Fokus pada Gerindra, Harun-Ichwan Dinilai Abaikan Peran Koalisi di Debat Kandidat

Padang Bolak,Paluta – Debat kandidat Pilkada Mandailing Natal 2024 di Sapadia Hall, Gunungtua, Padang Lawas Utara (Paluta), Kamis (14/11/2024), menjadi sorotan karena strategi komunikasi pasangan calon nomor urut 1, Harun-Ichwan. Pasangan ini terlihat lebih menonjolkan Partai Gerindra dan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, dibandingkan peran partai koalisi lainnya.

Sepanjang debat, Harun Musthafa berulang kali menyebut nama Prabowo dan Gerindra sebagai landasan utama visi-misinya. Frasa seperti “Kami di Gerindra,” atau “anak ideologi Pak Prabowo” diucapkan berkali-kali. Bahkan, dalam sesi pemaparan visi-misi, fokus pada kedekatan dengan Prabowo mengesampingkan penyampaian detail program kerja yang menjadi bagian penting dari debat.

Sayangnya, partai-partai koalisi seperti Golkar dan PAN yang turut mengusung Harun-Ichwan tampak hanya mendapat porsi kecil dalam narasi mereka. Nama Golkar, misalnya, hanya disebut sekilas dalam bentuk penghormatan di awal debat, meski partai ini memiliki enam kursi di DPRD Madina.

Padahal, calon wakil bupati Ichwan merupakan Bendahara DPD Partai Golkar Sumatera Utara, yang seharusnya menjadi simbol kekuatan koalisi tersebut.

Keadaan semakin disorot ketika nama Musa Rajekshah alias Ijeck, Ketua DPD Golkar Sumut, tidak muncul dalam paparan Harun. Sebelumnya, Ijeck dikenal aktif mendukung Harun-Ichwan, termasuk menginstruksikan Pemuda Pancasila Madina untuk memenangkan pasangan ini.

Foto-foto kebersamaan Harun dan Ijeck bahkan sering digunakan dalam kampanye untuk memperkuat elektabilitas pasangan ini.

Hal serupa terjadi dengan PAN. Ketua DPD PAN Madina, Nisad Sidik, yang pernah membela Harun dalam isu kelulusan SMA, juga tak mendapat pengakuan yang sebanding.

Nama partai tersebut hanya disebut satu kali, tanpa penekanan pada kontribusinya dalam koalisi.

Strategi komunikasi yang berpusat pada Gerindra ini memunculkan pertanyaan. Apakah pasangan Harun-Ichwan sengaja menonjolkan partai utama mereka sebagai bagian dari strategi branding politik? Atau, apakah hal ini mencerminkan kurangnya apresiasi terhadap peran koalisi?

Keputusan untuk mengabaikan narasi kolaboratif berpotensi memunculkan gesekan di antara partai-partai pengusung. Padahal, menjaga soliditas koalisi merupakan hal mendasar untuk memenangkan Pilkada, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Pasangan Harun-Ichwan kini dihadapkan pada tantangan besar untuk menyeimbangkan strategi politik mereka. Mengedepankan Gerindra memang penting, tetapi memperkuat narasi kebersamaan dalam koalisi adalah kunci untuk membangun kepercayaan yang lebih luas.

Apakah pasangan ini akan segera melakukan perbaikan komunikasi politik? Ataukah mereka akan terus bertumpu pada strategi “Gerindra sentris”? Hasil dari langkah ini akan menjadi penentu nasib politik Harun-Ichwan di Pilkada 2024. (Red)

Putusan PTUN: Bahlil Batal Jadi Ketua Umum

Jakarta – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta memutuskan untuk membatalkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: M.HH-3.AH.11.03 Tahun 2024 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golongan Karya.

Keputusan tersebut ditetapkan PTUN Jakarta pada Selasa, 13 November 2024. Dengan demikian, pengesahan AD/ART Partai Golkar yang baru dinyatakan batal alias tidak berlaku. Sebelumnya, gugatan diajukan oleh M. Ilhamsyah Ainul Mattimu, kader aktif Partai Golkar sekaligus pengurus DPD Golkar Jawa Timur, yang diwakili oleh tim advokat dari Alfan Anu Datar.

Dalam keterangannya yang disampaikan melalui rilis tertulis, Muhamad Kadafi, salah satu pengacara M. Ihamsyah menjelaskan bahwa gugatan didasarkan pada ketidaksesuaian penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golongan Karya dengan AD/ART partai yang berlaku sebelumnya.

