Merapi Bergolak Lagi! Lava Panas Meluncur 1,6 Km, Masyarakat Diminta Tetap Siaga

DAERAH640 Dilihat

YOGYAKARTA, – Suara gemuruh dari Gunung Merapi kembali menggelegar! Pada Jumat dini hari (8/11), gunung berapi aktif ini memuntahkan 11 kali guguran lava pijar yang meluncur deras sejauh 1,6 kilometer ke arah Kali Bebeng. Momen ini menjadi peringatan kuat bagi warga sekitar lereng Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa pengamatan mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan. “Teramati 11 kali guguran lava pijar menuju Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter,” ungkap Agus. Sepanjang waktu itu, Merapi juga mencatatkan 43 kali gempa guguran dan 59 gempa fase banyak, tanda bahwa energi magma di dalam gunung ini terus mendorong ke luar.

Secara visual, kawah Merapi mengeluarkan asap putih tipis setinggi 50 meter, sebuah tanda bahwa tekanan di dalam kawah mulai meningkat. Langit di atas puncak Merapi cerah hingga mendung, dengan suhu berkisar antara 15-19 derajat Celsius dan kelembaban mencapai 92,8 persen.

Peningkatan ini juga membawa perubahan pada kubah lava barat daya. Berdasarkan hasil analisis udara, kubah ini kini memiliki volume mencapai 3.077.000 meter kubik, sementara kubah tengah stabil dengan volume 2.361.800 meter kubik.

Baca juga : Gunung Lewotobi kembali “Mengamuk”! Kolom Abu Menjulang 5.000 Meter, Warga Flores Timur Diminta Bersiap Siaga

Status Merapi tetap di Level III atau Siaga, dan BPPTKG kembali memperingatkan masyarakat untuk tidak memasuki area bahaya. Sektor selatan-barat daya yang mencakup Sungai Boyong (maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal tujuh kilometer) menjadi wilayah yang paling berisiko terdampak guguran lava dan awan panas. Di sektor tenggara, ancaman meliputi Sungai Woro hingga tiga kilometer dan Sungai Gendol hingga lima kilometer.

“Jika terjadi erupsi eksplosif, material vulkanik dari Merapi bisa mencapai radius tiga kilometer dari puncak. Masyarakat diharap tetap waspada, pantau informasi terkini, dan ikuti arahan BPPTKG demi keselamatan,” tegas Agus.

Kekuatan Merapi yang terus meningkat menjadi pengingat betapa dahsyatnya alam. Warga diimbau untuk tetap tenang namun siaga, menjauhi zona bahaya, dan senantiasa memantau informasi dari pihak berwenang agar tetap aman.(red)

Komentar