Tak Bisa Bayar Gaji Pegawai, Bupati Pangandaran Nangis ke Dedi Mulyadi, Ini Penyebabnya

MADINA91 Dilihat

Jabar – Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami selalu tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan kondisi keuangan daerahnya kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di akibatkan Selama lima bulan terakhir, Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengalami kesulitan membayar gaji dan tunjangan pegawai karna keterbatasan anggaran.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (14/6/2025).

Dedi menyebut, situasi keuangan Pangandaran kini sangat mengkhawatirkan karena hampir seluruh pendapatan daerah habis untuk belanja pegawai.

“Bahkan Kabupaten Pangandaran kasihan banget tuh sama Ibu Bupatinya. Kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Karena tunjangan pegawainya sudah lima bulan tidak bisa dibayar. Kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas,” kata Dedi.

Menurutnya, Bupati Citra telah berupaya keras mencari solusi, termasuk melakukan perjalanan ke Jakarta dan menemui berbagai pihak agar ada jalan keluar dari persoalan tersebut.

“Ibu Bupatinya sudah ke Jakarta, ke mana-mana untuk cari solusi. Dan saya juga sedang memikirkan bagaimana caranya membantu menyelesaikan ini,” tambahnya.

Dedi juga menyoroti ketimpangan antara daerah-daerah di pusat kota dengan wilayah terpencil seperti Pangandaran. Ia mengatakan, daerah yang jauh dari pusat pemerintahan provinsi cenderung bergantung pada aktivitas ekonomi seperti galian pasir, batu, bahkan pembabatan hutan. Namun, pendapatan dari sektor-sektor tersebut sangat kecil dan tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan.

Sementara itu, kota-kota besar dengan sektor pariwisata dan perhotelan justru menikmati pendapatan yang jauh lebih tinggi tanpa merusak alam.

“Pertanyaannya, apakah kabupaten-kabupaten yang fiskalnya rendah, yang sekolahnya masih jelek, jalan rusak, puskesmas tidak memadai, BPJS belum terbayar, mau uang yang dikumpulkan dari pajak dipakai buat rapat-rapat di hotel kota besar?” tegasnya.

Ia pun mengimbau agar pemerintah daerah lebih bijak dalam penggunaan anggaran, dan mendahulukan kebutuhan dasar masyarakat ketimbang kegiatan seremonial.

“Sudahlah, rapat cukup di kantor saja. Uang yang ada lebih baik dipakai untuk menyelesaikan persoalan rakyat,seperti bangun ” tutup Dedi.

Sumber : CNN Indonesia.com

Komentar