“Munas XI yang menjadi dasar pengesahan AD/ART baru dilaksanakan pada tanggal 20-21 Agustus 2024. Sedangkan menurut AD/ART sebelumnya, Munas seharusnya dilaksanakan di bulan Desember setiap lima tahun sekali,” ujar Kadafi dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 12 November 2024.

Kadafi menambahkan bahwa tergugat, yakni Kementerian Hukum dan HAM RI dianggap telah lalai dan bertindak arogan dengan mengesahkan perubahan AD/ART dalam waktu yang sangat singkat, tanpa memperhatikan aturan yang berlaku.

Putusan PTUN Jakarta menggambarkan bahwa Munas XI Partai Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat pada 20-21 Agustus 2024 tidak sah. Sebab, Munas menjadi dasar pengesahan AD/ART baru yang dianulir PTUN. Dengan demikian, hasil Munas XI dianggap tidak sah, termasuk penetapan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Golkar.

Pengamat Politik Emrus Sihombing menyatakan, putusan PTUN jelas membatalkan hasil Munas XI Golkar sekaligus penetapan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Golkar. “Hasil keputusan Munas batal demi hukum. Sebab, AD/ART perubahan atau AD/ART Golkar yang baru, diputuskan PTUN tidak berlaku,” kata Emrus Sihombing.

Menurutnya, pembatalan Keputusan Menkumham tentang Pengesahan Perubahan AD/ART Partai Golkar mengakibatkan Partai Beringin harus merujuk ke AD/ART lama. “Oleh karena itu, Partai Golkar harus kembali ke AD/ART lama. Kemudian, hemat saya posisi kepemimpinan Golkar harus dikembalikan ke Ketum Golkar sebelumnya, Airlangga Hartarto. Termasuk mengembalikan struktur kepengurusan ke periode yang sebelumnya” ujarnya.

Founder Lembaga Konsultan dan Survei Gogo Bangun Negeri itu meminta Bahlil berbesar hati meletakkan kembali tampuk kepemimpinan Golkar. Emrus menyebut, putusan PTUN sudah sangat clear yakni membatalkan perubahan AD/ART Partai Golkar. Sehingga, penyelenggaraan Munas XI Partai Golkar adalah perbuatan melawan hukum karena bertentangan dengan Anggaran Dasar Partai Golkar di mana Munas dilaksanakan pada Desember 2024.

“Sangat tidak baik bagi Bahlil dalam kepemimpinan beliau di Golkar bertahan dalam situasi ini. Ketika ada sesuatu yang tidak beres Bahlil harus konferensi pers dan menyatakan bahwa dia tidak lagi Ketum Golkar berbasis pada putusan PTUN,” katanya.

Emrus menilai keputusan tersebut jauh lebih bijak dibandingkan Menteri ESDM itu melakukan perlawanan hukum yang berimplikasi tidak baik terhadap keutuhan Golkar. “Jangan lagi ada upaya lain misalnya upaya hukum dan sebagainya karena Golkar punya historis pecah menjadi dua nakhoda, yaitu kubu ARB (Abu Rizal Bakrie) dan Agung Laksono,” tuturnya.

Ia menyarankan agar Bahlil dan kepengurusan Golkar mentaati keputusan hukum demi berjalannya pemerintahan dan iklim demokrasi yang baik.

“Jangan ngotot-ngototan di antara kader Golkar karena putusan PTUN itu sangat independen dan objektif berbasis pada kacamata hukum positif,” ucap Emrus.

“Para pihak harus mentaati (keputusan) itu, jangan sampai ada upaya politik dan upaya perlawanan hukum. Sejatinya para pihak menerima. Karena itu, Bahlil harus melepas jabatan Ketum dan Golkar kembali ke kepengurusan yang lama dan AD/ART yang sebelumnya,” pungkas Emrus. (red)

Fahrizal Perjuangkan Ratusan Item Dana Aspirasi untuk Madina Saat Menjabat Anggota DPRD Sumut

Panyabungan,Madina – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari Dapil Sumut 7, Fahrizal Efendi Nasution, ternyata membawa banyak dana aspirasi ke kampung halamannya, Mandailing Natal (Madina), selama menjabat sebagai anggota DPRD Sumut.

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Madina ini kepada wartawan menyebut, dana aspirasi yang dia perjuangkan itu dominan dibawa ke Madina selama dirinya menjabat anggota DPRD PAW periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Tak main-main, dana aspirasi bukan hanya puluhan juta rupiah, tetapi ratusan juta rupiah.

