Mobil Pemudik Hangus Terbakar di Tanjakan Salak, Penumpang Selamat

Langkat – Sebuah mobil Nissan Grand Livina milik pemudik terbakar di Jalan Lintas Langkat-Karo, tepatnya di tanjakan Salak, Dusun Pamah Simelir, Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, pada Kamis (3/4) siang. Seluruh penumpang berhasil selamat dalam insiden tersebut.

Berdasarkan rekaman video warga yang beredar, mobil tersebut terbakar habis di seluruh bagian. Menurut keterangan saksi di lokasi, kebakaran bermula saat pengemudi, yang disebut berasal dari Rokan Hulu, Riau, mencium bau terbakar dari bawah mesin mobil ketika melaju dari arah Karo menuju Langkat.

“Pengemudi segera menepi untuk memeriksa kendaraan, tetapi api tiba-tiba membesar dan menyebar ke bagian mesin,” ujar seorang saksi mata.

Pemilik mobil berupaya memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang di dalam mobil, namun kobaran api semakin membesar.

Beruntung, seluruh penumpang berhasil keluar sebelum api melalap seluruh bagian kendaraan. Insiden ini menyebabkan kemacetan di lokasi, karena pengendara lain khawatir melintas saat api masih berkobar.

Hingga mobil habis terbakar, tidak ada petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi. Penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui.(Red)

Kebakaran Hebat di Medan Denai: 11 Rumah Ludes, Bayi dan Dua Orang Dewasa Terluka

Medan – Kobaran api melahap 11 rumah di Gang Benteng, Jalan Raya Menteng, Kecamatan Medan Denai, pada Sabtu (29/3).Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu menyebabkan tiga orang, termasuk seorang bayi, mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Lely Nasution, seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, menceritakan detik-detik awal kebakaran.

“Saya dengar ada suara ribut, terus saya lihat ke luar, ternyata api sudah membesar. Asap hitam pekat membumbung tinggi, dan api berasal dari rumah kayu di ujung gang,” ungkapnya.

Menurutnya, api diduga berasal dari kipas angin yang korsleting dan menyambar kasur di dalam rumah tersebut.

“Di dalam rumah itu ada anak pemiliknya, dan kepalanya terkena api. Saya kurang tahu kondisinya sekarang, karena langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Si jago merah dengan cepat merambat ke rumah-rumah lainnya, menghanguskan total 11 rumah sewa dalam hitungan menit.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

“Saat ini, tim inafis masih melakukan penyelidikan. Sebanyak 11 Kartu Keluarga terdampak akibat kebakaran ini,” katanya.

Dwi juga mengonfirmasi bahwa tiga orang mengalami luka-luka, termasuk seorang bayi berusia 1 tahun 7 bulan.

“Bayi itu mengalami luka bakar di kepala, punggung, tangan, dan kaki. Dua korban lainnya mengalami luka ringan,” jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran yang berjibaku selama beberapa jam akhirnya berhasil menjinakkan api.(Red)

Gempa Dahsyat M 7,6 Guncang Myanmar, Getaran Terasa hingga Thailand, BMKG: Indonesia Aman

Jakarta – Myanmar diguncang gempa bumi berkekuatan M 7,6 pada Jumat (28/3). Getarannya terasa hingga Bangkok, Thailand, bahkan menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Namun, BMKG memastikan gempa ini tidak berdampak pada aktivitas kegempaan di Indonesia.

“Gempabumi Myanmar M 7,6 ini tidak mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia,” tegas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dilansir dari detiknews.com.

BMKG mencatat episenter gempa berada di koordinat 21,76° LU; 95,83° BT dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan analisis, gempa ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sagaing, yang memiliki pergerakan mendatar (strike-slip).

Dampaknya dirasakan cukup kuat di Mandalay, Myanmar, serta negara tetangga seperti Thailand dan China. “Intensitas getaran cukup signifikan untuk menyebabkan kerusakan bangunan, tetapi dampak pastinya masih dalam pemantauan,” jelas Daryono.

