Pemkab Madina dan Polres Sidak Lokasi Tambang Ilegal di Kotanopan

Mandailing Natal – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) bersama Kepolisian Resor (Polres) Madina menurunkan personel gabungan untuk mengecek lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) di Kelurahan Pasar Kotanopan, Rabu (23/4/2025).

Tim dari Pemkab Madina dipimpin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) serta didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), sementara jajaran kepolisian dipimpin langsung oleh Kapolres Madina, AKBP Arie Sopandi Paloh.

AKBP Arie menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah dan kepolisian dalam menertibkan aktivitas pertambangan ilegal yang merusak lingkungan dan berpotensi menimbulkan konflik sosial.

“Pengecekan ini bagian dari upaya berkelanjutan untuk menghentikan kegiatan PETI. Kami juga akan mendukung program alih fungsi lahan agar bisa kembali dimanfaatkan secara produktif, misalnya untuk pertanian seperti jagung atau sawah,” ujar Arie, dikutip dari Orbitdigitaly.

Kapolres menyampaikan bahwa aparat kepolisian sebelumnya telah beberapa kali melakukan razia di wilayah yang termasuk daerah aliran sungai (DAS) dan menangani kasus pidana terkait PETI.

“Sudah ada dua kasus yang masuk tahap P-22 dan kini dalam proses persidangan. Ini menunjukkan komitmen serius kami dalam penegakan hukum,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, sesuai instruksi Bupati Mandailing Natal, sosialisasi dampak negatif PETI terus dilakukan di 12 kecamatan terdampak guna meningkatkan kesadaran masyarakat.

Camat Kotanopan, Muslih Lubis, menyambut baik pengecekan ini dan mengungkapkan bahwa sebagian warga sudah mulai mereklamasi lahan bekas tambang. “Beberapa di antaranya telah menanam jagung. Kami berharap langkah ini diikuti oleh masyarakat lainnya,” katanya.

Dalam pengecekan lapangan kali ini, petugas tidak menemukan aktivitas tambang aktif maupun penggunaan alat berat seperti excavator atau mesin dongfeng.(Red)

Sahroni Dorong DPR Atur Standar Gaji dan Perlindungan bagi Asisten Rumah Tangga

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendorong DPR untuk segera menyusun regulasi yang mengatur perlindungan hukum dan standar gaji bagi asisten rumah tangga (ART), menyusul kasus penganiayaan yang menimpa seorang ART berinisial SR (24) di Jakarta Timur.

Dilansir dari Antaranews, Sahroni menyampaikan usulan tersebut usai menemui langsung pelaku penganiayaan di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (8/4). Pelaku diketahui merupakan seorang dokter berinisial AMS (41) dan istrinya SSJH (35).

“Ini menjadi tugas baru bagi DPR, khususnya Komisi IX, untuk menyusun aturan yang menjamin hak-hak ART, termasuk standar gaji dan kepemilikan sertifikat kerja,” ujar Sahroni.

Ia menambahkan bahwa selama ini belum ada regulasi yang secara khusus mengatur kesejahteraan dan perlindungan bagi ART. Padahal, menurutnya, pekerjaan sebagai ART memiliki risiko tinggi dan sangat rentan terhadap eksploitasi.

Sahroni berencana membawa usulan tersebut ke Fraksi NasDem dan menyampaikan langsung kepada Komisi IX DPR, yang membidangi ketenagakerjaan, jaminan sosial, dan kesehatan.

“Kita tidak bisa membiarkan ART terus menjadi korban tanpa ada kepastian hukum. Perlu standarisasi hak dan kewajiban, baik bagi ART maupun majikan,” tegasnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly turut menyampaikan pendapat senada. Ia menilai perlunya aturan yang mewajibkan ART memiliki kemampuan kerja bersertifikat sebagai bentuk perlindungan kedua belah pihak.

