Kementan Salurkan 55 Unit Alsintan ke 14 Brigade Pangan di Siabu

SIABU – Sebanyak 14 kelompok brigade pangan di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Madina ini berupa 44 unit hand traktor merek Quick dan 11 unit traktor roda empat merek Emworld.

Penyerahan alsintan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution, pada Rabu (12/3).

Menurut Siar, bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam mengoptimalkan lahan rawa (Oplah) sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.

“Tim Brigade Pangan ini bertugas mengolah lahan hasil Oplah sebagai wujud dukungan terhadap program Asta Cita dan ketahanan pangan nasional. Bantuan alsintan ini diharapkan bisa mempercepat proses tanam dan meningkatkan hasil panen,” ujar Siar.

Siar menegaskan, kelompok tani (Poktan) yang menerima bantuan harus memanfaatkannya dengan optimal. Ia juga memastikan bahwa bantuan ini diberikan secara gratis tanpa pungutan apa pun.

“Jangan coba-coba bermain dengan alsintan ini. Banyak pihak yang mengawasi di lapangan, termasuk Polri, TNI, dan pemerintah daerah,” tegasnya.

Berikut daftar kelompok brigade pangan penerima bantuan alsintan di Kecamatan Siabu:

1. Penuh Berkah (Desa Sihepeng) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

2. Barur Indah (Desa Sihepeng Sada) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

3. Maju Bersama (Desa Sihepeng Dua) – 3 unit hand traktor

4. Muara Silan Lan (Desa Sihepeng Opat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

5. Saroha (Desa Hutapuli) – 1 unit traktor roda empat, 2 unit hand traktor

6. Sahata (Desa Hutapuli) – 3 unit hand traktor

7. Oryza SBS (Kelurahan Simangambat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

8. Batu Tunggal (Kelurahan Simangambat) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

9. Rodang Tinapor (Kelurahan Siabu) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

10. Maju Bersama Huraba I – 1 unit traktor roda empat, 4 unit hand traktor

11. Makmur Bersama (Desa Huraba II) – 1 unit traktor roda empat, 4 unit hand traktor

12. Tangga Jaya (Desa Tangga Bosi II) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

13. Sahata (Desa Tangga Bosi III) – 1 unit traktor roda empat, 3 unit hand traktor

14. Sabarodang (Desa Huta Godang Muda) – 2 unit hand traktor

Ketua Kelompok Tani Sahata Desa Tangga Bosi III, Derajat Ali, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan tersebut.

“Kelompok Tani Sahata mendapatkan satu unit traktor roda empat dan tiga unit traktor roda dua. Kami sangat bersyukur dan akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Derajat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Desa Sihepeng Dua, Suhriadi, juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut.

“Kami menerima tiga unit hand traktor. Ini akan sangat membantu petani dalam mengolah lahan di desa kami,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani di Siabu semakin produktif dalam mengelola lahan dan meningkatkan hasil pertanian guna memperkuat ketahanan pangan di Madina.(red)

Shinta Bebi : Setya Kita Pancasila Terus Galang Bantuan dan Dukungan untuk Korban Terdampak Banjir Jabodetabek 

Jakarta – Relawan Prabowo Gibran, Setya Kita Pancasila (SKP) terus peduli kepada warga terdampak banjir di sungai Ciliwung Jabodetabek. Selain telah membagikan 600 paket makanan biskuit, susu, air mineral, sirup dan vitamin di Bojong Kulur, Gunung Putri, Kab. Bogor, rencananya minggu ini akan membagikan bantuan pendidikan dan konsultasi kesehatan.

“Bantuan pendidikan dan kesehatan ini berupa, sumbangan seragam, buku, alat tulis, tas dan sepatu kepada siswa-siswi terdampak banjir. Selain itu pemberian vitamin dan konsultasi kesehatan untuk anak-anak yang trauma akibat banjir,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Setya Kita Pancasila (DPP-SKP) Shinta Bebi kepada media, Selasa (11/3) di Jakarta.

Menurut pengacara muda ini, kegiatan bakti sosial dalam rangka menggalang dukungan dan kepedulian terhadap sesama. Apalagi katanya, bencana ini hadir di saat bulan puasa ramadhan dan menjelang Ujian Akhir Sementara (UAS) atau Akhir Catur Wulan (Cawu) sekolah.

