Erick Thohir Mania Dukung 30 Komposisi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta – Ketua Umum Erick Thohir Mania (ETM) Syafrudin Budiman, SIP menyambut baik dirilisnya 30 daftar komposisi pemain Timnas Sepakbola Indonesia oleh PSSI, Kamis (13/3/2025). Dimana dalam daftar tersebut, Timnas Indonesia dipastikan bisa menurunkan tiga pemain naturalisasi terbaru, Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi.

“Selamat kepada Bapak Erick Thohir Ketua Umum Persyarikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert yang merampungkan daftar 30 pemain. Kami yakin dengan formasi daftar pemain tersebut, Timnas Indonesia bisa menang melawan Australia dan Bahrain,” kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman, kepada media, Kamis (13/3) di Jakarta.

Menurutnya, Komunitas Supporter Timnas Indonesia dengan nama Erick Thohir Mania (ETM) sangat mendukung Timnas Indonesia bisa menang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Gus Din sangat optimis di bawah asuhan Pelatih asal Belanda Patrick Kluivert Indonesia bisa lolos menuju ajang bergengsi Piala Dunia di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

“Insya Allah. Timnas Sepakbola Indonesia bisa lolos sebagai tim peserta yang berjumlah 48 tim dan berjumlah 104 pertandingan Piala Dunia 2026. Keyakinan ini terlihat dari persiapan yang matang dipersiapkan oleh PSSI dan Manajer/Pelatih,” ucap Korlap Pertama dan Pendiri Komunitas Supporter Peccot Mania Sumenep for Madura United ini.

Kata Gus Din keyakinan ini juga bertambah, setelah proses perpindahan federasi bagi Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sudah tuntas. Yang mana ketiganya dipastikan akan merumput dengan kostum Timnas Indonesia m, setelah PSSI menerima surat Eligibility to Play for Representative Team dari FIFA pada Kamis (13/3).

“Tepat sesuai tenggat waktu pendaftaran pemain dari FIFA untuk ronde laga Maret 2025, Timnas Sepakbola Indonesia sudah menyerahkan 30 daftar komposisi pemain. Apalagi ketiga pemain baru (red-Emil, Joey dan Dean) resmi ikut bermain pada laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tuan rumah Australia (20/3) dan menjamu Bahrain (25/3),” tandas Gus Din.

Ketiga pemain kaliber eropa ini akan membulatkan daftar personel Timnas Indonesia menjadi 30 pemain untuk menghadapi kedua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.

Emil Audero berposisi sebagai kiper dan tengah bermain bagi Palermo di kasta kedua Liga Italia. Joey Pelupessy merupakan gelandang yang membela Lommel SK di kasta kedua Liga Belgia. Sementara, Dean James adalah bek sayap kiri yang bermain bagi Go Ahead Eagles di kasta tertinggi sepak bola Belanda.

“Timnas Sepakbola Indonesia sudah sekelas Timnas Eropa atau Klub Papan Atas Eropa. Bangga rasanya kalau Indonesia bisa lolos dan bisa bermain di Piala Dunia 2026 mendatang,” pungkas Gus Din penuh bangga.

Berikut adalah Update Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga Kontra Australia dan Bahrain:

Kiper: Nadeo Argawinata (Borneo FC), Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat), Ernando Ari (Persebaya) dan Emil Audero Mulyadi (Palermo FC)

Bek: Jay Idzes (Venezia/Italia), Jordi Amat (JDT/Malaysia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Mees Hilgers (FC Twente/Belanda), Rizky Ridho (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), Justin Hubner (Wolves U-21/Inggris), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Pratama Arhan (Bangkok United/Thailand), Shayne Pattynama (KAS Eupen/Belgia), Sandy Walsh (Yokohama F Marinos/Jepang), Kevin Diks (Copenhagen/Denmark), Eliano Reijnders (PEC Zwole/Belanda) dan Dean James (Go Ahead Eagles)

Gelandang: Thom Haye (Almere City/Belanda), Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda), Ricky Kambuaya (Dewa United), Egy Maulana (Dewa United), Marselino Ferdinan (Oxford United/Inggris) dan Joey Pelupessy (Lommel SK)

Depan: Ole Romeny (Oxford United/Inggris), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender/Belgia), Septian Bagaskara (Dewa United), Rafael Struick (Brisbane Roar/Australia), Hokky Caraka (PSS) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo). (red)

Garuda Terpuruk di SUGBK, Idzes: “Kami Akan Bangkit!”

