Tabuyung Meriah! Ratusan Warga Sambut Bupati Saipullah dengan Upacara Adat 

Mandailing Natal – Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), bergemuruh dengan sorak sorai ratusan warga pada Kamis, (3/4), menyambut kedatangan Bupati Saipullah Nasution.

Upacara adat yang digelar di balai desa ini menjadi simbol kehormatan bagi pemimpin yang sangat dinantikan masyarakat.

Bupati Saipullah, yang mengenakan pakaian adat pesisir, tampak penuh semangat saat diarak oleh masyarakat. Iringan musik tradisional menghidupkan suasana, sementara Saipullah bersama istri dan rombongan melangkah menuju kediaman tokoh masyarakat Wardan Batubara.

Di rumah tersebut, prosesi upa-upa berlangsung khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap bupati yang hadir.

Namun, yang membuat momen semakin seru adalah balasan Saipullah atas perlakuan penuh hormat tersebut. Beliau tidak hanya datang untuk disambut, tetapi juga membuka ruang diskusi yang penuh harapan. “Aspirasi kalian sudah dicatat, insyaallah akan terwujud,” ujar Saipullah dengan penuh keyakinan, langsung disambut tepuk tangan meriah dari warga yang hadir.

Terkait keberadaan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, Bupati Saipullah menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada plasma, tetapi juga pada pengalokasian Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kemajuan masyarakat setempat. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian PU agar pembangunan jalan di kecamatan ini dapat dilanjutkan,” tegas Saipullah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat.

Camat Muara Batanggadis, Zulhidayat, yang turut hadir, mengingatkan agar masyarakat bersabar. “Bupati datang untuk mendengarkan aspirasi kalian, tapi ingat, kondisi keuangan daerah sedang efisien. Realisasi mungkin membutuhkan waktu,” ujarnya.

Tak hanya itu, tokoh masyarakat Mazli Lubis juga menyampaikan harapan besar. Muara Batanggadis, yang terbagi dalam tiga zona pantai, Siulangaling, dan Banua Tonga masing-masing memiliki tantangan pembangunan tersendiri. “Harapan kami, dalam lima tahun ke depan, pemerintah daerah memberikan perhatian lebih, terutama untuk pembangunan jalan yang menghubungkan Tabuyung, Manuncang, dan Siulangaling,” tutur Mazli.

Masyarakat juga menyoroti masalah abrasi yang mengancam tepi pantai. “Kami mohon agar pembangunan bronjong yang sudah dimulai sebelumnya dapat diteruskan untuk melindungi pantai kami,” tambahnya.

Aspirasi masyarakat lainnya yang disampaikan termasuk pemberantasan peredaran narkoba, kewajiban plasma dari perusahaan, pembangunan jalan, dan pembukaan lapangan kerja.

Dengan semangat penuh, Saipullah berkomitmen untuk menjadikan semua aspirasi tersebut sebagai prioritas dalam kepemimpinannya. “InsyaAllah, kami akan mewujudkan apa yang kalian harapkan,” ujar Saipullah dengan keyakinan, meninggalkan harapan besar di hati masyarakat Tabuyung.(Red)

Pantai Natal Ramai Pengunjung, Bupati Cek Kesiapan Pos Pengamanan

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution mengecek Pos Pengamanan II Natal di Desa Panggautan, Kecamatan Natal, pada Kamis, (3/4).

Pengecekan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupada pada 30 Ramadan 1446 H. Saat itu, bupati bersama Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh mengecel Pos Pelayanan I Siabu dan Pos Pengamanan II Panyabungan.

Dalam kesempatan ini, bupati didampingi Ketua TP PKK Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution menyerahkan parsel lebaran kepada petugas pos. Bupati Saipullah juga meminta laporan terkait keaman dan ketertiban di seputaran pantai Natal yang ramai dikunjungi masyarakat.

Pantauan di lokasi, selain pantai yang ramai pengunjung, kendaraan yang melintasi jalan Natal-Tabuyung juga cukup ramai. Usai mengecek pos, bupati dan rombongan bertolak ke Kecamatan Muara Batang Gadis.

