Tiga Agenda Besar Lancar, Wabup Atika Apresiasi Kondusivitas Masyarakat Madina

Medan,Sumut – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengapresiasi masyarakat Bumi Gordang Sambilan yang tetap kondusif di tengah tiga agenda besar sepanjang tahun 2024 ini.

Apresiasi itu disampaikan Wabup Atika melalui laman Instagramnya hari Selasa, (17/12). Dia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri acara silaturahmi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) se-Sumatera Utara di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Angkasa, Jl. Sutomo Nomor 1, Medan.

“Seperti kata Pak Pj Gubsu Agus Fatoni bahwa masyarakat Sumut telah menunjukkan kedewasaan yang baik dengan menyukseskan tiga agenda besar; Pemilu, PON, dan Pilkada. Tentu, kami juga dari Pemkab Madina memberikan apresiasi yang sama kepada masyarakat Bumi Gordang Sambilan yang tetap kondusif di tengah agenda itu,” tulis ikon politisi perempuan milenial Madina ini.

Sebelumnya pada acara silaturahmi itu, Pj Gubsu mengatakan, tiga agenda besar itu berjalan lancar di Sumut. Hal itu, katanya, karena seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjaga daerah ini.

Sebagai salah satu provinsi besar di Indonesia, lanjut Agus Fatoni, seluruh agenda di daerah ini menjadi perhatian Nasional. “Apa yang terjadi di Sumatera Utara mempunyai kontribusi besar terhadap nasional,” sebutnya.

Dia mengatakan, Sumut menjadi barometer nasional dalam banyak aspek, seperti politik, sosial, dan ekonomi. “Berkat kekompakan, tanggung jawab, dan komitmen kita semua, alhamdulillah kita bisa menjaga Sumatera Utara aman, kondusif, mantap, dan harmoni,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Forkopimda kabupaten/kota se-Sumut, Gubernur terpilih Muhammad Bobby Afif Nasution, Wakil Gubernur terpilih H. Surya, tokoh masyarakat dan tokoh agama provinsi ini.

Wabup Atika menghadiri acara ini sesuai dengan surat undangan dari Sekretariat Provinsi Sumatera Utara Nomor 200.1/146/2024 yang ditandatangi Pj Sekda Sumut M. A. Effendy Pohan.(Red)

Wakil Bupati Madina Hadiri Rakor Brigade Pangan, Tekankan Komitmen Peningkatan Produksi Padi

Medan,Sumut – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, berpartisipasi dalam rapat koordinasi (rakor) Brigade Pangan yang dipimpin oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Rakor yang dilaksanakan pada Selasa malam, (10/12), di Hotel Four Points by Sheraton Medan ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Rakor tersebut dihadiri oleh pejabat terkait dari TNI, pemerintah provinsi dan kabupaten di Sumatera Utara, serta para pemangku kepentingan di sektor pertanian.

Dalam kesempatan ini, Mentan Amran Sulaiman mengungkapkan target produksi padi Provinsi Sumatera Utara yang ditetapkan sebesar 700 ribu ton untuk tahun anggaran 2025.

Menurutnya, pencapaian tersebut dapat direalisasikan melalui upaya cetak sawah dan optimalisasi lahan, dengan meningkatkan frekuensi tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Dengan semangat yang luar biasa, kita harapkan target ini tercapai. Jika ini berhasil, kami akan menambah bantuan pada 2026,” ungkap Mentan Amran.

Menurut laporan Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Ditjenbun Kementan, Heru Tri Widiarto, Sumatera Utara mendapat alokasi target optimalisasi lahan (oplah) seluas 80.752 hektare. Pada tahun 2024, seluas 30.442 hektare akan dioptimalkan di 14 kabupaten, dan pada 2025 target oplah meningkat menjadi 50.310 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten.

Disisi lain Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan, bahwa Madina berkontribusi besar dalam mendukung program swasembada pangan. Produksi padi di kabupaten tersebut meningkat signifikan, dari 16.000 ton pada tahun 2023 menjadi 94.000 ton pada tahun 2024.

Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan Pemkab Mandailing Natal dalam mengelola dan mengoptimalkan potensi pertanian.

“Peningkatan produksi padi kami mencapai hampir enam kali lipat dalam satu tahun, dari 16.000-an ton pada 2023 menjadi 94.000-an ton pada 2024. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan ketahanan pangan,” kata Atika.

Atika juga menegaskan, Pemkab Mandailing Natal berencana meningkatkan produktivitas padi sebesar 7-10% pada tahun mendatang. Sebagai langkah konkret, ia meminta dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian seperti hand tractor, combined harvester, cultivator, jut, dan jip, untuk memperlancar proses produksi dan pengolahan hasil pertanian.

Selain itu, Atika mengusulkan adanya perbaikan infrastruktur irigasi, khususnya di pertemuan dua sungai, Batang Gadis dan Batang Angkola, yang sering meluap dan menggenangi wilayah Rodang. “Kami meminta pelurusan dan pendalaman dua sungai ini untuk menghindari banjir yang dapat merusak sawah kami,” tegasnya.

Pada kesempatan terpisah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil, menyampaikan bahwa Kementan menargetkan pompanisasi seluas 3.000 hektare sawah tadah hujan di Mandailing Natal sebagai bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang direncanakan pada 2024.

Dengan langkah-langkah yang terukur dan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Mandailing Natal optimis dapat terus berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan nasional.(Red)

Wabup Madina dan PUPR Tinjau Pembangunan Jalan Lingkar Timur Panyabungan

Panyabungan,MADINA – Wakil bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution bersama Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina Ir. Elfi Yanti Harahap, ST meninjau proyek pengaspalan Jalan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (lingkar timur), Kecamatan Panyabungan, Madina, Rabu (4/12).

Saat peninjauan, Wabup Madina Atika, Kepala Dinas PUPR Elfi Yanti, dan sejumlah pejabat lainnya berjalan kaki dari depan Hotel Abara hingga depan pondok parsotoan Sidojadi. Atika tampak fokus memeriksa kualitas aspal hotmix dan peningkatan jalan tersebut.

Atika Nasution menyampaikan, pemeliharaan jalan lingkar timur ini sepanjang 2 kilometer. Sumber dana dari ABPB (Insentif Fiskal) yang diperoleh Pemkab Madina dari pemerintah pusat.

Insentif Fiskal adalah dana yang bersumber dari APBN yang diberikan kepada daerah atas pencapaian kinerja berdasarkan kriteria tertentu berupa perbaikan dan/atau pencapaian kinerja pemerintahan daerah, antara lain pengelolaan keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanan dasar, dan dukungan terhadap kebijakan.

Wabup Atika juga menyampaikan, kondisi jalan lingkar timur memang sudah layak diperbaiki. Dia berharap dengan perbaikan jalan ini mobilitas pengangkutan barang semakin lancar.

“Kami juga berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga aset ini. Aset ini milik kita bersama, kalau ada genangan air mohon sama-sama membersihkan. Kesadaran bersama sangat kita butuhkan,” kata Atika.

Ditanya apakah ada wacana Pemkab Madina dalam pelebaran jalan lingkar timur, Atika menjawab secara kasat mata sudah tidak memungkinkan akibat adanya irigasi dan pemukiman masyarakat yang padat.

“Jadi secara kasat mata untuk perluasan jalan ini sudah tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Diketahui, rehabilitasi atau pemeliharaan jalan lingkar timur dikerjakan 60 hari kalender oleh PT. Dalihan Natolu Group. Anggaran pemeliharaan jalan ini sebesar Rp3,1 miliar lebih. (Red)

HUT ke-53 Korpri di Madina: Semangat ASN Dibakar, Hujan Bukan Halangan!

Panyabungan,Madina – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Mandailing Natal berlangsung meriah meski langit sempat mendung. Bertempat di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Senin (2/11), ratusan aparatur sipil negara (ASN) tetap hadir dengan semangat membara.