“Jangan sampai siswa-siswi yang menjadi terdampak banjir, terganggu aktifitas pembelajarannya. Untuk itu Ormas SKP hadir memberikan bantuan dan menggalang dukungan untuk peduli pada wilayah terdampak banjir,” ujar Shinta sapaan akrab perempuan berambut pirang ini.

Selanjutnya kata Shinta, Setya Kita Pancasila sebagai ormas kebangsaan dan nasionalisme terus mendukung 8 Visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran. Katanya, kepedulian terhadap masyarakat ini adalah upaya saling peduli dan saling membantu satu sama lain.

“Saatnya kita yang mampu untuk berbagi kepada sesama saudara kita, yang terkena bencana Banjir. Terutama di masa-masa bencana banjir yang banyak melanda Jabodetabek,” tukas Shinta yang menjadi Ketua Program Bantuan Pendidikan dan Kesehatan SKP ini.

Shinta Bebi yang juga pengusaha resto dan artis penyanyi ini, memang sering terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat. Ia sering terpotret ikut membantu korban bencana dan kegiatan sosial lainnya.

“Aksi sosial yang saya lakukan ini bersama Ormas SKP, lahir dari hati yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Sehingga rasa membantu sesama ini sudah ada dalam jiwa kita, tinggal kita terus bergerak untuk peduli,” pungkasnya. (red)

Mengharukan! Gubernur Sumut Bobby Nasution Kejutkan Dua Kakak Beradik Yatim Piatu di Nias

Nias – Tangis haru meledak di SMKN 1 Gido, Kabupaten Nias, Senin (10/3), saat Dua kakak beradik yatim piatu, Fani Putri Zelita Gulo dan Mervin Diana Murni Gulo, tak pernah menyangka hidup mereka akan berubah dalam sekejap.

Dimana Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution, tanpa ragu, langsung mengumumkan beasiswa penuh bagi keduanya setelah mendengar kisah perjuangan mereka yang memilukan.

Awalnya, Bobby yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu datang untuk meninjau sekolah dan berdialog dengan para siswa.

Saat berbicara dengan Fani, gadis kelas 10 itu bercerita tentang cita-citanya menjadi guru.

Namun ketika ditanya apakah ingin kuliah, jawaban Fani membuat suasana mendadak hening.

“Pingin, tapi masih belum tentu, karna biaya nggak ada. Kami pun nggak ada orang tua juga pak,” jawab Fani dengan suara pelan, nyaris bergetar.

Jawaban Fani pun tiba – tiba membuat Seisi ruangan terdiam. Bobby pun menatap Fani dengan serius.

Tanpa pikir panjang, ia langsung memutuskan memberikan beasiswa penuh bagi Fani. Suasana pun berubah, seisi aula tersentak, lalu tepuk tangan bergema.

Namun kejutan tak berhenti di situ. Bobby lalu menoleh ke arah kakak Fani, Mervin, yang duduk di kelas 12. Ia pun memastikan Mervin mendapatkan beasiswa penuh agar bisa kuliah bersama adiknya.

Mervin dan Fani terkejut. Mata mereka berkaca-kaca. Karna semenjak kecil mereka sudah kehilangan kedua orang tua dan hanya tinggal bersama nenek mereka.

Sedangkan untuk bertahan hidup pun mereka harus bekerja selepas sekolah kadang di sawah, kadang menyadap karet.

Kini, dalam hitungan menit, harapan yang dulu terasa jauh tiba-tiba menjadi nyata.

Suasana semakin emosional saat Bobby berpesan agar mereka kembali ke Nias setelah lulus kuliah untuk membangun daerah. Ia juga menyemangati siswa-siswa lain agar tak takut bermimpi besar.

“Jangan pernah ragu! Kalian harus percaya diri, kerja keras, dan buktikan kalau anak Nias bisa sukses!” ujar Bobby dengan penuh semangat.