Sebelumnya, Bupati Saipullah

memulai Agenda Pertama di Pantai Barat, Bupati Madina Serap Aspirasi Masyarakat Natal memulai agenda pertama kunjungan kerja ke pantai barat dengan memerima aspirasi masyarakat Kecamatan Natal secara langsung di Hotel Kurnia, Pasar V Natal. (RED)

Bupati Madina Saipullah Nasution Langsung Tancap Gas Kunjungi Wilayah Pantai Barat

Mandailing Natal – Tanpa menunggu libur Lebaran usai, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, langsung tancap gas melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah kecamatan di wilayah pantai barat.

Selama dua hari, Kamis dan Jumat (3-4/4/), Bupati akan menyambangi masyarakat, meninjau fasilitas, dan mengurai berbagai persoalan di lapangan.

Berdasarkan agenda resmi Pemkab Madina, Bupati Saipullah beserta rombongan akan bertolak dari Panyabungan menuju Kecamatan Natal pada Kamis (3/4) pukul 09.00 WIB dan menginap di Hotel Kurnia.

Setibanya di Natal, Bupati akan langsung berdialog dengan tokoh masyarakat dan warga, dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Tak ingin membuang waktu, pukul 14.00 WIB, Bupati akan menuju Pos Pengamanan (Pos PAM) di kawasan wisata Pantai Kavling Panggautan.

Dari sana, sekitar pukul 15.30 WIB, rombongan akan bergerak ke Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), untuk menunaikan salat Asar di rumah H. Wardan serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat setempat. Malam harinya, rombongan kembali ke Hotel Kurnia untuk beristirahat.

Jumat (4/4) pagi, agenda Bupati semakin padat. Pukul 08.30 WIB, ia akan meninjau RSUD Husni Thamrin Natal guna memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.

Setelah itu, rombongan menuju Pos PAM Wisata Pantai Tompek, Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan, untuk memastikan keamanan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Bupati juga akan mengunjungi Kantor BUMDESMA Batahan Maju di Desa Sari Kenanga Batahan untuk berdiskusi langsung dengan pengurus dan masyarakat tentang kemajuan ekonomi desa.

Usai agenda tersebut, Bupati dan rombongan akan menunaikan salat Jumat di Masjid Nurul Iman, Desa Kuala Batahan, sebelum menghadiri jamuan makan siang dan berbincang dengan warga di kediaman H. Alwi, Desa Kubangan Pandan Sari.

Tak hanya itu, Bupati juga akan meninjau jalan provinsi di Kilometer 6 yang terdampak abrasi Sungai Batang Batahan, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani infrastruktur penting di daerah ini.

Menjelang sore, rombongan akan bergerak menuju Kecamatan Sinunukan dan singgah di kediaman Camat Sinunukan di Desa Widodaren untuk kembali berdialog dengan masyarakat setempat.

Setelah menyelesaikan seluruh agenda yang padat dan penuh interaksi dengan masyarakat, Bupati Saipullah Nasution dan rombongan akan kembali ke Rumah Dinas Bupati Madina di Panyabungan pada Jumat malam.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan serta semakin mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan rakyatnya.(Red)

Lubuk Larangan di Madina, Tradisi yang Dirindukan Perantau Saat Lebaran

Mandailing Natal – Tradisi lubuk larangan di Mandailing Natal (Madina) kembali digelar di Sungai Aek Pohon, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, pada Selasa (1/4).

Kegiatan ini menjadi momen yang selalu dinantikan perantau yang pulang kampung saat Lebaran, karena menawarkan pengalaman menangkap ikan langsung dari sungai yang masih alami.

Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, turut hadir dan merasakan langsung pengalaman menangkap ikan bersama warga. Dengan menggunakan jaring, ia berhasil menangkap beberapa ikan jenis jurung yang menjadi salah satu spesies khas sungai setempat. “Lubuk larangan ini adalah tradisi yang terus dijaga dan dirindukan perantau setiap tahunnya. Selain menikmati hasil tangkapan ikan segar, ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan lubuk larangan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki nilai konservasi. Selama berbulan-bulan, area tertentu sungai dilarang untuk menangkap ikan agar populasinya tetap terjaga. Ketika masa pembukaan tiba, warga diperbolehkan menangkap ikan dengan alat tangkap tradisional seperti jaring dan tangan kosong.

