Bantu Korban Kebakaran di Gunungtua, Ini Instruksi Wabup Atika kepada OPD Terkait

PANYABUNGAN – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa sandang dan pangan kepada korban kebakaran di Desa Gunungtua Tonga, Kecamatan Panyabungan, pada Selasa sore, (3/6/2025).

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Nasution, yang juga Ketua PMI Madina, tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia didampingi sejumlah pejabat, antara lain Asisten III Lismulyadi Nasution, Kalak BPBD Mukhsin Nasution, Kadis Sosial Riswan Harahap, Kasat Pol PP dan Damkar Yuri Andri, Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, Camat Panyabungan Miswar Husin Pulungan, serta pejabat terkait lainnya.

Kehadiran Atika bersama rombongan merupakan bentuk kepedulian dan empati pemerintah daerah terhadap warga yang tertimpa musibah. “PMI juga hadir karena korban adalah bagian dari keluarga besar kami,” ungkap Atika.

Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban para korban. Untuk bantuan pembangunan rumah (bantuan papan), Atika menyebutkan akan terlebih dahulu dilakukan survei oleh Dinas Sosial guna memastikan pemberian bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Atika langsung menginstruksikan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan bantuan administrasi kepada korban, termasuk dokumen penting yang ikut terbakar. “Saya minta Dinas Dukcapil, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan segera menerbitkan kembali dokumen seperti KTP, KK, ijazah, dan BPJS yang hilang akibat kebakaran,” tegasnya.

Untuk membantu proses pembersihan pascakebakaran, Atika juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera turun ke lokasi dan mengevakuasi sisa puing-puing kebakaran.

Dalam kesempatan tersebut, Atika turut mengungkapkan bahwa pada hari yang sama, telah terjadi kebakaran di empat titik berbeda di wilayah Madina, yakni Gunungtua Tonga, Malintang, Sinunukan, dan Batahan. Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran.

“Jangan membakar sampah sembarangan, jangan memasang instalasi listrik sendiri tanpa keahlian. Pastikan beban listrik di rumah sesuai dengan kapasitas yang tersedia,” imbaunya.

Kepada para korban, Wabup Atika turut memberikan semangat dan doa agar tetap tabah menghadapi cobaan. “Insyaallah, musibah ini akan diganti Allah SWT dengan yang lebih baik,” tutupnya.(Red)

Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Kades Tambangan Tonga Himbau Warga Lebih Waspada

TAMBANGAN – Mengantisipasi meningkatnya risiko kebakaran selama musim kemarau, Kepala Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Samsul Bahri Nasution, mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga desanya, agar lebih berhati-hati dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Himbauan ini disampaikan Samsul melalui akun Facebook pribadinya pada Selasa (3/6/2025), dengan menandai akun resmi Pemerintah Desa Tambangan Tonga. Dalam unggahan berbahasa Mandailing tersebut, ia mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat memasak menggunakan kompor gas, kayu bakar, serta memperhatikan instalasi listrik di rumah.

“Dohot on ami himbau tu sudena masyarakat khususnya desa Tambangan Tonga. Harani on musim kemarau, anso lebih berhati-hati dalam hal memasak baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, pemakaian listrik di rumah. Dohot mencegah dan berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah di sekitar ni bagasta, songoni juo di saba atope di kobun kobunta, demi untuk menghindari terjadinya kebakaran nalebih luas,” tulis Samsul.

(Artinya “ Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Tambangan Tonga, karena ini musim kemarau agar berhati-hati dalam memasak, baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, maupun pemakaian listrik di rumah. Juga untuk menghindari dan lebih berhati-hati dalam membakar sampah di sekitar rumah, sawah, atau kebun, demi mencegah kebakaran yang lebih besar.”)

Himbauan ini bukan tanpa alasan,karna Dalam unggahan tersebut, Samsul juga membagikan foto kejadian kebakaran hebat yang sempat melanda Desa Tambangan Tonga pada Senin (23/12/2024) lalu, sekitar pukul 01.15 dini hari. Dimana peristiwa tersebut menghanguskan sedikitnya 18 bangunan warga dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat.