“Dana aspirasi yang saya perjuangkan itu kalau bisa dibilang semuanya untuk Madina. Sebab, Madina adalah basis suara saya,” kata Fahrizal, Rabu (13/11/2024).

Fahrizal tak mau dirinya dibandingkan dengan anggota DPRD Sumut lainnya asal Madina. Dia mengaku, semua dana aspirasi itu disalurkan kepada penerima seperti pembangunan ruang kelas baru pondok pesantren, bantuan pembangunan masjid, bantuan untuk pembangunan gereja, jalan senta produksi, dan bantuan lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.

“Dana aspirasi yang saya bawa itu tidak saya ingat lagi saking banyaknya. Dana aspirasi itulah disesuaikan dengan kesepakatan bersama pemerintah. Jadi, seluruh wilayah di Madina sudah saya salurkan itu, karena itu hak masyarakat,” jelasnya.

Fahrizal juga menerangkan, pembagian dana aspirasi yang dia perjuangkan tidak pandang bulu siapapun penerimanya, baik Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, hingga umat Kristiani.

“Dana aspirasi itu bukan dengan nominal kecil, ada yang Rp400 juta hingga Rp600 juta,” ungkapnya.

Fahrizal menyebut, selama menjabat anggota DPRD Sumut, dana aspirasi yang dia perjuangkan adalah melihat dari sisi kebutuhan.

“Contohnya pesantren Abinnur yang ada di Sibaungbaung, dana aspirasi itu mereka terima Rp600 juta dalam bentuk pembangunan ruang kelas baru sesuai dengan jumlah santrinya,” ungkapnya.

Sekadar informasi, dana aspirasi dari setiap anggota DPRD merupakan dana yang akan diberikan kepada masyarakat.

Penggunaannya disalurkan ke Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait untuk selanjutnya direalisasikan dalam bentuk program pembangunan, seperti pemberian bantuan, pembangunan infrastruktur jalan, dan lainnya.

Diketahui, Partai Hanura merupakan salah satu partai pendukug pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina nomor urut 2, H. Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution. Selain Hanura, enam partai politik lainnya juga menjadi pengusung, yakni PKS, PKB, Demokrat, NasDem, PPP, dan Perindo. (Red)

Resmi! Ini Dia Susunan Lengkap Fraksi-fraksi DPRD Kota Medan untuk Periode 2024-2029

Medan – DPRD Kota Medan telah resmi mengumumkan susunan lengkap fraksi-fraksinya dalam rapat paripurna internal yang berlangsung pada Senin (4/11). Acara yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD, Wong Cun Sen, di Gedung DPRD Kota Medan ini menandai langkah awal bagi anggota dewan untuk memperkuat peran legislatif mereka selama periode 2024-2029.

Dalam sambutannya, Wong Cun Sen mengungkapkan, “Dengan terbentuknya fraksi-fraksi ini, kami siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Medan. Setiap fraksi memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan mewujudkan aspirasi publik.”

Sebanyak 35 anggota dewan hadir dalam rapat ini, menandakan komitmen mereka untuk bekerja sama demi kemajuan Kota Medan. Sekretaris DPRD Kota Medan, M Ali Sipahutar, membacakan susunan fraksi-fraksi yang telah ditetapkan, sebagai berikut:

1. Fraksi PDIP

Ketua: Roby Barus SE MAP

Wakil Ketua: Johannes H Hutagalung S Sos

Sekretaris: Paul Mei Anton Simanjuntak SH

Wakil Sekretaris: Agus Setiawan SS MH

Bendahara: Margaret MS

Anggota: Dr Dra Lily MBA MH, Drs Wong Cun Sen, David Roni Ganda Sinaga, J Ginting

2. Fraksi PKS

Penasehat: H Kasman Bin Marasakti Lubis Lc MA

Ketua: Syaiful Ramadhan

Sekretaris: H Doli Indra Rangkuti SE

Bendahara: Zulham Efendy

Anggota: H Rajudin Sagala, Hj Sri Rezeki A Md, Datuk Askandar A Md, H dr Ade Taufiq Sp Og