Selain itu, Saipullah juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian sungai. “Sungai Aek Pohon masih dalam kondisi baik dan airnya jernih. Ini harus kita jaga bersama agar tetap bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” katanya.

Dana yang diperoleh dari penjualan tiket peserta lubuk larangan biasanya digunakan untuk kepentingan sosial, seperti membantu anak yatim dan pembangunan fasilitas desa. Hal ini menjadikan tradisi ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Lubuk larangan tetap menjadi bagian penting dari budaya Mandailing Natal, yang menggabungkan aspek tradisi, konservasi alam, dan kebersamaan sosial.

Dengan tetap menjaga kelestariannya, tradisi ini diharapkan terus berlangsung dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya.(Red)

RSUD Panyabungan Panatapan Wajib Difungsikan Tahun Ini, Bupati Saipullah: Tidak Ditunda Lagi

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan di Panatapan wajib difungsikan pada tahun 2025. Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung kondisi rumah sakit bersama Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Direktur RSUD dr. Muhammad Rusli Pulungan, dan Kepala Dinas PUPR Ir. Elpi Yanti Harahap pada Rabu, (26/3).

“Ini tidak ditunda-tunda lagi, tahun 2025 rumah sakit ini wajib ditempati,” tegas Saipullah.

Meski demikian, bupati menekankan bahwa pengoperasian rumah sakit harus mempertimbangkan kesiapan bangunan dan fasilitas yang tersedia. “Apakah nanti langsung beroperasi sepenuhnya atau bertahap, itu masih akan dibahas. Tapi dalam 100 hari pertama, kami berkomitmen agar fasilitas yang sudah siap bisa segera dimanfaatkan,” ujarnya.

Untuk mempercepat pengoperasian RSUD Panyabungan, Pemkab Madina telah mengajukan anggaran tambahan guna melengkapi fasilitas yang masih kurang. “Kami sudah mengajukan anggaran tambahan. Tadi Pak Direktur (RSUD) juga menyampaikan rencana pembuatan poli khusus di rumah sakit ini,” ungkapnya.

Saipullah optimistis bahwa pengajuan anggaran tersebut akan disetujui pemerintah pusat, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran. “Saya yakin pemerintah pusat bisa memilah mana yang harus diefisiensikan. Kesehatan adalah kebutuhan mendasar, dan rumah sakit ini sangat mendesak untuk segera beroperasi,” katanya.

Namun, terkait besaran anggaran yang diajukan, bupati menilai belum saatnya untuk dipublikasikan. Menurutnya, transparansi anggaran lebih tepat dilakukan setelah ada persetujuan dari kementerian terkait. “Anggaran yang diajukan dari Kementerian Kesehatan cukup besar. Jika disetujui, pembangunan rumah sakit ini bisa rampung pada 2026,” tambahnya.

Sebagai bagian dari rencana operasional rumah sakit, Pemkab Madina juga akan menyediakan layanan transportasi gratis bagi pasien rawat jalan.

Bus khusus akan disiapkan dengan titik keberangkatan dari Masjid Agung untuk mengangkut pasien menuju rumah sakit. “Pasien bisa menunggu di Masjid Agung, nanti ada shuttle bus gratis yang mengantar mereka ke rumah sakit,” jelasnya.

Bupati memastikan bahwa bus yang digunakan akan memenuhi standar operasional agar keselamatan dan kenyamanan pasien terjamin selama perjalanan.(Red)

Bupati Madina Paparkan Program 100 Hari Pertama dalam Sidang Paripurna DPRD

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution memaparkan program kerja 100 hari pertama kepemimpinan Dwitunggal Saipullah-Atika dalam pidato perdananya di Sidang Paripurna DPRD Madina. Sidang yang berlangsung di Ruang Paripurna DPRD, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Selasa (25/3), itu dipimpin oleh Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, didampingi Wakil Ketua Indah Annisa dan Miftahul Falah.

Dalam pidatonya, Saipullah menegaskan bahwa program 100 hari pertama yang disusun berorientasi langsung pada kebutuhan masyarakat. Program tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, pertanian, perikanan, pariwisata, hingga ekonomi. Selain itu, pemerintahannya akan mengoptimalkan kinerja birokrasi serta melestarikan adat dan budaya Mandailing.

