Wabup Madina Sebut Pengerukan Irigasi di Hutabargot Masih Penanganan Sementara 

Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pengerukan sedimen irigasi di Kecamatan Hutabargot yang dilakukan baru-baru ini hanya penanganan sementara.

“Penanganan yang komprehensif masih terkendala di alat berat. Kami masih mencari alat berat yang long arm,” kata dia didamping Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Juli Hidayah di Hutabargot, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Wabup Atika menjelaskan, pemaksaan excavator biasa untuk mengeruk irigasi bisa menyebabkan rusaknya jaringan irigasi sekunder maupun tersier. “Tapi, untuk sementara sepanjang jalan ini yang sudah dikeruk sudah banyak,” sebut dia.

Wabup menjelaskan, penanganan sementara ini sudah mengatasi pengairan sawah di Kecamatan Hutabargot. Namun, untuk kawasan hilir yang mencakup Kecamatan Panyabungan Utara dan Kecamatan Nagajuang masih terdampak.

Wabup Atika mengungkapkan, kendala lain yang menyebabkan sedimen memenuhi saluran irigasi adalah Aek Siaporas yang langsung mengalir ke irigasi. Saat debit air tinggi, secara otomatis sedimen terbawa ke hilir.

“Kami tadi minta mencari solusi permanen Aek Siaporas kalau nanti debitnya naik, bagaimana itu nanti sedimennya tidak masuk ke irigasi,” sebut wakil bupati.

Dia pun memastikan perbaikan komprehensif irigasi yang rusak kurang lebih empat tahun terakhir ini dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. “Kami minta pekan depan paling lama sudah ada itu alat beratnya yang long arm supaya petani tidak terlambat masuk musim tanam,” pungkas Wabup Atika.

Untuk diketahui, kurang lebih 2.885 hektare sawah di Kecamatan Hutabargot, Kecamatan Panyabungan Utara, dan Kecamatan Nagajuang terancam gagal tanam akibat aliran air yang tak maksimal dari saluran irigasi Batang Gadis.(Red)

Terima Kunjungan DPRD Sumut, Bupati Madina dan Wabup Paparkan Kendala Pembangunan

Madina,SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution menerima kunjungan anggota DPRD Dapil VII Sumatera Utara di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, pada Kamis, 10 Juli 2025.

Dalam kesempatan itu, Bupati Saipullah dan Wabup Atika memaparkan sejumlah potensi dan kendala yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.

“Saya bisa menyebut Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan kabupaten ini karena komoditas dan kekayaan alam yang lengkap,” kata bupati.

Namun, karunia yang melimpah itu belum sepenuhnya dapat dinikmati daerah dan masyarakat. “Punya laut yang luas dan garis pantai yang panjang, tapi tidak punya wewenang,” lanjut bupati.

Hal lain yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah keberadaan PT Sorikmas Mining dengan luas lahan konsesi mencapai 66.000 hektare sampai saat ini belum produksi. Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, juga tidak memiliki saham di perusahaan yang bergerak di bidang tambang emas itu.

Untuk itu, Bupati Saipullah meminta anggota DPRD yang hadir mendorong gubernur untuk membuka ruang agar daerah memiliki saham di perusahaan tambang yang ada di kabupaten ini, termasuk PT SMGP yang bergerak di bidang panas bumi.

“Selama ini kami hanya dapat bagi hasil dari PT SMGP tanpa kepemilikan saham,” terang dia.

Bupati mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madina masih tertinggal dari banyak daerah. Salah satu penyebabnya adalah sanitasi yang belum baik. “Salah satu penyebabnya adalah sanitasi, umumnya di masjid dan pesantren serta rumah-rumahan warga yang pembuangan sanitasi langsung ke parit atau sungai,” ujar dia.

Terkait ini, bupati mengaku telah mengusulkan pembangunan MCK di masjid dan pondok pesantren. Untuk itu, dia meminta agar para wakil rakyat itu turut membantu sehingga terealisasi.

Sementara itu, Wabup Atika memaparkan permasalahan irigasi yang membuat 2.885 hektare sawah terancam gagal tanam. Kewenangan perbaikan, kata dia, ada di BWS yang merupakan bagian dari Pemprovsu.

Selain itu, bupati dan wakil juga menyampaikan sejumlah langkah dan upaya yang ditempuh pemerintah daerah. Salah satunya, berkoordinasi dengan Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution terkait kepemilikan saham di PT Sorikmas Mining dan PT SMGP.