3. Fraksi Gerindra

Penasehat: H Zulkarmaen

Ketua: Tia Ayu Anggraini

Wakil Ketua: Fauzi

Sekretaris: Salomo Tabah Ronal Pardede

Bendahara: Dame Duma Sari Hutagalung

Anggota: Andreas Pandapotan Purba

4. Fraksi Golkar

Penasehat: Hadi Sihendra

Ketua: El Barino Shah

Wakil Ketua: Modesta Marpaung SKM, Dimas Sofani Lubis

Sekretaris: Reza Pahlevi Lubis

Bendahara: Rommy Van Boy

5. Fraksi Nasdem

Ketua: Afif Abdillah SE

Wakil Ketua: Antonius D Tumonggor, M Afri Rizki Lubis

Sekretaris: Saipul Bahri

Bendahara: dr Faisal Arbie

6. Fraksi PSI

Ketua: Renville P Napitupulu ST

Wakil Ketua: Henry Jhon Hutagalung SE SH MH

Sekretaris: Drs Godfried Lubis MM

Bendahara: Reinhart Jeremy Aninditha

7. Fraksi Demokrat

Ketua: H Iswanda Ramli SE

Wakil Ketua: Dodi Robert Simangunsong SH

Sekretaris: Drs H Muslim M.SP

Bendahara: Ahmad Afandi Harahap

8. Fraksi Amanat Indonesia (Gabungan PAN dan Perindo)

Ketua: T Bahrumsyah

Sekretaris: Binsar Simarmata SS

Wakil Sekretaris: Edwin Sugesti Nasution SE MM

Bendahara: Edi Saputra ST

9. Fraksi Partai Hanura-PKB (Gabungan Hanura dan PKB)

Ketua: Janses Simbolon

Wakil Ketua: Roma Silalahi

Sekretaris: Lailatul Badri

Bendahara: Eko Afrianta Sitepu

Pengumuman ini diharapkan menjadi langkah positif dalam upaya DPRD Kota Medan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan fraksi-fraksi yang telah dibentuk, dewan siap berkolaborasi untuk membangun Kota Medan menjadi lebih baik dan lebih maju, serta memastikan suara masyarakat terwakili dengan baik di setiap kebijakan yang diambil.(Red)

Sumber : Antara News

TKD Bobby Surya Madina Targetkan 80 persen Suara

Panyabungan,Madina – Ribuan masyarakat menghadiri pagelaran hiburan rakyat yang diselenggarakan Tim Kampanye Daerah (TKD) calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution dan Surya di Jalan ABRI, Kelurahan Panyabungan II, Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Minggu (03/11).

Dewan Penanggung Jawab TKD Bobby-Surya Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengatakan tim pemenangan harus benar-benar maksimal bekerja untuk memenangkan paslon nomor 1 itu di Bumi Gordang Sambilan. Terkait target suara, Sukhairi mempertanyakan kepada relawan dan anggota TKD yang kemudian dijawab dengan 80 persen.

“Berapa? 80 persen? Yakin? Kalau begitu kita menangkan Bobby-Surya di Madina dengan target suara 80 persen,” sebut ketua DPW PKB Sumut itu.

Setelah itu, tokoh adat Mandailing Mangaraja Pinayungan Pulungan mengundang tokoh adat lintas suku untuk sama-sama menaiki panggung dan mendeklarasikan dukungan kepada paslon Bobby-Surya. Mereka pun menyatakan sepakat memenangkan paslon tersebut.

Di sisi lain, Pinayungan mengungkapkan sudah ada 20 tahun tidak ada gubernur Sumut dari Mandailing. Keberadaan Bobby Nasution, yang merupakan bagian dari raja-raja di Mandailing, membuka peluang itu sehingga harus dimanfaatkan dengan memenangkan suami Kahiyang Ayu itu.

Di sela-sela acara panitia juga memberikan doorprize kepada masyarakat yang hadir. Beragam hadiah disiapkan, mulai dari tumblair, strika, kipas angin, dispenser, ponsel android, sampai sepeda angin.

“Terima kasih kepada Pak Bobby, Pak Surya, dan TKD Madina atas hadiahnya. Mudah-mudahan Bobby-Surya terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara,” kata Fitri, pemenang sepeda gunung.

Terlihat hadir Ketua DPC Gerindra Erwin Efendi Lubis, Ketua DPC PPP Irwansyah Lubis, TKD Bobby Surya Madina Bahran Saleh Daulay, Sekretaris TKD Hatta Usman Rangkuti, dan ratusan relawan pemenangan Bobby yang tergabung dalam berbagai komunitas, termasuk Barisan Pengusaha Pejuang dan Bobby Lovers Madina.

