Muniruddin Ritonga Apresiasi Gebrakan Pemkab Madina di Awal Tahun 2025

Sumut,(SAHATANEWS) – Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Munir Ritonga, menyampaikan apresiasi terhadap langkah inovatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) di bawah kepemimpinan Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution.

Munir menyoroti keberhasilan program Universal Health Coverage (UHC), yang mempermudah masyarakat kurang mampu dalam mendapatkan layanan kesehatan. Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui bidan desa di Puskesmas, kemudian data langsung dikirim ke BPJS untuk diaktifkan.

“Program ini bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan mendesak. Misalnya, jika ada ibu hendak melahirkan dan tidak memiliki BPJS, program UHC dapat diaktifkan dengan syarat administrasi kependudukannya lengkap dan valid,” ujar Munir, Senin (8/1).

Capaian PAD Disperindag Lampaui Target

Pemkab Madina juga mencatat pencapaian signifikan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Melalui sektor retribusi pelayanan pasar dan kios, PAD tahun 2024 berhasil mencapai Rp1.103.084.700, atau 116,47 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp947.100.000.

“Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dan menjadi bukti keseriusan Pemkab Madina dalam meningkatkan potensi daerah,” jelas Munir.

Penerbangan Perdana Madina-Medan Dimulai

Gebrakan lain adalah dimulainya penerbangan rute Madina-Medan melalui Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Jadwal penerbangan perdana diumumkan pada Senin (6/1) di aula Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan.

Penerbangan rute Medan-Madina beroperasi setiap Sabtu dengan jadwal keberangkatan pukul 09.45 WIB dan tiba pukul 11.00 WIB. Sementara itu, rute Madina-Medan dijadwalkan berangkat pukul 11.10 WIB dan tiba pukul 12.25 WIB.

Pesawat yang digunakan adalah Cessna Grand Caravan dengan kapasitas 10 penumpang. Harga tiket rute Medan-Madina dipatok Rp707.210, sementara Madina-Medan Rp594.560. Adapun fasilitas bagasi gratis hingga 15 kg untuk barang kabin, dengan biaya tambahan sebesar Rp20.000 per kg untuk kelebihan bagasi.

Munir menilai keberadaan penerbangan ini akan sangat membantu masyarakat, khususnya dalam mempermudah akses transportasi yang sebelumnya terbatas.

“Langkah ini menjadi bukti nyata upaya Pemkab Madina dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Munir. (RED)

Berobat Gratis Pakai E-KTP Terus Berlanjut Jika SAHATA Terpilih

Tambangan,Madina – Berobat gratis ke Puskesmas dan rumah sakit pakai E-KTP bagi masyarakat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan dilanjutkan apabila pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina nomor urut 2, H. Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi (SAHATA) terpilih sebagai pemenang di Pilkada Madina 2024.

Berobat gratis itu merupakan program nasional bernama Universal Health Coverage (UHC) yang sudah berhasil diwujudkan oleh pemerintahan HM Ja’far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi melalui APBD tahun 2024.

Atika Azmi menyampaikan hal itu dalam kegiatan penyantunan anak yatim di Kecamatan Tambangan, Sabtu (2/11/2024).

Dia menyampaikan, sudah banyak progam kerja Sukhairi-Atika (SUKA) yang diselesaikan selama menjabat tiga tahun lamanya. Namun, Atika juga menyadari bahwa masih ada progam kerja yang masih terkendala.

“Kami dilantik bersama Bapak Bupati Sukhairi tahun 2021. Kalau di SK itu kami sebenarnya periode 2021-2026, namun ada pemotongan masa jabatan. Tiga tahun memimpin, program yang seharusnya selesai lima tahun itu, kan enggak mungkin selesai dalam tiga tahun,” kata Atika.

Atika juga memberi contoh, Kecamatan Tambangan adalah salah satu kecamatan yang menjadi prioritas Sukhairi-Atika. Hal itu dibuktikan dengan angggaran yang dikucurkan dalam bentuk kue pembangunan mencapai Rp23 miliar.

“Jadi tidak ada yang kami anak tirikan di Madina ini. Kita sepakat memenangkan SAHATA di 27 November agar pembangunan yang tertunda itu dilanjutkan,” ucapnya. Sepakat, jawab sejumlah warga.

Kemudian, Atika juga menyinggung soal berobat gratis memakai KTP dan Kartu Keluarga (KK). Program UHC tersebut resmi berlaku di Madina sewaktu bupati dan wakil bupati dijabat oleh HM Jakfar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi.

“Sudah pernah ibu-ibu, bapak-bapak berobat pakai KTP, kan. Nah, ini adalah progam kita yang sudah berhasil. Rp46 miliar kita alokasikan anggaran untuk bidang kesehatan, masyarakat bisa berobat gratis. Setuju kita lanjutan progam ini?” tanya Atika. Masyarakat kompak menjawab: sepakat. (Red)

Ratusan Warga Medan Manfaatkan Layanan Kesehatan Gratis UHC JKMB Tanpa BPJS, Cukup Tunjukkan KTP

Medan  – SAHATA | Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) terus memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Medan. Hingga kini, sebanyak 138 warga telah menerima layanan kesehatan gratis di UPT Puskesmas Teladan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Program ini menjadi solusi bagi warga yang tidak memiliki BPJS Kesehatan ataupun yang mengalami tunggakan pembayaran iuran.

“Sejak awal 2023, total 138 warga telah berobat menggunakan KTP di Puskesmas Teladan. Dari jumlah itu, 94 orang tercatat pada tahun 2023 dan 44 orang dari Januari hingga September 2024,” jelas Dewi Sartika, Staf Administrasi UPT Puskesmas Teladan, Jumat (11/10).

Program UHC JKMB resmi diluncurkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota H. Aulia Rachman pada 5 Desember 2022, bersama Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Program ini dirancang khusus untuk memberikan akses kesehatan gratis kepada warga Medan, terutama mereka yang kurang mampu dan tidak terdaftar dalam BPJS.

“Mayoritas pasien yang memanfaatkan program ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu. Mereka cukup menunjukkan KTP, dan kami langsung memberikan pelayanan medis tanpa biaya,” ungkap dr. Ainun Marziah, tenaga medis di Puskesmas Teladan.

Menurut dr. Ainun, bagi pasien yang memerlukan perawatan lanjutan, pihak puskesmas segera merujuk mereka ke rumah sakit mitra BPJS Kesehatan. “Jika keluhannya ringan, pasien langsung kami arahkan ke poli-poli di puskesmas sesuai dengan gejalanya,” tambahnya.

Amira (38), salah seorang warga yang memanfaatkan program UHC JKMB, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelayanan yang cepat dan mudah. “Pelayanan di sini sangat baik.

Saya dan suami sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami berharap UHC JKMB bisa terus dilanjutkan karena benar-benar membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.

Program UHC JKMB kini menjadi harapan bagi ribuan warga Kota Medan yang menghadapi kesulitan finansial dalam mendapatkan akses kesehatan. Dengan layanan kesehatan yang mudah dan gratis, program ini menjadi bukti nyata upaya Pemkot Medan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(RED)

Sumber : ANTARANEWS.COM