Gebyar HUTRI di Tambangan Dihiasi Pameran Kerajinan Tangan dan Lomba Masak Menu PMT

Entertainment6 Dilihat

Madina – SAHATA | Pembukaan gebyar perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUTRI) di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dihiasi pameran kerajinan tangan dan lomba masak menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Minggu (11/08).

Kegiatan yang dikonsentrasikan di halaman SMP Negeri 1 Tambangan ini dibuka langsung oleh Camat Tambangan Enda Mora dengan dihadiri Sekretaris Kecamatan Bahren Daulay, Kapolsek Kotanopan Parulian Ritonga, unsur Forkopimcam, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan dari berbagai elemen.

Ketua Panitia Hendri Halomoan mengatakan Gebyar HUT ke-79 RI ini merupakan bentuk penghargaan dan mengenang jasa pahlawan bangsa ini. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan,” katanya.

Dia menjabarkan ada banyak kegiatan yang telah disusun untuk memeriahkan perayaan hari jadi bangsa ini di kecamatan yang terkenal sebagi pusat durian itu. “Ada olahraga, pentas seni, lomba vokal solo, drumband, deville, lomba masak, barzanji, tortor naposo nauli bulung, dan wisata permainan leluhur,” ujarnya.

Tujuan kegiatan ini, kata Hendri, untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, memupuk nasionalisme, menjalin persatuan dan silaturahmi, serta mengasah kemampuan anak-anak.

Sementara itu, pemangku adat dan tokoh masyarakat Sutan Oloan menerangkan rangkaian kegiatan yang disusun panitia adalah hasil musyawarah bersama. “Kami para tokoh adat dan masyarakat berharap semua kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik dan diberkahi Allah SWT,” ujarnya.

Dia pun berpesan agar masyarakat di kecamatan ini bersatu dalam derap langkah yang sama untuk memajukan daerah ini.

Di sisi lain, dia Sutan Oloan menyampaikan apresiasi dengan adanya program Wita Permainur (Wisata Permainan Leluhur). “Jangan dibiarkan anak-anak berjalan sendiri tanpa pengawasan, termasuk dalam pemakaian ponsel,” harapnya.

Camat Tambangan dalam arahannya menyampaikan bahwa meskipun secara administrasi dirinya pemimpin di kecamatan itu bukan berarti tidak butuh arahan dan masukan dari tokoh masyarakat.“Untuk memajukan Kecamatan Tambangan tidak bisa kami lakukan sendiri tanpa perhatian dan dukungan masyarakat, utamanya pemangku adat,” sebut Enda Mora.

Lebih lanjut, camat Tambangan menjelaskan selain acara yang biasa ditampilkan pada perayaan kemerdekaan, ada hal spesial pada tahun ini.“Pertama, lomba masak menu PMT.Ini merupakan pendidikan kepada diri sendiri dan anak-anak bahwa jajan sembarangan tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.

Kemudian menampilkan Wita Permainur dengan harapan menumbuhkan edukasi dan kesadaran untuk memberikan pengawasan maupun pembatasan penggunaan gawai kepada anak.“Edukasi ini diharapkan tidak hanya di Tambangan, tapi di seluruh Madina,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, panitia memamerkan beberapa hasil karya atau kerajinan tangan masyarakat setempat. Bagi mereka yang karyanya ditampilkan mendapat uang pembinaan dari panitia.Selama sepekan ke depan beragam kegiatan akan dipentaskan dan dilombakan di kecamatan ini. (R12QI)