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, yang bertindak sebagai pembina upacara, memompa semangat peserta dengan pesan penuh motivasi. “Korpri adalah simbol dedikasi dan loyalitas. Tahun depan, apapun kondisinya, meski hujan deras, lapangan ini harus penuh oleh kita semua! Mari tunjukkan bahwa kita adalah pelayan masyarakat yang tangguh!” tegasnya di hadapan Sekda Alamulhaq Daulay, jajaran OPD, dan seluruh peserta upacara.

Kemeriahan acara juga diwarnai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Sekda Alamulhaq Daulay, simbol kebersamaan dan rasa syukur atas kontribusi Korpri dalam membangun daerah.

Selain menjadi ajang peringatan, HUT ke-53 Korpri juga dimaknai sebagai momentum refleksi bagi ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Korpri bukan sekadar seragam, tapi tanggung jawab untuk membawa perubahan positif bagi Mandailing Natal,” tambah Atika.

Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat ASN Madina tak luntur oleh cuaca. Dengan komitmen yang terus diperkuat, Pemkab Madina optimistis pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik ke depannya.

Momentum HUT Korpri ke-53 di Madina menjadi bukti nyata: hujan boleh turun, tapi semangat tak pernah surut!(Red)

Wabup Madina Sampaikan Nota Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD

Panyabungan,Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan nota jawaban atas pandangan umum fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada sidang paripurna, Jumat (29/11) malam.

Membacakan pidato Bupati Madina, Atika Azmi menyampaikan, menjawab pandangan umum fraksi Gerindra, Wabup mengucapkan apresiasi dimana RPJPD Madina harus relevan dengan provinsi dan RPJPN sehingga ini menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD.

“Untuk itu dapat disampaikan bahwa rancangan akhir RPJPD Madina ini telah melalui beberapa rangkaian asistensi yang
dimulai dari rancangan awal. Kemudian jika nanti persetujuan ini telah di sepakati masih ada tahap evaluasi pada tingkat Provinsi sebagai perwakilan pemerintah pusat,” katanya.

Dalam rancangan RPJPD ini sesuai dengan sinkronisasi dengan RPJPN dan provinsi dapat diharapkan bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dan masyarakat akan keluar dari Midlle Income Trap (mit).

“Gambaran pembangunan yang merata antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, akan tercermin sesuai dengan permasalahan daerah dan prioritas kewilayahan yang sudah dipetakan oleh
pemerintah atasan,” katanya.

Menanggapi pandangan umum fraksi Partao Golkar Wabup menyampaikan, dalam upaya mewujudkan transformasi sosial menuju kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, dalam
rancangan RPJPD ini sasaran kebijakan pembangunan jangka panjang dengan sasaran pokok yaitu, meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM, menguatnya
pelayanan yang berkualitas, menguatnya kualitas dan akses layanan pendidikan dan perlindungan sosial yang adaptif.

“Hal ini juga sekaligus menanggapi
tanggapan fraksi Demokrat dan Partai keadilan sejahtera yang mempunyai kesamaan,” katanya.

Dalam upaya mewujudkan transformasi ekonomi yang tumbuh dan produktif dengan sasaran pokok yaitu, penguatan iptek dan inovasi, pemantapan nilai tambah
unggulan daerah menuju sektor ekonomi
produktivitas ekonomi maju.

Mewujudkan transformasi tata kelola
pemerintah yang berintegritas dan pelayanan publik yang berkualitas dan prima serta adaptif, dalam rancangan RPJPD ini diharapkan bahwa tata laksana
pemerintahan kedepannya akan terlaksana secara efektif dan efesien termasuk salah satunya pelayanan yang berbasis digital.

“Dapat kami tambahkan bahwa beberapa catatan yang disampaikan oleh fraksi Golkar akan dituangkan ke dalam dokumen yang lebih operasional yaitu RPJMD, Renstra, OPD RKPD serta Renja OPD,”

Menjawab pandangan fraksi PKB Atika menyampaikan, sepakat dengan berbagai sasaran yang ada pada RPJPD 2025-2045 untuk terimplementasi dengan baik. Tentunya mengharapkan dukungan semua
pihak agar indikator utama didalam dokumen ini dapat tercapai sampai akhir periode perencanaan.