Kisah Fani dan Mervin hari itu bukan sekadar cerita biasa. Itu adalah bukti bahwa di tangan pemimpin yang peduli, masa depan bisa berubah dalam sekejap.(Red)

Bobby Nasution Tancap Gas! Rp390 Miliar Digelontorkan untuk Bangun Jalan dan Jembatan di Kepulauan Nias

Nias Utara – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution tak mau tinggal diam melihat jalanan di Kepulauan Nias hancur. Saat meninjau langsung ruas Jalan Gunungsitoli–Nias Utara, Senin (10/3/2025), Bobby memastikan perbaikan infrastruktur akan segera digeber tahun ini.

“Infrastruktur yang buruk bikin logistik tersendat, harga naik, dan masyarakat jadi susah. Ini nggak bisa dibiarkan! Kita harus segera perbaiki,” tegas Bobby Nasution dengan penuh semangat.

Meski proyek perbaikan jalan Gunungsitoli–Nias Utara belum masuk APBD 2025, Bobby tak mau bertele-tele. Ia langsung menginstruksikan pergeseran anggaran agar perbaikan jalan sepanjang 15 km dari Gunungsitoli ke perbatasan Nias Utara bisa dimulai tahun ini juga.

Tak hanya itu, Bobby juga meninjau Jembatan Oyo di Nias Barat yang rusak diterjang banjir. Untuk memperbaikinya, Pemprov Sumut telah menyiapkan anggaran Rp40 miliar. Sementara itu, perbaikan jalan dari Simpang Miga hingga Sirombu juga akan digeber dengan alokasi dana sebesar Rp350 miliar.

Saat blusukan ke beberapa titik, Bobby melihat sendiri betapa rusaknya jalanan di Kepulauan Nias. Lubang di sana-sini, jalan bergelombang, bahkan kendaraan harus ekstra hati-hati agar tak tergelincir.

“Saya mau lihat langsung masalahnya, dan kita pastikan solusinya segera dieksekusi. Nggak pakai lama!” ujar Bobby.

Dengan kucuran dana besar ini, Bobby Nasution menargetkan Kepulauan Nias punya akses jalan yang lebih baik, konektivitas meningkat, dan ekonomi masyarakat makin melesat.

Bupati Madina Buka Khataman Alquran dengan Membaca Alfatihan dan Albaqarah

Madina – Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution menandai mulainya khataman Alquran sebanyak 26 kali dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan membaca surah Alfatihah dan Albaqarah.

Acara yang berlangsung di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 10 Maret 2025, ini turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, Sekda Alamulhaq Daulay, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani HM Jafar Sukhairi, para kepala OPD, organisasi keagamaan, dan ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Madina.

 

Sebelum khataman Alquran dimulai, Bupati Sukhairi mengatakan peringatan hari jadi kabupaten ini diselenggarakan secara sederhana karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan. “Banyak kegiatan yang biasanya kita buat tidak memungkinkan dilakukan di bulan puasa ini,” kata dia.

Bupati Sukhairi mengungkapkan, usia 26 tahun adalah usia dewasa. Maka, seharusnya para pemimpin dan stakeholder di kabupaten ini menunjukkan kedewasaan dalam bersikap. “Kita junjung etika, tunjukkan kedewasaan agar menjadi contoh bagi generasi muda,” lanjut dia.

Bupati Sukhairi kembali menjadikan momen ini untuk meminta maaf kepada kolega, bawahan, dan masyarakat secara umum karena dalam hitungan hari ke depan dia akan purna tugas sebagai kepala daerah.

Bupati berharap doa yang dipanjatkan dalam kegiatan ini diijabah Allah SWT sehingga Madina bisa maju dan terlepas dari bencana. “Seperti tema HUT tahun ini, Bersatu, Maju, dan Sejahtera,” pungkas Sukhairi.

