Lhokseumawe – Hasfiani alias Imam (41), seorang sales mobil sekaligus perawat di Puskesmas Babah Buloh, ditemukan tewas mengenaskan di semak belukar kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Senin (17/3).

Pria itu diduga menjadi korban pembunuhan sadis oleh oknum prajurit TNI AL Lhokseumawe berpangkat Kelasi Dua berinisial DI.

Tragisnya, pembunuhan ini terjadi saat Imam melayani test drive mobil Toyota Innova BL 1539 HW yang ternyata menjadi jebakan mematikan.

Berpura-pura Jadi Pembeli, Pelaku Diduga Menembak Korban

Kisah tragis ini bermula tiga hari sebelumnya ketika Imam mengantar seorang calon pembeli untuk mencoba mobil. Tanpa rasa curiga, ia menemani pelaku dalam perjalanan test drive. Namun, mobil yang seharusnya menjadi sarana transaksi jual beli justru berubah menjadi saksi bisu pembunuhan.

Di tengah perjalanan, Imam diduga ditembak dan tewas di tempat. Jasadnya kemudian dibuang ke semak-semak di sekitar Gunung Salak, sementara mobil yang dikendarainya dibawa kabur oleh pelaku ke arah Medan, Sumatera Utara.

Keluarga Curiga, Polisi Bergerak Cepat

Ketika Imam tak kunjung pulang dan tak bisa dihubungi, keluarganya mulai merasa ada yang tidak beres. Mereka segera melaporkan kejadian ini ke Polres Lhokseumawe. Setelah dilakukan pencarian intensif, polisi akhirnya menemukan jasad Imam dalam kondisi mengenaskan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto membenarkan penemuan korban. “Jenazah ditemukan tadi sekitar pukul 13.45 WIB,” ungkapnya, Senin (17/3).

TNI AL Janji Proses Hukum Transparan

Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan anggota TNI AL yang kini telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Terduga sudah diamankan di Pomal untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kolonel Andi.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta memastikan bahwa kasus ini akan ditangani secara terbuka.

“Kami tidak akan menutup-nutupi kasus ini. Jika terbukti bersalah, pelaku akan dijatuhi hukuman setimpal sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap motif di balik aksi keji ini. Polisi dan Pomal terus mengusut kasus yang mengguncang warga Lhokseumawe dan sekitarnya ini.(Red)

Sumber : AJNN.Net