Bupati Madina Blusukan ke Pasar: Pastikan Harga Stabil, Warga Bisa Lebaran Tanpa Resah!

Mandailing Natal – Menjelang Idulfitri 1446 H, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, turun langsung ke pasar untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali.

Didampingi Asisten II Ahmad Meinul Lubis serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bupati meninjau Pasar Kotanopan dan Pasar Baru Panyabungan pada Sabtu (29/3/2025).

Di tengah hiruk-pikuk pasar, Bupati Saipullah berbincang dengan para pedagang sayur, ikan, hingga daging. “Biasanya menjelang Lebaran, harga naik cukup drastis. Kami ingin memastikan stok aman dan harga tetap bersahabat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari hasil pantauan, beberapa kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan harga, tetapi masih dalam batas wajar. “Telur masih stabil, tapi harga cabai lumayan tinggi. Selebihnya, harga kebutuhan lain masih cukup terkendali,” ungkapnya.

Bupati juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi Madina, yaitu ketergantungan pasokan dari luar daerah. “Kita harus memperkuat produksi lokal agar harga lebih stabil. Kami akan membentuk tim untuk mengkaji strategi penguatan produk lokal dan belajar dari daerah lain,” tambahnya.

Usai meninjau Pasar Kotanopan, Bupati Saipullah dan rombongan melanjutkan sidak ke Pasar Baru Panyabungan.

Ia menerima aspirasi masyarakat yang mengeluhkan harga daging lebih mahal dibanding daerah lain, seperti Padangsidimpuan.

Dalam pertemuan dengan pedagang daging, Bupati meminta agar harga tetap terjangkau. “Lebaran harus bisa dinikmati semua kalangan. Kami berharap harga daging tidak terlalu tinggi agar masyarakat bisa tetap merasakan kebahagiaan,” katanya.

Pemerintah daerah tidak mematok harga tertentu, tetapi berharap harga daging bisa berada di kisaran Rp150.000 hingga Rp160.000 per kilogram. “Kami hanya mengimbau, bukan memaksa. Tapi tolong pertimbangkan daya beli masyarakat,” tegasnya.

Para pedagang menyampaikan bahwa harga jual mereka mengikuti harga pusat pajak daging serta modal pembelian. Meski begitu, mereka berjanji akan berusaha menyesuaikan harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

Dalam sidak ini, Bupati didampingi Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan Dr. Ahmad Duroni Nasution, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Parlin Lubis, Kepala Dinas Perhubungan Adi Wardana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Azhar Hasibuan, serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Yuri Andri.

Dengan langkah konkret ini, diharapkan warga Madina bisa menyambut Idulfitri dengan penuh kegembiraan, tanpa khawatir lonjakan harga kebutuhan pokok.(Red)

Bupati Saipullah Jadi Imam Salat Jumat di Masjid Al Hidayah, Bukti Pemimpin Religius yang Dekat dengan Umat

Madina – Suasana Masjid Al Hidayah, Desa Bange, Kecamatan Bukitmalintang, terasa lebih khidmat pada Jumat (28/3). Para jemaah dibuat terkesima ketika Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, maju ke depan dan memimpin langsung salat Jumat.

Ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata bahwa pemimpin Madina tak hanya memikirkan pembangunan fisik, tapi juga spiritual. Sejak lama, Saipullah memang dikenal dekat dengan agama. Sebelum menjabat bupati, ia sering menjadi imam salat, terutama di kampung halamannya, Kelurahan Gunung Baringin.

Tak hanya itu, sosoknya juga dikenal disiplin dalam menjalankan ibadah sunnah, termasuk puasa Senin dan Kamis yang sudah menjadi kebiasaannya sejak masih bertugas sebagai ASN di Kementerian Keuangan. Bahkan, ia tak segan mengajak para kepala OPD untuk ikut menjalankan ibadah tersebut.

“Coba bapak-ibu rutin puasa Senin dan Kamis, biar pas Ramadan seperti sekarang, tetap terasa seperti hari biasa menjalani aktivitas,” ucapnya saat meninjau RSUD Panyabungan di Panatapan, Rabu (26/3).

