SahataNews – Madina | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Madina untuk mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat perputaran ekonomi desa melalui pembangunan Gerai Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

Hal tersebut disampaikan Bupati saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih di Desa Rumbio, Kecamatan Panyabungan Barat, Kamis (20/11/2025).

Saipullah menyebutkan, Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 menjadi landasan kuat pendirian koperasi di setiap desa dan kelurahan. “Program ini diharapkan menjadi wadah untuk menggerakkan ekonomi desa secara langsung, bukan lagi terpusat di kota,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, pembangunan gerai di wilayah Tabagsel mencapai 1.427 unit. Untuk Kabupaten Madina sendiri ditargetkan berdiri 404 gerai, mencakup 377 desa dan 27 kelurahan. Kendati demikian, tidak semua desa akan memiliki gerai mandiri karena beberapa wilayah dengan penduduk minim akan digabungkan.

Bupati menekankan, gerai ini akan menjadi pusat ekonomi desa yang menyediakan bahan kebutuhan pokok bersubsidi seperti beras, minyak goreng, dan pupuk, serta dilengkapi fasilitas klinik dan apotek desa.

“Setiap gerai juga dilengkapi pergudangan dengan ruang pendingin untuk menyimpan hasil pertanian, sehingga produk petani dapat bertahan lebih lama,” katanya.

Jika seluruh koperasi beroperasi optimal, Saipullah memperkirakan perputaran ekonomi di Madina bisa mencapai Rp900 miliar. Nilai itu diyakini mampu menggerakkan UMKM, menyerap tenaga kerja, dan membuka peluang usaha baru di desa.

Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan Gerai Merah Putih membuka lapangan pekerjaan cukup besar. Apabila 300 koperasi berjalan, setidaknya 3.000 tenaga kerja dapat diserap. Selain itu, fasilitas SPPG diperkirakan memerlukan sekitar 3.500 pekerja tambahan.

Dalam kesempatan itu Bupati mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan menyukseskan pembangunan. Ia menegaskan target pembangunan hanya 93 hari, dan hal itu hanya bisa dicapai apabila pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat bekerja bersama.

“Kalau kita bersatu, program ini bisa terwujud cepat. Tetapi jika bekerja sendiri-sendiri, 93 hari bisa menjadi seribu hari,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Panyabungan Utara, Adi Melperi, mengungkapkan masih ada kendala teknis di lokasi pembangunan Gerai Merah Putih di Desa Rumbio, yaitu kekurangan timbunan tanah. Ia berharap dukungan pihak terkait agar kebutuhan tersebut segera terpenuhi sehingga proses pembangunan dapat berjalan lancar.

Acara ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Pj Sekdakab Madina, para kepala OPD, camat, serta kepala desa. (Rizqi)