Hal lain yang disampaikan oleh bupati dan wakil bupati adalah pembukaan jalan Madina-Palas, permintaan pengalihan ruas jalan Jembatan Merah-Simpang Gambir menjadi wewenang pusat, pengurusan izin galian C dan tambang rakyat, pendirian SPBU Nelayan, dan bantuan kapal tangkap bagi nelayan.

Abdul Rahim Siregar mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang menginisiasi kepemilikan saham dan peninjauan kembali luas konsesi lahan milik PT Sorikmas Mining.

“Kalau nanti ada investor lain, ini akan membuka lapangan kerja,” ujar politisi PKS ini.

Sementara itu, Aswin Parinduri mendorong dana CSR fokus pada satu sektor bangunan agar lebih optimal. Dia juga meminta luasan kontrak karya PT Sorikmas Mining disesuaikan kembali sehingga investor lain bisa masuk.

Senada dengan itu, Rahmat Rayyan menekankan pentingnya pembangunan ruas jalan. Dia juga mendorong pemerintah daerah untuk menuntaskan dek Aek Maccom yang rusak.(Red)

100 Hari Kerja, Bupati-Wabup Madina Paparkan Delapan Program Prioritas

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution memaparkan capaian 100 hari kerja pemerintah daerah di bawah kepemimpinan keduanya. Pemaparan berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Selasa, (8/7/2025).

Dalam pemaparan itu turut hadir Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, unsur Forkopimda, para asisten dan kepala OPD, para camat, dan sejumlah undangan.

Bupati Saipullah didampingi Wabup Atika menjabarkan delapan poin penting yang ditetapkan sebagai target penyelesaian kinerja pada 100 hari pertama. Kedelapan target itu adalah sebagai berikut:

1. Pemindahan Pasar Pagi (Pasar Lama) ke Lokasi Eks Bioskop Tapanuli,
2. Perpindahan RSUD Panyabungan;
3. Pembentukan Koperasi Merah Putih;
4. Pembentukan BUMD;
5. Penanganan Infrastruktur Jalan;
6. Penanganan Kawasan Kumuh;
7. Pemungsian Kembali Taman Raja Batu;
8. Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.

Saipullah menjelaskan perpindahan pasar ini untuk penataan kota dan menyediakan tempat yang layak bagi pedagang. Sebab, sebelumnya kondisi pasar lama tidak layak, tidak higenis, dan kurang memadai dari sisi sanitasi maupun kenyamanan.

Untuk poin kedua, Saipullah menerangkan secara fisik dan bangunan sudah selesai. Termasuk administrasi telah dipindahkan ke RSUD Panyabungan di Panatapan, dekat Kompleks Perkantoran Payaloting. Namun, masih ada kendala sehingga belum sepenuhnya beroperasi.

“Saat ini proses penyelesaian SIO (Surat Izin Operasi) untuk pengoperasian di gedung baru dan penyesuaian secara teknis untuk layanan BPJS. Langkah ini perlu diambil agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan,” kata bekas kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat.

Bupati menambahkan, untuk kemudahan pasien, Pemkab Madina menyediakan shuttle bus yang standbay 24 jam di Masjid Agung Nur Alan Nur. Bus ini akan mengantar masyarakat ke RSUD Panyabungan secara gratis.

KMP di seluruh desa/kelurahan di kabupaten telah terbentuk lengkap dengan badan hukum atau akta notarisnya. “Salah satu di antara 103 koperasi percontohan yang akan diluncurkan Presiden Prabowo berasa dari Madina,” lanjut Saipullah.

Poin berikutya, pembentukan BUMD yang tahapannya sedang berlangsung. Pemkab Madina, kata bupati, telah melakukan kajian kebutuhan daerah terhadap pembentukan badan usaha, survei awal potensi bidang udaha, dan inventarisasi lahan-lahan perkebunan potensial yang dapat dijadikan sektor usaha BUMD.

“Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” sebut dia.

Sementara, pada 100 hari pertama kerja Saipullah-Atika ada empat ruas jalan prioritas dengan tiga rampung. Keempat jalan tersebut adalah jalan keliling Pasar Lama, Jalan Eks Bioskop Tapanuli, dan jalan dalam Kota Natal. Sementara ruas jalan yang masih proses adalah jalan menuju Kantor DPRD.