Jakarta — Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi saksi bisu kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-4, Jumat (15/11). Hasil ini tak hanya memperpanjang rekor tanpa kemenangan Garuda di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga mencoreng rekor tak terkalahkan mereka di kandang pada putaran ketiga.

Namun, di balik kekalahan menyakitkan itu, kapten Jay Idzes menyerukan kebangkitan. “Kami kecewa, tapi kami tidak akan menyerah. Ini adalah pelajaran besar, dan kami akan bangkit untuk laga berikutnya,” tegas bek Venezia tersebut usai pertandingan.

Perjuangan Tak Berbuah, Kesalahan Jadi Bumerang

Meski kalah telak, Indonesia sebenarnya tampil lebih baik dibanding pertemuan terakhir melawan Jepang di Piala Asia 2023 (1-3). Garuda bahkan nyaris membuka skor pada menit kedelapan lewat peluang emas Ragnar Oratmangoen. Sayangnya, tembakan satu lawan satu Ragnar berhasil dimentahkan kiper Zion Suzuki.

Permainan solid Indonesia di awal laga mulai goyah akibat serangkaian kesalahan. Gol demi gol Jepang lahir dari blunder Yakob Sayuri, umpan ceroboh Maarten Paes, hingga koordinasi yang buruk di lini belakang. Samurai Biru tanpa ampun menghukum setiap celah yang diberikan.

“Kesalahan itu tidak bisa dibiarkan. Saya juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi hari ini,” ujar Idzes.

Dukungan Suporter Jadi Penyemangat

Meski kalah, dukungan 60 ribu suporter di SUGBK menjadi sorotan positif. Tepukan tangan dan sorakan semangat terus menggema hingga peluit akhir. Bagi Idzes, dukungan tersebut adalah sumber motivasi besar.

“Kehadiran mereka luar biasa. Kami merasakan cinta dari para suporter, dan kami berjanji akan membalasnya dengan hasil yang lebih baik,” kata Idzes penuh harap.

Target Bangkit Melawan Arab Saudi

Garuda kini harus segera mengalihkan fokus ke laga berikutnya melawan Arab Saudi, Selasa (19/11). Pertandingan ini menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mengamankan kemenangan pertama di Grup C.

“Kami tahu laga ini tidak akan mudah, tapi kami siap. Kekalahan ini tidak akan mematahkan semangat kami,” tutup Idzes dengan keyakinan.

Kekalahan dari Jepang bukan akhir segalanya. Dengan semangat suporter sebagai bahan bakar, Timnas Indonesia siap mengepak sayapnya untuk terbang lebih tinggi di laga-laga berikutnya! (Red)

Sumber : Antara

Arab Saudi Tiba di Jakarta: Misi Tiga Poin di Kandang Garuda!

Jakarta, – Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta siap menjadi medan tempur sengit saat Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (19/11) Nanti.

Aroma persaingan panas mulai terasa sejak Jumat malam (16/11), ketika skuad Arab Saudi mendarat di Jakarta dengan tekad membawa pulang kemenangan.

Rombongan tim asal Timur Tengah ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta tepat pukul 20.40 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Mengenakan seragam hijau kebanggaan, skuad asuhan Herve Renard tampak serius dan fokus.

Di antara para pemain bintang yang ikut serta adalah Ahmed Al Kassar, Saud Abdulhamid, dan Hassan Al-Tambakti. Namun, absennya kapten Salem Al-Dawsari menjadi sorotan yang memicu berbagai spekulasi.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia dan mendapat pengawalan ketat dari aparat TNI-Polri.

Tanpa berlama-lama, rombongan langsung menuju hotel di Jakarta untuk memulai persiapan intens.

“Kami datang ke sini untuk menang,” tegas salah satu pemain senior Arab Saudi yang menunjukkan kepercayaan diri tinggi.

Persaingan Grup C: Panas dan Tak Terduga

Arab Saudi membawa bekal hasil imbang 1-1 melawan Australia, yang membuat posisi Grup C semakin sengit. Dengan enam poin dari lima laga, mereka kini bersaing ketat dengan Australia. Hasil laga di Jakarta menjadi kunci penting bagi Arab Saudi untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.

Di sisi lain, Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat. Kekalahan telak 0-4 dari Jepang membuat skuad Garuda terpuruk di dasar klasemen dengan tiga poin. Meski begitu, dukungan penuh dari ribuan suporter Merah Putih di SUGBK menjadi harapan besar untuk menghadirkan kejutan.