Sebelumnya, kegiatan ini dimulai dengan salat Ashar berjemaah disusul pembacaan Alquran oleh ketua Pengadilan Agama Madina. Kemudian zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution serts ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua BKM Masjid Agung Nur Alan Nur Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Seterusnya, bupati, wakil bupati, ketua TP PKK, dan Forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim.(Red)

Dari Tambang ke Sawah! Kelompok Tani Saroha Kembalikan Lahan Gersang Jadi Sumber Pangan

Mandailing Natal – Lahan eks tambang emas di Saba Arambir, Kelurahan Kotanopan, kini perlahan berubah menjadi area pertanian produktif. Kelompok Tani Saroha, dengan dukungan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Hutarimbaru Kecamatan Kotanopan kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus menggenjot reklamasi lahan untuk mencetak lahan sawah baru sebagai bagian dari upaya untum meningkatkan ketahanan pangan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, alat berat jenis exscavator terlihat aktif bekerja meratakan tanah dalam mematangkan serta menyiapkan lahan.

Ketua Kelompok Tani Saroha, Maraginda Hakim, mengatakan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kami ingin menghidupkan kembali lahan yang dulu gersang akibat tambang agar bisa menjadi sawah produktif. Ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga demi masa depan pangan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (9/3).

Maraginda menjelaskan bahwa reklamasi lahan ini telah memasuki tahap ketiga. Sebelumnya, kelompok tani telah berhasil mengubah lahan tandus menjadi ladang jagung yang kini tumbuh subur dengan tinggi lebih dari satu meter.

“Kami sudah membuktikan di tahap pertama dan kedua bahwa lahan ini masih bisa diolah. Sekarang, kami fokus mencetak sawah untuk padi. Jika berhasil, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang memiliki lahan bekas tambang,” tambahnya.

Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPP Hutarimbaru dan unsur pemerintahan kecamatan. Namun, Maraginda berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah agar reklamasi bisa berjalan lebih cepat dan optimal.

“Kami butuh dukungan lebih lanjut, baik dari pemerintah daerah maupun pihak terkait lainnya, agar lahan ini benar-benar kembali subur dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” harapnya.

Reklamasi lahan eks tambang ini menjadi harapan baru bagi pertanian lokal. Selain meningkatkan ketahanan pangan, program ini juga berkontribusi dalam pemulihan ekosistem yang rusak akibat aktivitas pertambangan. Dengan kerja sama antara petani dan pemerintah, lahan yang dulu mati kini mulai hidup kembali.(Red)

Jubir ARPG Ulfa Bone: 3 Majelis Hakim PT Kupang Dianggap Berat Sebelah dan Tidak Adil, Harus Diganti Hakimnya

Jakarta – Sejumlah puluhan massa dari Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) menggelar demonstrasi di kantor Badan Pengawas Mahkamah Agung RI (Bawas MA RI) di Jl. Ahmad Yani Kav. 48 Jakarta Pusat, Jumat pagi (31/1). Aksi ini menuntut tiga (3) Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Kupang dicopot dan diganti, karena Tidak Adil di Sengketa Tanah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aksi ini juga sebagai pengaduan 3 Majelis Hakim PT Kupang yang tidak bersikap adil dan berat sebelah/tidak berimbang. Terkait kasus perdata Sengketa Tanah 11 hektar milik ahli waris almarhum pendiri masjid agung dan guru agama yang didolimi mafia tanah.

“3 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang harus dicopot atau diganti, karena sudah tidak bersikap adil dan berat sebelah/tidak berimbang dalam proses banding. Dimana seharusnya sidang tambahan untuk dijadwal ulang, agar bisa memanggil Saksi-Saksi Ahli dari tergugat dan penggugat,” kata Andi Ulfa Umar, AMD dalam orasinya.

Kata perempuan yang biasa disapa Ulfa Bone ini, ARPG yang terdepan membela hak tanah rakyat dari mafia tanah. Untuk itu ARPG juga telah mengirim surat pengaduan, dengan Surat Nomor : 001/A-1/Kornas-ARPG/I/2025 Jakarta, Jumat 31 Januari 2025, agar 3 Majelis Hakim tersebut diperiksa.

“Bawas MA dan Komisi Yudisial berhak memeriksa laporan dari pihak penggugat atau masyarakat, atas temuan praktek-praktek peradilan yang tidak transparan dan tidak profesional. Kami ARPG mendesak Bawas MA segera mengawasi proses persidangan yang tidak berimbang tersebut,” kata Ulfa Bone seorang artis dan Influencer ini.