Dilansir dari Antara News, ia berharap atensi Komisi III DPR RI dapat mendorong lahirnya undang-undang khusus yang melindungi ART, termasuk soal gaji minimum dan perlakuan layak dari majikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, AMS dan SSJH ditangkap pada 8 April 2025 atas dugaan penganiayaan terhadap SR. Kasus ini terungkap setelah video kondisi korban viral di media sosial, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.

Keduanya dijerat dengan Pasal 44 ayat (2) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp30 juta.(Red)

Presiden Prabowo Gagas Progaram Koperasi Merah Putih,DPC Papdesi Madina Siap Dukung Penuh 

Mandailing Natal – Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Papdesi) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyatakan dukungannya terhadap program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ketua DPC Papdesi Madina, Akhyar Siregar, mengatakan bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih di setiap desa merupakan langkah strategis untuk memperkuat perekonomian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami melihat ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya di Panyabungan, Selasa (15/4/2025).

Menurut Akhyar, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dalam rangka menyukseskan pelaksanaan program tersebut di seluruh desa di wilayahnya.

“Kami akan berperan aktif dalam sosialisasi kepada para pengurus Papdesi serta mendorong mereka untuk ikut serta dalam proses pembentukan Koperasi Merah Putih,” tambahnya.

Ia juga berharap kehadiran Koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. “Papdesi siap berkontribusi secara maksimal dalam mendukung program ini,” tutupnya.

Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Koperasi ini dirancang untuk memiliki tujuh unit usaha utama, yakni kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan desa, apotek desa, sistem pergudangan/cold storage, serta fasilitas logistik.(Red)

Wow! Pemko Padangsidimpuan Hadirkan “Mobil Pengantin” Untuk Warga

Padangsidimpuan – Pernikahan adalah lebih dari sekadar penyatuan dua insan, ia adalah pertemuan dua kisah hidup, dua harapan yang memilih untuk melangkah bersama. Sebuah momen istimewa yang tak hanya berarti bagi pasangan, tetapi juga menjadi kebahagiaan bersama bagi keluarga.

Menyadari nilai sakral dan kebersamaan yang terkandung dalam setiap pernikahan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, dan Wakil Wali Kota H. Harry Pahlevi Harahap, menghadirkan sebuah inisiatif yang dekat dengan hati masyarakat: “Mobil Pengantin untuk Masyarakat Kota Padangsidimpuan.”

Program ini bukan sekadar menyediakan fasilitas transportasi untuk hari bahagia. Lebih dari itu, program ini merupakan bentuk kasih, penghormatan, dan doa dari Pemerintah Kota kepada warga yang sedang menapaki babak baru dalam kehidupan.

Mobil dinas resmi yang biasa digunakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota kini dibuka untuk warga sebagai simbol restu dan dukungan dari Pemko Padangsidimpuan.

Dengan semangat “APBD untuk Rakyat”, Pemerintah Kota ingin menegaskan bahwa setiap momen bahagia warga adalah bagian dari kebahagiaan kota ini. Dari cinta yang dirayakan bersama, tumbuhlah semangat persaudaraan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.

Program ini adalah undangan untuk bersama-sama membangun kota melalui ikatan yang kuat antara pemerintah dan warganya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kriteria dan persyaratan dapat dilihat detailnya pada flyer/banner pada postingan ini.(Red)

Polemik Dana Hibah Masjid di Mompang Julu Selesai, Sisa Dana Rp 350 Juta Akhirnya Dikembalikan

Mandailing Natal – Persoalan seputar dana hibah pembangunan Masjid Qurrotul Qolbi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), akhirnya mencapai penyelesaian. Pada Selasa (8/4/2025) pukul 18.04 WIB, dimana anggota DPRD Madina dari Partai Hanura, Khairul Anwar, menyerahkan sisa dana sebesar Rp 350 juta secara tunai kepada pemerintah desa.

Dana tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Dedi Andri Hasibuan di Kantor Kepala Desa Mompang Julu, disaksikan tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus BKM Qurrotul Qolbi, dan warga desa. Turut hadir juga Kasatreskrim Polres Madina, AKP Ikhwanuddin Nasution, yang juga merupakan putra daerah setempat.

