Wabup Atika Ajak Warga Madina Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai referensi untuk menjaga kesehatan.

Selain mengajak masyarakat, Atika juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat atas inisiasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Menurut dia, kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya mencegah penyakit sejak dini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menginisiasi kegiatan cek kesehatan gratis ini. Mudah-mudahan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Madina,” kata Atika usai cek kesehatan gratis di Aula Kantor Bupati, Komplek Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Selasa (22/7/2025).

Atika mengatakan kegiatan CKG bukan sebatas pemeriksaan kesehatan, melainkan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada pentingnya menjaga kesehatan diri.

“Ketika masyarakat mendapatkan data dari hasil pemeriksaan kesehatan, itu dapat menjadi referensi untuk menjaga kesehatan. Inilah langkah preventif agar kita terhindar dari penyakit yang lebih serius,” sebutnya.

Atika juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menyukseskan program nasional ini demi kepentingan bersama.

Dia menyebutkan pemeriksaan kesehatan gratis ini dapat diakses di berbagai tempat yang telah disediakan seperti Posyandu, Puskesmas, hingga tempat-tempat keramaian.

“Mari kita datang ke tempat-tempat yang sudah disediakan. Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan kita,” imbaunya.

Atika berharapdengan adanya CKG ini, masyarakat Madina makin peduli pada kesehatan, sehingga kualitas hidup makin baik.

“Jika kita sehat, tentu aktivitas sehari-hari, pekerjaan, maupun ibadah dapat dilakukan dengan maksimal. Karena itu, mari jaga kesehatan kita bersama-sama,” ujarnya.(Red)

Wabup Atika Azmi Kunjungi Dua Lokasi Kebakaran di Mompang Julu

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengunjungi dua lokasi kebakaran di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Jumat (18/7/2025).

Dalam kunjungannya, Wabup didampingi oleh Asisten III Setdakab Madina Lismuliyadi, Kepala Dinas Sosial A. Duroni, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution, Kadis Perkim, Rully Andri, dan juga para Kabag.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah milik M. Arifin Lubis dan Fatimah. Usai menyerahkan bantuan dan memberikan semangat kepada korban, rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi kedua yakni rumah milik Asridah Nasution.

Pada kesempatan itu, Atika Azmi menyerahkan bantuan berupa bahan pangan dan kebutuhan dasar lainnya. Ia juga memberikan dukungan moril agar para korban tetap kuat menghadapi musibah ini.

“Kami ingin memberi pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Kita sedang dimusim kemarau, debit hujan juga sangat minim. Kalau membakar sampah, tolong tunggu sampai apinya benar-benar padam,” pesan Atika.

Atika juga mengingatkan masyarakat agar tidak merakit instalasi listrik sendiri dan menyerahkannya kepada tenaga ahlinya.

“Kalau instalasi listrik, kami minta tolong panggillah orang yang berkompeten, dalam hal ini dari PLN. Jangan dirakit sendiri, takutnya nanti terjadi kosleting listrik yang menyebabkan percikan api dan memicu kebakaran,” katanya.

Atika menjelaskan kondisi rumah korban sangat memprihatinkan. Salah satunya bangunan permanen dengan atap habis terbakar, sedangkan satu rumah lainnya yang terbuat dari papan rata dengan tanah.

“Bantuan yang kita bawa hari ini berupa sandang dan pangan. Untuk bantuan papan akan diverifikasi oleh Dinas Sosial berapa yang bisa disalurkan oleh pemerintah kabupaten,” ujarnya.(Red)

Wabup Madina Lantik Ahmad Duroni Jadi Plt Kadis Sosial, Gantikan Riswan Harahap

Panyabungan,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution resmi melantik Dr. Ahmad Duroni sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Kamis (17/7/2025). Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Panyabungan.

Ahmad Duroni menggantikan Riswan Harahap yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena alasan kesehatan dan usia yang telah memasuki masa pensiun.

Dalam sambutannya, Wabup Atika menyampaikan apresiasi tinggi kepada Riswan Harahap atas pengabdian dan dedikasinya selama bertugas di lingkungan Pemkab Madina.

“Terima kasih atas segala kontribusi, tenaga, dan pikiran yang telah diberikan selama menjabat di Dinsos P3A maupun di jabatan lainnya. Semoga menjadi amal ibadah dan diberkahi Allah SWT,” ujar Atika.

