Patroli Gabungan TNI-Polri Berhasil Cegah Gemot dan Balap Liar di Bosar Maligas, Empat Pemuda Diamankan

Simalungun – Polsek Bosar Maligas, Polres Simalungun, Polda Sumatera Utara, berhasil mencegah aksi balap liar atau “gemot” di wilayah hukumnya. Hal ini tercapai berkat pelaksanaan Patroli Gabungan TNI-Polri yang dilakukan pada Minggu dini hari (9/3) pukul 00.30 WIB hingga selesai.

Patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bosar Maligas, IPTU Sonni G Silalahi, SH, menjangkau area Simpang Boluk Nagori Boluk hingga Simpang Mayang Nagori Sei Sangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.

“Personel Polsek Bosar Maligas dan Koramil 07/Bosar Maligas bersama-sama melaksanakan apel sebelum memulai tugas patroli,” ujar Kapolsek Sonni. “Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap personel mengetahui tugas dan fungsinya sehingga pelaksanaan patroli dapat berjalan efektif.”

Dalam pelaksanaan patroli, tim gabungan berhasil mengamankan 4 orang laki-laki yang diduga terlibat dalam aksi gemot. Keempat pemuda tersebut diamankan bersama dengan 3 unit sepeda motor yang diduga digunakan untuk balap liar.

“Mereka dibawa ke Polsek Bosar Maligas untuk dilakukan pembinaan dan akan diserahkan kepada orang tua mereka,” jelas Kapolsek Sonni. “Kami juga meminta mereka membuat surat pernyataan dan membawa BPKB sepeda motor tersebut.”

Kapolsek Sonni menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang penindakan, tetapi juga tentang pembinaan dan edukasi. “Kami ingin memberikan pemahaman kepada para pemuda tentang bahaya balap liar,” jelasnya. “Aksi ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitarnya.”

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, para pemuda dapat lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berkendara,” tambah Kapolsek Sonni.

Patroli gabungan ini merupakan bukti nyata sinergi TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Simalungun. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya aksi balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.(Red)

Dukung Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Madina Bersama TNI-Polri Lakukan Gerak Tanam

Panyabungan, Madina – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama TNI dan Polri menggelar gerak tanam di dua desa yang tersebar di dua kecamatan, Sabtu (14/12).

Kegiatan ini mencakup tanam padi di atas lahan seluas 9,5 hektare di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Panyabungan, dan tanam jagung di lahan seluas 10 hektare di Desa Baringin Jaya, Kecamatan Panyabungan Utara. Selain itu, panen jagung juga dilakukan di Desa Baringin Jaya dengan luas panen 15 hektare dan produktivitas mencapai 5 ton per hektare.

Oim Abdurrahman, SP.MM., Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, dan Polri dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Hari ini kita melakukan gerak tanam bersama dengan TNI dan Polri sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Madina,” ujar Oim, didampingi perwakilan Dinas Pertanian Madina, TNI, dan Polri.

Oim menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program strategis pemerintah pusat dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Peran aktif Babinsa dan Bhabinkamtibmas, lanjutnya, menjadi kunci dalam mengoptimalkan lahan produktif di daerah.

“Diharapkan melalui gerak tanam ini, Kabupaten Madina mampu menjadi daerah yang mandiri pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Lebih lanjut, Oim memaparkan strategi peningkatan produktivitas pertanian melalui program Brigade Pangan. Program ini mengintegrasikan teknologi modern, melibatkan generasi muda, serta optimalisasi lahan rawa (Oplah) dan percetakan sawah rakyat.

“Petani juga dapat memanfaatkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan sistem pinjam pakai melalui Brigade Alsintan untuk mendukung peningkatan produksi,” jelas Oim.

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Madina diharapkan dapat menjadi model pengelolaan ketahanan pangan yang efektif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pencapaian target nasional di sektor pertanian.(Red)