Bagi masyarakat, keislaman Saipullah bukanlah hal baru. Saat masa kampanye lalu, ia pernah menjadi imam salat Jumat di Gunung Baringin ketika Bobby Nasution—saat itu masih calon gubernur Sumut—berkunjung. Ia memimpin salat yang diikuti oleh masyarakat dan sejumlah tokoh besar.

Kedekatannya dengan ulama pun tak diragukan. Salah satu yang mengapresiasi Saipullah adalah Buya Salman, guru pengajian di Puncak Albarokah. Bahkan, sang ulama pernah mengujinya membaca surah Al-Fatihah, Ummul Quran, dan mengakui kefasihannya.

Tak banyak pemimpin yang mampu mengayomi rakyatnya dengan keseimbangan antara kepemimpinan dan keteladanan spiritual.

Saipullah Nasution membuktikan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal kebijakan, tapi juga tentang memberi contoh nyata bagi masyarakat. Dengan semangat religius yang kuat, ia diharapkan mampu membawa Madina menuju masa depan yang lebih baik, Madina yang berkarakter, maju, dan madani.(Red)

Bupati Madina Ajak Masyarakat Salurkan ZIS Lewat Baznas: “Zakat Bisa Atasi Kemiskinan.”

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyerukan kepada masyarakat agar menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ia menegaskan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, zakat dapat menjadi kekuatan besar dalam mengatasi kemiskinan.

Hal itu disampaikan Bupati Saipullah saat menghadiri Penyaluran ZIS Baznas Madina triwulan pertama 2025 di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Kamis (27/3).

“Saya yakin dengan kekuatan zakat saja, Indonesia ini bisa mengatasi sebagian besar kemiskinan. Tapi tentu harus dikelola dengan baik dan transparan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti bahwa selama ini donatur tetap Baznas Madina masih didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat daerah. Ia berharap masyarakat umum juga ikut serta, sehingga semakin banyak yang bisa terbantu.

“Menyalurkan zakat melalui Baznas itu lebih aman, terjamin, dan bisa dipertanggungjawabkan. Lembaga ini diaudit rutin, jadi tidak perlu ragu,” tambahnya.

Ia juga berpesan kepada para mustahiq agar memanfaatkan bantuan dengan bijak. “Gunakan sebaik-baiknya, jangan untuk hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Baznas Madina, Akhir Mada Daulay, melaporkan bahwa pada kesempatan ini sebanyak 354 penerima manfaat mendapatkan bantuan yang terbagi dalam empat kategori utama:

1. Madina Peduli:

175 warga ekonomi lemah

2 korban kebakaran

21 anak yatim hasil kolaborasi dengan BPJS

“Karena jumlahnya terbatas, bantuan anak yatim kali ini diberikan khusus untuk anak-anak di Desa Parbangunan,” ujar Akhir Mada.

2.Madina Cerdas:

Bantuan pendidikan bagi 100 siswa bekerja sama dengan Baznas Provinsi

3.Madina Makmur.

Bantuan modal usaha bagi 5 orang

4. Madina Takwa:

50 penerima mendapatkan Paket Ramadan Berkah, hasil kolaborasi dengan Baznas Provinsi

Selain itu, Baznas Madina juga tetap menjalankan program Madina Sehat, yang mencakup pembayaran iuran BPJS untuk 400 orang serta bantuan pendampingan berobat bagi sekitar 10 pasien per bulan.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, termasuk Sekdakab Alamulhaq Daulay, Ketua MUI Madina Ustaz Muhammad Nasir, perwakilan Kemenag, Staf Ahli Ahmad Duroni Nasution, Kepala Dinas LHK Khairul, Kepala Diskominfo Azhar Hasibuan, Ketua BKM Ustaz Muhammad Amin Rangkuti, serta pimpinan Baznas Madina.

Dengan antusiasme yang tinggi, program ini diharapkan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Kalau semakin banyak yang sadar untuk menyalurkan zakat, saya yakin angka kemiskinan di Madina bisa kita tekan bersama.” pungkas Bupati Saipullah.