Kepada Ahmad Duroni, Wabup Atika memberikan arahan khusus agar segera melakukan pembenahan terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang selama ini kerap menjadi persoalan dalam penyaluran bantuan sosial.

“Tugas pertama yang harus dituntaskan adalah pembenahan DTKS. Banyak warga yang seharusnya mendapat bantuan namun terkendala oleh data yang belum akurat,” tegasnya.

Ia juga berharap agar program-program yang telah berjalan baik bisa terus dilanjutkan dan yang masih kurang segera dibenahi.

“Lakukan evaluasi, perkuat pelayanan, dan pastikan masyarakat merasakan kehadiran pemerintah di bidang sosial,” tambahnya.

Sebagai informasi tambahan, sebelum dipercaya menjadi Plt Kadis Sosial P3A, Ahmad Duroni menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan.(Red)

Wabup Madina Berharap Masyarakat Salurkan Zakat Lewat Baznas

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution berharap masyarakat di kabupaten ini, utamanya perusahaan, pelaku UMKM, maupun individu menyalurkan zakat dan sedekah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Hal itu, kata Wabup Atika, agar semakin banyak dana yang terkumpul untuk diserahkan kepada mustahik (penerima ZIS). “Sumber dominan zakat saat ini masih ASN, Pemkab Madina mewajibkan setiap ASN menyerahkan satu persen dari gaji untuk Baznas,” kata dia saat penyaluran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Triwulan II Baznas di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Kamis, 17 Juli 2025.

Wabup Atika mengapresiasi kehadiran Baznas di kabupaten ini. “Pemkab Madina mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan Baznas,” kata sebut dia.

Di sisi lain,Wabup Atika menyampaikan pesan dan permohonan maaf dari Bupati H. Saipullah Nasution yang tidak hadir dalam kesempatan itu. Dia berharap hal tersebut tidak mengurangi semangat semua pihak dalam pembagian ZIS ini.

“Pak Bupati sedang berada di luar kota menghadiri agenda penting. Kami berharap, pemerintahan ini didoakan supaya dalam keadaan baik dan selamat,” pungkas dia.

Sebelumnya, Ketua Baznas H. Akhir Mada melaporkan penyaluran Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) Triwulan II tahun 2025 menyasar 604 mustahik yang dibagi dalam lima program bantuan. Kelima program itu adalah Madina Peduli, Madina Sehat, Madina Cerdas, Madina Makmur, Lebaran Yatim.

Akhir Mada menjelaskan, Madina Peduli diperuntukkan bagi dua kategori, yakni miskin jompo dan korban kebakaran. Miskin Jompo dalam kesempatan ini diberikan kepada 200 mustahik, sedangkan korban kebakaran sebanyak sembilan orang.

Madina Sehat juga dibagi dalam dua kategori yaitu mustahik berobat mandiri dan pembayaran BPJS Kesehatan dengan total 321 penerima. Sementara , Madina Cerdas menyasar 72 mustahik yakni anak sekolah SD dan SMP, MDTA, dan anak yang yang sekolah. Adapun untuk Madina Makmur hanya ada saatu penerima dengan kategori Modal Usaha Kecil.

“Terakhir ada program Lebaran Yatim. 48 anak yatim terbantu dalam program ini. Alhamdulillah total mustahik yang mendapat bantuan dana yang dikelola oleh Baznas Madina pada triwulan kedua ini sebanyak 604 mustahiq dengan total Rp. 205.305.000,” pungkasnya Akhir Mada.

Penyerahan ZIS tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekdakab Madina Drs Lismulyadi Nasution, Kabag Kesra Bahruddin Juliadi, dan Ketua MUI Muhammad Nasir.(Red)

Wabup Madina Cek Persiapan KMP Sibanggor Jae Jelang Peluncuran oleh Presiden 

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih (KMP) Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Wabup Atika mengatakan, KMP Desa Sibanggor Jae dijadikan percontohan karena sudah ada aktivitas meski modal dari pemerintah belum turun. Dia mengakui, sektor usaha yang berjalan belum maksimal.

“Memang belum maksimal selaras dengan modal yang belum turun sebagaimana yang dicanangkan Presiden Prabowo,” kata dia.