“Kami tahu mereka kuat, tapi ini kandang kami. Tidak ada yang mustahil!” ujar salah satu pemain Indonesia penuh semangat.

Laga yang Wajib Ditonton

Pertandingan antara Indonesia dan Arab Saudi diprediksi akan berlangsung panas dan menegangkan. Duel ini tidak hanya soal tiga poin, tetapi juga soal harga diri di panggung internasional.

Jadwal kick-off dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB dan disiarkan langsung di RCTI serta Vision+. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan pertarungan tak terlupakan! (Red)

Sumber : TEMPO

Menpora Dito Ariotedjo: Timnas Indonesia Unggul Penguasaan Bola, Kekalahan dari China Bukan Akhir

JAKARTA – SAHATA | Meskipun harus takluk 1-2 dari China, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo tetap optimis dengan perkembangan signifikan yang ditunjukkan Timnas Indonesia. Dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia mendominasi penguasaan bola dengan angka fantastis 76%, mengungguli China yang hanya mencatat 24%.

“Ini pencapaian luar biasa. Meski hasil akhir belum sesuai harapan, Timnas bermain dengan sangat baik. Penguasaan bola dan serangan kita menunjukkan peningkatan signifikan. Ini harus kita apresiasi,” ungkap Dito dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Bertanding di Stadion Youth Football, Qingdao, pada Senin malam (15/10/2024), Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar melawan China, negara yang berada jauh di atas dalam peringkat FIFA (91), sementara Indonesia berada di posisi 129. Namun, Dito menilai, perjuangan para pemain Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong menunjukkan mental bertanding yang luar biasa.

“China memang lawan tangguh, tapi kita tidak kalah dalam permainan. Ini bukti bahwa sepak bola Indonesia semakin berkembang. Dengan penguasaan bola sebesar ini, kita sudah menunjukkan bahwa kita bisa bersaing di level internasional,” tambahnya.

Dito juga menyoroti kepemimpinan wasit yang menurutnya berjalan adil, sehingga Indonesia bisa fokus penuh pada permainan tanpa hambatan dari keputusan kontroversial. Ia berharap hasil analisis dan evaluasi dari pertandingan ini dapat membantu tim nasional memaksimalkan peluang di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Kekalahan ini bukan akhir, tapi bagian dari proses. Kita sedang menapaki tangga prestasi, dan kemenangan besar butuh persiapan matang,” ujar Dito penuh optimisme.

Indonesia masih memiliki enam pertandingan lagi dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan menjamu raksasa Asia, Jepang dan Arab Saudi, pada November 2024, disusul laga tandang melawan Australia dan Bahrain pada Maret 2025, serta pertandingan penting melawan China dan Jepang di bulan Juni 2025.

“Meskipun kita kalah kali ini, semangat harus tetap membara. Saya yakin, dengan persiapan yang lebih baik dan manajemen tim yang solid, Timnas Garuda bisa melangkah lebih jauh,” tutup Dito penuh harap.

Kini, harapan bangsa tertumpu pada langkah selanjutnya, dengan harapan besar untuk mengukir prestasi di panggung dunia.(Red)

Sumber : BERITA SATU

Timnas Indonesia Tantang China di Qingdao: Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

JAKARTA – SAHATA | Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kali ini, mereka akan menghadapi tim kuat Asia Timur, China, dalam laga krusial Grup C yang digelar di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10). Duel ini menjadi penentu penting bagi kedua tim yang sama-sama haus akan kemenangan.

China, yang diperkuat mayoritas pemain dari Chinese Super League (CSL), tengah berada di ujung tanduk setelah menelan tiga kekalahan beruntun dan belum mengoleksi satu pun poin. Tekanan besar berada di pundak pelatih Branko Ivankovic untuk membalikkan nasib tim yang kini terpuruk di dasar klasemen Grup C.

Sebaliknya, Indonesia datang dengan modal tak terkalahkan dari tiga laga, meskipun semuanya berakhir imbang. Kini, skuad Garuda, yang diperkuat deretan pemain naturalisasi dari liga-liga top Eropa, menargetkan kemenangan pertama mereka. Dengan komposisi pemain yang lebih matang dan berpengalaman di pentas internasional, tim asuhan Shin Tae-yong berambisi mencuri poin penuh di kandang lawan.