Dengan semakin meningkatnya suhu udara dan minimnya curah hujan belakangan ini, potensi kebakaran menjadi lebih tinggi, terutama jika masyarakat lalai dalam hal-hal yang bersifat sepele namun berisiko tinggi.

Samsul berharap, melalui himbauan ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan lingkungan dapat semakin meningkat, serta mampu mencegah kejadian serupa terulang kembali.(Red)

Sapi Peternak Dharmasraya Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban Idul Adha 2025

Dharmasraya – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membeli seekor sapi dari peternak lokal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, untuk dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 2025.

Dilansir dari AntaraNews, sapi jenis simental berbobot 1.021 kilogram itu berasal dari peternakan milik Suroso, warga transmigran yang tinggal di Jorong Padang Bintungan, Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru. Suroso mengaku terkejut saat mengetahui bahwa sapi peliharaannya akan dibeli langsung oleh Presiden.

“Kami kaget saat dapat kabar dari pihak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya kalau sapi yang kami pelihara akan dibeli Pak Presiden,” ujar Suroso di Pulau Punjung, Senin (2/6).

Sapi tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp85 juta. Suroso menjelaskan bahwa hewan ternak itu dipelihara bersama saudaranya, Jakimin, yang juga merupakan peternak. Keduanya telah lama menekuni usaha beternak sapi sebagai sumber mata pencaharian.

“Sapi ini kami besarkan bersama-sama. Kami memang dari dulu sudah beternak sapi,” tambahnya.

Suroso menyampaikan bahwa keluarganya merasa bangga karena hewan kurban yang mereka rawat dengan penuh ketekunan itu terpilih menjadi hewan kurban Presiden.

Petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas Peternakan dan Perikanan setempat juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan sapi, memastikan hewan tersebut dalam keadaan prima sebelum diserahkan kepada panitia kurban.

Wali Nagari Sialang Gaung, Kecamatan Koto Baru, Aries Gunawan, turut mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya salah satu sapi milik warga nagari sebagai hewan kurban Presiden.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami. Semoga ini bisa memicu semangat peternak lain agar lebih giat dan bisa ikut meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.(Red)

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tambangan Diwarnai Gerakan Permainan Tradisional Anak

Tambangan – Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diwarnai dengan pelaksanaan Wisata Permainan Leluhur (Witapermainur), sebuah kegiatan pelestarian permainan tradisional yang dilaksanakan serentak di seluruh desa pada Minggu, 1 Juni 2025.

Witapermainur menjadi momentum edukatif untuk memperkenalkan kembali permainan khas warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur seperti persatuan, kebersamaan, kedisiplinan, dan kerja sama. Kegiatan ini dipadukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak peserta, sebagai bentuk dukungan terhadap gizi dan kesehatan anak.

Di Desa Muaramais Jambur, pemerintah desa melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anak yang mengikuti kegiatan ini. Anak-anak diarahkan untuk meninggalkan gawai dan membangun kembali ikatan emosional melalui interaksi langsung dengan teman sebaya.

Sementara itu, Pemerintahan Desa Tambangan Tonga menyediakan ruang ramah anak yang dilengkapi berbagai alat permainan tradisional. Selain bermain, anak-anak juga mendapatkan makanan bergizi tambahan yang disiapkan oleh kader desa.

Di Desa Laru Dolok, semangat gotong royong dan kerja sama terlihat jelas. Kepala desa, perangkat desa, kader kesehatan, dan pengurus TP PKK terlibat aktif dalam membatasi penggunaan gawai pada anak dan remaja. Langkah ini sejalan dengan implementasi nilai sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia.

Seluruh desa di Kecamatan Tambangan turut menggelar kegiatan Witapermainur secara rutin setiap Minggu pagi. Tujuannya, membangun ruang interaksi sosial langsung antar anak yang selama ini banyak tergantikan oleh aktivitas bermain di dunia digital.

Kepala Desa Simangambat TB, Ahmad Rasyid Nasution, menyatakan bahwa seluruh pemerintah desa di Kecamatan Tambangan berkomitmen menumbuhkan kesadaran pentingnya interaksi sosial dalam membentuk karakter anak yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan musyawarah mufakat tidak akan tumbuh jika tidak ada rasa persatuan. Inilah yang ingin kita tanamkan kembali sejak dini,” ujarnya.