Untuk penanganan kawasan kumuh, Pemkab Madina bekerja sama dengan pemerintah pusat akan membangun 33 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sepanjang tahun ini dengan dua di antaranya rampung. Selain itu, pembangunan drainase yang ditargetkan rampung Desember 2025. Saat ini sudah berjalan 50 persen.

Kemudian, Pemkab Madina telah membanun SPAM yang prosesnya sudah 90 persen. Berikutnya, pembangunan SPALD beserta pengadaan becak sampah serta pengadaan dan pemasangan hydran.

“Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menata lingkungan permukiman, mendukung pengurangan kawasan kumuh, meningkatkan nilai ekonomi kawasan, dan mewujudkan Panyabungan menjadi kota yang bersih dan tertib,” sebut bupati.

Pemkab Madina, lanjut Bupati Saipullah, telah berkonsultasi dengan Kejaksaan dan konsultan hukum terkait Taman Raja Batu. Ke depan, pengelolaan tempat wisata ini akan dipihak-ketigakan.

Terakhir, untuk menambah PAD, Pemkab Madina akan membuka ruang-ruang kerja sama dengan badan usaha dalam mengelola atau membangun infrastruktur, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), pasar, persampahan, pariwisata, dan air bersih PDAM.

Selain itu, masih ada beberapa capaian lain Saipullah-Atika yang sedang maupun rampung. Di antaranya, upaya pembukaan jalan lintas Madina-Pala via Panyabungan Timur, penguatan UHC, fasilitasi beasiswa, layanan dokter terbang spesialis, penyediaan 13 bidang lahan untuk dapur umum Makan Bergizi Gratis, dan pengusulan pembangunan 5.000 RTLH.

“Capaian ini bukanlah hasil kerja kami semata. Untuk itu, kami berterima kasih kepada DPRD Madina dan Forkopimda yang senantiasa mendukung program dan kebijakan untuk pembangunan,” pungkas Bupati Saipullah.(Red)

Tunaikan Janji, Wabup Madina Santuni Kaum Jompo di Desa Kayulaut

Madina,SahataNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution kembali menunaikan janji untuk menyerahkan gaji sebagai wakil kepala daerah kepada masyarakat membutuhkan, terutama lansia dan anak yatim atau piatu.

Wabup Atika menyerahkan gajinya kepada kaum lansia atau jompo di Desa Kayulaut, Kecamatan Panyabungan Selatan, pada Kamis, 3 Juli 2025. “Santunan ini merupakan wujud janji yang pernah saya ikrarkan pada masa kampanye Pilkada tahun 2024 lalu,” kata dia.

Lebih lanjut, Wabup Atika mengungkapkan hal serupa juga dijanjikan Bupati H. Saipullah Nasution. Maka dari itu, gaji pasangan kepala daerah ini akan diserahkan kepada masyarakat membutuhkan.

Wabup Atika juga berterima kasih atas doa dan dukungan masyarakat, serta memohon doa agar selalu diberi kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas pemerintahan.

“Saya berterima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat. Semoga kami selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan dalam menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kayulaut Sutan Adil mengaku bersyukur dan bahagia atas kunjungan Wabup Atika ke Kayulaut.

Kunjungan ini, kata dia, merupakan bentuk niat yang tulus untuk bersilaturahmi langsung dengan masyarakat.

Sutan juga mendoakan agar Wabup Atika selalu diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga mampu memimpin dengan baik dan membawa kemajuan bagi daerah.

“Mudah-mudahan niat baik ibu wabup mendapat keberkahan dari Allah Swt. serta sukses dalam menjalankan tugas dan amanah yang diemban,” ujarnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pembangunan A. Duroni, Kadis Kominfo Azhar Paras Muda Hasibuan, Kadis Perpustakaan Khairunnida, camat Panyabunyan Selatan, Kabag Protokol Mawardi Hasibuan, dan Kabag Kesra Bahruddin Juliadi.(Red)

Wabup Madina Minta Jajaran RSUD Panyabungan Pastikan Sarpras Berfungsi Baik

Panyabungan – Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution meminta jajaran di RSUD Panyabungan untuk memastikan sarana dan prasarana gedung baru di Pantapan, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, berfungsi baik sebelum digunakan.

