Polisi Klarifikasi Isu korban Longsor di Tambang Emas Hutabargot: Tidak Ada Korban Jiwa

Madina – Beredar kabar bahwa tambang lobang emas ilegal di kilometer dua pegunungan Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengalami longsor hingga menyebabkan dua orang tewas tertimbun. Informasi ini sempat menghebohkan masyarakat.

Namun, setelah Unit Reskrim Polsek Panyabungan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan pada Rabu (29/1), polisi tidak menemukan adanya korban jiwa.

“Untuk memastikan informasi tersebut, Polsek Panyabungan sudah cek ke lapangan, tidak menemukan adanya korban jiwa sebagaimana diinformasikan,” ujar Plh Kasi Humas Polres Madina, Iptu Bagus Seto, SH, seperti yang di beritakan media online Mohga News pada Kamis (30/1) kemarin.

Sejumlah anggota Opsnal Reskrim Polsek Panyabungan turut mendatangi lobang tambang yang diduga milik seorang oknum bos tambang.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami informasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. (RED)

Asrama Putri Pesantren Babul Maghfirah di Aceh Besar Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Kuta baro,Aceh Besar – Kebakaran hebat melanda asrama putri Pondok Pesantren Babul Maghfirah di Desa Lam Alu Cut, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Sabtu malam (30/11) pukul 20.05 WIB. Peristiwa ini menghanguskan empat bilik asrama di lantai dua dan sebagian fasilitas lain, namun seluruh santriwati berhasil dievakuasi dengan selamat.

Kepala BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengungkapkan, api diduga berasal dari arus pendek listrik di salah satu ruangan tengah lantai dua. “Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman selesai pukul 23.10 WIB,” katanya.

Sebanyak 105 santriwati yang menempati lima bilik di lantai dua dievakuasi ke halaman pesantren. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun seluruh barang pribadi santriwati, seperti tempat tidur, kitab suci Al-Qur’an, buku pelajaran, dan peralatan lainnya, habis terbakar.

Selain empat bilik yang hangus, satu bilik lainnya serta gudang peralatan pramuka di lantai bawah mengalami kerusakan ringan akibat kebakaran.

“Kejadian ini merupakan kebakaran kedua di Pondok Pesantren Babul Maghfirah tahun ini. Sebelumnya, pada Januari, kebakaran juga terjadi di asrama putri dan rumah pimpinan pesantren,” ujar Ridwan.

Pihak pesantren, yang dipimpin Ustaz Masrul Aidi, Lc, kini fokus pada pemulihan kondisi. Mereka tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi santriwati dan mendata kerugian akibat kebakaran.

Ridwan menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pengelola fasilitas publik, terutama kawasan padat penghuni, untuk memastikan keamanan instalasi listrik guna mencegah kebakaran serupa.

Hingga berita ini diturunkan, kerugian material masih dalam proses perhitungan.(Red)

Sumber : Antara News