Langkah pembatasan penggunaan gawai ini juga sejalan dengan imbauan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini. Ia menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai panduan etika dalam interaksi digital.

Camat Tambangan, Enda Mora, menambahkan bahwa pendampingan dan pembatasan penggunaan gawai bagi anak-anak menjadi bagian penting dalam membentuk generasi yang mampu memilah informasi serta memiliki karakter kebangsaan.

“Anak-anak belum memiliki kemampuan memilah informasi yang sesuai dengan usia mereka. Karena itu, kami menilai perlu adanya pembatasan penggunaan gawai dan penguatan interaksi sosial secara langsung,” tutupnya.(Red)

Husnil Khotimah, Yatim Asal Lumban Dolok Lolos ke Universitas Al-Azhar Mesir, Tapi Terkendala Biaya

Panyabungan Selatan – Di sebuah rumah sederhana di pelosok Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), harapan besar tumbuh di hati seorang gadis yatim bernama Husnil Khotimah Nasution.

Lahir pada 6 Agustus 2004, anak keempat dari delapan bersaudara ini menorehkan prestasi gemilang yakni lulus seleksi masuk Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, universitas Islam terkemuka di dunia.

Namun, di balik prestasi gemilang itu, ada air mata dan doa yang setiap malam dilangitkan oleh seorang ibu bernama Mawarni, seorang janda yang kini menjadi satu-satunya tumpuan bagi anak-anaknya.

“Ayah sudah lama meninggal. Kami hidup dari apa yang bisa ibu usahakan. Tapi saya tidak pernah berhenti bermimpi, karena saya yakin Allah selalu punya jalan untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh,” ucap Husnil dengan suara lirih.

Husnil bukan gadis biasa. Ia adalah lulusan Pondok Pesantren Roihanul Jannah, Pasar Maga, tahun ajaran 2022/2023. Tak hanya menyelesaikan pendidikan, ia juga menjadi lulusan terbaik ke-6 tingkat Aliyah.

Semangatnya tak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikan di Rumah Tahfiz Jabal Rahmah Mulia, Medan, dan pada 7 Maret 2025, berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dengan predikat Mumtaz, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang anak yatim dari desa terpencil.

Dengan bekal ilmu dan hafalan Qur’an, Husnil mengikuti seleksi masuk Universitas Al-Azhar. Ia lulus dan diterima di level 2 kelas bahasa, mengalahkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Ia satu-satunya dari Madina yang berhasil tembus tahun ini.

Namun kini, cita-cita itu di ujung tanduk. Biaya keberangkatan dan pendidikan ke Mesir menjadi tembok besar yang sulit ia lewati.

“Sejak kecil saya bermimpi bisa belajar di Al-Azhar. Tapi sekarang saya bingung harus mulai dari mana. Saya ingin berangkat Oktober nanti, tapi tidak tahu dari mana biaya akan datang,” ujar Husnil sambil menahan tangis.

Ibunya, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, hanya bisa menatap langit,memohon kepada Allah agar ada jalan untuk anaknya.

Di balik kerudung putih dan senyumnya yang teduh, Husnil menyimpan harapan besar: ingin mengabdi kepada umat, membagikan ilmu yang ia pelajari kepada masyarakat Mandailing Natal. Namun harapan itu tak bisa ia wujudkan sendiri.

Hari-hari menjelang keberangkatan ke Mesir menjadi penuh kecemasan. Bukan karena takut jauh dari rumah, tapi karena belum ada kepastian biaya.

“Kalau boleh meminta, saya ingin ada yang membantu. Tidak banyak, hanya cukup untuk saya bisa berangkat dan belajar. Saya ingin membanggakan ibu, kampung saya, dan agama saya,” tutur Husnil dengan suara yang nyaris tak terdengar.

Kini, Husnil menanti keajaiban. Sebuah uluran tangan dari mereka yang peduli. Mereka yang mungkin belum pernah bertemu dengannya, tapi mau menjadi bagian dari cerita perjuangan seorang hafizah yatim menuju cita-cita.

