GMPM Madina Gelar Khitanan Massal dan Bagikan Kain Sarung Gratis di Hutabargot

Madina – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing Natal (GMPM) kembali menggelar khitanan massal dan pembagian kain sarung gratis dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Kegiatan ini berlangsung di Desa Pasar Hutabargot, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal, Senin (17/3).

Dengan mengusung tema “Bersihkan Diri, Sucikan Hati, dengan Khitan Demi Menyempurnakan Keislaman”, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh GMPM Madina.

Program sosial ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, terlihat dari banyaknya warga yang membawa anak-anak mereka untuk mengikuti khitanan massal. Tercatat, sekitar 30 anak dari Desa Pasar Hutabargot dan desa-desa sekitarnya ikut serta dalam acara ini.

GMPM Madina menggandeng Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam pelaksanaan kegiatan ini, khususnya Dinas Kesehatan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Ketua Umum GMPM Madina, Ahmad Hidayat Batubara, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dan meringankan beban ekonomi mereka.

“Kegiatan ini benar-benar bermanfaat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Para peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun, bahkan setelah selesai dikhitan, mereka juga diberikan kain sarung secara gratis. Ini agar anak-anak tidak takut, melainkan merasa senang karena seolah-olah mendapat hadiah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum GMPM Madina, Sammir Lubis, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang telah mendukung kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Pemkab Madina, khususnya Dinas Kesehatan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat, yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program ini. Khitanan massal ini adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama. Apalagi di bulan suci Ramadhan, kita harus memperbanyak kegiatan positif, menolong sesama, dan bersama-sama membangun daerah kita, Bumi Gordang Sambilan,” tutupnya.(Red)

Gubernur Sumut Tinjau Lokasi Banjir di Padangsidimpuan, Pastikan Penanganan Cepat

Padangsidimpuan – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, meninjau sejumlah titik banjir di Kota Padangsidimpuan untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat bagi masyarakat, Senin (17/3).

Dalam kunjungan tersebut, Bobby didampingi Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M, M.Kes, dan Wakil Wali Kota, H. Harry Pahlevi Harahap.

Peninjauan dilakukan di beberapa lokasi terdampak, termasuk Jembatan di Jalan Abdul Haris Nasution, Palopat Pijorkoling, serta Jembatan di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Di lokasi tersebut, Gubernur bersama rombongan melihat langsung kondisi infrastruktur dan mendengarkan laporan dari Wali Kota serta pihak terkait mengenai langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan dalam menangani banjir.

Selanjutnya, Gubernur Bobby Nasution melanjutkan kunjungan ke Gang Teladan, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

Di kawasan ini, Bobby memberikan perhatian khusus terhadap jalan yang terendam banjir dan membahas upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.

“Kami akan terus berupaya mempercepat penanganan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah kota dan pihak terkait akan diperkuat agar permasalahan banjir bisa diminimalisir,” ujar Bobby

Sementara itu, Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe, menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dalam mengatasi dampak banjir.

“Kami akan segera mengidentifikasi titik-titik rawan banjir dan merancang solusi yang lebih efektif agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan,” katanya. (RED)

Pemkab Madina Kucurkan Rp1,2 Miliar untuk Ribuan Anak Yatim, Lebaran Jadi Lebih Berwarna

Madina – Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah ribuan anak yatim dan piatu di Mandailing Natal,karna Menjelang Idulfitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan santunan sebesar Rp1,2 miliar bagi 4.930 anak yatim dan piatu di seluruh daerah.

Masing-masing anak menerima Rp250 ribu sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian pemerintah.

Momentum penuh haru itu berlangsung di Masjid Al Muttaqin, Desa Kampung Padang, Kecamatan Panyabungan, Senin (17/3), ketika Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, secara simbolis menyerahkan santunan kepada 147 anak yatim dari Desa Kampung Padang, Desa Panggorengan, dan Kelurahan Kayujati.

“Kami ingin memastikan anak-anak yatim dan piatu juga bisa merasakan kebahagiaan saat Idulfitri. Ini bentuk perhatian pemerintah agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Sukhairi.