Menjawab pandangan fraksi Nasdem Wabup menyampaikan, terkait dengan program-program yang sebelumnya
tidak terealisasi ataupun masih belum optimal agar dituangkan kembali didalam RPJPD 2025-2045 sangat sepakat karena dalam menyusun suatu program terlebih dahulu dilaksanakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program pada tahun sebelumnya.

Madina kata Atika memiliki potensi SDA yang cukup besar, untuk itu kami sepakat bahwa untuk pengelolaan dan pemanfaatannya untuk kesejahteraan rakyat. Didalam rancangan RPJPD ini
pengelolaan SDA diarahkan kepada
optimalisasi industri berbasis sumber daya alam berkelanjutan.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan sudah dituangkan dalam arah kebijakan untuk peningkatan
ketahana dan produktivitas pertanian dan perikanan, melalui penerapan teknologi tepat guna dan peningkatan produktivitas pertanian yang berkelanjutan melalui modernisasi pertanian dan implementasi teknologi.

Menanggapi pandangan umum fraksi Demokrat Wabup mengatakan, desa melalui undang-undang desa menyatakan bahwa desa tersebut sebagai wilayah otonomi desa yang berhak merencanakan, melaksanakan, mengatur dan
mempertanggungjawabkan seluruh program dan kegiatan yang ada di desa, berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan tujuan

kesejahteraan masyarakat
di desa.
“Untuk itu penggunaan dana desa dilakukan sinkronisasi pembangunan baik pemerintahan kabupaten ataupun atasan sehingga dapat ditingkatkan pemerataan pembangunan,”

Lanjut Atika, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur pemerintah dalam pembangunan hukum daerah diarahkan pada penguatan tata kelola
pemerintah daerah dan peningkatan kualitas ASN yang menuju penyelenggaraan pemerintah daerah yang
profesional dan bebas korupsi.

Menanggapi pandangan umum fraksi PKS Atika menyampaikan, terkait penambahan muatan lokal pelajaran tentang adat budaya, ini menjadi atensi pemerintah daerah yang akan dituangkan kedalam dokumen perencanaan yang lebih teknis.

Penempatan pejabat sesuai dengan bidang dan kemampuannya, bupati menyampaikan bahwa arah kebijakan dalam rancangan RPJPD ini pengembangan karir ASN daerah berbasis
meritokrasi melalui manajemen talenta, reward, dan punishment, termasuk melalui peningkatan dan perbaikan kesejahteraan ASN daerah berdasarkan capaian kinerja.

Menanggapi pandangan umum fraksi Amanah Perjuangan Wabup menyebutkan, bahwa pandangan ini mempunyai tanggapan yang hampir sama dengan fraksi Demokrat dalam hal sinergi membangun Madina.

“Dengan semangat ini kami berkeyakinan apa yang kita harapkan dalam rencana
jangka panjang ini dapat terwujud dengan optimal,” sebutnya.

Menanggapi pandangan umum fraksi
Persatuan Hati Nurani Wabup menyampaikan, terkait pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi, inflasi, kondisi sosial, kemiskinan dan pengangguran didaerah sudah diuraikan pada indikator utama pembangunan FPJPD 2025-2045.

“Terhadap alternatif pembiyaan untuk mengoptimalisasi pembangunan yang ada di Madina, Pemda terus berupaya untuk memanfaatkan sumber-sumber pendapatan baik melalui APBN, APBD Provinsi dan berupaya terus untuk memanfaatkan CSR yang ada di Madina.

Terhadap inovasi di berbagai bidang, pemda mengajak agar seluruh stakeholder mempunyai semangat yang sama didalam menumbuhkan inovasi sehingga target-target indikator utama pada RPJPD sampai tahun 2045 dapat tercapai.

“Kami sepakat untuk kualitas pelayanan publik, pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat untuk terus ditingkatkan sesuai dengan target IPM pada akhir tahun perencanaan sebesar 84,75,.

Terhadap lapangan kerja dan aksesibilitas masyarakat dan penataan permukiman kumuh juga telah dituangkan dalam dokumen RPJPD dengan tingkat
pengangguran terbuka sampai akhir periode sebesar 6,34% dan tanpa kawasan kumuh.