Sebelumnya menurut Ulfa Bone, sudah ada pengaduan dan laporan 3 Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Kupang ke Bawas MA RI dan Komisi Yudisial, serta Presiden, Kejagung dan KPK, Selasa (21/1/2025) oleh Muhamad Rudini pemohon gugatan sengketa tersebut. Dimana dinilai bertindak tidak adil dan menguntungkan pihak tergugat.

“Untuk itu kami ARPG sebagai unsur pendamping masyarakat menuntut 3 Majelis Hakim PT Kupang untuk bersikap profesional dan tidak berat sebelah/bersikap berimbang. Apalagi diduga ada Pelanggaran Kode Etik Hakim PT Kupang NTT atas Putusan Pengadilan (PN) Labuan.Bajo nomor 1/Pdt.G/2024/PN Lbj pada 23 Oktober 2024, yang sudah putus dan selesai di pemeriksaan tingkat pertama,” tandasnya.

Bagaimanapun kata Ulfa Bone, 3 Majelis Hakim yang memerintahkan PN Labuan Bajo sidang ulang terhadap putusan yang sudah selesai dan keluar putusan, adalah kesalahan besar. ARPG juga menilai 3 Majelis Hakim PT Kupang sudah cacat moral dan bertindak di luar nalar hukum.

“Majelis Hakim PT Kupang juga disebut cacat moral dengan mengabaikan hak-hak kemanusiaan atas tanah yang diserobot oleh Niko Naput dan Kadiman Santosa pemilik St Regist Hotel. Selain itu PT Kupang dinilai bertindak di luar nalar hukum melakukan sidang ulang,” sesalnya.

3 Majelis Hakim PT Kupang ini dalam mengambil keputusan sela sidang ulang PN Labuhan Bajo ini, telah menabrak aturan dan bermain api dengan kewenangannya yang menguntungkan pihak tergugat. Padahal, sudah terbukti di pengadilan tingkat pertama diputuskan tanah 11 hektar di Kerangan, Labuhan Bajo ada peralihan hak tanah tidak sesuai prosedur.

Dalam.sidang tingkat pertama sudah terbukti bahwa ada peralihan hak atas tanah yang tidak sesuai prosedur hukum. Diputuskan tanah tersebut adalah milik ahli waris almarhum Ibrahim Hanta dan bukan milik Niko Naput dkk.

“Saya minta hakim jangan menabrak aturan dan bermain api, nanti terbakar. Kami berharap 3 Majelis Hakim PT Kupang tidak masuk angin yang mana kewenangannya menguntungkan pihak tergugat. Seharusnya 3 Majelis Hakim PT Kupang memeriksa materi permohonan banding dan bantahan/eksepsi terbanding. Bukan malah memerintahkan sidang ulang untuk mendengarkan 2 saksi ahli pembanding dan sementara saksi ahli terbanding tidak diundang,” jelas Ulfa Bone panjang lebar.

Sementara Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (Kornas ARPG) Syafrudin Budiman yang ikut orasi, mengajukan 3 tuntutan dalam aduan dan laporan 3 Majelis Hakim PT Kupang Bawas MA RI. Diantaranya sebagaimana dibawah ini:

1. Sidang Tambahan di PN Labuan Bajo Harus Dijadwal Ulang, Supaya Hadirkan Saksi Ahli Dari Penggugat, Jika Tidak Adil Kami Meminta Hakim Tersebut Dicopot atau Diganti

2. Harus Ada Azas Keadilan, Penggugat dan Tergugat Punya Hak Yang Sama

3. Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Kupang Harus Profesional dan Berimbang, Antara Tergugat dan Penggugat

“Aksi demonstrasi dengan mengirim surat aduan dan laporan ini dibuat sebagai dukungan kepada korban Mafia Tanah di Labuan Bajo. Atas segala perhatian dan atensinya. Kami akan terus mengawal kasus sengketa tanah 11 hektar ini di PT Kupang dan upaya hukum lainnya,” ucap Gus Din sapaan akrabnya

Kata dia, sebelumnya, Muhamad Rudini telah melaporkan dugaan Pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim oleh Majelis Hakim PT Kupang. Diantaranya, Hakim Ketua Majelis TJONDRO WIWOHO, SH, MH dan Hakim Anggota I KETUT TIRTA, SH, MH dan LUCIUS SUNARNO, SH, MH. Terkait perkara tingkat pertama yang telah dinyatakan putus dan selesai di PN Labuan Bajo.

