Jakarta, – Di tengah semangat kebangkitan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja bersejarah ke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu pagi.(3/11)
Kunjungan ini bukan sekadar tinjauan biasa; ini adalah langkah strategis untuk mengubah Merauke menjadi lumbung pangan masa depan Indonesia.
“Merauke adalah permata yang terpendam,” ungkap Mentan dengan penuh keyakinan. “Dengan potensi besar yang dimiliki, kami akan mengembangkan pertanian modern yang berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan melalui program cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam waktu 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, serta penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses dari tanam hingga panen.”
Sebagai bukti nyata komitmen ini, tahap pertama dari program Optimasi Lahan Rawa seluas 40.000 hektare telah rampung, dengan 35.000 hektare sudah ditanami. “Kami menargetkan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan mendorong produktivitas tanaman pangan,” tambahnya.
Dalam kesempatan berharga ini, Presiden Prabowo mengunjungi Kampung Telagasari, Distrik Kurik, dengan kehadiran yang menyemarakkan suasana. Ia menggarisbawahi peran penting generasi muda Papua, yang diharapkan dapat menjadi pelopor inovasi dan teknologi pertanian. “Anak muda harus menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan, sambil tetap menghormati tradisi dan ekologi yang ada,” ujarnya.
Kunjungan ini disambut antusias oleh ribuan warga setempat, termasuk mahasiswa, petani milenial, brigade pangan, dan penyuluh pertanian.Masyarakat Merauke menunjukkan semangat tinggi dan harapan besar terhadap masa depan pertanian daerah mereka, siap menjadi pilar ketahanan pangan nasional. Ini bukan hanya kunjungan, melainkan awal dari babak baru bagi pertanian di Indonesia timur.(Red)
Komentar