Acara ini dimeriahkan Farro Simamora, Nanda Senovera, Ardiansyah Nasution, Intan Safitri, dan Andi Nasution. Nama pertama merupakan penyanyi lagu Mandailing yang popuper dengan lagu Carito ni Sada Ayah, Sada Cinta, Cinta na Kecewa, Bagian Lapung, dlsb. (Red)

Cawabup Madina Atika Azmi Nyawer di Acara Pesta Rakyat Bersama Bobby-Surya

Panyabungan,Madina – Calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Atika Azmi Utammi Nasution, tak mampu menahan gairahnya untuk nyawer penyanyi bernuansa Islami saat menghadiri acara hiburan rakyat yang diprakarsai Tim Kampanye Daerah (TKD) Bobby-Surya di lapangan samping Kantor Bank Sumut, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Madina, Minggu (3/11).

Tak hanya nyawer, Atika juga didaulat panitia untuk mengambil undian doorprize bagi pengunjung acara ‘Pesta Rakyat Bersama Bobby-Surya’. Bahkan, tokoh milenial Madina ini ikut menambah hadiah uang bagi pemenang doorprize. Beruntung Sulfia Siregar, pengunjung yang mendapat doorprize berupa dua unit handphone android.

Atika tampak bersemangat dan tampil modis pada acara tersebut. Peraih dua rekor MURI ini mengenakan kerudung warna biru muda yang senada dengan warna kemeja lengan panjang bermotif garis-garis dan celana warna biru tua. Tak lupa dia memakai kacamata hitam untuk mengatasi mata silau akibat pantulan terik matahari.

Atika juga mendapat sambutan akrab dari Ketua Dewan Pengarah TKD Bobby- Surya Provinsi Sumatera Utara (Sumut), HM Jakfar Sukhairi Nasution.

Pada kesempatan itu, Sukhairi berorasi dan mengajak masyarakat Kabupaten Madina kompak untuk menenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut Bobby-Surya pada Pilgubsu 2024.

Sukhairi yang juga menjabat ketua DPW PKB Sumut secara tegas menyampaikan ribuan hadirin bahwa memenangkan Bobby-Surya adalah kesempatan emas bagi seluruh warga Madina. Pasalnya, Bobby merupakan putra terbaik Kabupaten Madina yang maju di Pilgubsu 2024.

“Majunya Bobby Nasution di Pilgub Sumut adalah kesempatan emas bagi seluruh masyarakat Mandailing Natal. Mari kita ajak keluarga kita yang di rumah agar memilih Bobby-Surya nomor 1 pada 27 November 2024,” kata Sukhairi.

Sukhairi juga berulang kali menyampaikan apabila Madina ingin lebih maju, maka masyarakat harus memilih dengan kompak. Sebab, menurut dia, partai-partai politik besar menjadi bagian dari pengusung Bobby-Surya.

“Sekali lagi saya sampaikan, mari kita sama-sama bergandengan tangan memenangkan putra terbaik Madina, Bobby Nasution di Mandailing Natal,” ungkapnya.

Sukhairi juga mengapresiasi TKD Bobby-Surya Madina, para sayap pemenangan yang berjuang maksimal memenangkan Bobby-Surya di Kabupaten Madina.

“Adinda Bahran Saleh Daulay sebagai Ketua TKD Madina dan para tim, saya apresiasi sehingga acara ini berjalan sukses,” ucapnya.

Sementara ketua panitia hiburan rakyat Bobby-Surya di Madina, Zainal Arifin, mengatakan acara itu terselenggara atas dukungan dan kerja keras Ketua Dewan Pengarah TKD Bobby-Surya Sumut, HM Ja’far Sukhairi Nasution.

“Acara ini berlangsung akibat dukungan dan arahan daripada ketua dewan pengarah sekaligus Ketua DPW PKB Sumatera Utara,” imbuhnya.

Zainal menyebut ada 300 lebih dorprize atau hadiah menarik telah disiapkan dalam hiburan rakyat itu, mulai dari sepeda, handphone, dan peralatan rumah tangga lainnya. (red)

Debat Pilgub Sumut 2024: Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi, Siapa yang Unggul?

SUMUT, – Debat terbuka perdana dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 akan digelar di Hotel Mercure Medan pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, dan diprediksi akan menjadi sorotan utama publik.

Dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung adalah Bobby Nasution-Surya (nomor urut 01) dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala (nomor urut 02).

Komisioner KPU Sumut, Sitori Mendrofa, mengungkapkan bahwa registrasi peserta debat akan dimulai pukul 19.00 hingga 19.45 WIB, dengan siaran langsung yang akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Debat ini berlangsung selama maksimal 180 menit dengan tema besar: “Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat.”