Bupati berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, baik untuk membeli pakaian, sepatu, atau kebutuhan lainnya menjelang Lebaran. “Semoga ini membawa berkah bagi kita semua,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan para camat di setiap kecamatan untuk segera menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim yang telah terdata.

Sementara itu, Imbalo Rangkuti, salah satu pengurus anak yatim, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian Pemkab Madina. “Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, bantuan ini sangat membantu mereka agar bisa merasakan kebahagiaan di hari raya,” katanya.

Dari total 147 anak yang menerima santunan di tiga desa dan kelurahan tersebut, sebanyak 70 anak hadir dalam penyerahan langsung, sementara 77 lainnya akan mendapatkannya dalam waktu dekat.

Dengan program ini, Pemkab Madina berharap tak ada lagi anak yatim dan piatu yang merasa terabaikan. Lebaran kali ini, semua bisa tersenyum lebih lebar dan penuh warna.(Red)

Jan Maringka: Gertak Baksos Presidium PNI Jadi Berkat untuk Menggerakkan Hati Banyak Orang

Jakarta – Setelah Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) di Gedung Joang ’45, Jakarta, Sabtu (1/3/2025), esoknya 3-4 Maret 2025 Bekasi dan sekitarnya mengalami bencana banjir di sekitar wilayah sungai Ciliwung.

Untuk itu Ketua Umum Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka, SH, MH organisasi kemasyarakatan ini bergerak cepat membantu korban banjir. Bersama pengurus Jan Maringka sapaan akrabnya menggalang bantuan dan menyalurkannya Sabtu (15/3/2025) di berbagai lokasi panti asuhan keagamaan dan warga sekitar bencana.

“Puji syukur usai pelantikan 1 Maret 2025 kami mendapatkan panggilan sosial untuk bekerja membantu para korban banjir di Bekasi. Diantaranya, Panti Asuhan Al-hurriyah YASPIA, Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan warga sekitar panti asuhan,” ujar Jan Maringka dalam keterangan persnya, Minggu (16/3/2025) di Jakarta.

Menurutnya, kegiatan sosial Presidium PN bertemakan Gerakan Serentak Bakti Sosial (Gertak Baksos). Aksi sosial ini untuk menyalurkan bantuan berupa uang, makanan dan sembako, dengan tujuan panti-panti asuhan dengan latar belakang agama suku kepercayaan yang berbeda sebagai wujud menjaga kebhinekaan kita.

“Kesempatan yang luar biasa, hari ini kita sudah mengunjungi tiga tempat Panti asuhan dengan latar belakang berbeda agama. Hal ini sebagai cerminan persatuan Nusantara yang melambangkan kebhinekaan,” jelas Jan Maringka Mantan Jamintel Kejagung RI 2017-2020 ini.

Aksi Gertak Baksos Presidium PNI berjalan lancar yang dimulai pagi hingga sore hari. Bahkan dihadiri para sahabat dan pengurus Presidium PNI, yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan penyerahan bantuan sembako dan uang tunai.

“Kami selaku Pimpinan Presidium PNI mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan pengurus yang ikut menyumbang acara sosial ini. Tentunya ppenyerahan bantuan sembako kepada panti asuhan ini kiranya dapat menjadi berkat bagi banyak orang,” jelas Jan Maringka sambil menyerahkan bantuan secara simbolis.

Terakhir katanya, kehadiran kami di saat-saat seperti ini kepada warga terdampak banjir, bisa menjadi berkat dan menggerakkan hati bagi banyak orang. Terutama membangun rasa kepedulian dan berbagi di bulan Ramadhan.

“Aksi sosial ini bisa menjadi contoh kepedulian kepada sesama, terutama kepada anak-anak di panti asuhan yang sangat membutuhkan uluran tangan. Semoga kunjungan kami dapat bermanfaat bagi para anak-anak panti dan warga sekitar,” pungkas Jan Maringka.

Ucapan Terima Kasih untuk Presidium PNI

Sementara itu, Titik Suryatin, salah satu pengurus Panti Asuhan KAMI, mengaku sangat terharu atas perhatian dari Presidium PNI.