Hal itu disampaikan Wabup Atika saat meninjau gedung baru RSUD bersama Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. M. Sahnan Pasaribu dan direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan pada Senin, 30 Juni 2025.

“Serta menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah sakit demi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” kata dia.

Pemanfaatan gedung baru termasuk salah satu prioritas Saipullah-Atika. Bahkan wabup Madina setiap pekan menyemlatkan diri mengecek progres pembangunan dan proses pemindahan dari gedung lama.

Untuk hari ini, Wabup Atika memantau kondisi bangunan dan kesiapan fasilitas rumah sakit seperti ruang rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD), hingga fasilitas penunjang lainnya.

Kesiapan Pemkab Madina memindahkan pelayanan dari gedung lama ke gedung baru sudah hampir 100 persen. Namun, dibutuhkan waktu tambahan sekitar dua sampai tiga bulan. Sebab, ada beberapa kendala teknis, termasuk pelayanan BPJS yang bisa saja terhenti saat proses pemindahan.

“Ternyata memindahkan rumah sakit itu tidak semudah yang dibayangkan. Ada proses dan tahapan lain. Contohnya, masalah BPJS karena untuk surat izin operasi ternyata atau SIO itu harus mendapatkan persetujuan dari BPJS,” kata bupati.(Red)

Bupati-Wabup Madina Ungkap Pengalaman Berkesan Usai Ikuti Retret Kepala Daerah di IPDN

Sumedang – SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution membagikan sejumlah kesan mendalam usai mengikuti retret kepala daerah di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 22 hingga 26 Juni 2025 dan ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, pada Jumat (27/6/2025).

Dalam keterangannya, Bupati Saipullah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat atas inisiatif pelaksanaan retret yang dinilainya sangat bermanfaat bagi pimpinan daerah.

“Ini luar biasa dan sangat baik bagi kami sebagai kepala daerah. Selama lima hari, kami dibekali dengan kegiatan fisik, penguatan ilmu pengetahuan, dan wawasan strategis,” kata Saipullah.

Ia menjelaskan, para peserta mendapat materi penting seputar tata kelola pemerintahan, strategi manajemen, hingga diskusi langsung bersama para tokoh nasional mulai dari menteri, aparat penegak hukum, hingga tokoh agama. Interaksi antar kepala daerah juga menjadi momen memperkuat jaringan dan bertukar pengalaman.

“Kami bisa berinteraksi dengan para petinggi negeri, menteri, aparat hukum, tokoh agama, bahkan sesama bupati dan wakil bupati. Ini menambah jaringan sekaligus tempat belajar, apalagi ada kepala daerah yang sudah dua periode,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Bupati Madina juga merasa terhormat mendapat penghargaan berupa pin kehormatan sebagai warga praja IPDN.

“Masuk ke sini bukan hal mudah. Kami sebagai alumni merasa sangat bangga dan berterima kasih,” ujar mantan Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat itu.

Dari retret ini, Saipullah menyebut ada sejumlah program nasional yang akan coba diterapkan di Madina, seperti ketahanan pangan, program Koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis, Sekolah Rakyat, hingga pembangunan tiga juta rumah rakyat.

Sementara itu, Wabup Atika Azmi menyoroti pentingnya manfaat retret dari sisi komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kehadiran banyak menteri sangat berarti. Ini bisa menghemat waktu karena tidak perlu bolak-balik ke kementerian. Koordinasi bisa dilakukan langsung dan lebih cepat,” ujar Atika.

Ia menambahkan, dengan akses yang semakin terbuka ke pusat, kepala daerah dapat lebih fokus bekerja di lapangan dan mempercepat realisasi program pembangunan di daerah masing-masing.

“Kami bisa cek langsung kondisi lapangan, memastikan administrasi berjalan baik. Mudah-mudahan retret ini membuka lebih banyak ruang untuk bergaul dan membangun jejaring strategis,” tutup Atika. (Red).

Wabup Madina Paparkan Komitmen Pemberantasan Narkoba

Panyabungan – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menerima kadatangan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia dalam agenda rapat koordinasi penanganan peredaran narkoba di kabupaten ini pada Rabu, 11 Juni 2025.

Rakor yang mengusung tema Sinergi Program Grand Design of Alternative Depelovment (GDAD) 2025-2029 di Kabupaten Mandailing Natal berlangsung di Aula Kantor Bupati Madina, Panyabungan, turut diikuti Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh, Pabung Mayor Infanteri Takbir, Kepala BNNK Samsul Arifin, Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, sejumlah kepala OPD, dan beberapa kepala desa.