“Pembukaan jalan yang menghubungkan dua kecamatan yaitu dari MBG muara ke wilayah panyabungan sudah dimuat didalam dokumen RTRW Madina 2016-2036 dan terintegrasi dengan RPJPD 2025-2045, begitu halnya dengan bandara udara Jenderal Abdul Haris Nasution,” katanya.(Red)

Atika Azmi Utammi Nasution : Sikap Saling Menghargai Kunci Utama Menjaga Keharmonisan

Panyabungan,Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyampaikan pentingnya sikap saling menghargai antar-umat beragama.

Atika menyampaikan hal itu saat menghadiri undangan rapat pembentukan panitia Oikumene di Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, Minggu (24/11) malam.

Setiap orang, kata Atika, punya latar belakang budaya dan keyakinan yang berbeda-beda, tetapi sikap saling menghargai dan menghormati kunci utama menjaga keharmonisan antara satu sama lain.

“Setiap orang punya keyakinan masing-masing, akan tetapi harus saling menghargai antara satu sama lain, dan itu disebut dengan toleransi beragama,” kata Atika.

Atika juga bercerita pernah menjadi bagian minoritas pada saat menimba ilmu di luar negeri. Itu sebabnya, dia mengaku paham betul bagaimana merawat toleransi.

Kedatangan orang nomor dua di jajaran Pemkab Madina ini dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya.

Warga menyampaikan beberapa usulan, yang intinya meninta bantuan perbaikan sejumlah tempat ibadah umat kristiani.

“Kami sangat terharu dengan kedatangan ibu wakil bupati. Ini adalah momen pertama saya bertemu. Harapannya, semoga permintaan kami ini direstui ibu wakil,” ucap pendeta Siahaan dari HKBP Sibaruang.

Menanggapi aspirasi warga yang dituangkan dalam bentuk proposal, Atika menyebutkan akan terlebih dahulu dipelajari sesuai dengan kewenangan Pemkab Madina.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin. Pemkab Madina membangun masjid, namun tidak lupa juga membangun gereja untuk masyarakat yang beragama Kristen,” sebut Atika.(Red)

Wabup Madina Atika Azmi: Internet dan Narkoba Ancam Anak, Orang Tua Harus Bertindak Tegas

Panyabungan,Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, meminta para orang tua untuk mengambil peran aktif dan tegas dalam melindungi anak-anak dari ancaman serius di era digital dan penyalahgunaan narkoba.

Hal ini disampaikan Atika dalam pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Minggu (24/11).

Atika mengungkapkan bahwa akses internet yang semakin mudah telah membuka peluang besar bagi anak-anak untuk terpapar konten berbahaya, seperti pornografi dan perjudian online. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan ponsel di kalangan anak-anak.

“Di era ini, teknologi adalah pedang bermata dua. Anak-anak bisa belajar banyak hal positif, tapi juga berisiko terpapar konten destruktif yang belum pantas untuk mereka. Orang tua harus tegas memantau aktivitas anak di ponsel,” ujar Atika.

Ia menekankan, langkah preventif seperti memeriksa aplikasi dan situs yang diakses anak bukan pelanggaran privasi, melainkan bentuk perlindungan. “Pemeriksaan rutin terhadap ponsel anak adalah tindakan nyata untuk melindungi mereka dari ancaman dunia digital,” tambahnya.

Lebih jauh, Atika menyoroti ancaman narkoba yang kini merambah ke segala usia, termasuk anak-anak. Ia menegaskan bahwa peredaran narkoba bukan lagi hanya isu masyarakat urban, tetapi telah menyasar desa-desa dan semua kalangan.

“Narkoba adalah ancaman nyata, dan sekarang bahkan anak-anak menjadi target. Deteksi dini harus dimulai di rumah, melalui pengawasan ketat dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak,” katanya.