Bintang Eropa di Timnas Indonesia Dari 27 pemain yang dipanggil, 11 di antaranya bermain di liga Eropa, termasuk nama-nama besar seperti Jay Idzes (Venezia), Marselino Ferdinan (Oxford United), dan Mees Hilgers (FC Twente). Para pemain ini diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi perlawanan China yang solid.

Indonesia bukan hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga determinasi tinggi untuk mengukir sejarah di kualifikasi kali ini. “Kami siap memberikan yang terbaik. Kemenangan di laga ini akan menjadi titik balik perjalanan kami menuju Piala Dunia,” kata Shin Tae-yong, pelatih Indonesia, dalam konferensi pers sebelum laga.

Baca juga : PSSI Serang Balik AFC: Protes Resmi Soal Wasit Kontroversial Sudah Masuk ke FIFA!

China Andalkan Kebangkitan Pemain Senior China, meski berada dalam tren negatif, tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka memiliki pemain bintang seperti Wu Lei yang pernah berkarier di La Liga bersama Espanyol, serta Jiang Guangtai (Tyias Browning) yang berpengalaman di Premier League. Tambahan striker naturalisasi, Alan, yang juga pernah membela RB Salzburg di Eropa, menjadi ancaman nyata bagi lini pertahanan Indonesia.

Pertandingan ini akan menjadi ajang adu taktik dan kekuatan antara dua tim yang sama-sama mengincar kemenangan perdana. China akan berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang, sementara Indonesia siap tampil lebih agresif dengan kekuatan yang lebih solid dari sebelumnya.

Pertaruhan Besar di Klasemen Grup C Dengan posisi China yang terpuruk di dasar klasemen dan Indonesia yang masih mencari kemenangan pertama, duel ini akan menjadi momen penting yang bisa mengubah peta persaingan di Grup C. Mampukah Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk naik ke posisi yang lebih baik, atau akankah China bangkit dari keterpurukan dan mencuri kemenangan di kandang?

Berikut daftar pemain dari kedua negara yang akan berlaga dalam pertandingan penting ini:

Daftar Pemain Timnas China:

Kiper: Yan Junling, Wang Dalei, Liu Dianzuo

Bek: Liu Yang, Jiang Guangtai (Tyias Browning), Gao Zhunyi, Li Lei, Jiang Shenglong, Wei Zhen, Han Pengfei, Hu Hetao

Gelandang: Wang Shangyuan, Xie Wenneng, Li Yuanyi, Xu Haoyang, Huang Zhengyu, Wang Haijian, Cheng Jin

Striker: Zhang Yuning, Wu Lei, Lin Liangming, Alan, Behram Abduweli

 

Daftar Pemain Timnas Indonesia:

Kiper: Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Maarten Paes

Bek: Jay Idzes, Jordi Amat, Mees Hilgers, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, Calvin Verdonk, Pratama Arhan, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam, Eliano Reijnders

Gelandang: Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan

Striker: Ragnar Oratmangoen, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Malik Risaldi, Rafael Struick, Dimas Drajad, Hokky Caraka

Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang penuh tensi dan taktik tinggi. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dan menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026? Saksikan perjuangan Timnas Indonesia di Qingdao dan dukung Garuda merebut kemenangan!(Red)

SUMBER : ANTARA

PSSI Serang Balik AFC: Protes Resmi Soal Wasit Kontroversial Sudah Masuk ke FIFA!

JAKARTA – SAHATA | Ketegangan memuncak setelah PSSI dengan keras membantah klaim Sekjen AFC, Windsor John, yang menyebut Indonesia belum mengajukan protes resmi terkait keputusan wasit Ahmed Al Kah dalam laga dramatis melawan Bahrain. Protes tersebut, menurut PSSI, tidak hanya sudah disampaikan, tetapi juga telah diajukan hingga ke FIFA.

Ahmed Al Kah menjadi sorotan tajam setelah memperpanjang injury time dari enam menit menjadi sembilan menit, sebuah keputusan kontroversial yang berujung pada gol penyeimbang Bahrain di menit 90+9, menggagalkan kemenangan Timnas Indonesia dengan hasil akhir 2-2. Keputusan ini memicu kemarahan publik sepak bola Indonesia.

Baca Juga : PSSI Ajukan Protes ke FIFA Usai Kontroversi Wasit dalam Laga Bahrain vs Indonesia

Pada Minggu (13/10), Sekjen AFC Windsor John mengklaim bahwa pihaknya belum menerima protes resmi dari PSSI. “Kami perlu kejelasan dari PSSI. Apakah keluhan mereka soal kinerja wasit, tambahan waktu, atau ada aspek lain?,” ujarnya.

