Warga Tj Morawa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dikebun Sawit Rispa, Leher Koyak.

Medan – Warga Desa Aek Pancur Kecamatan Tanjung Morawa dihebohkan dengan temuan sosok mayat bersimbah darah dengan posisi tergeletak di kebun kelapa sawit Rispa, di dusun III desa Aek Pancur kecamatan Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (28/05/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban diketahui bernama Andi Kurniawan ( 25) Warga Dusun I, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Korban ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher diduga bekas sabetan senjata tajam.

Sementara Diketahui, sehari-hari korban yang masih lajang tersebut bekerja sebagai karyawan salah satu pabrik kopi di kecamatan Tanjung Morawa.

Pihak Kepolisian Polsek Tanjung Morawa yang mendapat informasi langsung turun ke TKP dan selanjutnya tim Inafis melakukan identifikasi dan olah TKP. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna outopsi lebih lanjut.

Usai menjalani outopsi, jasad korban di bawa kembali oleh pihak keluarga ke rumah duka. Siang tadi, korban langsung di makamkan oleh pihak keluarga di TPU di sekitar desa tempat tinggalnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol Risqi Akbar SIk saat dikonfirmasi awak media membenarkan kalau kasus ini dalam penyidikan pihaknya.

“Benar, untuk motif belum diketahui karena kasus ini dalam penyelidikan,” ujar Risqi Akbar.(Red)

Sumber : Fb Posmetro Medan

Warga Tj Morawa Jadi Korban Kecelakaan Maut Bus ALS, Sempat VC Sama Istri

Tanjung Morawa – Duka mendalam menyelimuti keluarga Aryudi (38), warga Gang Baru, Jalan Benteng, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Ia menjadi salah satu dari 12 penumpang yang tewas dalam kecelakaan tragis bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Dikenal di lingkungan tempat tinggalnya dengan panggilan “Geleng”, Aryudi meninggalkan seorang istri, Sri Rahayu alias Butet (39), dan seorang anak laki-laki yang masih berusia 6 tahun. Suasana rumah kontrakan mereka dipenuhi tangis dan pelukan duka. Butet tampak terpukul, sesekali menangis di pelukan kakaknya, bahkan sempat tersender lemas di lemari ruang tamu.

“Iya, semalam terakhir mereka VC. Abang ipar sempat video call dari Parapat, katanya mau ke Jawa, ke daerah Bekasi, merantau cari kerja,” ungkap Khairil Anwar, adik Butet.

Menurut Khairil, Aryudi berangkat dari rumah pada Senin (5/5/2025) pagi. Ia diantar istrinya ke loket bus ALS di Medan. Bus yang ditumpanginya berangkat pukul 08.00 WIB.

Kabar kecelakaan itu datang bak petir di siang bolong. Berdasarkan informasi yang beredar, sebagian besar korban meninggal duduk di deretan bangku belakang sopir—termasuk Aryudi.

Kini, keluarga hanya bisa menunggu kepastian proses pemulangan jenazah. Tangis Butet dan anaknya yang masih kecil menjadi potret luka mendalam yang ditinggalkan peristiwa ini.(Red)

Sumber : fb Posmetro Medan