Bangkok Ikut Terdampak, Fenomena Direktivitas Jadi Pemicu

Sejumlah bangunan di Bangkok dilaporkan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa. Daryono menjelaskan bahwa ini terjadi karena fenomena direktivitas, di mana energi gempa terfokus dalam satu arah tertentu, menyebabkan guncangan lebih kuat di lokasi yang jauh dari pusat gempa.

“Semakin tinggi direktivitas, semakin besar energi yang terkonsentrasi dalam satu arah, sehingga dampaknya bisa lebih besar di wilayah tertentu,” ungkapnya.

Fenomena serupa pernah terjadi saat gempa Michoacan, Meksiko, pada 1985. Saat itu, meskipun pusat gempa berjarak 350 km dari Mexico City, efek direktivitas menyebabkan kerusakan parah dan ribuan korban jiwa di ibu kota Meksiko.

Hingga pukul 15.28 WIB, BMKG mencatat tiga gempa susulan, dengan magnitudo terbesar M 6,6 dan terkecil M 4,6.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Kami terus melakukan pemantauan, dan berdasarkan hasil analisis, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono, seperti dikutip dari detiknews.com.

Saat ini, pihak berwenang di Myanmar dan Thailand masih mendata dampak gempa, termasuk kemungkinan korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari otoritas terkait.(Red)

Bus ALS Ter gelincir Di Sarolangun,Ini Daftar Nama Korban Yang Mengalami luka-luka

Sarolangun – Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi BK 7821 DK terguling di Jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung, Bathin VIII, Sarolangun, Jambi, pada Kamis (27/3) sekitar pukul 15.23 WIB. Akibat kejadian tersebut, 13 penumpang mengalami luka-luka, sementara sopir bus melarikan diri.

Bus ALS bernomor pintu 051 ini mengangkut pemudik dari Medan menuju Jakarta. Saat melaju dari arah Merangin menuju Pasar Sarolangun, bus diduga kehilangan kendali karena kondisi jalan yang basah akibat gerimis. Kendaraan tersebut akhirnya oleng, berputar arah, dan terguling ke luar badan jalan.

Kasat Lantas Polres Sarolangun, AKP Rio Siregar, membenarkan insiden tersebut. “Bus dari Medan menuju Jakarta mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Sumatera, Sarolangun. Saat kejadian, cuaca tengah gerimis, jalan licin, sehingga kendaraan mengalami out of control dan terguling ke sisi kiri jalan,” ujar Rio, Jumat (28/3).

Akibat kecelakaan ini, sembilan penumpang mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Berikut daftar nama korban yang mengalami luka-luka:

1. Yunita (36), Medan Marelan, Sumatera Utara

2. Kirana (36), Medan Marelan, Sumatera Utara

3. Kusnadi (38), Rantau Panjang, Merangin, Jambi

4. Pujiwati (29), Rantau Panjang, Merangin, Jambi

5. Febri Hamdani (8), Rantau Panjang, Merangin, Jambi

6. Lenci (25), Empat Lawang, Sumatera Selatan

7. Ahmad (73), Empat Lawang, Sumatera Selatan

8. Sabar Len Purba (27), Serdang Bedagai, Sumatera Utara

9. Wayan (23), Lampung

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Sopir bus yang melarikan diri masih dalam pencarian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.(Red)

VIDEO: Detik-detik Bus ALS Tergelincir dan Terbalik di Sarolangun

Sarolangun – Beredar video di media sosial Facebook rekaman CCTV detik-detik sebuah bus Antar Lintas Sumatra (ALS) tergelincir hingga terbalik di jalan raya Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Kamis (27/3) sekitar pukul 15.39 WIB.

Berdasarkan video yang diunggah akun Sarolangun Today, bus ALS tersebut terlihat melaju dalam kecepatan tinggi. Sementara kondisi jalan saat itu terlihat basah dan licin.

Bus ALS itu dikabarkan dari arah Sumatera Barat dengan tujuan pulau Jawa. Beruntung insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.Namun berdasarkan pemberitaan di media online Sumbar Kita.id akibat kecelakan tunggal tersebut,salah satu sopir bus dilaporkan terjepit.