Namun, klaim ini langsung dibantah oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga. Dalam sebuah unggahan media sosial, Arya menegaskan bahwa PSSI telah bertindak cepat dengan melayangkan protes resmi sesaat setelah laga berakhir.

Baca Juga : Timnas Indonesia Terpaksa Puas dengan Imbang 2-2 Melawan Bahrain, Sumardji Dihukum Kartu Merah

“Pak Sumardji (Manajer Timnas Indonesia) menyerahkan surat protes kepada match commissioner hanya beberapa jam setelah pertandingan, tepatnya 10 Oktober pukul 22.04 waktu setempat. Jadi saya heran kenapa AFC bilang protes belum diajukan,” ujar Arya, sambil memperlihatkan bukti surat protes.

Tidak berhenti di situ, Arya mengungkapkan bahwa PSSI juga telah mengirimkan protes resmi ke FIFA pada 11 Oktober. Isu utama yang disorot PSSI adalah tambahan waktu yang tidak masuk akal serta penunjukan wasit dari Timur Tengah yang memimpin pertandingan penting antara Bahrain dan Indonesia.

“Kami sudah ikuti semua prosedur, baik ke AFC maupun FIFA. Protes kami sudah diterima. Jadi tidak benar kalau AFC bilang belum ada protes yang masuk,” tegas Arya.

PSSI kini mendesak AFC dan FIFA untuk segera menindaklanjuti protes mereka, mengingat dugaan ketidakadilan yang terjadi di lapangan. Arya bahkan meminta AFC tidak lepas tangan dalam kasus ini. “Kami minta keadilan. Kami tidak akan tinggal diam. AFC dan FIFA harus mendengar suara kami, jangan seolah-olah protes ini hilang begitu saja,” lanjutnya.

Dengan langkah tegas dari PSSI, sorotan publik kini tertuju pada AFC dan FIFA untuk merespons.

Apakah keluhan Indonesia akan diakui dan ditindaklanjuti, atau justru diabaikan? Satu hal yang pasti, PSSI tidak akan berhenti memperjuangkan keadilan bagi Timnas Indonesia di tengah badai kontroversi ini.(RED)

SUMBER : ANTARA.

Timnas Indonesia Terpaksa Puas dengan Imbang 2-2 Melawan Bahrain, Sumardji Dihukum Kartu Merah

JAKARTA – SAHATA | Dalam laga penuh emosi di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis malam (10/10), Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Insiden mengejutkan terjadi ketika manajer Indonesia, Sumardji, menerima kartu merah dari wasit Ahmed Al Kaf akibat protes keras setelah gol penyama kedudukan Bahrain di menit akhir.

Pertandingan dimulai dengan ketegangan tinggi. Penyerang Malik Risaldi cedera parah di pelipis mata akibat benturan dengan kapten Bahrain, Waleed Alhayam, di menit awal. Bahrain membuka skor pada menit ke-15 lewat tendangan bebas spektakuler Mohamed Marhoon yang membentur mistar dan masuk ke gawang, mengejutkan kiper Maarten Paes.

Timnas Indonesia merespons dengan semangat. Maarten Paes melakukan penyelamatan penting di menit ke-40, menepis tembakan keras Ali Madan. Memasuki babak pertama, Indonesia akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-45+3 melalui Ragnar Oratmangoen, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah umpan lambung Ivar Jenner.

Di babak kedua, Indonesia berbalik unggul pada menit ke-74 berkat gol memukau Rafael Struick, yang menembak melengkung dari luar kotak penalti usai menerima umpan dari Thom Haye. Namun, harapan kemenangan Indonesia sirna ketika Bahrain mencetak gol penyama di menit ke-90+9 melalui Mohamed Marhoon.

Keputusan wasit untuk tidak memanggil pelanggaran dalam situasi menjelang gol Bahrain memicu protes keras dari pemain Indonesia, termasuk Sumardji yang akhirnya diusir dari lapangan. Ketegangan semakin meningkat ketika bek Shayne Pattynama terlibat keributan dengan pemain Bahrain pasca-pertandingan.

Meskipun hasil imbang ini memberikan satu poin berharga, insiden-insiden yang terjadi menambah catatan negatif dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, meninggalkan tanda tanya besar mengenai keputusan wasit dan ketahanan mental tim di laga-laga krusial mendatang.(RED)