Bagi yang tergerak membantu, dapat langsung datang ke rumahnya di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, atau menyalurkan donasi melalui rekening berikut:

Bank Syariah Indonesia (BSI)

Nomor Rekening: 7237572852

Atas Nama: Husnil Khotimah

Karena di balik satu tangan yang memberi, ada seribu doa yang naik ke langit. Dan di balik cita-cita seorang anak yatim, ada masa depan umat yang sedang menanti.(Red)

Kunjungi Desa Simpangkoje, Masyarakat Minta Bupati Madina Jadi Imam Salat Jumat

Linggabayu – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama rombongan tiba di Desa Simpang Koje, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025, bebarapa saat sebelum masuk waktu salat Zuhur. Dia pun diminta masyarakat untuk memimpin salat Jumat di desa itu.

Sebelum berkunjung ke desa yang cukup terpencil ini, Bupati menjumpai masyarakat di Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Kelurahan Simpang Gambir. Lawatan ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan mendengarkan keluh kesah warga terkait pembangunan sekaligus menunaikan nazar menyantuni anak yatim.

Usai salat Jumat, Bupati Saipullah membuka ruang diskusi. Masyarakat pun menyampaikan keluhan pembangunan jalan yang tak kunjung terealisasi dari tahun ke tahun. “Sejak masih Tapsel sampai Madina pemekaran, sudah beragam pejabat yang datang, tapi kami tetap seperti ini,” jelas salah satu tokoh masyarakat.

Dia menambahkan, kondisi jalan yang yang memprihatinkan itu membuat pemilik angkutan enggan masuk ke desa mereka. Akibatnya, anak-anak yang sekolah ke Natal harus menumpang mobil pikap.

Menanggapi itu, Bupati Saipullah menjabarkan program pembangunan yang menjadi prioritas Saipullah-Atika. Dia menerangkan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan diutamakan. Termasuk, jalan yang menghubungkan antar desa.

Masyarakat harus bersabar di tengah kondisi efisiensi anggaran yang sedang diterapkan pemerintah. Namun, Pemkab Madina tetap akan berupaya mencari dana tambahan, seperti pengalihan CSR untuk pembangunan jalan dan mengusulkan ke kementerian.

Hal lain yang menjadi permintaan masyarakat adalah keberadaan tanah ratusan hektare yang saat ini tidak termanfaatkan. Bupati menerangkan harus terlebih dahulu mengetahui duduk perkara dan alas hak tanah tersebut.

“Kita tidak bisa mencaplok begitu saja karena Indonesia adalah negara hukum. Saya harus tahu kedudukan hukum tanah ini sehingga bisa menentukan langkah yang harus diambil pemerintah daerah,” terang dia.

Di sisi lain, Bupati Saipullah mengajak masyarakat melihat kehadiran Koperasi Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis sebagai peluang. Banyak celah peningkatan ekonomi keluarga seperti penyedia sayur, beras, dan hal lain yang diperlukan dalam menjalankan program itu.

Saat mengimami masyarakat waktu salat Jumat, Bupati memilih surah Al Hasyr ayat 18-24 pada rakaat pertama dan surah Al Insyirah untuk rakaat kedua. Usai diskusi, Bupati Saipullah menyerahkan santunan kepada 60 anak yatim.

Dalam kunjungan ini, Bupati Saipullah didampingi Pj. Sekda M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Azhar Paras Muda Hasibuan, Kasatpol PP Yuri Andri, dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bahruddin Juliadi.

Kemudian, turut bersama Ketua DPC PKB Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC PPP M. Irwansyah Lubis, Ketua DPD NasDem Sainal Abidin Nasution, Ketua DPC Partai Hanura Fahrizal Efendi Nasution, dan Sekretaris Partai Demokrat Dodi Martua, anggota DPRD Madina; Edi Anwar (PKB), Nasrul Hilmi Nasution (Golkar), Saripada dan M. Yusuf (PKS), serta Suhelmi (NasDem).(Red)

Bupati Madina Tekankan Pentingnya SDM Mumpuni untuk Kelola SDA yang Melimpah

Lingga Bayu – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan bahwa Kabupaten Madina membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah ini agar hasilnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati saat bersilaturahmi dengan masyarakat dan santri Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, di Kelurahan Simpang Gambir, Kecamatan Linggabayu, pada Jumat, 30 Mei 2025.