Wabup Atika mengpresiasi pengurus KMP Sibanggor Jae yang telah berinisiatif menjalankan program strategis nasional ini terlebih dahulu.

Wabup berharap desa lain termotivasi untuk melakukan hal serupa. Dia mengungkapkan pada Oktober 2025 ini akan keluar pinjaman modal. “Ini, kan, banyak yang belum jalan karena terkendala modal,” sebut dia.

KMP Sibanggor Jae merupakan salah satu dari 103 koperasi yang akan diluncurkan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.

KMP Sibanggor Jae dipilih menjadi percontohan karena sudah beroperasi pada enam gerai sesuai dengan ketetapan pemerintah. Keenam bidang usaha itu adalah simpan pinjam, penjualan gas Elpiji, gudang, klinik, apotek, dan pengadaan pupuk.

Pantauan di lokasi, Wabup Atika melihat satu per satu gerai KMP tersebut. Termasuk mengecek kondisi kantor.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM Mukhtar Afandi saat pembukaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, baru-baru ini, menjelaskan proses pendirian KMP lengkap dengan akta pendirian rampung untuk semua desa/kelurahan di kabupaten ini.(Red)

Atika Ingatkan Petani Agar Tidak Menjual Gabah di Bawah Harga Rp6.500 

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyalurkan bantuan 23 ton bibit padi kepada 160 kelompok tani (poktan) di Kecamatan Kotanopan, pada Jumat, 11 Juli 2025.

Kalau standar pemerintah, untuk keperluan 900 hektare, bibit ini disalurkan sebanyak 23 ton untuk 160 kelompok tani,” kata dia.

Wabup Atika bersyukur atas dukungan pemerintah pusat kepada petani di Madina. Rencananya, bantuan bibit yang disalurkan di kabupaten ini akan bertambah untuk total lahan 4.000 hektare.

Wabup Atika mengungkapkan Kecamatan Siabu merupakan lumbung padi di Madina dengan luasan sawah mencapai 7.000 hektare. “Mau tidak mau harus kita akui, lumbung sawah itu di Siabu, di sana ada 7.000 hektare penghasil padi,” jelas dia.

Kepada para petani , Wabup Atika mengingatkan agar tidak menjual gabah di bawah harga Rp6.500 sesuai ketetapan pemerintah. “Jika ada yang membeli di bawah Rp6.500, jangan dikasih, karena harga itu sudah ditetapkan pemerintah,” pesan dia.

Wabup Atika menambahkan, saat ini Pemkab Madina mengupayakan bantuan dryer atau mesin pengering padi dari Kementerian Pertanian. “Rencananya ada dua dryer yang akan turun ke Madina. Saya belum bisa berjanji kapan turunnya, tapi sedang kita upayakan,” sebut dia.

Di sisi lain, Pemkab Madina saat ini fokus memperbaiki jaringan irigasi di beberapa titik, termasuk Kotanopan yang diusulkan empat titik.

“Madina ini wilayahnya sangat luas, ada Sihepeng, Pakantan, Muarasipongi, Batahan, Rantobaek. Totalnya ada 377 desa dan 27 kelurahan. Kalau di desanya belum ada pembangunan, jangan berpikir bahwa Pemkab tidak membangun. Ini namanya berbagi,” tutup wabup.(Red)

2.885 Hektare Sawah di Madina Terancam Gagal Tanam Akibat Kerusakan Irigasi

PANYABUNGAN – Jaringan irigasi yang rusak dan tersumbat di wilayah Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Utara, dan Kecamatan Nagajuang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berpotensi menyebabkan sekitar 2.885 hektare sawah gagal tanam dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, saat meninjau langsung kondisi lahan pertanian di tiga kecamatan tersebut, Selasa (8/7/2025).

Dalam peninjauan itu, Wabup turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga, Kepala Dinas PUPR Ir. Elpi Yanti Harahap, serta Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Juli Hidayah,Camat Hutabargot,Camat Panyabungan Utara, serta Camat Nagajuang.

“Kami menerima laporan dari masyarakat terkait kekeringan yang berdampak pada sawah mereka. Setelah kami cek langsung, memang ditemukan kerusakan pada jaringan irigasi. Sebagian berada dalam kewenangan pemerintah kabupaten, sebagian lagi merupakan tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS),” jelas Atika.