Pengembalian dana ini merupakan tindak lanjut dari hasil musyawarah sebelumnya yang memberikan waktu lima hari kepada pengurus BKM untuk mengembalikan atau mempertanggungjawabkan sisa dana hibah yang belum digunakan.

Dengan diserahkannya uang tersebut, surat pernyataan kesepakatan yang sebelumnya dipegang pihak desa dinyatakan selesai dan diarsipkan. Barang-barang milik pribadi Khairul Anwar yang sempat dijadikan sebagai jaminan berdasarkan kesepakatan juga dikembalikan.

Dana hibah sebesar Rp 400 juta sendiri sebelumnya dicairkan pada 28 November 2024 melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sumatera Utara.

Sebagian dana sebesar Rp 50 juta telah digunakan untuk pembayaran awal pekerja pembangunan kubah masjid, namun pembangunan sempat tertunda, yang kemudian menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

Setelah dana diserahkan kembali, pihak desa dan pengurus BKM berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan kubah masjid dan menyelesaikannya dalam waktu dua bulan.

Kepala Desa Dedi Andri Hasibuan mengapresiasi langkah penyelesaian yang diambil pengurus BKM. “Kami harap pembangunan masjid dapat segera rampung dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Khairul Anwar, selaku Bendahara BKM, juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembangunan.

Ia menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

Sementara itu, AKP Ikhwanuddin Nasution menyatakan bahwa permasalahan dana hibah ini telah dianggap tuntas.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana publik, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas keagamaan.(Red)

Meriah ! Wabup Atika Meriahkan Malam Arrayo di Hutarimbaru

Mandailing Natal – Suasana penuh semangat dan kebanggaan lokal terasa kental pada Sabtu malam (5/4/2025) saat Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, turut memeriahkan Malam Arrayo di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Selatan.

Acara yang digelar untuk mempererat silaturahmi antarwarga ini berlangsung semarak. Tidak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, Wabup Atika juga ikut manortor, menampilkan tari tradisional Mandailing yang menjadi kebanggaan budaya daerah.

Panggung budaya semakin hidup dengan penampilan Gordang Sambilan yang dipersembahkan oleh para mahasiswa asal desa tersebut. Kehangatan malam juga disempurnakan dengan sajian kuliner khas, seperti lemang yang disambut antusias oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Atika menyampaikan pesan kuat kepada generasi muda agar mempersiapkan diri untuk mengambil peran strategis di tanah kelahiran. Ia menyoroti minimnya keterlibatan pemuda lokal dalam posisi penting di perusahaan-perusahaan yang kini berinvestasi di Mandailing Natal.

“Kalau ada anak-anak muda yang siap secara kemampuan, pemerintah daerah bisa menjembatani. Perusahaan berorientasi pada profit. Kalau kita mampu, pasti diterima,” tegas Atika.

Ia juga mengajak para perantau untuk peduli terhadap mahasiswa dari daerah. Menurutnya, bimbingan yang tepat dapat membentuk generasi yang tangguh dan siap bersaing di masa depan.

Lebih lanjut, Atika menyampaikan harapannya agar acara seperti ini terus digelar setiap tahun sebagai wadah memperkuat identitas budaya, sekaligus benteng dari pengaruh negatif seperti narkoba dan dampak negatif teknologi.

Menutup malam penuh makna itu, Atika mengajak Naposo Nauli Bulung Desa Hutarimbaru untuk menghidupkan lahan-lahan tidur yang masih terbengkalai.“Kami siap menjembatani akses permodalan,” ujarnya.

Sambil menikmati lemang, masyarakat dihibur dengan lantunan onang-onang, tarian Tor-Tor dari berbagai usia, hingga penampilan Sarama Musik Mandailing yang membawakan lagu “Mandailing Raya” dan “Balun-Balun Bide”.