“Pada waktu kejadian banjir, kami hanya pikir keselamatan anak-anak namun Puji Tuhan semuanya aman. Kami sangat berterimakasih kepada Pengurus Presidium PNI yang sudah hadir berkesempatan datang membantu anak-anak kami,” kata Suryatin.

Gertak Baksos sahabat PNI ini tidak lepas dari kontribusi para donatur dan orang yang peduli. Antara lain dari Indomaret, Alfamart, Passion Jewelry, dan para sahabat PNI sendiri.

Adapun lokasi panti asuhan yang mendapatkan bantuan diantaranya, Panti Asuhan Al-hurriyah YASPIA Jl. Kp. Baru, RT.016/RW.006, Kedung Pengawas, Babelan, Bekasi Regency, West Java 17610 yang didirikan tahun 2011 oleh Ustad Syaifuddin, dengan pengurus Hj. Pungut Emah, Maria Ufah, Hidayatulloh dan Mega Merdiana.

Untuk Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta beralamat Jl. Pd. Mitra Lestari No.2 Blok C15, RT.007/RW.013, Jatirasa, Kec. Jatiasih, Kota Bks, Jawa Barat 17424, Tlp (021) 8221001.

Terakhir Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang pendiri dan pemiliknya ibu Yeti Rahail, dengan Ketua Moses Ajesh KM. Lembaga sosial ini sudah berdiri sejak 1996 – sekarang. (red)

HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Lakukan Nota Kesepahaman Tanam 100 Hektar Sorgum dan Jagung

Karawang. – Panen Perdana Sorgum di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Kabupaten Karawang dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan program Asta Cita oleh Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Mandiri Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berlangsung sukses, Sabtu (13/3/2025).

Hadir Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.(Menbud) Fadli Zon dan dan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Andriko Noto Susanto. Selain itu hadir H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang dan Diana Widiastuti Ketua Panitia Panen Perdana Sorgum PKTHMTB/HKTI.

Saat sambutan H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang mengatakan, dalam rangka mendukung program Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), PKTHMTB bekerjasama dengan HKTI akan membangun 100 hektar lahan pertanian Sorgum di Wilayah IPHPS Karawang.

“Kami PKTHMTB bersama HKTI akan menanam beras Sorgum dan Jagung di Wilayah IPHPS Karawang seluas 100 hektar. Sementara sudah panen perdana 2 hektar dari 10 hektar penanaman awal tanaman Sorgum,” kata Haji Taufiq sapaan akrabnya.

Kata dia dihadapan Menhut Raja Juli Antoni dan Menbud Fadli Zon dan para undangan yang hadir, PKTHMTB Karawang memiliki ijin IPHPS sekitar 1500 hektar untuk pengelolaan hutan sosial. Nantinya, lahan sawah yang akan dicetak tanaman Sorgum ini, berguna penguatan swasembada pangan.

“Selain untuk memberdayakan petani dan masyarakat di sekitar kawasan hutan sosial, penanaman beras Sorgum ini, untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. Jika penanaman 100 sorgum ini berhasil, maka rakyat petani akan semakin sejahtera,” terang Haji Taufiq.

Menurutnya, PKTHMTB sudah memiliki Ijin Pengelolaan Hak Perhutanan Sosial (IPHPS) sekitar 1500 hektar sejak 2017, dengan masa berlaku 35 tahun dan bisa diperpanjang satu kali periode. Sebelumnya tanah ini, dipergunakan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan ekstrem, yang awalnya sekitar 1100 lebih Kepala Keluarga (KK).

“Kami sudah berhasil mengentaskan kemiskinan di daerah Teluk Jambe Karawang ini, sehingga sisa miskin ekstrem 1126 KK dan 781 miskin. Kenapa tetap masih ada? Karena memang ada laju pertumbuhan penduduk dan kami sampai saat ini ikut memberdayakan,” ucap Haji Taufiq.