Atika juga mengajak masyarakat untuk bersinergi dalam memerangi narkoba dan dampak negatif internet. Menurutnya, pengawasan keluarga harus didukung lingkungan sekitar agar ancaman ini bisa diminimalkan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak berwenang. Semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga masyarakat, harus terlibat aktif dalam melindungi anak-anak dari bahaya ini,” tutupnya.

Dengan pernyataan ini, Atika menegaskan bahwa pengawasan terhadap anak di era digital dan upaya pencegahan narkoba adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa ditunda lagi.(Red)

Atika Ikut Gotong-royong Bersihkan Parit di Pasar Baru Panyabungan

Panyabungan,Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution ikut gotong-royong membersihkan parit di Pasar Baru, Kecamatan Panyabungan, Madina, Minggu (24/11).

Dalam kesempatan itu, Atika mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan.

Pad musim hujan saat ini, kata Atika, kebersihan lingkungan menjadi perhatian agar tetap terjaga guna mencegah penyebaran penyakit seperti demam berdarah dan banjir.

“Kita tetap memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa sampah ini sering menimbulkan masalah, bukan hanya bencana, tetapi juga penyakit, terutama demam berdarah,” kata Atika.

Atika juga mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai karena dapat menyebabkan banjir akibat tumpukan sampah.

“Kita mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. Kesadaran masyarakat sangat membantu pemerintah dalam mengurai permasalahan sampah,” katanya.

Mengingat cuaca yang belakangan ini ekstrem, Atika berpesan agar masyarakat lebih waspada, terutama yang berada di titik rawan longsor dan banjir.

“Untuk daerah rawan longsor, mari kita hindari. Kalau tidak perlu, jangan dulu bepergian jauh-jauh,” kata Atika.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Madina Khairul menyebutkan kegiatan gotong-royong kebersihan itu diikuti oleh TNI/Polri dan seluruh instansi yang ada di Pemkab Madina.

“Kita mebersihkan parit di sepanjang jalan protokol Willem Iskandar, mulai dari Pasar Baru sampai Pasar Lama,” ujarnya.(Red/tim)

Atika Azmi Nasution Menggugah Kesadaran: “Lindungi Anak dari Judi Daring, Kembalikan ke Permainan Tradisional!”

MADINA – SAHATA | Dalam suasana ceria Festival Permainan Leluhur yang dihelat di Desa Muara Mais pada awal Juni 2024, Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Bupati Mandailing Natal, menciptakan gelombang kesadaran dengan kampanye berani: “Hentikan Judi Daring, Selamatkan Generasi Muda!” Di tengah hiruk-pikuk tawa anak-anak dan permainan tradisional, Atika menyerukan perubahan mendalam dalam menjaga masa depan anak-anak dari ancaman digital yang semakin meresahkan.

Dengan semangat yang membara, Atika mengungkapkan kekhawatirannya tentang judi daring, pornografi, dan peredaran narkoba yang mengintai anak-anak dan remaja. “Kita tidak bisa diam! Masa depan anak-anak kita ada di tangan kita. Mari kita bersama-sama melindungi mereka!” serunya dengan suara yang menggema, menggugah semangat ribuan orang tua dan anak yang hadir. “Judi daring bukan sekadar permainan; itu adalah perangkap yang membinasakan!” tegasnya, menyentuh hati setiap pendengar yang hadir.

Atika tidak hanya berbicara; dia beraksi. Di tengah festival, dia menekankan betapa pentingnya bagi orang tua untuk memperhatikan konten yang diakses anak-anak mereka di ponsel. “Satu kemenangan mungkin menggoda, tetapi bisa menghilangkan segalanya! Dapat 100 ribu, hilang 200 ribu—apa yang kita ajarkan pada anak-anak kita?” tanyanya dengan nada mendesak, mendorong orang tua untuk berpikir ulang tentang kebiasaan digital mereka.

Setelah gong festival ditabuh, Atika melanjutkan misinya di setiap kesempatan. Dalam Peringatan Hari Anak Nasional pada Agustus lalu, ia mengulangi pesan pentingnya membatasi waktu penggunaan ponsel. “Anak-anak kita belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk di dunia maya. Mari kita aktifkan mode anak di ponsel agar mereka terlindungi!” ajaknya, menciptakan momen refleksi di kalangan orang tua yang hadir.