“Kekayaan alam yang melimpah tidak akan berdayaguna bagi masyarakat tanpa dukungan sumber daya manusia yang mumpuni. Hal itu dapat rercapai, salah satunya dengan pendidikan,” kata Saipullah.

Kunjungan Bupati Madina ini didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Madina M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua dan pengurus partai politik, serta beberapa anggota DPRD Madina. Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dimaksudkan untuk menunaikan nazar Bupati menyantuni anak yatim.

“Pada Pilkada lalu, saya berjanji akan menyantuni 1.000 anak yatim kalau diberikan Allah kemenangan dan sampai hari ini sudah tersalurkan kepada 600 anak yatim,” sebut dia.

Saipullah menambahkan bahwa santunan kepada anak yatim tidak akan berhenti meskipun nazar tersebut telah ditepati, karena ia dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution telah sepakat menyumbangkan gaji pokok mereka selama masa jabatan.

Dalam kesempatan tatap muka tersebut, masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan pembangunan infrastruktur, antara lain permintaan pembangunan ruas jalan lingkar luar Simpang Gambir, akses jalan ke Desa Kampung Baru dan Desa Simpang Bajole, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Nasrul Hamdi, juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Madina memberikan perhatian terhadap pondok pesantren yang baru berdiri dua tahun tersebut. Ia mengusulkan bantuan berupa pembangunan gedung perpustakaan, ruang kelas baru, laboratorium komputer, dan mobiler.

Menanggapi hal tersebut, Saipullah menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan yang vital bagi masyarakat merupakan prioritas dalam pemerintahan yang ia jalankan bersama Wakil Bupati Atika.

“Pemkab Madina sudah mengusulkan ke Kementerian Kesehatan untuk perbaikan sarpras Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk perbaikan mobil ambulans,” ujar pensiunan ASN Kementerian Keuangan itu.

Terkait dengan permintaan bantuan ke pondok pesantren, Saipullah memastikan akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah. Hal yang sama juga berlaku atas permintaan santri yang membutuhkan proyektor untuk kegiatan belajar mengajar.(Red)

Buka Lomba Tingkat III Pramuka di Bumper Garuda,Ini Pesan Pj Sekda Madina

Siabu – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Sekda Madina) Drs. M. Sahnan Pasaribu mewakili Bupati H. Saipullah Nasution secara resmi membuka Lomba Tingkat III Pramuka Penggalang Kwartir Cabang Madina di Bumi Perkemahan Lapangan Garuda, Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, pada Kamis, 29 Mei 2025.

Lomba ini diikuti oleh 13 gugus depan (Gudep) dari 13 kwartir ranting (Kwarran) dan undangan. Sementara itu ada 17 jenis kegiatan yang diperlombakan.

Bupati Saipullah melalui pidato yang dibacakan Pj. Sekda Sahnan mengatakan tujuan dari Pramuka adalah menyiapkan generasi yang kuat secara mental dan memiliki karakter positif serta berpendirian kuat.

Dia menjelaskan, pendidikan kepramukaan dengan tujan bakti masyarakat, keterampilan, perkemahan, penjelajahan, dan pengambaraan harus tetap mengutamakan peningkatan moral.

Lebih lanjut, dengan berlangsungnya Lomba Tingkat III ini diharapkan lahir peserta yang mumpuni dan bisa membawa nama baik Madina saat mengikuti Lomba Tingkat IV yang melibatkan peserta dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara.

Bupati melalui Sekda Sahnan berpesan agar peserta mengikuti setiap rangkaian acara dengan baik. Berkompertisi untuk memenangkan setiap perlombaan dengan tetap mengedepankan sportivitas.

Dia juga mengingatkan panitia, para guru pendamping, dan peserta agar tetap menjaga keamanan, ketertiban, serta kelancaran acara.(Red)

Temu Ramah dengan Warga LSM, Bupati Madina Terima Sejumlah Apirasi

Lembah Sorik Marapi – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution berkunjung ke Desa Purba Baru dan Desa Maga Lombang di Kecamatan Lembah Sorik Marapi dalam rangka temu remah dengan masyarakat setempat pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Irsal Pariadi, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Azhar Paras Muda Hasibuan.