“Acara ini akan diawasi ketat oleh aparat kepolisian, dan setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 75 pendukung ke dalam ruangan. Kami ingin menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung,” kata Sitori dalam konferensi pers.

Sembilan panelis terkemuka akan memandu jalannya debat, termasuk Nispul Khair dan Hatta Ridho.

Debat ini akan dipandu oleh dua moderator, Gina Vebriona dan Dedy Suyanda, yang diharapkan dapat mengekstrak informasi penting dari kedua paslon.

Sitori menekankan pentingnya debat sebagai kesempatan bagi paslon untuk menjelaskan visi dan misi mereka kepada publik. “Kami berharap semua pihak mengikuti aturan yang berlaku, sehingga debat ini bisa berjalan lancar dan efektif,” ujarnya.

Paslon 01, Bobby Nasution, Wali Kota Medan yang juga menantu mantan Presiden Jokowi, berpasangan dengan Surya, Bupati Asahan. Mereka mengantongi dukungan dari sepuluh partai, termasuk Gerindra dan Golkar, menunjukkan kekuatan politik yang solid.

Di sisi lain, paslon 02, Edy Rahmayadi, yang merupakan Gubernur Sumut periode 2018-2023, berpasangan dengan Hasan Basri Sagala, mantan Tenaga Ahli Menteri Agama. Mereka mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Gelora, dan beberapa partai lainnya.

Debat ini diharapkan menjadi momen yang menentukan bagi pemilih untuk memahami lebih dalam program kerja dan komitmen kedua paslon dalam memajukan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara. Siapakah yang akan lebih unggul dalam ajang ini? Semua akan terjawab malam nanti!(red)

Sumber : CNN INDONESIA

Indah Annisa, Bintang Baru Milenial Siap Cetak Sejarah di Legislatif Madina

MADINA – SAHATA | Indah Annisa, perempuan milenial yang lahir di Tamiang, Kecamatan Kotanopan, kini menjadi buah bibir di Mandailing Natal (Madina). Dalam usia 28 tahun, dara yang penuh semangat ini mencetak sejarah baru di Pileg Madina 2024 dengan meraup 7.021 suara sah, menempatkannya sebagai peraih suara terbanyak. Lebih dari sekadar terpilih sebagai anggota DPRD, Indah digadang-gadang akan menjadi salah satu pimpinan legislatif di Bumi Gordang Sambilan sebuah pencapaian langka bagi generasi muda dan perempuan di dunia politik.

Keberhasilan Indah bukanlah keberuntungan semata. Sejak awal, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara ini telah menunjukkan strategi kampanye yang cerdas dan penuh perhitungan. Dengan pendekatan door to door, Indah menyapa masyarakat secara langsung, mendengarkan keluhan mereka, dan membuka ruang diskusi. Cara ini tak hanya mempererat hubungan dengan calon pemilih, tetapi juga memperlihatkan komitmennya untuk berjuang dari bawah, bersama rakyat.

Terinspirasi oleh tokoh politik nasional Dr. Ir. Hetiifah Sjaifudian dan ayahnya sendiri, H. Aswin Parinduri, Ketua DPD Partai Golkar Madina, Indah tak hanya membawa harapan baru untuk kaum muda, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan bisa tampil sebagai pemimpin dalam dunia politik yang penuh tantangan. “Ayah adalah mentor saya. Dari beliau, saya belajar bahwa politik bukan sekadar kekuasaan, tetapi juga soal tanggung jawab besar terhadap masyarakat,” ujar Indah.

Sebagai politisi muda, Indah paham tantangan besar yang menantinya. Usia muda, gender, dan status pendatang baru mungkin menjadi sorotan, namun dia tidak gentar. Indah telah merumuskan enam langkah strategis yang akan membuktikan bahwa kaum muda bukan hanya mampu bersaing, tetapi juga membawa perubahan nyata. Salah satunya, ia menekankan pentingnya kompetensi dan kualitas dalam setiap langkah politiknya. “Meskipun masih muda, saya ingin menunjukkan bahwa saya siap berkontribusi dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” tambahnya.

Visinya pun jelas: membawa aspirasi masyarakat, khususnya dalam bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan, ke dalam kebijakan yang nyata. Indah juga berkomitmen membangun jaringan dengan para tokoh senior di politik, memastikan dukungan yang kuat untuk mewujudkan agenda-agenda strategisnya.