Ia menambahkan, untuk permasalahan irigasi yang menjadi kewenangan Pemkab Madina, perbaikan akan segera dilakukan. Sementara untuk jaringan irigasi yang dikelola oleh BWS, pihaknya telah melakukan koordinasi dan mengajukan surat permohonan perbaikan.

“Untuk wilayah Panyabungan Utara dan Nagajuang, permasalahan irigasinya masuk dalam kewenangan BWS. Informasi yang kami terima, perbaikan jaringan di dua kecamatan ini direncanakan akan dimulai pada bulan Agustus 2025,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian, jika tidak segera diatasi, potensi gagal panen akibat kerusakan irigasi ini dapat mencapai sekitar 28.850 ton gabah per tahun. Jumlah ini dihitung dari rata-rata produktivitas sebesar 5 ton per hektare dan dua kali masa tanam dalam setahun.

“Kami tidak ingin ada musim tanam yang gagal. Oleh karena itu, Pemkab Madina akan terus berkoordinasi dengan BWS dan pihak terkait agar perbaikan jaringan irigasi ini bisa segera direalisasikan,” tegas Atika.

Ia juga menambahkan, hasil peninjauan di lapangan dan aspirasi dari masyarakat serta kelompok tani akan disampaikan secara resmi kepada BWS sebagai bagian dari upaya percepatan tindak lanjut perbaikan infrastruktur irigasi.(Red)

Bupati dan Wakil Bupati Madina Temui Para Praja IPDN Asal Daerahnya

Jatinangor – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution bertemu dengan para Praja asal Kabupaten Mandailing Natal di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kamis (26/6/2025).

Pertemuan itu berlangsung dalam rangkaian kegiatan retreat kepala daerah gelombang II yang dilaksanakan pada 22–26 Juni 2025 di kampus IPDN yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.

Dua praja asal Madina yang ditemui adalah Raja Putra Sahbana Nasution, Taruna Praja Utama asal Kelurahan Muarasoma, Kecamatan Batangnatal, serta Lulu Yohana Aritonang, praja putri asal Desa Sinunukan 3, Kecamatan Sinunukan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Saipullah Nasution mengajak generasi muda di Mandailing Natal untuk mengikuti seleksi penerimaan calon Praja IPDN tahun 2025. Ia menyebutkan bahwa pendaftaran secara daring dibuka mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800.1.2.2./3308/SJ.

“Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi https://dikdin.bkn.go.id. Informasi mengenai lokasi tes dan tahapan seleksi selengkapnya dapat diakses melalui laman https://spcp.ipdn.ac.id,” kata Saipullah.

Sementara itu, Raja Putra Sahbana Nasution menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Madina. Ia menyebut pertemuan tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi para praja yang berasal dari daerah.

“Saya merasa bangga bisa bertemu langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Madina dalam kegiatan retreat ini,” ujarnya singkat.(Red)

Pemkab Madina Tandatangani MoU Program MBG Bersama BGN di Sumut

Medan – Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah se-Sumatera Utara (Sumut) menandatangani nota kesepahaman tentang Sinergi dan Kerja Sama dalam Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, pada Kamis, 19 Juni 2025.

Penandatanganan MoU oleh Kepala BGN Dadan Hindayana dan seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota ini disaksikan oleh Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wagubsu H. Surya.

Dadan Hindayana mengatakan program MBG merupakan investasi terbesar pemerintah Republik Indonesia dalam sektor peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi masa depan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin anak-anak Indonesia gizinya terpenuhi, tapi dalam rentang yang sama timbul lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi berjalan,” kata lulusan IPB ini.

Kepala BGN menerangkan, sampai hari ini telah beroperasi 1.805 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi dengan cakupan 5,1 juta orang.

Jumlah ini masih jauh dari target akhir tahun, yakni 82,9 jiwa bisa menikmati program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.

Gubsu Bobby menegaskan pemerintah daerah di provinsi ini berkomitmen menyukseskan MBG. Sebab, ketika program ini berjalan, yang menerima manfaat secara langsung adalah masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen, kata Bobby, pemkab dan pemkot se-Sumut akan menyediakan tiga bidang tanah dengan luas lahan minimal 800 m². “Ada 153 lokasi dari berbagai kabupaten kota, belum semua, ada yang belum tiga bidang, tapi ada yang sudah,” sebut dia.