Peduli Sesama di Bulan Suci, Wabup Atika Santuni 261 Anak Yatim di Kotanopan

Kotanopan – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim. Dalam momen penuh berkah di bulan Ramadan, Atika menyantuni 261 anak yatim di Kecamatan Kotanopan.

Acara yang berlangsung di Masjid Al Muhtadin, Jambur Tarutung, Kelurahan Pasar Kotanopan, Selasa (25/3), ini juga diwarnai dengan kebersamaan dalam buka puasa bersama.

Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimcam Kotanopan, kepala OPD, serta tokoh masyarakat, di antaranya H. Khoiruddin Nasution. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan acara yang penuh nuansa kehangatan dan kepedulian sosial.

Dalam sambutannya, Atika menegaskan bahwa santunan kepada anak yatim adalah program tahunan Pemkab Madina yang terus dijalankan.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yatim di seluruh Madina. Kami ingin mereka merasakan perhatian dan kasih sayang dari kita semua,” ujar Atika.

Atika juga menegaskan komitmennya bersama Bupati Saipullah Nasution untuk tetap menyumbangkan gaji pokok mereka kepada anak yatim dan kaum duafa, sebagaimana yang telah dilakukan pada pemerintahan sebelumnya.

“Kami ingin keberkahan jabatan ini bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. InsyaAllah, ini menjadi ladang amal bagi kita semua,” ungkapnya.

Di hadapan anak-anak yatim, Atika berpesan agar santunan yang diberikan dapat digunakan dengan baik.

“Gunakan untuk hal yang bermanfaat, belilah kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Kami ingin adik-adik tetap semangat, belajar dengan tekun, dan kelak menjadi orang sukses yang bisa membantu sesama,” pesannya penuh harap.

Sementara itu, Fahrizal, perwakilan pengurus anak yatim, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemkab Madina.

“Kami sangat bersyukur atas kepedulian ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Ibu Wakil Bupati dan jajaran Pemkab Madina dengan keberkahan dan kemudahan dalam setiap urusan,” ujarnya penuh haru.

Diketahui, santunan ini diberikan kepada 261 anak yatim yang berasal dari 34 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Kotanopan.

Acara ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, memperkuat semangat kebersamaan di bulan Ramadan yang penuh berkah.(Red)

Kapolda Sumut Gelar Sertijab Pejabat Utama dan Kapolres: Wajah Baru, Semangat Baru untuk Pengabdian Terbaik

Sumatera Utara – Polda Sumatera Utara (Poldasu) menggelar serah terima jabatan (Sertijab) Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres jajaran Poldasu pada Senin, 24 Maret 2025. Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut di Lapangan Ks. Tubun, Mapolda Sumut, ini menandai babak baru dalam dinamika organisasi Polri di wilayah Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Kapolda Sumut menekankan bahwa sertijab ini bukan sekadar pergantian posisi, melainkan momentum untuk penyegaran dan peningkatan kinerja. “Rotasi ini memberikan kesempatan bagi personel untuk mengembangkan pengalaman, wawasan, serta karier di tempat baru,” ujar Kapolda Sumut.

Kapolda Sumut juga menyampaikan apresiasi kepada 3 PJU dan 7 Kapolres jajaran Poldasu yang akan bertugas di luar Poldasu. Ia berharap mereka dapat terus menginspirasi dengan profesionalisme yang telah terbina selama ini. “Pengorbanan, dedikasi, serta kontribusi saudara-saudara sangatlah berharga bagi kelanjutan tugas di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Kapolda Sumut menyambut hangat 20 pejabat baru yang telah dilantik. Ia menekankan pentingnya inovasi dan semangat baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan, penegakan hukum, serta pengayoman kepada masyarakat di Sumatera Utara. “Saya yakin dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki, saudara-saudara mampu membawa inovasi dan semangat baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan, penegakan hukum serta pengayoman kepada masyarakat,” tegas Kapolda Sumut.