Tak hanya itu, Indah ingin menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Dengan dedikasi tinggi dan keberanian dalam menghadapi kritik, ia siap memecahkan stigma bahwa anak muda hanyalah penonton di panggung politik. “Saya percaya, ketika kita fokus pada tujuan dan bekerja keras, usia bukan lagi penghalang. Anak muda punya potensi besar untuk mengubah arah bangsa ini,” tegasnya.

Indah Annisa sudah menjejakkan langkah pertama dalam perjalanan politiknya. Kini, tantangan lebih besar menantinya sebagai calon pimpinan legislatif. Masyarakat Madina menunggu, langkah-langkah apa yang akan diambil politisi milenial ini untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya? Jawabannya akan terungkap dalam waktu dekat.(Red)

PKB Merapat ke Kabinet Prabowo-Gibran: Siap Hadapi Krisis Ekonomi dan Sosial yang Mengancam!

JAKARTA – SAHATA | Dalam langkah yang mengejutkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan bergabungnya ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. PKB melihat Indonesia berada di ambang krisis besar, baik di bidang ekonomi maupun sosial, yang harus segera diatasi.

“Indonesia sedang menghadapi masa-masa sulit. Tantangan lima tahun ke depan begitu berat, khususnya di sektor ekonomi dan sosial. Itulah sebabnya PKB memutuskan bergabung dalam kabinet Prabowo untuk bergandengan tangan menyelamatkan bangsa,” ujar Ketua Harian DPP PKB, Ais Syafiyah Asfar, Rabu (16/10), dalam pernyataan resminya di Jakarta.

Ais menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dengan adanya deflasi selama lima bulan berturut-turut. Bagi Ais, ini adalah tanda bahaya yang tidak bisa diabaikan.

“Bayangkan, lima bulan berturut-turut kita mengalami deflasi! Dari 0,03 persen di Mei, terus merosot hingga 0,12 persen di September. Ini bukan hanya angka, ini krisis nyata! Jutaan warga kelas menengah jatuh miskin,” katanya dengan nada prihatin.

Ais juga mengingatkan bahwa krisis ini berdampak langsung pada keberlangsungan ekonomi negara. “Kelas menengah, yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi, kini mulai runtuh. Ini akan berdampak serius pada pendapatan negara, terutama dari sektor pajak. Kalau dibiarkan, kita bisa jatuh ke jurang yang lebih dalam.”

Tak hanya ekonomi, PKB juga prihatin terhadap masalah sosial yang semakin parah. Kekerasan, perundungan, hingga kasus bunuh diri di kalangan anak muda melonjak tajam. PKB menilai ini adalah bom waktu yang harus segera dijinakkan.

“Kasus perundungan di MA As’Syafi’iyah yang membuat korban koma, pelecehan seksual di pesantren Tangerang, dan tingginya kasus bunuh diri di kalangan generasi muda—ini semua adalah tanda-tanda ada krisis kesehatan mental besar di tengah masyarakat kita. Ini harus dihentikan sebelum lebih banyak korban jatuh,” tegas Ais.

Dengan segala tantangan yang mengintai, PKB menilai kolaborasi lintas partai dan elemen bangsa adalah solusi terbaik. Ais memuji langkah Prabowo Subianto yang mengajak semua anak bangsa untuk bersatu dan menghadapi krisis bersama-sama.

“Kami melihat Prabowo sebagai pemimpin yang mau merangkul semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini. Kolaborasi adalah kunci. PKB siap bergabung dan bekerja keras dalam kabinet untuk memastikan Indonesia tidak hanya bertahan, tapi bangkit dan maju menuju masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.

Dengan PKB yang kini merapat ke kabinet, perhatian publik tertuju pada langkah apa yang akan diambil pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menghadapi badai ekonomi dan sosial yang sedang melanda. Masyarakat Indonesia pun berharap solusi nyata segera hadir di tengah situasi yang semakin kritis ini.(RED)

SUMBER : ANTARA 

Belum Ada Jejak Rekam Negatif, Saipullah Dinilai Paling Cocok Memperbaiki Madina

MADINA – SAHATA | Tokoh politik senior Kabupaten Mandailing Natal (Madina) As Imran Khaitamy Daulay menaruh harapan besar kepada pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) bakal mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Madina dengan memperbaiki tata kelola pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Jika Paslon SAHATA memenangkan Pilkada Madina 2024, Imran optimistis Saipullah Nasution sebagai calon bupati bakal mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran di kabupaten ini dengan memperbaiki tata kelola sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

“Saya yakin, dalam tanda petik, Pak Saipullah itu belum punya dosa di Madina. Belum ada jejak rekam negatif Pak Saipullah di kabupaten kita ini,” kata mantan Ketua DPRD Madina itu usai menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Madina di Aula Ladang Sari, Kecamatan Panyabungan, Selasa (15/10/2024).

