Sukabumi, Jawa Barat – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu malam, (13/11)
Empat santri tewas setelah tertimpa material dari robohnya tanggul kolam yang tak mampu menahan beban tanah akibat cuaca ekstrem. Musibah ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB saat para santri tengah mengikuti pengajian rutin.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim, mengungkapkan bahwa tanggul yang berukuran 10 meter panjang dan 1,5 meter tinggi itu ambruk, mengubur para santri yang berada di sekitarnya. Selain empat korban jiwa, lima santri lainnya mengalami luka-luka, dengan tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
Korban tewas dalam insiden ini adalah:
1. Firmansyah (kelas VIII-6), warga Kampung Cimenteng, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
2. M Dzaki Athalah (kelas VIII-7), warga Kampung Babakan, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
3. M Awal Rizki (kelas VIII-11), warga Kampung Citatah, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
4. M Rifa Raditya (kelas VIII-4), warga Kampung Leuwikaso, Desa Cinanggara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Lima santri lainnya yang terluka adalah Andrian dan Adnan (luka ringan), serta Wafi, Naswan, dan Andika (luka berat), yang kini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Secapa Polri Sukabumi.
Pihak BPBD, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kadudampit, segera bergerak untuk menangani situasi ini.
Lokasi kejadian telah dipasang garis polisi oleh Polsek Kadudampit, sementara pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab pasti robohnya tanggul.(RED)
SUMBER : ANTARA