Hingga berita ini ditayangkan,i formasi lengkap mengenai insiden itu belum diperoleh secara lengkap terkait kronologi kecelakaan tersebut.

Dua Rumah di Gunung Tua Ipar Bondar Terbakar, Warga Berjuang Padamkan Api

Madina – Dua rumah di Desa Gunung Tua Ipar Bondar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dilalap si jago merah pada Rabu (26/3) sekitar pukul 11.45 WIB.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini membuat warga panik dan bahu-membahu berjuang memadamkan api sebelum mobil pemadam kebakaran (DAMKAR) Madina tiba di lokasi.

Rumah pertama berdiding beton tersebut merupakan milik almarhum Aspar dihuni oleh istrinya, Juni Hartati (43), bersama empat anaknya, salah satunya masih anak yatim. Sementara rumah kedua yang yang terbuat dari papan merupakan milik almarhum Sakti dikontrak oleh Tikwan (46) bersama istrinya, Sholat (45), dan tiga anak mereka.

Berdasarkan pantauan dilapangan kobaran api dengan cepat menjalar kerumah sebelahnya karna berdampingan dengan sangat rapat.

Insiden ini pun langsung menjadi perhatian Warga, karna melihat kepulan asap mereka pun segera bertindak, dengan menggunakan ember dan peralatan seadanya untuk mengendalikan si jago merah. Berkat kerja sama mereka, api akhirnya bisa dijinakkan sebelum merembet ke bangunan lain.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Puluhan Juta rupiah. Para korban kini mengungsi ke rumah sanak saudara sambil menunggu bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.(Red)

Nahas! Ambulans Pengangkut Jenazah Terjun ke Sungai di Jembrana Setelah Ditabrak Truk

Jembrana – Sebuah mobil ambulans yang mengangkut jenazah mengalami kecelakaan tragis dan tercebur ke Sungai Yeh Embang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Senin (24/3) sekitar pukul 16.40 WITA.

Insiden ini bermula ketika sopir ambulans berinisial PT (56) mencoba menyalip sebuah truk tronton di jembatan Sungai Yeh Embang, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 80-81. Namun, upaya itu gagal lantaran ada bus yang melintas dari arah berlawanan.

PT berusaha kembali ke jalur kiri, tetapi nahas, ambulans Daihatsu Grand Max bernomor polisi DK 9875 AJ itu malah ditabrak dari belakang oleh truk tronton. Benturan keras membuat ambulans terdorong hingga terjun ke sungai dengan kedalaman sekitar 7 meter.

Saat kejadian, ambulans tersebut tengah mengantar jenazah dari Kota Denpasar menuju Desa Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Di dalamnya terdapat dua anggota keluarga jenazah, yakni PS (51) dan KD (15).

Akibat kecelakaan ini, sopir ambulans mengalami luka lecet di tangan dan kaki, sementara PS mengalami nyeri pada pinggang dan KD mengeluh sakit pada bahu kanan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Polisi segera mengevakuasi para korban dan membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, jenazah beserta keluarga akhirnya berhasil diantarkan ke rumah duka dengan bantuan pihak kepolisian.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut guna mengetahui faktor penyebab lainnya.(red)

Kebakaran di Ruko Berastagi: Wanita Hamil Tewas Terjebak Api

Berastagi – Kebakaran tragis melanda sebuah kamar yang dijadikan tempat tinggal di bangunan Rumah Toko (Ruko) di Jalan Trimurti, Lingkungan 5, Kelurahan Tambak Lau Mulgap I, Kecamatan Berastagi, Minggu (23/3) pagi.

Dalam insiden ini, seorang wanita muda yang sedang hamil, Intan br Sinaga, tewas setelah terjebak di dalam kobaran api.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan sontak mengagetkan warga sekitar. Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kebakaran terjadi, korban dan suaminya, Lamsia Sagala, masih berada di kamar tersebut sekitar pukul 06.45 WIB.