Imran juga mengalaskan optimismenya itu pada jejak karier Saipullah Nasution sebagai pejabat di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan yang sudah betul-betul memahami tata kelola pemerintahan.

“Pak Saipullah itu bukan politisi dan pebisnis. Dia itu murni birokrat yang orientasinya bagaimana cara mengelola pemerintahan dengan baik,” tutur ketua Partai Ummat Madina itu.

Meski demikian, Imran menyarankan kepada Saipullah Nasution jika nanti terpilih menjadi Bupati Madina periode 2025-2030 agar memprioritaskan perbaikan tata kelola pertanian, perkebunan, dan peternakan yang dinilai akan mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Madina.

Untuk diketahui, berdasarkan data BPS Madina, persentase penduduk miskin Kabupaten Madina pada Maret 2024 sebesar 8,69 persen atau menurun 0,17 persen poin terhadap Maret 2023. Persentase penduduk miskin ini setara dengan 40,56 ribu jiwa atau berkurang sekitar 0,48 ribu jiwa dalam satu tahun terakhir.

Sementara angka garis kemiskinan di Madina pada Maret 2024 berada pada level Rp519.553 per kapita per bulan atau meningkat sekitar 32.117 rupiah dibanding garis kemiskinan pada Maret 2023 sebesar Rp487.436 per kapita per bulan.

Imran yakin angka kemiskinan itu masih dapat ditekan jika pemerintah daerah serius memperbaiki tata kelola pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Selama ini, menurut dia, Madina tidak mampu swasembada beras kendati kabupaten ini memiliki lahan pertanian yang subur. Kondisi ini terjadi akibat pemerintah daerah tidak hadir di tengah-tengan petani.

“Pemerintah tidak hadir untuk membantu petani dalam penyediaan lahan, kemudahan mendapatkan pupuk, irigasi peertanian yang baik,” katanya.

Ironisnya lagi, saat musim panen tiba, harga gabah turun drastis. Menurut dia, hal ini terjadi juga karena pemerintah daerah tidak hadir untuk mengelola pasar. “Seharusnya pemerintah hadir dalam manajemen pertanian,” tegasnya.

Itu sebabnya, mantan Ketua DPD Golkar Madina itu berharap jika rakyat memberi amanah untuk memimpin Madina, Saipullah Nasution harus memprioritaskan pembangunan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, termasuk perikanan.

“Soal permodalan, pemerintah seharusya memberikan akses agar petani mudah mendapatkan modal. Misalnya melalui koperasi milik pemerintah atau melalui kerja sama pemerintah dengan perbankan yang memberikan kredit dengan bunga kecil kepada petani,” ungkapnya.

Begitu juga dengan suplai ikan air tawar dan komoditas hortikultura. Semua berdatangan ke Madina tanpa melalui proses seleksi dari pemerintah daerah.

“Kalau ada suplai ikan tawar dari luar daerah Madina, itu boleh-boleh saja. Kita tidak boleh memonopoli pasar, tetapi harus ada agen resmi mereka di sini. Agen resmi ini harus tunduk dan patuh terhadap regulasi daerah,” katanya.

Selain itu, menurut Imran, pemerintah juga harus mampu menarik investor untuk mendirikan pabrik pengalengan ikan di wilayah pantai barat Madina. Denagn begitu, dia yakin tenaga kerja lokal akan terserap dalam jumlah yang banyak.

Melalui berbagai perbaikan tata kelola pertanian, perkebunan, dan peternakan, Irman optimistis para petani dan peternak di Madina akan mampu bersaing dengan petani dan peternak dari daerah lain.

Dengan begitu, sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan secara otomatis akan membuka lapangan kerja baru yang mampu menyerap tenaga kerja lokal yang banyak pula. Muaranya, angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten ini akan terus berkurang.

“Kehidupan masyarakat itu paralel. Kalau misalnya aktivitas perekonomian masyarakat bisa berjalan secara maksimal, berarti lapangan kerja juga menyerap banyak tenaga kerja lokal. Secara otomatis angka pengangguran dan kemiskinan juga akan jauh berkurang di Madina,” pungkasnya. (RED/TIM)