PSSI Ajukan Protes ke FIFA Usai Kontroversi Wasit dalam Laga Bahrain vs Indonesia

Jakarta – SAHATA | PSSI tak tinggal diam setelah kontroversi wasit Ahmed Al Kaf dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia. Setelah pertandingan yang berakhir 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, PSSI mengajukan surat protes resmi kepada FIFA.

Kontroversi muncul ketika wasit memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi pertandingan berlangsung hingga menit ke-99, memungkinkan Mohamed Marhoon mencetak gol penyama bagi Bahrain. “Kami kecewa dengan keputusan wasit yang sangat merugikan,” tegas Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI.

Indonesia memulai laga dengan buruk setelah kebobolan oleh Marhoon di menit ke-15. Namun, Tim Garuda bangkit dengan gol Ragnar Oratmangoen di menit ke-45+3, diikuti oleh gol Rafael Struick pada menit ke-73 yang membawa Indonesia unggul 2-1.

Sayangnya, harapan untuk meraih kemenangan pupus saat Bahrain mencetak gol penyama di menit ke-99. Hasil ini membuat Indonesia berada di posisi kelima Grup C dengan tiga poin, sementara Bahrain meraih empat poin dan berada di posisi keempat.

Selanjutnya, Indonesia akan melawan China pada Selasa, 15 Oktober, sementara Bahrain akan berhadapan dengan Arab Saudi di waktu yang sama.(RED)

Sumber : AntaraNews.com

Timnas Indonesia Terpaksa Puas dengan Imbang 2-2 Melawan Bahrain, Sumardji Dihukum Kartu Merah

JAKARTA – SAHATA | Dalam laga penuh emosi di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis malam (10/10), Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Insiden mengejutkan terjadi ketika manajer Indonesia, Sumardji, menerima kartu merah dari wasit Ahmed Al Kaf akibat protes keras setelah gol penyama kedudukan Bahrain di menit akhir.

Pertandingan dimulai dengan ketegangan tinggi. Penyerang Malik Risaldi cedera parah di pelipis mata akibat benturan dengan kapten Bahrain, Waleed Alhayam, di menit awal. Bahrain membuka skor pada menit ke-15 lewat tendangan bebas spektakuler Mohamed Marhoon yang membentur mistar dan masuk ke gawang, mengejutkan kiper Maarten Paes.

Timnas Indonesia merespons dengan semangat. Maarten Paes melakukan penyelamatan penting di menit ke-40, menepis tembakan keras Ali Madan. Memasuki babak pertama, Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3 melalui Ragnar Oratmangoen, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah umpan lambung Ivar Jenner.

Di babak kedua, Indonesia berbalik unggul pada menit ke-74 berkat gol memukau Rafael Struick, yang menembak melengkung dari luar kotak penalti usai menerima umpan dari Thom Haye. Namun, harapan kemenangan Indonesia sirna ketika Bahrain mencetak gol penyama di menit ke-90+9 melalui Mohamed Marhoon.

Keputusan wasit untuk tidak memanggil pelanggaran dalam situasi menjelang gol Bahrain memicu protes keras dari pemain Indonesia, termasuk Sumardji yang akhirnya diusir dari lapangan. Ketegangan semakin meningkat ketika bek Shayne Pattynama terlibat keributan dengan pemain Bahrain pasca-pertandingan.

Meskipun hasil imbang ini memberikan satu poin berharga, insiden-insiden yang terjadi menambah catatan negatif dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, meninggalkan tanda tanya besar mengenai keputusan wasit dan ketahanan mental tim di laga-laga krusial mendatang.(RED)