SahataNews – Madina | Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan menurunkan alat berat jenis excavator dengan power crawler (PC) berukuran besar untuk menormalisasi aliran Aek Namora di Desa Banua Rakyat, Kecamatan Naga Juang.
Langkah itu disampaikan Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, saat meninjau langsung lokasi normalisasi pada Sabtu, 12 Desember 2025.
“Alat yang digunakan saat ini terlalu kecil, sehingga kami akan menambah dengan excavator yang lebih besar. Dengan alat itu, pengerukan dari bagian atas diharapkan dapat menjangkau hingga ke bawah,” ujar Bupati.
Saipullah menjelaskan bahwa alat berat yang tersedia di lokasi saat ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian dan PTPN 4, namun spesifikasinya masih tergolong kecil. Karena itu, Pemkab Madina kembali mengajukan permintaan alat dengan ukuran lebih besar agar proses normalisasi dapat berjalan maksimal.
Selain itu, Bupati juga meminta percepatan bantuan bibit untuk mengganti tanaman warga yang rusak akibat banjir. Ia menyebut pemerintah juga akan menurunkan beko untuk membersihkan tumpukan kayu di areal sawah agar aktivitas pertanian warga dapat segera berlangsung kembali.
“Semoga normalisasi ini bisa memperlancar arus sungai dari hulu dan mengurangi potensi banjir ke depan,” tambahnya.
Meski intensitas hujan sudah tidak seberat akhir November, Saipullah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
“Walaupun hujannya tidak terlalu deras, tanah sudah jenuh karena hujan lebih dari sebulan. Ini memicu banjir ke permukiman dan lahan pertanian,” jelasnya.
Bupati juga memastikan bahwa kondisi sawah warga Desa Banua Raya telah dilaporkan kepada Kementerian Pertanian. Di lokasi tersebut, sekitar 50 hektare lahan pertanian terdampak banjir dan kini menunggu penanganan lanjutan. (Rizqi)