Tak hanya menyaksikan, Wabup Atika pun sempat berduet menyanyikan lagu “Si Togol”, menutup malam dengan penuh semangat dan kebanggaan Mandailing.(Red)

Formasi Dapat Suntikan Semangat dari Bupati Madina

Mandailing Natal – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Desa Simangambat, Kecamatan Siabu, Sabtu (5/4/2025), saat Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, hadir dalam silaturahmi Forum Masyarakat Simangambat (Formasi).

Bukan sekadar kunjungan biasa,Bupati datang membawa pesan kuat tentang persatuan, perlawanan terhadap narkoba, dan harapan besar untuk masa depan Madina.

“Nama organisasi bukan masalah. Yang penting kita tetap satu! Kalau bersatu, Madina akan kuat,” tegas Bupati Saipullah disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Dalam acara yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, dan unsur Forkopincam itu, Bupati memberikan dukungan penuh kepada Formasi dan mendorong agar organisasi ini menjadi lokomotif persatuan, baik di kampung halaman maupun di perantauan.

Namun, Bupati tak menutup mata terhadap ancaman serius yang sedang mengintai Madina: narkoba. Ia menyebut kondisi saat ini sebagai darurat narkoba dan meminta semua pihak, khususnya pemuda dan tokoh masyarakat, turun tangan menjadi garda terdepan melindungi generasi muda dari jerat barang haram tersebut.

“Ini saatnya kita bergerak bersama. Narkoba bukan cuma musuh pemerintah,ini musuh kita semua!” ujarnya dengan penuh semangat.

Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kelancaran dan kedamaian Pilkada 2024. Ia memuji kedewasaan politik masyarakat Simangambat yang telah menjadi bagian penting dari suksesnya pesta demokrasi tanpa riak.

“Alhamdulillah, dari TPS hingga kabupaten, semua berjalan mulus. Ini bukti kalau kita bisa dewasa dalam berdemokrasi,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Saipullah menyerukan kepada masyarakat untuk melangkah ke depan dengan semangat baru, meninggalkan perbedaan politik, dan bergandengan tangan membangun Madina yang lebih maju dan bersatu.(Red)

Kapolres Simalungun Ikuti Anev Operasi Ketupat Toba 2025 Secara Virtual Di Pos Pelayanan Tol Sinaksak

SIMALUNGUN – Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., mengikuti Analisis dan Evaluasi (Anev) Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Toba-2025” secara virtual di Pos Pelayanan I Pintu Tol Sinaksak, Jalur Lintas Siantar-Medan, Km 9, Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (5/4/2025).

Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba saat dikonfirmasi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 12.00 WIB menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.30 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut secara virtual.

“Wadir Lantas Polda Sumut AKBP Luthfi, S.I.K. selaku Kasatgas Kamsebtibcar Lantas didampingi oleh Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang selaku Ka Ops Res bersama dengan PJU Polres Simalungun dan personel Kodim 0207/Simalungun mengikuti Anev Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Toba-2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” jelas AKP Verry Purba.

Dalam rangkaian kegiatan Anev melalui Zoom Meeting tersebut, dilakukan pengecekan dan arahan dari Kapolda Sumut, dilanjutkan dengan paparan dari Karo Ops Polda Sumut, paparan Dir Intel Polda Sumut, paparan Dir Lantas Polda Sumut, dan paparan dari Kapolres jajaran.

Kegiatan Anev ini merupakan bagian dari upaya Kepolisian dalam mengevaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Toba-2025 yang dilaksanakan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 H di wilayah hukum Polda Sumut, khususnya di Kabupaten Simalungun.