Wabup Atika memaparkan komitmen Pemkab Madina dalam penanganan narkoba sampai ke sumbernya, yakni ladang ganja yang masih ada di daerah ini. Salah satu komitmen itu adalah menyiapkan anggaran penanganan dan pengalihan tanaman terlarang itu ke komoditas lain.

“Melalui forum ini, sesuai dengan izin Pak Bupati, saya perintahkan OPD terkait untuk mengajukan anggaran penanganan narkoba ini pada RAPBD tahun 2026,” tegas dia.

Lebih lanjut, Wabup Atika menerangkan pemerintah daerah juga akan berupaya menyiapkan lahan dan bibit agar masyarakat bisa beralih dari menanam ganja. Namun, dia menyadari bahwa tugas ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemkab dan APH di Madina tanpa bantuan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Ada hal positif yang membuat Madina ini terkenal, tapi ada juga yang tidak baik. Persoalan narkoba ini contohnya. Kami butuh dukungan semua pihak dalam menanganinya,” sebut dia.

Wabup menambahkan, pemangku kebijakan perlu menyamakan persepsi dalam menutup akses dan sumber bibit ganja dengan tidak mengenyampingkan ekonomi masyarakat. “Harus disadari, awalnya mereka menanam tumbuhan terlarang ini karena alasan ekonomi yang kemudian menjadi sumber instan,” lanjut dia.

Wabup Atika berharap hasil rapat dapat diimplementasikan untuk menyiapkan satu langkah ke depan dalam pemberantasan narkoba di Bumi Gordang Sambilan.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN Drs. Edi Swasono, MM, mengatakan ada sebanyak 9.270 kawasan rawan narkoba di Indonesia, beberapa di antaranya ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Dari angka tersebut, 457 kawasan masuk kategori berbahaya dan 8.813 sisanya masuk kategori waspada. Sementara itu, kata Edi, di Madina sesuai pemetaan BNN, kawasan yang masuk rawan narkoba ada enam desa di Kecamatan Panyabungan Timur dan dua desa di Kecamatan Tambangan.

Rapat hari ini bertujuan menemukam solusi tepat dalam pemberantasan narkoba sampai ke sumbernya. Terlebih, hal tersebut juga merupakan program prioritas pemerintah pusat yang masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Di sisi lain, Edi mengungkapkan jumlah pemakai narkoba terus meningkat dengan teman dekat atau sebaya menjadi penyebab utama pemakai baru terpapar. Dia menjelaskan, per tahun 2023 sebanyak 3,3 juta orang di Indonesia positif menggunakan narkoba.

“Namun, jumlah kawasan rawan dan jumlah pengguna itu masih yang terdata, menurut analisa kami jumlah sebenarnya jauh lebih banyak,” kata dia. (Red)

Wabup Madina Jenguk Anak Kelainan Genetik di Kampung Padang

Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menjenguk Muhammad Raihan (11 tahun), warga Desa Kampung Padang, Kecamatan Panyabungan, yang mengalami kelainan genetik berakibat kulit melepuh.

Wabup Atika bersama Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang dan sejumlah tenaga kesehatan dari Puskesmas Gunungtua mengunjungi kediaman Raihan pada Kamis, 15 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, wabup menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari Raihan.

Kepala Puskesmas Gunungtua Rezki Nurhabibah mengatakan pihaknya sudah memantau perkembangan kesehatan Raihan dengan terus memfasilitasi pengobatan sejak anak itu berusia dua tahun.

“Pemantauan kesehatan kepada Raihan kami lakukan secara berkala oleh dokter umum dan perawat di Puskesmas Gunungtua hingga dilakukan opname ke RS Inanta di Kota Padangsidimpuan,” kata dia.

Bibah mengungkapkan, penyakit tersebut mulai terlihat sejak anak itu berusia empat hari ditandai ruam kecil seperti gigitan nyamuk yang kemudian melebar ke seluruh tubuh. Lalu, saat Raihan berusia tiga tahu pernah dirawat di RSUD Panyabungan sekaligus pengambilan sampel darah.

Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan adanya kelainan genetik pada Raihan. Dokter menyarankan agar kebersihan tubuh anak tersebut benar-benar diperhatikan.

