Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan di Panatapan wajib difungsikan pada tahun 2025. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung kondisi rumah sakit bersama Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Direktur RSUD dr. Muhammad Rusli Pulungan, dan Kepala Dinas PUPR Ir. Elpi Yanti Harahap pada Rabu, (26/3).
“Ini tidak ditunda-tunda lagi, tahun 2025 rumah sakit ini wajib ditempati,” tegas Saipullah.
Meski demikian, bupati menekankan bahwa pengoperasian rumah sakit harus mempertimbangkan kesiapan bangunan dan fasilitas yang tersedia. “Apakah nanti langsung beroperasi sepenuhnya atau bertahap, itu masih akan dibahas. Tapi dalam 100 hari pertama, kami berkomitmen agar fasilitas yang sudah siap bisa segera dimanfaatkan,” ujarnya.
Untuk mempercepat pengoperasian RSUD Panyabungan, Pemkab Madina telah mengajukan anggaran tambahan guna melengkapi fasilitas yang masih kurang. “Kami sudah mengajukan anggaran tambahan. Tadi Pak Direktur (RSUD) juga menyampaikan rencana pembuatan poli khusus di rumah sakit ini,” ungkapnya.
Saipullah optimistis bahwa pengajuan anggaran tersebut akan disetujui pemerintah pusat, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran. “Saya yakin pemerintah pusat bisa memilah mana yang harus diefisiensikan. Kesehatan adalah kebutuhan mendasar, dan rumah sakit ini sangat mendesak untuk segera beroperasi,” katanya.
Namun, terkait besaran anggaran yang diajukan, bupati menilai belum saatnya untuk dipublikasikan. Menurutnya, transparansi anggaran lebih tepat dilakukan setelah ada persetujuan dari kementerian terkait. “Anggaran yang diajukan dari Kementerian Kesehatan cukup besar. Jika disetujui, pembangunan rumah sakit ini bisa rampung pada 2026,” tambahnya.
Sebagai bagian dari rencana operasional rumah sakit, Pemkab Madina juga akan menyediakan layanan transportasi gratis bagi pasien rawat jalan.
Bus khusus akan disiapkan dengan titik keberangkatan dari Masjid Agung untuk mengangkut pasien menuju rumah sakit. “Pasien bisa menunggu di Masjid Agung, nanti ada shuttle bus gratis yang mengantar mereka ke rumah sakit,” jelasnya.
Bupati memastikan bahwa bus yang digunakan akan memenuhi standar operasional agar keselamatan dan kenyamanan pasien terjamin selama perjalanan.(Red)