“Melalui kegiatan Anev ini, pihak kepolisian dapat mengevaluasi kinerja pengamanan yang telah dilaksanakan selama operasi Ketupat Toba-2025, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk pelaksanaan operasi serupa di masa mendatang,” tambah AKP Verry Purba.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh pejabat utama Polres Simalungun, di antaranya Wakapolres Simalungun Kompol Edi Sukamto, SH, MH, Kabag Ops Polres Simalungun Kompol M. Manik, S.H, M.H, Kabag SDM Polres Simalungun Kompol Gandhi, SH, Kabag Log Polres Simalungun Kompol Gering Damanik, SH, dan Kabag Ren Polres Simalungun AKP Tugono SH.

Selain itu, juga hadir para Kepala Satuan Fungsi Polres Simalungun, di antaranya Kasat Reskrim AKP Herison Manulang, SH, Kasat Lantas AKP Jonni Fatiaro H Sinaga, SH, Kasat Samapta AKP Rudi Handoko, S.H., M.H, Kasat PamObvit AKP Hengky Bonari Siahaan, S.H, dan Kasat Intel IPTU Rido Valentino Pakpahan, S.Kom., M.H.

Turut hadir pula perwakilan dari Kodim 0207/Simalungun dan Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun yang menunjukkan sinergitas antar instansi dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran.

AKP Verry Purba menyampaikan bahwa kegiatan Anev melalui Zoom Meeting berakhir pada pukul 11.40 WIB dengan situasi aman dan kondusif. Setelah kegiatan Anev berakhir, dilanjutkan dengan arahan dan penekanan dari Wadir Lantas Polda Sumut dan Kapolres Simalungun kepada PJU Polres Simalungun.

“Melalui kegiatan ini, Polres Simalungun menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukumnya, terutama selama periode arus mudik dan balik Lebaran yang merupakan momen penting bagi masyarakat,” pungkas AKP Verry Purba.

Kegiatan Anev Operasi Ketupat Toba-2025 ini menunjukkan profesionalisme Polri dalam melaksanakan pengamanan kamtibmas dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap operasi yang telah dilaksanakan. (RIZKI)

Bupati Madina Safari ke Pantai Barat: Serap Aspirasi,dan Pimpin Salat

Mandailing Natal – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta menyerap langsung aspirasi warga, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menggelar safari kerja ke wilayah Pantai Barat selama dua hari, Kamis-Jumat (3-4/05/25).

Kunjungan ini bukan sekadar agenda pemerintahan, tetapi juga membawa pesan kebersamaan dan kepedulian bagi warga empat kecamatan yang disinggahinya.

Didampingi Ketua TP PKK Yupri Astuti dan jajaran pejabat daerah, Bupati tak hanya berdialog dengan masyarakat tetapi juga membawa solusi nyata. Rombongan terdiri dari Asisten I Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ir. Elpi Yanti Harahap, serta beberapa kepala dinas lainnya yang membidangi koperasi, perikanan, pariwisata, komunikasi, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Kunjungan ini tak hanya membahas infrastruktur dan pembangunan daerah, tetapi juga memperlihatkan sisi religius Bupati Saipullah. Ia tidak sekadar hadir sebagai pemimpin pemerintahan, tetapi juga pemimpin spiritual yang dekat dengan rakyatnya.

Pada hari pertama, Bupati mengawali kunjungan dengan memimpin salat jamak Zuhur dan Ashar di Masjid Al Muhajirin, Desa Panggautan, Kecamatan Natal. Malam harinya, ia kembali menjadi imam salat Magrib di Masjid Al Munawar, Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batanggadis. Tak hanya itu, Bupati juga menyerahkan bantuan Alquran dan sandal wudu kepada jemaah sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan.

Hari kedua safari kerja diwarnai dengan momen spesial, di mana Bupati memenuhi permintaan warga untuk menjadi imam salat Jumat di Masjid Al Istiqomah, Desa Kubangan Pandan Sari, Kecamatan Batahan. Dalam salat tersebut, ia membacakan Surah Ar-Rahman setelah Al-Fatihah di setiap rakaatnya.

Bantuan Alquran dan sandal kembali diberikan kepada jemaah sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kenyamanan beribadah.

