Kahiyang Ayu Kunjungi Galery Ulos Samosir,Dorong Pelestarian Budaya Batak

Samosir – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu mengunjungi Galery Ulos Hutaraja yang berada di kawasan Kampung Ulos Hutaraja, Dusun II, Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Minggu (4/5).

Kahiyang terkesima dengan para penenun yang kreatif dalam membuat ulos secara manual. Apalagi, mendengar penjelasan penenun tentang berbagai jenis ulos di Sumut.

Pada kunjungan saat itu, Kahiyang melihat langsung penenun ulos dengan lihai memainkan dan memintal benang satu persatu, hingga menjadi kain ulos yang ikonik. Menurutnya, ulos adalah salah satu warisan budaya dari Sumut yang perlu dilestarikan. Melihat pembuatan ulos yang tidak mudah, maka perlu ditanamkan bagi generasi muda untuk mencintai warisan budaya ini.

“Ibu sudah berapa lama menenun ulos? Berapa lama ini jadi seperti kain ulosnya?” tanya Kahiyang.

Seorang penenun ulos Op Valen br Situmorang pun menjawab, bahwa ia sudah puluhan tahun menekuni kegiatan ini. Ilmu menenun ulos diwariskan dari orangtuanya. Begitupun saat ini, ilmu itu ia wariskan kepada anak dan cucu.

Melihat kelihaian para penenun, Kahiyang juga mencoba menenun ulos dengan alat tradisional yang ada di sana. Kahiyang menggerakkan boban (sebutan suku Batak untuk alat tenun tradisional), menyatukan benang demi benang sesuai arahan penenun di sana.

Di galeri itu juga, Kahiyang pun memborong delapan kain dan selendang ulos. Di antaranya Ulos Bolean. Ulos Bolean ini merupakan ulos yang digunakan bagi laki-laki atau bapak-bapak.

Pemakai kain ulos ini biasanya adalah mereka yang berasal dari ekonomi menengah ke atas. Ulos Bolean biasa dipakai pada saat acara pesta.(Red)

71 Kafilah Asal Madina Ikuti Festival Seni Nasyid dan Qasidah Tingkat Sumut

MADINA – SAHATA | Sebanyak 71 orang kafilah asal Mandailing Natal (Madina) ikut ambil bagia pada pelaksanaan fetival seni nasyid dan qasidah tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2024.

Keberangkatan para kafilah ini menuju kota Medan langsung dilepas oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (5/10/2024).

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia yang sudah mepersiapkan keberangkatan para kafilah ini.Sukhairi menyampaikan rasa bangga dan juga haru.

Sebab kata Sukhairi, pada pelaksanaan festival nasyid dan qasidah tahun ini banyak kafilah asal Madina yang ikut dalam perlombaan yang di gelar di Sumut ini.”Saya bangga dan terharu, inilah Madina yang mempunyai bakat yang luar biasa. Mari doakan semoga kontingen dari Madina bisa jadi juara umum,” kata Sukhairi.

Sukhairi juga mendoakan seluruh kafilah dan juga tim dalam keberangkat menuju kota Medan diberikan keselamatan dan juga kesehatan.”Selamat berlomba jaga kesehatan, semoga mampu mempersembahkan yang terbaik dan mampu mengharumkan nama Madina. Berangkat utuh begitu juga saat pulang,” sebutnya.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemeneg) Madina H Maranaik Hasibuan melalui Kasubag TU H. Armen menyampaikan pelaksanaan festival ini dimulai dari tanggal 6 sampai 11 Oktober 2024.

Ia juga menyampaikan bahwa pelaksaan festival nasyid tingkat Provinsi Sumut, baru tahun ini Madina mengirimkan kafilah yang paling banyak.”Dari semua cabang yang diperlombakan pada festival ini, seluruh kafilah asal Madina ikut ambil bagian,” katanya.

Armen berharap para kafilah pada saat perlombaan nanti bisa percaya diri dan mampu menampilkan yang terbaik.”Semangat dan percaya diri semoga bisa menampilkan yang terbaik,” ujarnya.(R12KI)