Saat acara Panen Perdana Sorgum oleh PKTHMTB/HKTI ini dilakukan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama penanaman 100 Ha Sorgum dan 100 Ha Jagung, antara HKTI dan Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya (Koperasi KLHIR). Dimana ditandatangani antara para pihak, 1. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang diwakili oleh Ketua Umum, Dr. Fadli Zon dan pihak 2. Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya, yang diwakili oleh Ketua Umum, HM. Taufiq Rahman Abdul Syakur.

“Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan penanaman 100 hektar tanaman sorgum dan 100 hektar tanaman jagung. Guna mendukung ketahanan pangan nasional serta pengelolaan lahan pertanian yang berkelanjutan,” jelas Haji Taufiq.

Lanjutnya, maksud dan tujuan MoU ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memberdayakan petani lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung diversifikasi pangan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.

“Ruang lingkup kerjasamanya meliputi, 1. Penyiapan lahan seluas 200 hektar., 2. Penyediaan bibit unggul, pupuk, dan sarana produksi., 3. Pendampingan teknis dan pengawasan proses budidaya, dan 4. Pengolahan hasil panen dan strategi pemasaran,” tandas Haji Taufiq

Menurutnya, kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban, dimana HKTI bertanggung jawab dalam pendampingan teknis, pelatihan petani, bantuan pupuk, bibit dan akses pasar. Sementara Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya bertanggung jawab dalam pengelolaan lahan, proses budidaya, dan pengolahan hasil panen.

“Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap dua yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama. Yang berkedudukan di Karawang, 15 Maret 2025,” pungkas H.M. Taufiq Rahman Abdul Syakur selaku Ketua Umum Koperasi KLHIR.

Menhut Raja Juli Antoni dan Menbud Fadli Zon Panen Beras Sorgum

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, sorghum merupakan “tanaman ajaib” yang memiliki banyak manfaat, termasuk untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Hal itu disampaikan Menhut saat melakukan panen perdana sorghum di Karawang, Jawa Barat, Sabtu.

“Saya pernah ke NTT kabupaten Kupang, panen sorguhm juga di NTT, sorgun terkenal jadi jagung rote. Ini memang pohon ajaib dari ujung sampai akarnya bisa bermanfaat,” kata Menhut dikutip dari keterangan resmi.

Raja Antoni mengatakan, sorghum sendiri dapat diolah menjadi beras, tepung, gula hingga pakan ternak.

“Bisa jadi pangan beras, jadi tepung, jadi roti basah atau kue kering bisa menjadi sumber energi biotanol bisa jadi gula nira, pakan ternak yang luar biasa bagus jauh lebih bagus dari jagung dan berasnya lebih sehat,” ujar dia.

Adapun perdana sorghum ini merupakan binaan PKTHMTB-HKTI, di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Karawang. Dalam acara turut hadir Fadli Zon selaku Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sekaligus Menteri Kebudayaan.

Lebih lanjut, Menhut Raja Antoni menilai perlu adanya klaster pangan dari perhutanan sosial. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk menekan biaya produksi agar petani mendapat untung yang lebih tinggi, serta mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto.

“Mungkin perlu dibuat semacam klaster pangan dari perhutanan sosial ini sehingga nilai perekonomiannya lebih baik. Sorghum baik, tapi kalau ditanam terpisah-pisah ongkosnya mahal dan apa yang didapat petani sedikit. Kalau kita buat klastering yang baik saya percaya ketahanan pangan dan energi yang dijanjikan Pak Prabowo dapat segera terjadi,” ujar Menhut.

Senada dengan Raja Juli, Ketua HKTI Fadli Zon mengatakan sorghum memiliki banyak manfaat. Ia menyebut sorghum merupakan tanaman tradisional yang ada sejak dulu, serta bisa menambah penghasilan para petani karena penanaman sorghum dapat dilakukan dengan cara tumpang sari.

“Sorghum bisa ditumpang sarikan dengan cabai jadi mungkin bisa menambah penghasilan petani. Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa dan Pak Prabowo sudah mulai dengan program prioritas makam bergizi gratis,” kata Fadli Zon.