Di dua desa tersebut, Bupati Saipullah mendengarkan sejumlah usulan atau aspirasi pembangunan yang meliputi infrastruktur fisik, pertanian, perikanan, dan pemberdayaan. Salah satu yang menjadi prioritas bagi masyarakat adalah tanggul Aek Maccom yang perlu perbaikan.

Bupati Saipullah menjelaskan, aspirasi dan harapan masyarakat akan ditindaklanjuti Pemkab Madina. Termasuk, mengalihkan CSR perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut.

Mengingat Dana Desa (DD) sudah masuk tahap pencairan, bupati mengingatkan para kepala desa mendata warga penerima BLT dengan saksama sehingga tepat sasaran. Sebab, bantuan tersebut disiapkan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Bupati Saipullah juga menekankan pembentukan Koperasi Merah Putih harus rampung sesuai jadwal. Program prioritas Presiden Prabowo ini, menurut dia, merupakan kebijakan yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Nanti setiap desa akan mendapat Rp3-5 miliar. Akan ada perputaran uang yang signifikan di kabupaten ini,” sebut dia.

Pembangunan infrastruktur jalan, ungkap Bupati Saipullah, merupakan salah satu prioritas Pemkab Madina karena fungsinya yang vital dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu yang sedang diupayakan adalah pembangunan jalan lintas Madina-Padang Lawas melalui Panyabungan Timur.

Di sisi lain, Bupati Saipullah berpesan kepada masyarakat agar berhati-hati. Sebab, belakangan ini marak terjadi penipuan dengan dalih pembagian BLT.

“Juga ada penipuan melalui media sosial berupa tawaran-tawaran menggiurkan. Hati-hati karena ini sudah sering terjadi,” pesan dia.

Bupati Saipullah juga mengajak anak-anak muda agar berani menjadi pelopor kebangkitan daerah dengan meningkatkan kreativitas, melahirkan karya, dan memajukan UMKM.

Usai berkegiatan di Desa Maga Lombang, bupati dan rombongan istirahat dan salat Ashar di Masjid Al-Falah Kelurahan Pasar Maga. Bupati pun didaulat untuk mengimami jemaah yang salat di masjid tersebut.(Red)

Pemdes Panjaringan Terus Kampanyekan Permainan Tradisional terhadap Anak-anak

Tambangan – Pemerintah Desa (Pemdes) Panjaringan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus menggalakkan kampanye pengenalan permainan tradisional kepada anak-anak sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap gadget.

Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Bolak Desa Panjaringan pada Minggu (25/5/2025), dan diikuti puluhan anak-anak, didampingi orang tua, kader PKK, serta aparat desa.

Sebelum permainan dimulai, anak-anak terlebih dahulu diajak melakukan senam pagi bersama guna meningkatkan semangat dan kebugaran.

Setelah itu, mereka memainkan berbagai permainan tradisional warisan leluhur seperti engrang, maryeye,Main tin,Terompah Gajah, congklak, lumbung, dan permainan tradisional lainnya.

Kepala Desa Panjaringan, Hamdan Rangkuty, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen desa dalam mendukung tumbuh kembang anak secara sehat dan seimbang. “Kami ingin anak-anak di desa ini tumbuh aktif, sehat, dan mengenal budaya sendiri. Ketergantungan pada gadget bisa berdampak buruk terhadap perkembangan sosial dan fisik anak. Karena itu, permainan tradisional menjadi solusi yang kami dorong,” ujarnya.

Selain memperkenalkan permainan tradisional, Pemdes Panjaringan bersama Tim Penggerak PKK Desa juga membagikan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Panjaringan, Ny. Seri Dingin Hamdan Rangkuty, menyebutkan bahwa pemberian makanan tambahan ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyehatkan anak secara fisik, tetapi juga membantu mereka mengenal dan mencintai budaya daerah sejak dini,” kata Ny. Seri Dingin.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan sudah menjadi agenda rutin desa dalam rangka pembinaan anak-anak usia dini serta pelestarian budaya lokal.(Red)