Pemkab Madina Akan Terapkan Kartu Parkir Elektrik bagi Pedagang Pasar Baru Panyabungan

MADINA1087 Dilihat

Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) segera menerapkan sistem kartu parkir elektrik bagi pedagang di Komplek Pasar Baru Panyabungan. Program ini bertujuan mempermudah transaksi parkir sekaligus meringankan biaya yang harus dikeluarkan pedagang.

Kepala Dinas Perdagangan Madina, Parlin Lubis, menjelaskan bahwa kartu ini akan berfungsi ganda sebagai kartu identitas pedagang dan kartu parkir. “Kartu ini bertujuan memberikan kemudahan bagi pedagang dalam mengelola biaya parkir mereka,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (3/2).

Kartu yang diberi nama Kartu Pedagang Pasar Baru Panyabungan ini bekerja mirip dengan kartu e-toll, tetapi tanpa sistem deposit. Pedagang hanya perlu membayar biaya parkir secara bulanan. Besaran tarif yang telah disepakati adalah Rp30.000 per bulan untuk kendaraan roda dua dan Rp50.000 per bulan untuk kendaraan roda empat.

Menurut Parlin, sistem ini akan membuat biaya parkir lebih hemat dibanding sistem konvensional, di mana pedagang harus membayar Rp2.000 per sekali parkir untuk kendaraan roda dua. Jika dihitung dalam satu bulan dengan asumsi satu kali parkir per hari, biayanya bisa mencapai Rp60.000. “Jika parkir lebih dari sekali sehari, biayanya tentu lebih besar. Dengan kartu parkir ini, pedagang justru lebih diuntungkan,” tambahnya.

Pemkab Madina memberikan kebebasan kepada pedagang untuk memilih apakah ingin menggunakan kartu parkir elektrik atau tetap menggunakan sistem konvensional seperti masyarakat umum.

Untuk mendukung penerapan sistem ini, Dinas Perdagangan Madina telah mengadakan sosialisasi kepada pedagang pada Sabtu (1/2) lalu.

Saat ini, program masih berada dalam tahap pendaftaran. Simulasi penggunaan kartu parkir dijadwalkan pada pekan kedua Februari, dengan target pemberlakuan resmi pada pekan ketiga atau keempat Februari 2025.

Selain pedagang, ada usulan agar penarik becak dan pengunjung rutin pasar juga bisa memanfaatkan kartu parkir ini. Parlin menyebut pihaknya akan mempertimbangkan permintaan tersebut, namun untuk tahap awal, program ini difokuskan pada pedagang.

“Kami terus berupaya melakukan perbaikan agar sistem ini berjalan optimal. Mohon dukungan semua pihak,” pungkasnya.(Red/Tim)

Komentar