Acara ditutup penanaman buah Alpukat dan penyerahan bantuan sosial bagi puluhan anak-anak Yatim-piatu di wilayah hutan sosial Karawang. Turut menyerahkan bantuan secara simbolis, Menhut Raja Juli Antoni, Ketua HKTI/Menbud Fadli Zon dan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Andriko Noto Susanto. Disusul H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang dan Diana Widiastuti Ketua Panitia Panen Perdana Sorgum PKTHMTB/HKTI. (red)

Wali Kota Padangsidimpuan Pimpin Apel Gabungan penanganan cepat Bencana Banjir dan Longsor

Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M, M.Kes, memimpin Apel Gabungan Bencana Banjir dan Longsor yang digelar untuk menyikapi kondisi pasca-bencana yang melanda wilayah Kota Padangsidimpuan pada 13 Maret lalu. Apel tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota, H. Harry Pahlevi Harahap, Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M, Plt. Sekretaris Daerah, para asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran terkait lainnya di Halaman Kantor Wali Kota, Sabtu (15/03).

Dalam apel gabungan yang dilaksanakan di halaman kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Wali Kota Letnan Dalimunthe mengingatkan pentingnya koordinasi dan sinergi antara semua pihak dan akan membentuk tim yang menyebar di 7 titik yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Beliau juga menegaskan bahwa tugas utama saat ini adalah memastikan proses pemulihan berjalan lancar, serta memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak.

“Kita semua harus siap dalam menghadapi bencana ini. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan cepat dan masyarakat bisa segera kembali beraktivitas normal. Ini adalah ujian bagi kita semua, dan kita harus saling membantu untuk mengatasi bencana ini,” ujar Wali Kota.

Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Basarnas, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi secara efektif, mengingat dampak bencana yang cukup besar terhadap warga dan infrastruktur kota.

“Kami mengimbau agar setiap pihak terus bekerja dengan semangat gotong royong. Dengan bekerja sama, kita akan lebih cepat dalam membantu korban dan memperbaiki kerusakan yang terjadi,” tambahnya.(Red)

Wali Kota Padangsidimpuan Tinjau Lokasi Banjir di Gang Teladan, Upayakan Pemulihan Cepat

Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes., didampingi Wakil Wali Kota, H. Harry Pahlevi Harahap, meninjau lokasi terdampak banjir di Gang Teladan, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Sabtu (15/03). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung dampak banjir terhadap warga dan infrastruktur, serta memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prosedur.

Dalam peninjauan tersebut, Wali Kota turut didampingi Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M., Plt. Sekretaris Daerah, serta para asisten dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wali Kota Dalimunthe menyatakan bahwa pemerintah akan mempercepat proses pemulihan infrastruktur yang terdampak serta melakukan langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Kami ingin memastikan kondisi warga terdampak dan meninjau infrastruktur yang rusak akibat banjir. Pemerintah akan segera mengambil langkah konkret agar pemulihan berjalan optimal,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir ke depan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengupayakan solusi jangka panjang, termasuk perbaikan drainase dan mitigasi bencana.

Sebagai bentuk tanggap darurat, Wali Kota menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

Pemerintah Kota Padangsidimpuan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran.(Red)

Polda Sumut Siapkan 167 Pos dan 12.104 Personel Untuk Pengamanan Idul Fitri 1446 H

Medan — Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H., memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H yang digelar di Aula Tribrata Polda Sumut pada Kamis (13/3).

Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Polda Sumut, TNI, Pemerintah Daerah, serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Dalam pemaparannya, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan menegaskan bahwa Operasi Ketupat TOBA 2025 akan menjadi salah satu prioritas pengamanan untuk memastikan seluruh kegiatan masyarakat selama perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Polda Sumut akan mengerahkan total 12.104 personel terdiri dari 9453 personil Polda Sumut dan jajaran serta 3651 Instansi terkait lainnya.

Selain itu, sebanyak 167 pos yang terdiri dari 84 pos pengamanan, 68 pos pelayanan dan 15 pos terpadu telah disiapkan di seluruh wilayah Sumatera Utara yang akan melibatkan aparat TNI, Polri, Pemda, petugas kesehatan, serta berbagai pihak terkait lainnya.