Sertijab ini melibatkan 46 personel, dengan rincian 14 personel keluar, 14 personel masuk, dan 18 personel menjalani rotasi. Di antara nama-nama yang tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Kapolda Sumut, terdapat beberapa perubahan posisi penting, seperti:

Kapolresta Deli Serdang: Kombes Pol. Hendria Lesmana, S.I.K., M.Si. menggantikan Kombes Pol. Raphael Sandhy Cahya Priambodo, S.I.K.

Kabid Propam Poldasu: Kombes Pol. Julian Muntaha, S.I.K. menggantikan Kombes Pol. Bambang Tertianto, S.I.K.

Dir Lantas Poldasu: Kombes Pol. Firman Darmansyah, S.I.K. menggantikan Kombes Pol. Muji Ediyanto, S.H., S.I.K., MAP.

Kapolres Batu Bara: AKBP Dol Y Nelson Hotasi Hasian Nainggolan, S.H., M.H. menggantikan AKBP Taufiq Hidayat Thayeb, S.I.K., S.H., M.M.

Kapolres Padang Lawas: AKBP Dodik Yuliyanto, S.I.K. menggantikan AKBP Diari Astetika, S.I.K.

Kapolres Humbang Hasundutan: AKBP Arthur Sameaputty, S.I.K. menggantikan AKBP Hary Ardianto, S.H., S.I.K., M.H.

Kapolres Labuhan Batu: AKBP Choky Sentosa Melialala, S.I.K., S.H., M.H. menggantikan AKBP Dr. Bernhard L. Malau, S.I.K., M.H.

Kapolres Simalungun: AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M. menggantikan AKBP Choky Sentosa Melialala, S.I.K., S.H., M.H.

Kapolres Labuhan Batu Selatan: AKBP Aditya Simanggara Pratama Sembiring Muham, S.I.K. menggantikan AKBP Arfin Fachreza, S.H., S.I.K., M.H.

Kapolres Toba: AKBP Vinsensius Jimmy Paragapa, S.I.K. menggantikan AKBP Wahyu Indra jaya, S.H., S.I.K.

Kabid Humas Poldasu: Kombes Pol. Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H. menggantikan Kombes Pol. Hadi Wahyudi, S.I.K., S.H., M.(Red)

Bupati Madina Siap Legalkan Tambang Rakyat: “Masyarakat Bisa Menambang Tanpa Takut Dikejar Hukum”

Madina – Maraknya pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang terus menghiasi media sosial membuat Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mencari solusi agar masyarakat bisa menambang emas secara legal tanpa harus berhadapan dengan hukum.

“Saya juga miris melihat berita tentang tambang ilegal ini. Tapi bukan berarti kita harus tinggal diam. Pemerintah bisa memfasilitasi agar masyarakat bisa bekerja dengan aman dan sesuai aturan,” ujar Saipullah saat acara serah terima jabatan bupati di Aula Kantor Bupati Madina, Panyabungan, Selasa (25/3).

Mantan Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat itu mengungkapkan bahwa pada akhir 2024 telah diterbitkan undang-undang baru yang mengatur pertambangan rakyat. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu aturan pelaksanaan agar bisa segera memberikan pendampingan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mendapatkan ketentuan lengkapnya. Jika sudah ada aturannya, masyarakat tidak perlu takut lagi menambang selama sesuai dengan regulasi,” katanya.

Saipullah menekankan bahwa legalisasi tambang rakyat akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi penambang, tetapi juga bagi daerah. Ia meminta dukungan dari aparat kepolisian dan TNI agar prosesnya berjalan lancar.

“Kalau ini bisa kita kelola dengan baik, pemerintah juga mendapat PAD (Pendapatan Asli Daerah), masyarakat mendapat keuntungan, dan lingkungan tetap terjaga,” tambahnya.

Langkah ini, menurutnya, sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution. Presiden menekankan bahwa pemda bisa mengambil kebijakan apa pun selama bertujuan untuk menyejahterakan rakyat.

“Setiap kebijakan yang diambil pemerintah harus berbasis kesejahteraan rakyat. Itu yang akan kita lakukan di Madina,” tegasnya.

Selain menata sektor pertambangan, Saipullah juga meminta jajarannya untuk melakukan lompatan besar dalam pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi.

