Terungkap ! Teman Masa Kecil Atika Ungkap Sifat Tak Terduga Sang Calon Wabup Madina

MADINA

MADINA42 Dilihat

MADINA – SAHATA | Di balik sosok elegan dan penuh percaya diri sebagai calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Atika Azmi Utammi Nasution menyimpan segudang kenangan masa kecil yang penuh warna.

Dalam momen penyantunan anak yatim dan piatu di Desa Singengu dan Desa Tombang Bustak pada Rabu (16/10/2024), teman-teman lama mengungkap sisi lain dari Atika yang tak banyak diketahui publik.

Acara dimulai di Desa Singengu, tempat di mana Atika sering menghabiskan waktu kecilnya. Dengan suara yang hangat, ia mengenang bagaimana setiap sudut desa ini menyimpan kenangan berharga. “Di sini ada rumah nenek dan Tulang. Saya sering menikmati pecal dan gorengan yang lezat,” kenangnya. Saat berbagi cerita, tawa ceria mengalir dari kerumunan anak-anak dan orang dewasa, menyentuh hati semua yang hadir.

Lebih dari sekadar nostalgia, penyantunan ini menjadi ajang bagi Atika untuk menunjukkan kepeduliannya kepada anak-anak yang membutuhkan. “Masa kecil saya di sini adalah harta yang tak ternilai,” ungkapnya, memancarkan semangat dan kasih sayang. Dengan tulus, ia membagikan paket sembako dan bingkisan kepada anak-anak yatim, menciptakan momen haru yang tak terlupakan.

Di Desa Tombang Bustak, kenangan kembali membanjiri Atika. Teman masa kecilnya, Novianti, menceritakan betapa Atika adalah sosok yang tidak pernah memilih-milih teman. “Dia akrab dengan semua orang. Tak peduli status sosial, dia tetap rendah hati,” ungkap Novianti. Kenangan bermain petak umpet dan menghabiskan waktu di sawah bersama Atika menambah warna pada kisah masa kecil mereka.

Seorang warga lain juga mengisahkan, “Meskipun berasal dari keluarga mampu, Atika tak pernah merasa risih mendatangi rumah teman-temannya. Dia sering berjalan kaki ke sini, menjalin hubungan yang tulus.” Hal ini menunjukkan bahwa Atika adalah sosok yang bersahaja, tetap menjaga hubungan dekat dengan masyarakat meski telah mencapai posisi tinggi.

Suasana semakin hangat saat acara penyantunan berakhir. Atika tak hanya menyapa, tetapi juga bercengkerama dengan warga, memperlihatkan bahwa baginya, kehadiran dan hubungan emosional jauh lebih penting daripada sekadar status. Dalam setiap senyumnya, tampak keinginan tulus untuk tetap terhubung dengan kampung halamannya.

Melalui momen ini, Atika Azmi Utammi menunjukkan bahwa di balik jabatan, ada seorang individu yang penuh cinta dan kepedulian terhadap masyarakatnya. Sisi lain Atika yang terungkap ini menginspirasi banyak orang untuk mengingat pentingnya hubungan dan empati dalam kehidupan sehari-hari.(Red)

Komentar