“Program ini kami susun untuk bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Kami juga akan memastikan harmonisasi regulasi serta peningkatan kinerja birokrasi guna mempercepat pembangunan daerah,” ujar Saipullah.

Dalam pelaksanaan programnya, pasangan Saipullah-Atika akan menyelaraskan kebijakan daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, visi utama Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wakil Gubernur Surya, yakni Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan, juga akan menjadi acuan dalam pembangunan Madina.

Saipullah juga menekankan pentingnya penguasaan teknologi di era digital saat ini. Menurutnya, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) yang andal harus dipersiapkan dengan baik untuk mendukung hilirisasi energi dan pertanian agar Madina tidak tertinggal dalam arus perkembangan global.

Selain itu, Saipullah-Atika mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam lima tahun ke depan, antara lain penurunan angka kemiskinan, pengurangan tingkat pengangguran, perbaikan infrastruktur, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tata kelola pemerintahan yang lebih baik, serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Kami sadar bahwa tantangan ini tidak bisa kami hadapi sendiri. Dukungan dari pemerintah provinsi, pemerintah pusat, pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat Madina sangat dibutuhkan agar pembangunan berjalan lancar,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Saipullah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Madina yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Atika untuk memimpin daerah ini. Ia juga mengapresiasi peran DPRD, partai politik, relawan, Forkopimda, KPU, Bawaslu, serta berbagai pihak yang telah menyukseskan Pilkada Madina 2024.

Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada bupati sebelumnya atas dedikasi dalam memimpin Madina serta kontribusi dalam menyukseskan transisi kepemimpinan hingga pelaksanaan sidang paripurna ini.

Di akhir pidatonya, Saipullah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, tanpa lagi terpecah dalam faksi politik Pilkada.

“Sekarang bukan lagi 01 atau 02, yang ada hanya 03, yaitu persatuan Indonesia. Mari kita satukan tekad membangun Madina yang lebih maju, Madina Madani,” pungkasnya.(Red)

Pertemuan Bersejarah: Bupati Saipullah Sambut Pangkogabwilhan I dengan Tradisi Ulos di Madina

MANDAILING NATAL – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyambut kedatangan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arif Wibowo beserta rombongan di Markas Koramil 13/Panyabungan, Senin (24/3).

Dalam momen penuh keakraban itu, Bupati Saipullah mengalungkan ulos kepada jenderal bintang tiga tersebut sebagai simbol penghormatan dan persaudaraan khas budaya Mandailing. Penyambutan ini menjadi istimewa, mengingat ini adalah agenda kerja pertama Bupati Saipullah sejak resmi dilantik sebagai kepala daerah pada Jumat (21/3) lalu.

Letjen TNI Kunto Arif Wibowo beserta rombongan datang ke Madina dalam rangka touring bermotor guna meninjau, mengawasi, serta mengevaluasi kondisi satuan di bawah wilayah pertahanan I. Perjalanan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para prajurit yang bertugas di lapangan.

Setelah dari Markas Koramil 13/Panyabungan, rombongan dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Provinsi Sumatera Barat guna melakukan koordinasi serta melihat langsung kesiapan satuan dalam menjaga stabilitas wilayah.

Kegiatan touring ini tidak sekadar perjalanan dinas, tetapi juga menjadi simbol soliditas antara pimpinan dan satuan di lapangan.

Dengan berinteraksi langsung di medan tugas, Pangkogabwilhan I dapat memahami tantangan yang dihadapi prajurit serta memastikan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas pertahanan negara.

Sambutan hangat Bupati Saipullah dalam kunjungan ini mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga keamanan serta kesejahteraan masyarakat.(Red)

Yufri Astuti Resmi Nakhodai Dekranasda, TP PKK, dan Posyandu Madina

Medan – Yufri Astuti Saipullah Nasution resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Ketua TP PKK, dan Pembina Posyandu Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Pelantikan yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, pada Jumat (21/3/2025), dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Sumut, Kahiyang Ayu Bobby Nasution.

Momentum ini menjadi langkah awal bagi Yufri Astuti untuk mengemban peran penting dalam mendukung pembangunan di Madina, terutama di bidang pemberdayaan perempuan, kesehatan masyarakat, dan pengembangan kerajinan daerah.