Ia berharap kekayaan alam di Bumi Gordang Sambilan bisa dimanfaatkan secara optimal tanpa melanggar hukum, demi masa depan Madina yang lebih maju dan sejahtera.(Red)

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas : Belawan Harus Maju

Medan – Belawan harus menjadi kawasan yang maju, nyaman, dan layak investasi. Hal itu ditegaskan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menghadiri Safari Ramadan di Masjid Salam, Jalan Pelabuhan, Lingkungan 27, Kelurahan Belawan, Senin (24/3).

Dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, unsur Forkopimda, Ketua BKM Salam H. Armey Harahap, serta ratusan jamaah dan anak yatim piatu tersebut, Rico Waas menegaskan bahwa pembangunan di Medan bagian Utara, termasuk Belawan, menjadi fokus utama Pemko Medan.

“Belawan punya potensi besar, tapi juga tantangan besar. Keamanan, infrastruktur, dan ekonomi harus dibenahi agar investasi bisa masuk dan masyarakat bisa menikmati manfaatnya,” tegasnya.

Sebagai bukti komitmen, Pemko Medan menyalurkan bantuan dana rehabilitasi masjid sebesar Rp50 juta kepada BKM Salam, serta bantuan sosial senilai Rp10 juta untuk masyarakat.

Tidak hanya itu, bingkisan Ramadan, paket sembako, 100 polibek bibit cabai, dan bantuan budidaya ikan juga diberikan guna memperkuat ketahanan pangan warga Belawan.

Tak hanya berbagi, Pemko Medan juga menghadirkan layanan pengurusan administrasi kependudukan, izin usaha, serta pemeriksaan kesehatan gratis. Warga pun antusias memanfaatkan layanan ini.

“Belawan harus menjadi kawasan yang layak huni, layak kerja, dan layak investasi. Ini kerja besar yang butuh dukungan semua pihak,” ujar Rico Waas.

Dengan langkah nyata ini, Pemko Medan optimistis Belawan bisa berkembang menjadi pusat ekonomi yang maju, aman, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat.(Red)

Gubernur Sumut Pastikan Pemulangan 141 Korban TPPO dari Myanmar ke Keluarga

MEDAN – Sebanyak 141 warga Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar akhirnya kembali ke kampung halaman. Pemulangan ini menjadi perhatian khusus Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memastikan para korban bisa segera berkumpul dengan keluarga mereka.

Salah satu korban, Dio, warga Medan, mengungkapkan rasa syukur setelah kembali ke tanah air. “Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Bobby Nasution, kami akhirnya bisa Lebaran bersama keluarga,” ujarnya setibanya di Bandara Kualanamu, Sabtu malam (22/03).

Dio juga mengingatkan anak-anak muda agar tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan dengan gaji besar di luar negeri. “Mereka menjanjikan Rp16 juta per bulan dan semua fasilitas ditanggung. Nyatanya, di sana seperti neraka. Saya berharap anak-anak muda jangan mau dibujuk untuk bekerja secara ilegal,” katanya.

Pemulangan para korban TPPO ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Citilink. Rombongan korban asal Sumut dijemput langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumut yang dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan.

“Pak Gubernur sangat menaruh perhatian pada kasus ini dan menginstruksikan kami untuk segera menuntaskan pemulangan para korban agar bisa kembali ke keluarga mereka,” ujar Effendy Pohan.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sebanyak 564 WNI/PMI korban TPPO di Myanmar berasal dari 27 provinsi. Mereka dipulangkan ke Indonesia pada 18-19 Maret 2025 menggunakan tiga pesawat carter dengan rute Don Mueang International Airport, Bangkok, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Setelah tiba di Indonesia, seluruh korban menjalani asesmen kesehatan, pemeriksaan psikologis, serta Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Asrama Haji Kementerian Agama sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus perdagangan orang yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. Edukasi dan pencegahan menjadi langkah penting dalam memberantas TPPO demi melindungi warga dari eksploitasi dan penyiksaan.(Red)

Pangkogabwilhan I Touring ke Padangsidimpuan, Tinjau Kesiapan Pertahanan Wilayah

Padangsidimpuan – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letnan Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo, tiba di Kota Padangsidimpuan dalam rangkaian touring bermotor untuk meninjau kesiapan pertahanan di wilayah Sumatera. Kedatangannya pada Minggu (23/3/25) malam disambut langsung oleh Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, didampingi Wakil Wali Kota, H. Harry Pahlevi Harahap, di Lobby Hotel Mega Permata.