Puncak kunjungan kerja ini ditutup dengan salat Magrib berjemaah di Masjid Raya Al Ma’ruf, Desa Sinunukan III. Sebelumnya, Bupati menyempatkan diri mendengarkan curahan hati warga Kecamatan Sinunukan terkait persoalan infrastruktur yang masih menjadi kendala.

Tak berhenti di situ, di sela-sela kegiatan, Bupati juga menyalurkan bantuan Alquran di Masjid Al Huda Natal usai salat Subuh.

Lewat kunjungan ini, Bupati Saipullah ingin memastikan bahwa pemerintah selalu hadir untuk masyarakat, bukan hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam kebersamaan.

Sambutan hangat dari warga membuktikan bahwa kepedulian pemimpin yang turun langsung ke lapangan masih sangat dinantikan. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan aspirasi yang disampaikan bisa segera berbuah menjadi kebijakan nyata demi kesejahteraan bersama.(Red)

Tabuyung Meriah! Ratusan Warga Sambut Bupati Saipullah dengan Upacara Adat 

Mandailing Natal – Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), bergemuruh dengan sorak sorai ratusan warga pada Kamis, (3/4), menyambut kedatangan Bupati Saipullah Nasution.

Upacara adat yang digelar di balai desa ini menjadi simbol kehormatan bagi pemimpin yang sangat dinantikan masyarakat.

Bupati Saipullah, yang mengenakan pakaian adat pesisir, tampak penuh semangat saat diarak oleh masyarakat. Iringan musik tradisional menghidupkan suasana, sementara Saipullah bersama istri dan rombongan melangkah menuju kediaman tokoh masyarakat Wardan Batubara.

Di rumah tersebut, prosesi upa-upa berlangsung khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap bupati yang hadir.

Namun, yang membuat momen semakin seru adalah balasan Saipullah atas perlakuan penuh hormat tersebut. Beliau tidak hanya datang untuk disambut, tetapi juga membuka ruang diskusi yang penuh harapan. “Aspirasi kalian sudah dicatat, insyaallah akan terwujud,” ujar Saipullah dengan penuh keyakinan, langsung disambut tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.

Terkait keberadaan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, Bupati Saipullah menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada plasma, tetapi juga pada pengalokasian Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kemajuan masyarakat setempat. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PU agar pembangunan jalan di kecamatan ini dapat dilanjutkan,” tegas Saipullah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat.

Camat Muara Batanggadis, Zulhidayat, yang turut hadir, mengingatkan agar masyarakat bersabar. “Bupati datang untuk mendengarkan aspirasi kalian, tapi ingat, kondisi keuangan daerah sedang efisien. Realisasi mungkin membutuhkan waktu,” ujarnya.

Tak hanya itu, tokoh masyarakat Mazli Lubis juga menyampaikan harapan besar. Muara Batanggadis, yang terbagi dalam tiga zona pantai, Siulangaling, dan Banua Tonga masing-masing memiliki tantangan pembangunan tersendiri. “Harapan kami, dalam lima tahun ke depan, pemerintah daerah memberikan perhatian lebih, terutama untuk pembangunan jalan yang menghubungkan Tabuyung, Manuncang, dan Siulangaling,” tutur Mazli.

Masyarakat juga menyoroti masalah abrasi yang mengancam tepi pantai. “Kami mohon agar pembangunan bronjong yang sudah dimulai sebelumnya dapat diteruskan untuk melindungi pantai kami,” tambahnya.

Aspirasi masyarakat lainnya yang disampaikan termasuk pemberantasan peredaran narkoba, kewajiban plasma dari perusahaan, pembangunan jalan, dan pembukaan lapangan kerja.

Dengan semangat penuh, Saipullah berkomitmen untuk menjadikan semua aspirasi tersebut sebagai prioritas dalam kepemimpinannya. “InsyaAllah, kami akan mewujudkan apa yang kalian harapkan,” ujar Saipullah dengan keyakinan, meninggalkan harapan besar di hati masyarakat Tabuyung.(Red)