Lebih lanjut, menantu Presiden ke-7 RI ini menilai anggaran pengoperasian MBG di Sumut akan menimbulkan multiplayer effect yang menguntungkan masyarakat secara ekonomi. Dia menghitung tak kurang dari 11 triliun APBN akan dikucurkan ke provinsi ini.

Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution yang turut menandatangani MoU itu mengatakan Pemkab Madina telah menyediakan lahan untuk SPPG. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung program tersebut.

“Pemkab Madina berkontribusi aktif, salah satunya termasuk penyediaan lahan pembangunan SPPG yang tersebar di 13 lokasi,” kata dia.

Atika menjelaskan kehadiran MBG ini perlu dipandang sebagai penggerak ekonomi. Dia menguraikan, ketika program ini berjalan banyak kebutuhan pokok yang diperlukan seperti sayur, telur, susu, dan beras.

Wabup Atika berharap, masyarakat Madina ambil bagian dalam pelaksanaan program ini sehingga semua kebutuhan pokok bisa disuplai secara mandiri.

“Kami berharap, MBG di Madina dapat atensi yang baik karena pemerintah daerah selalu mendukung program peningkatan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas peraih dua rekor MURI ini. (RED)

Wabup Madina Ingatkan Bahaya Judi Online di Hadapan Ribuan Santri Musthafawiyah

Madina – Judi online dinilai sebagai ancaman terbesar bagi generasi muda saat ini. Peringatan tersebut disampaikan dalam Seminar Edukasi Keuangan yang digelar di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (12/6/2025).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, mengungkapkan kekhawatiran atas maraknya paparan judi online di kalangan pelajar usia dini.

“Bahaya terbesar saat ini adalah judi online. Data kami mencatat lebih dari 10.000 anak usia SMP ke bawah sudah terpapar praktik judi daring. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan,” ujar Khoirul.

Ia juga mengajak para santri untuk meningkatkan pemahaman terhadap literasi keuangan sebagai bentuk pencegahan terhadap godaan ekonomi digital yang tidak sehat, termasuk judi online.

Seminar tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina), Atika Azmi Utammi Nasution. Dalam sambutannya, Wabup Atika juga menyoroti pentingnya membentengi diri dari dampak negatif dunia digital, terutama praktik judi online yang makin menjangkiti remaja.

“Generasi muda harus paham cara mengelola uang sejak dini. Jika tidak, mereka akan mudah terjerumus pada hal-hal yang merusak seperti judi online. Maka penting membangun financial literacy untuk meraih financial security dan freedom,” tegas Atika.

Ia menjelaskan bahwa financial security adalah kondisi di mana seseorang memiliki kestabilan finansial meski tidak sedang bekerja. Sedangkan financial freedom adalah tahap ketika seseorang tidak lagi bergantung pada penghasilan aktif karena telah memiliki aset atau sumber pemasukan pasif yang mencukupi kebutuhan hidup.

“Jangan sampai baru belajar keuangan setelah uangnya habis. Santri harus belajar dari sekarang,” ujarnya memberi nasihat kepada peserta yang terdiri dari santri dan mahasiswa.

Dalam seminar yang turut dihadiri Asisten II Setdakab Madina Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muktar Afandi Lubis, dan sejumlah pejabat daerah lainnya, Khoirul Muttaqien juga menyebut bahwa keterlibatan masyarakat dalam ekonomi syariah masih rendah, yakni sekitar 13 persen. Ia berharap santri bisa menjadi agen perubahan dalam menguatkan sektor ekonomi syariah.

Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah I, Muhammad Yusron, turut menambahkan bahwa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hadir untuk menjamin keamanan dana masyarakat yang disimpan di perbankan. Ia mengajak santri tidak ragu menggunakan jasa keuangan formal.

Sementara itu, Sekretaris Ponpes Musthafawiyah, H. Ahmad Mukhlis Lubis, menyambut baik kegiatan ini dan menilai bahwa lebih dari 11 ribu santri di pesantren tersebut memang memerlukan edukasi dasar pengelolaan keuangan.

“Kami berharap para santri tidak hanya memahami pentingnya menabung, tetapi juga bisa terhindar dari jebakan ekonomi digital seperti judi online,” kata Mukhlis.

Seminar ini juga menghadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara, Muhammad Pintor Nasution, serta perwakilan dari Bank Syariah Indonesia Area Sumut.(Red)