Turut hadir dalam penyambutan tersebut Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Nurcahyo, SE, MM, Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA, Wakil Bupati Tapanuli Selatan H. Jafar Syahbuddin Ritonga, MBA, DBA, Sekda Tapanuli Selatan Sofyan Adil, SP, MM, serta sejumlah pejabat daerah.

Touring ini bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan bagian dari strategi Panglima untuk melihat langsung kondisi wilayah dan satuan di bawah komandonya. Dengan menempuh perjalanan darat menggunakan sepeda motor, Pangkogabwilhan I ingin memastikan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugas pertahanan serta mempererat sinergi antara pimpinan dan anggota di lapangan.

Pada Senin (24/3/25), rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Koramil 13/Panyabungan sebelum bertolak ke Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan ini sekaligus menjadi simbol kebersamaan dan soliditas antara pimpinan dengan pasukannya, memperkuat koordinasi serta pemahaman terhadap tantangan yang dihadapi di wilayah pertahanan I.

Dengan pendekatan yang lebih dekat ke lapangan, touring ini diharapkan semakin memperkuat kesiapan personel serta menciptakan sinergi yang lebih kokoh dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.(Red)

Pulang Kampung Sebagai Bupati, Saipullah Nasution Disambut Bak Pahlawan

Madina – Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, mendadak semarak pada Minggu (23/3) malam.Seperti pantauan Media Sahata News.com dilapangan Terlihat ratusan warga tumpah ruah di jalanan menyambut kepulangan putra terbaik mereka, H. Saipullah Nasution bak Pahlawan, yang baru saja dilantik sebagai Bupati Mandailing Natal (Madina) periode 2025-2030.

Sorak sorai dan lantunan doa mengiringi langkah Saipullah dan sang istri, Ketua TP PKK Yufri Astuti, begitu mereka tiba sekitar pukul 20.30 WIB.

Setibanya di kampung halaman, keduanya langsung dikalungi bunga sebagai tanda penghormatan sebelum dibawa ke rumah keluarga untuk menjalani upacara adat upa-upa tradisi Mandailing yang melambangkan doa keselamatan, keberkahan, dan harapan kepemimpinan yang amanah.

Tokoh masyarakat, Ali Nasution, mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Saipullah sebagai bupati. Baginya, pencapaian ini adalah bukti bahwa putra Gunung Baringin mampu mengemban amanah besar.

“Ini bukan hanya kemenangan Saipullah-Atika, tapi kemenangan kita semua. Mari kita doakan agar beliau mampu membawa Madina ke arah yang lebih baik,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, seorang tokoh agama menegaskan bahwa dukungan terhadap Saipullah-Atika tidak boleh berhenti setelah pelantikan. Menurutnya, kepemimpinan yang baik lahir dari sinergi antara pemimpin dan rakyatnya.

“Jika kebijakan mereka lurus dan bermanfaat, itu adalah petunjuk dari Allah. Namun jika ada kekeliruan, tugas kita sebagai masyarakat adalah mengingatkan agar tetap berada di jalan yang benar,” katanya.

Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madina oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, pada Jumat (21/3) lalu di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Menariknya, Gubernur Bobby Nasution dan Bupati Saipullah Nasution bukan sekadar dua pemimpin yang bersinergi, tetapi juga sama-sama berasal dari Gunung Baringin.

Keduanya memiliki keterikatan kultural dan emosional yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan di Mandailing Natal.

Kedatangan Saipullah ke kampung halamannya bukan sekadar nostalgia, melainkan ajang memperkuat hubungan dengan masyarakat.

Warga Gunung Baringin percaya, kepemimpinan Saipullah bukan hanya tentang janji, melainkan langkah nyata menuju Madina yang lebih maju dan sejahtera.(red)