Site icon SahataNews

Hari Kedelapan Erupsi Gunung Lewotobi, Tim SAR Intensifkan Evakuasi Ribuan Warga Terdampak

Flores,NTT – Memasuki hari kedelapan operasi, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan terus mempercepat evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Kantor Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, melaporkan bahwa hingga Senin siang, sebanyak 66 warga Desa Boganatar di Kecamatan Talibura berhasil dievakuasi dari tempat pengungsian sementara di sekolah menuju Posko Pengungsian Kobasoma.

“Evakuasi terus kami upayakan dengan cepat dan aman. Selain itu, kemarin sore, tim kami juga telah memindahkan ratusan warga Desa Hikong ke Posko Pengungsian Kobasoma,” ujar Supriyanto dalam keterangannya yang diterima di Labuan Bajo.

Tim SAR gabungan telah bersiaga penuh dan siap merespons setiap permintaan evakuasi, mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih tergolong fluktuatif dan memerlukan kewaspadaan tinggi. Berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, tercatat 12.288 warga mengungsi akibat dampak erupsi yang terjadi.

Para pengungsi ini tersebar di berbagai wilayah, antara lain di Kecamatan Titehena sebanyak 6.375 jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.236 jiwa, Kecamatan Ile Bura 127 jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 jiwa, Kecamatan Larantuka 365 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema 46 jiwa, Pulau Adonara 12 jiwa, serta di Kabupaten Sikka sebanyak 3.835 jiwa.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlanjut. Pada Senin (11/11) pagi, aktivitas vulkanik kembali terjadi dengan kolom abu mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak, sebagaimana dilaporkan oleh Pos Pemantau Gunung Lewotobi pada pukul 07.36 WITA. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kondisi masih memerlukan pemantauan intensif untuk mencegah dampak lebih luas bagi masyarakat di sekitar gunung.

Dengan situasi yang belum stabil, Tim SAR bersama BPBD dan lembaga terkait lainnya terus memperkuat koordinasi dan siap melakukan langkah-langkah penyelamatan sesuai perkembangan di lapangan demi keselamatan masyarakat terdampak.(RED)

SUMBER : ANTARA NEWS

Exit mobile version