Lumajang – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang tercatat mengalami tiga kali erupsi pada Sabtu (3/5) pagi. Erupsi disertai lontaran kolom abu setinggi 700 hingga 900 meter di atas puncak atau mencapai ketinggian maksimal 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi pertama terjadi pada pukul 03.59 WIB. Kolom abu setinggi 800 meter teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat daya dan barat. Aktivitas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik.
Erupsi kedua tercatat pada pukul 05.27 WIB dengan kolom abu setinggi sekitar 900 meter di atas puncak. Kolom berwarna kelabu tebal bergerak ke arah barat, dan seismograf kembali mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 165 detik.
“Terjadi erupsi kembali Gunung Semeru pada pukul 07.02 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl,” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Ia menambahkan, kolom abu pada erupsi ketiga tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara dan selatan. Aktivitas seismik tercatat dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik.
Merespons peningkatan aktivitas tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 kilometer dari kawah. Radius larangan juga berlaku tiga kilometer dari kawah untuk menghindari bahaya lontaran material pijar.
PVMBG juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak sungai lainnya.(Red)
Sumber : Antara News