MEDAN – Warga Medan yang digemparkan oleh penemuan mayat bayi dalam sebuah paket pengiriman yang dikirim melalui layanan ojek online. Kini, tabir misteri itu mulai terkuak: pelakunya ternyata sepasang kakak beradik, R dan NH, yang menjalin hubungan sedarah.
“Benar, sudah kita amankan dua pelaku. Mereka kakak dan adik kandung,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, Jumat (9/5/2025) pagi.
Penangkapan dilakukan di kawasan Medan Belawan. Dari hasil penyelidikan, kedua pelaku menyerahkan kardus berisi bayi kepada driver ojek online, Yusuf Ansari, yang tidak menyadari isi tragis dari paket itu.
Paket diterima Yusuf dari seorang pria bernama R, yang ditemani oleh seorang perempuan, di depan sebuah minimarket di Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Mereka memintanya mengantarkan kardus itu kepada seseorang bernama Putri di kawasan Kapten Muchtar Basri, Medan Timur.
Namun, setibanya di tujuan, sang penerima tidak dapat dihubungi. Curiga, Yusuf bersama warga sekitar akhirnya membuka kardus tersebut dan menemukan jasad bayi mungil yang terbungkus kain.
Polisi kini masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan hubungan darah antara bayi dan pelaku.
Namun, dugaan kuat mengarah pada fakta mengerikan bahwa bayi tersebut adalah hasil hubungan terlarang antara R dan NH.
Kasus ini tak hanya mengundang duka, tapi juga membuka luka lama tentang pentingnya edukasi dan penanganan masalah kekerasan seksual serta inses dalam keluarga.(Red)
Sumber : akun fb Info Kota Binjai
Komentar