Tak hanya menyerukan tanggung jawab individu, Atika juga mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk bersatu melawan judi daring. “Kerusakan akibat judi daring setara dengan dampak narkoba. Kita tidak bisa mengabaikannya! Sudah banyak keluarga yang hancur. Mari kita bersama-sama menjaga anak-anak kita dari bahaya ini!” serunya dengan tekad yang menggetarkan, membangkitkan rasa solidaritas dalam setiap hati yang mendengarnya.

Dalam rangka memperingati HUT RI, Atika juga menekankan pentingnya pola makan sehat untuk anak. “Kesehatan anak adalah segalanya! Banyak anak yang menderita akibat pola makan yang buruk. Mari kita berikan yang terbaik untuk mereka!” ungkapnya dengan penuh kasih, menarik perhatian orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak.

Festival Permainan Leluhur bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga panggilan untuk kembali ke nilai-nilai budaya yang mendidik. Atika menegaskan pentingnya menyediakan ruang bermain yang aman bagi anak-anak. “Permainan tradisional adalah jendela ke masa lalu kita. Mari kita dukung program ini agar anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar nilai-nilai luhur dari budaya kita!” ujarnya dengan semangat yang menggebu.

Atika Azmi Nasution dengan komitmen dan dedikasinya telah menunjukkan bahwa perlindungan anak adalah misi bersama yang tak bisa diabaikan. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, menjadikan Mandailing Natal tempat yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa terjebak dalam dunia yang merugikan. Bersama, mari kita jaga masa depan mereka dan kembalikan anak-anak ke akar budaya yang kaya!(red)

Anak Yatim dan Paitu di Panyabungan Utara Doakan Atika Diberikan Kesuksesan

Madina – SAHATA | Atika Azmi Utammi Nasution melanjutkan safari penyantunan anak yatim dan piatu di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Hari ini, Sabtu (12/10/2024), calon wakil bupati nomor urut 2 itu berkunjung ke Kecamatan Panyabungan Utara.

Sama seperti hari sebelumnya, Atika singgah di tujuh titik. Total sebanyak 185 anak yatim dan piatu menerima santunan dari ikon politisi perempuan milenial Bumi Gordang Sambilan itu.

Penyantunan ini, kata Atika, merupakan kelanjutan janji politik saat terpilih jadi wakil bupati berpasangan dengan HM Jafar Sukhairi pada Pilkada 2020 lalu. Keduanya memang sepakat untuk menyumbangkan gaji pokok kepada anak yatim, piatu, dan jompo.

Atika menegaskan, penyaluran gaji pokok akan terus berlanjut apabila pasangan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) terpilih untuk memimpin Madina pada periode pemerintahan berikutnya.

Baca juga :

Atika: Pala ma Sahata Laluma Karejoi

“Kami pasangan SAHATA akan terus menjalankan rutinitas santunan anak yatim piatu dan jompo,” sebut wakil bupati peraih dua rekor MURI itu.

Atika terlihat memberikan senyum hangat dan mengusap kepala setiap anak yatim dan piatu yang menerima santunan. Dia juga minta didoakan diberikan kesuksesan dan kesehatan.

“Kita manusia dalam berencana harus membuat usaha dan tidak melupakan jalur langit. Penyantunan ini adalah salah satu cara menggapai jalur langit,” katanya.

Sementara itu, anak-anak yatim dan piatu yang menerima santunan berdoa untuk kesuksesan calon wakil bupati itu, baik dalam kehidupan pribadi maupun hajatnya pada Pilkada tahun ini.

Adapun desa-desa yang dikunjungi dan jumlah anak yatim dan piatu yang disantuni Atika adalah Desa Rumbio 41 anak, Kelurahan Mompang Jae 45 anak, Desa Suka Ramai tujug anak, Desa Jambur Padang Matinggi 55 anak, Desa Tanjung Mompang 20 anak, Desa Sopo Sorik dan Desa Baringin Jaya 17 anak. (R12KI)