Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menabuh genderang perubahan besar: tidak ada lagi seremoni berlebihan, saatnya bekerja nyata untuk desa-desa Indonesia.
Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Yandri menegaskan bahwa kementeriannya kini fokus untuk benar-benar mengubah kehidupan masyarakat pedesaan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sesuai arahan Pak Presiden, kita harus kurangi seremoni. Kita kerja nyata untuk rakyat, terutama bagi mereka di desa-desa yang butuh perhatian dan pembangunan langsung,” tegas Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/10)
Dengan semangat menggebu, Yandri menyoroti tanggung jawab para pejabat untuk benar-benar peduli pada rakyat. “Tidak pantas kita duduk nyaman di ruang ber-AC, sementara banyak warga di desa masih hidup dalam kesulitan. Kita harus ingat, hidup ini bukan hanya soal jabatan, tapi tanggung jawab dunia dan akhirat untuk mereka,” ujarnya lantang.
Yandri juga meminta dukungan penuh dari Komisi V DPR RI agar visi besar ini dapat terlaksana dengan maksimal. “Pak, bantu saya wujudkan ini. Demi Merah Putih, kita harus bekerja sama untuk mengubah desa jadi tempat yang layak dan membahagiakan bagi warganya,” tambah Yandri.
Mengusung visi yang tajam, Yandri bercita-cita mengubah desa dari “air mata kemiskinan” menjadi “air mata kebahagiaan.” Ia bertekad, setiap warga desa di seluruh pelosok negeri bisa merasakan hasil pembangunan nyata. Dengan tagline “Membangun Desa, Membangun Indonesia,” Yandri menegaskan pentingnya menjadikan desa sebagai fondasi bangsa.
“Lebih dari 70 persen penduduk kita tinggal di desa. Kalau kita abaikan desa, kita abaikan Indonesia. Saya ingin desa menjadi garda depan kemajuan negara ini. Kita bangun desa untuk kebahagiaan seluruh rakyat,” pungkas Yandri, penuh semangat.
Dengan gebrakan baru ini, Yandri siap membawa perubahan mendasar, menjadikan desa-desa di Indonesia sebagai pilar utama menuju Indonesia yang sejahtera dan bahagia.(Red)
Sumber : AntaraNews.com
Komentar