Perkara yang dimaksud adalah Perkara Nomor 1/Pdt.G/2024/PN Lbj di PN Labuan Bajo dan tertuang dalam putusan PN Labuan Bajo tertanggal 23 Oktober 2024, yang mana status putusan telah selesai dan diputus secara lengkap.

“Masalahnya hanya saksi ahli tergugat yang didatangkan ke persidangan dan penggugat tidak diberi kesempatan 3 Majelis Hakim PT Kupang. Sudah saatnya Bawas MA RI turun tangan dan memerintahkan para hakim berbuat adil dan berimbang,” pungkas Gus Din. (red)

Kades Simangambat TB Siap Bantu Warga Madina Yang Ingin Menghapaz Di Ponpes Darul Qur An Medan

Tambangan,Madina – Ahmad Rasyid Nasution Kepala Desa (Kades) Simangambat TB mengaku siap membantu atau memfasilitasi warga yang hendak menghapal Al qur an di pondok Pesantren Darul Qur an, yang beralamat di Jl. Karya Kasih, Pangkalan Masyhur, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20219

Hal tersebut disampaikan Rasyid ketika wawancarai terkait keberangkatan tiga warga Desa Simangambat TB, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ke pesantren yang didirikan Ustadz Yusuf Mansyur itu pada Selasa, (7/1)

“Saya siap menjembatani masyarakat Madina yang mau menghapal Alquran di Daqu, Medan. Insyaallah akan diterima,” katanya.

Dia menjelaskan, Daqu merupakan rumah tahfiz Al qur an tanpa biaya alias gratis. Untuk bisa mondok di pesantren ini syaratnya hanya harus lulusan pesantren atau SMA sederajat.

“Semua kebutuhan santri yang menghapal Alquran di Daqu tidak dipungut biaya. Biasanya, dalam satu tahun santri akan hapal Al qur an dan diberikan waktu setahun mengabdi bagi rumah tahfiz itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintahan Desa Simangambat TB memberangkatkan dua santriwati dan satu santri untuk belajar dan menghapal Al qur an di Daqu. Untuk biaya keberangkatan ditanggung oleh pemdes.

Dia pun berharap keberangkatan tiga orang tersebut menjadi motivasi bagi remaja lain untuk lebih dekat dengan Alquran. Dia mengungkapkan program ini terbuka untuk umum.(red)

Pelatihan Kuliner Berbahan Lokal di Desa Simangambat TB: Wujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui Kreasi Makanan Sehat

Tambangan,Madina, – Desa Simangambat TB, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menjadi saksi lahirnya inovasi kuliner berbahan lokal yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pelatihan pembuatan makanan sehat dan bergizi pada Senin (30/12). Bertempat di Aula Desa Simangambat TB.

pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Simangambat TB Ahmad Rasyid Nasution, perangkat desa, serta Ketua TP PKK Desa Simangambat TB, Shorea Silva Murdafi, sehingga membawa semangat baru bagi ibu rumah tangga desa dalam menggali potensi kuliner berbahan lokal.

Para peserta pun diajarkan cara membuat berbagai makanan sehat dan lezat, seperti Bolu Durian, Bolu Coklat Keju, Kue Putu, dan Minuman Segar, yang semua bahan utamanya mudah ditemukan di sekitar desa.

Dalam sambutannya Ahmad Rasyid Nasution Kades Simangambat TB “Kami tidak hanya ingin ibu-ibu belajar memasak, tetapi juga ingin mereka mampu memanfaatkan keterampilan ini untuk membuka usaha kuliner yang berkelanjutan. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi keluarga,” ungkap Rasyid.

Pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan lokal, dengan memanfaatkan kekayaan bahan-bahan alami yang melimpah di sekitar desa.

Keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk menciptakan produk makanan yang tidak hanya sehat dan berkualitas, tetapi juga berpotensi untuk menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

Di akhir kegiatan, Kepala Desa Ahmad Rasyid Nasution menutup pelatihan dengan penuh semangat, “Mari bersama-sama membangun Simangambat TB menjadi desa yang mandiri, kreatif, dan sejahtera. Apa yang kita pelajari hari ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar untuk desa kita.”Ucapnya

Usai kegiatan Shorea Silva Murdafi, Ketua TP PKK Desa Simangambat TB mengatakan , “Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan memasak, tetapi juga membuka jalan bagi ibu rumah tangga untuk lebih mandiri secara ekonomi melalui sektor kuliner.”Tambah Shorea

Dengan penuh kreativitas dan semangat, pelatihan ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui kuliner berbahan lokal tidak hanya dapat membuka peluang usaha baru, tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal dan menciptakan perekonomian yang lebih baik untuk masa depan desa yang lebih sejahtera. (RED)

Bangkitkan Keceriaan Anak-Anak, Ketua TP PKK Tambangan Kampanyekan “Mar mayam keta, Mar Hp emma Jolo “

Madina – Keceriaan tampak di wajah anak-anak Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, saat Ketua TP PKK Kecamatan Tambangan, Ny. Leili Auliani Daulay, mengajak mereka bermain permainan tradisional dan menari bersama di depan Pos Kamling desa pada Minggu (20/10/2024).

Kunjungan ini bukan hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga sebuah pesan penting: batasi penggunaan gadget pada anak dan kembalikan kegembiraan masa kecil yang sesungguhnya.

“Orangtua harus lebih bijak. Jangan biarkan anak-anak kita terperangkap di dunia virtual, mari kembalikan tawa mereka dengan permainan yang nyata dan edukatif,” seru Leili Auliani di hadapan ratusan anak dan warga yang hadir.

Kampanye ini adalah bagian dari program inovatif Marmayam Keta dan Marhape Emmajolo, sebuah inisiatif wisata permainan leluhur (Wita Permainur) yang telah berjalan selama 20 pekan di seluruh desa di Kecamatan Tambangan.

Leili dengan penuh semangat menyampaikan bahwa anak-anak harus diselamatkan dari dampak negatif teknologi. Melalui program ini, anak-anak diajak bermain permainan tradisional, seperti lompat tali, congklak, dan kelereng, menghidupkan kembali warisan budaya yang hampir terlupakan.

“Kita tak bisa menutup mata pada dampak buruk gadget. Tapi kita bisa menawarkan alternatif yang lebih baik: permainan tradisional yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga melatih keterampilan sosial dan motorik anak-anak,” tambahnya.

Pada hari itu, Leili tidak hanya berbicara, ia juga turun langsung, bermain bersama anak-anak dan mengajarkan pentingnya fokus melalui permainan.

Anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari senam hingga bernyanyi lagu-lagu daerah. Sementara itu, para orangtua mendapat sosialisasi tentang dampak buruk penggunaan gadget yang berlebihan.

Selain program permainan, kunjungan ini juga diramaikan dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang melibatkan tim TP PKK desa dan kader kesehatan.

Program PMT ini bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, seiring dengan aktivitas fisik dan permainan mereka.

Kepala Desa Pastap Julu, Bahagia Lubis, mengungkapkan rasa syukurnya atas kunjungan Ketua TP PKK. Menurutnya, program Marmayam Keta dan Marhape Emmajolo telah disambut dengan hangat oleh masyarakat desa, khususnya anak-anak yang kini lebih antusias bermain di luar rumah daripada sibuk dengan HP mereka.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Leili yang datang langsung dan memberi semangat baru bagi anak-anak kami. Ini bukan hanya soal permainan, tapi tentang masa depan generasi kita,” ujar Bahagia dengan penuh haru.

Leili menutup kunjungannya dengan mengingatkan bahwa menjaga anak-anak dari dampak negatif gadget adalah tugas bersama. “Permainan tradisional adalah cara kita untuk mengembalikan masa kecil yang bahagia dan sehat. Mari kita lanjutkan ini demi masa depan mereka yang lebih baik,” tutupnya.

Program ini menjadi angin segar di tengah gempuran teknologi, memberikan ruang bagi anak-anak untuk kembali merasakan kebebasan bermain di dunia nyata, tanpa terikat oleh layar gadget.(Red)