“Pengalaman-pengalaman kita dari tahun ke tahun menjadi landasan pemikiran untuk kegiatan di tahun 2025 ini. Kita punya pengalaman, rencana, dan prediksi terkait operasi ini,” ujar Kapolda Sumut kepada para wartawan saat Doorstop didepan aula Tribrata Polda Sumut, Kamis (13/3).

“Diperkirakan ada pergerakan besar dari Sumut ke luar maupun sebaliknya, dengan sekitar 8 juta orang keluar dari Sumut dan 6 juta orang masuk ke Sumut. Oleh karena itu, pengamanan perlu dilaksanakan dengan cermat, tertib, dan profesional,”.

Selain pengamanan arus mudik dan arus balik, Kapolda juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam mengingat intensitas hujan yang tinggi pada akhir Maret hingga awal April.

Kapolda Sumut menegaskan bahwa koordinasi lintas sektoral ini menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 H.

“Kami dari aparat keamanan bersama unsur pemerintah daerah dan TNI berkomitmen memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Semoga dengan kerja sama ini, semua kegiatan masyarakat dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.(Red)

Hujan Deras Masih Mengintai Madina, Bupati Sukhairi: Waspada dan Utamakan Keselamatan

Madina – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Menghadapi ancaman ini, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera mengambil langkah pencegahan.

“Kita harus siaga penuh! Warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor harus lebih berhati-hati. Jika air mulai naik atau ada tanda-tanda longsor, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Bupati Sukhairi dalam keterangannya kepada media, Jumat (14/3).

Selain itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk mencabut colokan listrik dari peralatan elektronik yang tidak digunakan guna mencegah korsleting saat banjir. Para pengguna jalan diminta lebih berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor, terutama di jalur pegunungan dan perbukitan yang rawan pergeseran tanah.

Untuk meminimalisir dampak bencana, Sukhairi mengajak seluruh masyarakat meningkatkan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran air dan drainase, agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir.

“Saya juga sudah meminta BPBD dan Dinas Sosial untuk terus siaga, memantau titik-titik rawan, serta memastikan kesiapan bantuan tanggap darurat. Para camat dan kepala desa harus aktif berkoordinasi agar setiap kejadian bisa segera ditangani,” tegasnya.

Bupati menekankan bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana.

“Kita tidak bisa meremehkan situasi ini. Jangan sampai ada korban akibat kurangnya kewaspadaan. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera laporkan ke pemerintah setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (RED)

Dikebut! Rekonstruksi Rumah Korban Kebakaran di Tambangan Tonga Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Madina – Proses rekonstruksi 16 rumah warga korban kebakaran di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus berlangsung. Saat ini sudah tujuh rumah yang rampung dengan enam di antaranya telah dihuni.

Informasi itu diperoleh dari Kepala Desa Tambangan Tonga Syamsul Bahri Nasution pada Kamis, 13 Maret 2025. “Saat ini lima unit lainnya sudah mencapai 75 persen dan empat rumah lagi sekitar 20-30 persen,” kata dia.

Kades menjelaskan, untuk rumah yang proses pembangunannya masih 20-30 persen, pengerjaannya diserahkan kepada pemilik. “Biaya sudah diserahkan semuanya,” lanjut Syamsul.

Tak hanya bangungan rumah, instalasi listruk pun terus diupayakan agar segera rampung. Saat ini masih 12 rumah yang terpasang. “Kami targetkan dalam bulan Ramadan selesai semua. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembiayaan rekontruksi rumah korban kebakaran Tambangan Tonga ini,” tutup Syamsul Bahri.

Sebelumnya, ketua posko tanggap darurat bencana kebakaran Tambangan Tonga Syahrin Lubis mengatakan, sesuai donasi yang terkumpul, jumlah rumah yang direkontruksi sebanyak 16 unit dengan ukuran 6×6 meter.

Namun, pemilik diperbolehkan membangun lebih dari itu, termasuk penambahan dapur, teras, atau kamar mandi, dengan catatan penambahan itu menggunakan biaya sendiri.(Red)