Viral ! Perempuan 19 Tahun Melahirkan di Pinggir Jalan, Bayi Ditinggalkan di Samping Rumah Warga

Medan – Seorang perempuan berinisial LAH (19), yang masih berstatus siswi SMK, terekam kamera CCTV saat melahirkan seorang bayi laki-laki tanpa bantuan tenaga medis di Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Senin (10/3) malam.

Dalam rekaman tersebut, LAH tampak melahirkan dengan posisi berdiri, ditemani oleh seorang temannya. Setelah bayi itu lahir, ia ditinggalkan di samping rumah salah satu warga.

Kasus ini kini ditangani oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan. Pihak kepolisian menyatakan telah mengetahui identitas ibu bayi tersebut, namun belum mengambil tindakan lebih lanjut karena LAH masih dalam tahap pemulihan.

“Benar, identitasnya sudah diketahui. Namun saat ini ia masih dalam masa pemulihan,” ujar seorang sumber kepolisian, Jumat (14/3).

Sementara itu, bayi yang selamat telah mendapatkan penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dan kondisi yang melatar belakangi peristiwa tersebut.

Dugaan Pungli Bantuan Alsintan Rp17,5 Juta Gagal setelah Diberitakan Berbagai Media

Madina– Adanya pemberitaan terkait dengan pungutan liar bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dilakukan oleh oknum Peyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mencapai Rp.17.000.000 Ahirnya batal, akibat dari pemberitaan yang dilakukan sejumlah wartawan. Rabu (12/03/2025).

Pungli yang di duga dilakukan oleh oknum PPL dinas Pertanian Kabupaten Madina, Ahirnya batal akibat viralnya pemberitaan sejumlah Media, demikian disampaikan salah satu Brigade Pangan (BP) kepada wartawan.

“Alhamdulillah bang tidak jadi membayar untuk bantuan Alsintan tersebut, terimakasih atas pemberitaanya,” sebut BP.

Dikatakanya, setelah sejumlah media memberitakan terkait dugaan adanya pungli bantuan Alsintan, sore harinya seluruh BP dihubungi oleh oknum PPL mengapa bisa sampai ke wartawan terkait dengan biaya administrasi tersebut.

“Iya bang saya baru saja dihubungi oleh oknum PPL dan menyampaikan tidak lagi dikenakan biaya administrasi bantuan Alsintan tersebut sudah selesai bang,” ungkap BP.

Brigade Pangan juga mengucapakan terimakasih pada wartawan yang telah memberitakan dugaan pungli ini, karena biaya administrasi alsintan sudah dihapuskan.

Sebelumnya oknum PB juga sempat mengirimkan rekaman percakapannya dengan oknum PPL dari Dinas Pertanian, yang isinya menyebutkan bahwa per paketnya sudah turun menjadi Rp.17.500.000.

Lanjut” bahkan Brigade Pangan yang lainpun semua sama dengan menyebutkan desa Sihepeng, Hutapuli, Hutaraja semua sama masih Rp 17.500.000 sebut oknum PPL,” dalam rekaman tersebut. (Red)