Dalan lidang,Madina – Jalanan di Mandailing Natal (Madina) memanas! Dimana hari ini Jum at (22/11) Ratusan warga Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas kasus pemerkosaan yang terjadi beberapa minggu lalu di Taman Raja Batu (TRB) yang hingga kini belum terselesaikan.
Dengan penuh amarah, warga menggelar aksi di depan kantor CPM, Kelurahan Dalan Lidang, menyuarakan tuntutan mereka kepada Kapolres Madina, AKBP Arie Sopandi Paloh. Spanduk bertuliskan “Tangkap Pelaku atau Mundur!” berkibar di antara kerumunan massa yang juga membakar ban bekas sebagai simbol protes.
“Kami tidak butuh janji lagi! Ini sudah terlalu lama. Jika pelaku tidak ditangkap dalam 24 jam, kami akan duduki kantor Polres dengan massa lebih besar!” tegas seorang orator dengan suara menggema, disambut teriakan setuju dari para demonstran.
Tragedi ini berawal dari kasus pemerkosaan yang menimpa seorang gadis asal Pidoli Lombang di kawasan TRB beberapa minggu lalu. Namun, hingga kini, tiga pelaku yang disebutkan dalam laporan polisi belum juga diamankan. Hal ini memicu kekecewaan besar di kalangan masyarakat, terutama keluarga korban yang masih menanti keadilan.
Ultimatum warga ini bukan hanya sebuah ancaman. Mereka serius akan melanjutkan aksi jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada langkah konkret dari kepolisian. “Kami bukan hanya bicara soal satu korban, ini soal kepercayaan terhadap hukum di Madina!” ujar salah satu tokoh pemuda yang juga ikut dalam aksi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Mandailing Natal belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus maupun respon terhadap aksi warga. Situasi di lokasi demonstrasi pun semakin tegang seiring bertambahnya jumlah massa yang hadir.(Red)
Komentar