Gustina Siregar, ibu kandung Raihan, berterima kasih atas perhatian Pemkab Madina terhadap anak keempatnya itu. Dia mengaku, selama ini selalu aktif membersihkan tubuh raihan sesuai arahan dokter.

“Kami minta doa, semoga Raihan cepat sembuh dari penyakitnya dan bisa bergaul dengan kawan seusianya,” harap Gustina.(Red)

360 Calon Haji Kloter 5  Diberangkatkan Menuju Tanah Suci, Wabup Madina Beri Pesan Khusus

MEDAN – Jemaah calon haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang Lima (Kloter 5) diberangkatkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara Ahmad Qosbi dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi menuju Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 22.30 WIB.

Jemaah berjumlah 360 orang ini terdiri dari 358 dari Madina dan masing-masing satu orang dari Deli Serdang dan Kota Medan. Para tamu Allah ini dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada Rabu, 7 Mei 2025, pukul 01.30 WIB.

Atika dalam upcara pemberangkatan menyampaikan beberapa pesan, termasuk kepada keluarga jemaah yang tinggal di kampung halaman. Pertama, wakil bupati peraih dua rekor MURI itu menitipkan salam rindu kepada Rasulullah SAW.

“Sampaikan salam kepada Rasulullah ketika nanti tiba di Raudah. Kami doakan agar bapak-ibu semua diberikan kesempatan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW,” kata Atika.

Kedua, mengingatkan jemaah agar fokus beribadah dengan mengutamakan yang wajib dan rukun haji. “Utamakan yang wajib, jangan karena terlalu semangat ibadah sunah malah yang wajib tidak begitu diperhatikan,” sebut dia.

Ketiga, meminta jemaah saling menjaga. “Yang muda perhatikan yang lebih tua dan yang tua mau mendengarkan,” pinta Atika.

Kepada keluarga jemaah, wakil bupati meminta agar tidak terlalu sering menelepon ataupun melakukan panggilan video. Dia mengingatkan jemaah berangkat ke Tanah Suci untuk memyempurnakan rukun Islam sehingga sudah selayaknya diberikan waktu dan keleluasaan beribadah.

“Jangan terlalu asyik bermain media sosial. Nanti malah karena fokus membalas komentar justru ibadahnya tidak maksimal,” pesan wabup.

Dalam kesempatan itu, Wabup Atika menitipkan kepada panitia pelaksana haji agar jemaah asal Madina diperhatikan dengan baik.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Ahmad Qosbi mengingatkan jemaah untuk menanamkan niat yang baik. “Tanam niat bagus-bagus, menunaikan ibadah haji niatnya mendapatkan rida dan ampunan Allah,” kata dia.

Qosbi mengungkapkan perjalanan selama 41 hari ini hanya ditentukan dalam lima jam. Dia pun meminta agar jemaah benar-benar fokus dalam kurun waktu tersebut.

“Jangan tidur dalam masa ini. Kalau kantuk menyerang, berwudu dan salat sunath” pesan dia.(R12QI)

Bupati dan Wabup Madina Siap Pangkas Anggaran OPD yang Tak Miliki Program Prioritas Jelas

Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi tak akan segan-segan memotong anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang tidak memiliki skala program prioritas yang jelas.

Penegasan itu disampaikan wakil bupati saat memimpin apel gabungan di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 5 Mei 2025.

“Kalau memang nanti tidak ada skala prioritas yang kami lihat, Pak Bupati dan saya langsung akan membuka SIPD di depan bapak-Ibu, kami yang langsung potong,” kata dia.

Wabup perempuan pertama di Madina ini juga menekankan kepada para kepala OPD untuk menjalankan program yang sesuai visi misi pembangunan daerah. Dia menerangkan, pada murenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 pekan lalu telah diputuskan mengganti visi misi kepala daerah menjadi visi misi kabupaten.

Di sisi lain, Atika memotivasi kepala OPD untuk berinovasi di tengah efisiensi anggaran. Menurut dia, meskipun ada pemotongan amggaran, program pembangunan tetap bisa berjalan baik dengan hadirnya inovasi baru.

“Bagaimana dengan anggaran yang cukup terbatas, tapi pekerjaan masih bisa kita laksanakan. Maka dari itu, buatlah skala prioritas di masing-masing OPD,” pungkas peraih dua rekor MURI ini.(Red)