juga menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.

“Anak-anak harus terus diingatkan agar tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba,” kata Saipullah.

Saipullah juga mengingatkan tentang dampak negatif dari kecanduan gadget dan permainan daring (game online) terhadap perkembangan anak-anak.

Kedatangan bupati ini dimanfaat oleh para guru untuk menyampaikan berbagai masukan untuk keperluan sekolah.

Kepala SDN 126 Gunung Baringin turut menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat membantu pengadaan perlengkapan pakaian drumband.

Menanggapi hal tersebut, bupati menyampaikan dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler, khususnya drumband.

“Ini menunjukkan bahwa sekolah ini aktif dan kreatif. Kegiatan seperti drumband, pramuka, seni tari, dan budaya lainnya perlu kita dukung untuk menumbuhkan semangat dan bakat siswa di luar pembelajaran formal,” ujarnya.(Red)