Site icon SahataNews

HUT ke-26 Madina: Sejarah Baru dengan UHC, WTP, dan Infrastruktur yang Melesat

Mandailing Natal – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas berbagai capaian bersejarah yang telah terukir dalam beberapa tahun terakhir.

Dari layanan kesehatan gratis hingga pembangunan infrastruktur yang merata, Madina terus melangkah maju.

Salah satu pencapaian monumental adalah keberhasilan Madina dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau yang lebih dikenal sebagai BPJS gratis.

Program ini resmi diluncurkan saat HUT Madina tahun 2024, dengan APBD sebesar Rp48 miliar dialokasikan demi memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa biaya.

Keberlanjutan program ini hingga 2025 menunjukkan komitmen Pemkab Madina, meskipun anggaran daerah turut terkuras untuk Pemilu dan Pilkada.

Tak hanya di sektor kesehatan, Madina juga mencetak sejarah dalam pengelolaan keuangan daerah. Untuk pertama kalinya sejak berdiri, kabupaten ini meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK pada tahun 2022.

Prestasi ini berlanjut pada 2023, mengukuhkan capaian WTP dua tahun berturut-turut.

Di sektor infrastruktur, Pemkab Madina menunjukkan komitmennya dengan membuka aksesibilitas masyarakat melalui pembangunan dan pemantapan ruas jalan strategis.

Sejumlah jalur yang selama puluhan tahun belum tersentuh kini telah diperbaiki, seperti Tabuyung-Manuncang, Padang Silojongan-Ranto Panjang, serta ruas Panyabungan-Sirangkap, Aek Mata, dan Kampung Kapas.

Percepatan pembangunan ini turut membuka konektivitas antar kecamatan, memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat.

Selain itu, pengembangan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution yang kini telah melayani penerbangan perintis, serta pembangunan RSUD Panyabungan di Panatapan, menjadi bukti nyata peningkatan layanan transportasi dan kesehatan di Madina.

“Alhamdulillah, kemajuan dari sisi transportasi udara telah kita rasakan bersama, meskipun ke depan masih diperlukan pengembangan rute dan fasilitas lainnya,” ujar Bupati HM Sukhairi Nasution, Minggu (9/3).

Di sektor ekonomi dan perikanan, Pemkab Madina terus menggulirkan program pemberdayaan.

Bantuan bibit dan pakan ikan telah diberikan kepada kelompok budidaya sejak 2022, diikuti dengan pengadaan induk ikan mas, rumah ikan jurung, serta pelatihan pengolahan hasil perikanan guna meningkatkan nilai ekonomi.

Bantuan alat tangkap dan kapal juga berhasil diperoleh nelayan melalui komunikasi intens dengan pemerintah provinsi.

Dampak dari berbagai program ini pun terlihat pada pertumbuhan ekonomi Madina, yang meningkat dari 4,34 persen pada 2022 menjadi 4,93 persen pada 2023, dengan inflasi tetap terkendali di angka 2,46 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madina pun meningkat ke angka 73,44 pada 2024, masuk dalam kategori tinggi.

Di akhir sambutannya, Bupati Sukhairi mengajak masyarakat untuk terus menjaga sumber daya alam demi keberlanjutan pembangunan.

“Terima kasih kepada segenap masyarakat Madina atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang diberikan kepada kami selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati,” pungkasnya.(Red)

Exit mobile version