Nahas, sebuah kabel listrik di bagian atas kamar tiba-tiba jatuh dan mengenai korban, menyebabkan dirinya tersengat listrik.

Dalam hitungan detik, kabel tersebut menyentuh bahan bakar jenis Pertalite yang tersimpan di dalam kamar, memicu percikan api yang langsung membesar.

Lamsia Sagala yang panik segera berlari keluar untuk meminta pertolongan warga, namun api dengan cepat melahap ruangan, membuat Intan br Sinaga tidak dapat diselamatkan.

Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.(Red)

Gudang Pengolahan Kayu di Tebingtinggi Terbakar, Kerugian Diperkirakan Miliaran Rupiah

Tebingtinggi – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang dan tempat pengolahan kayu di Jalan Setia Budi, Kelurahan Brohol, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, pada Selasa (18/3) sekitar pukul 19.20 WIB. Bangunan milik Neli (66) tersebut habis dilalap api, dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Seperti pengakuan Rido Afrizal (26),warga sekitar yang Dilansir dari Waspada.id, mengatakan dirinya menyadari kebakaran setelah mendengar adanya suara teriakan warga.

“tadi saya sempat mendengar orang menjerit-jerit, karena curiga saya pun keluar rumah dan langsung melihat kobaran api, sudah melalap gudang kayu yang berada tidak jauh dari rumah,dan sudah hampir ludes terbakar,” Ucap Rido.

Tidak lama kemudian, kurang lebih 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Dinas Damkar Kota Tebingtinggi pun tiba di lokasi kebakaran.

“Setelah berupaya kurang lebih dari 2 jam, petugas masih belum bisa memadamkan api yang sudah menghanguskan seluruh bangunan serta kayu-kayu yang berada di gudang tersebut,” katanya.

Sementara itu Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi, Abdul Halim Purba mengatakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 19:20, untuk penyebabnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

“Insidennya terjadi pada pukul 19:20, namun sampai pukul 22:01 api masih belum bisa kita padamkan, karena hampir 95 persen barang-barang di gudang tersebut memang bahan yang mudah terbakar, seperti kayu dan kertas,” ungkap Halim.

Akibat dari kebakaran gudang kayu tersebut kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta bahkan milliar rupiah, karena selain kayu, banyak mesin pemotong kayu dan barang berharga lainnya di dalamnya.

“Kalau kerugian bisa dipastikan cukup banyak, kalo saya perhitungan kalo ratusan juta pasti, milliar juga mungkin, karena hampir semuanya ludes,” kata halim (Red)

Parapat Diterjang Banjir Bandang, Kota Wisata Berubah Menjadi Lautan Lumpur

PARAPAT, – Banjir bandang menerjang Kota Wisata Parapat, Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Minggu (16/3) petang.

Bencana ini menyebabkan sejumlah rumah warga dan fasilitas umum rusak parah serta melumpuhkan aktivitas masyarakat.

Dari rekaman video amatir terlihat air bercampur lumpur mengalir deras dari perbukitan menuju pusat Kota Wisata Parapat.

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Toba selama beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab utama.

Sejumlah pengendara motor dan mobil dari arah Pematang Siantar menuju Parapat atau sebaliknya terpaksa menghentikan perjalanan akibat arus banjir yang deras.

Selain itu, jalan utama Kota Parapat terendam, dan dinding rumah warga roboh akibat kuatnya aliran air.

Salah satu fasilitas umum yang terdampak adalah Rumah Sakit Parapat, yang ikut terendam banjir.

Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jonni FH Sinaga Purba membenarkan peristiwa banjir bandang di Parapat.

Ia juga melaporkan adanya tanah longsor di Kecamatan Sualan, yang semakin memperparah kondisi.

Akibat banjir dan longsor, arus lalu lintas di Kota Wisata Parapat lumpuh total.

Untuk mengurangi kemacetan, Polres Simalungun melakukan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Palang Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan.

Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah terdampak serta kemungkinan adanya korban jiwa atau luka akibat banjir bandang ini.(red)