Jabatan ini ia terima setelah suaminya, Saipullah Nasution, dilantik sebagai Bupati Madina oleh Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, di tempat yang sama.

Dalam sambutannya, Kahiyang Ayu menyampaikan apresiasi kepada Ny. Eli Maharani HM Jafar Sukhairi Nasution atas pengabdian dan dedikasinya selama menjabat. “Memberhentikan secara hormat Ny. Eli Maharani HM Jafar Sukhairi karena telah berakhir masa baktinya dan disampaikan terima kasih atas pengabdiannya,” ujar Kahiyang.

Ia juga menegaskan bahwa Dekranasda, TP PKK, dan Posyandu memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami minta kolaborasi dari para kepala daerah untuk mendukung program yang dijalankan. Sinergi adalah kunci keberhasilan,” katanya.

Yufri Astuti menyambut amanah ini dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa program yang dijalankan akan berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Kami akan mengedepankan kerja sama dengan Pemkab Madina dan Pemprovsu serta menjalankan program prioritas yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap langkah yang diambil harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat. “Pesan dari Pak Presiden yang disampaikan Pak Gubernur sangat jelas, semua program harus berfokus pada kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Dengan semangat baru dan komitmen kuat, Yufri Astuti diharapkan dapat membawa inovasi dan perubahan positif, menjadikan Dekranasda, TP PKK, dan Posyandu sebagai pilar utama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Mandailing Natal.

Tak Ada Lagi 01-02! Saipullah Nasution Siap Rangkul Harun Mustafa Demi Kemajuan Madina

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) terpilih, H. Saipullah Nasution, SH, MM, mengirim sinyal kuat untuk rekonsiliasi politik. Ia berencana bertemu dengan rivalnya di Pilkada 2024, Harun Mustafa Nasution, guna menyatukan kembali masyarakat Madina pasca-pemilihan.

Deklarasi niat baik ini disampaikan Saipullah usai penetapan pasangan calon (Paslon) terpilih di halaman Hotel Rindang, Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan, Kamis (27/2) sore.

“Sejak putusan MK hingga penetapan ini, kami memang belum sempat berkomunikasi. Tapi dalam waktu dekat, kami ingin bertemu dengan saudara kita, H. Harun Mustafa Nasution dan wakilnya, Ichwan Husein. Kita ingin duduk bersama, berbicara, dan yang paling penting, menyatukan kembali masyarakat Madina,” tegas Saipullah dengan penuh semangat, didampingi wakil bupati terpilih, Atika Azmi Utammi Nasution.

Ia menegaskan bahwa Pilkada bukanlah ajang perpecahan, melainkan sebuah proses demokrasi yang harus diterima dengan kedewasaan. Kini, saatnya membangun kembali kebersamaan tanpa embel-embel kubu atau nomor urut.

“Sudah cukup kompetisi! Sekarang waktunya kita bersatu. Tak ada lagi 01-02, tak ada lagi perpecahan. Kita adalah masyarakat Madina yang punya satu tujuan: kemajuan daerah yang kita cintai ini,” serunya penuh optimisme.

Lebih dari sekadar rekonsiliasi, Saipullah juga memiliki visi besar untuk membawa Madina melesat ke tingkat yang lebih tinggi, baik di Provinsi Sumatera Utara maupun di panggung nasional.

“Kita ingin Madina tak hanya maju, tapi juga diperhitungkan. Ini bukan kerja satu orang, ini kerja kita semua! Mari bergandengan tangan, rapatkan barisan, dan tunjukkan bahwa Madina bisa!” pungkasnya penuh semangat.(Red)

Saipullah Nasution Hadiri Pelantikan JPRMI Madina Periode 2024-2026

Panyabungan,Madina – Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) H. Saipullah Nasution menghadiri pelantikan Jaringan Pemuda Dan Remaja Mesjid Indonesia (JPRMI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) periode 2024-2026 di Ballroom Ladang Sari, Kecamatan Panyabungan, Madina, Jumat (15/11).

Pada kesempatan itu, Saipullah Nasution mengatakan peran pemuda dan remaja masjid penting bagi kemajuan bangsa dan agama. Untuk itu, kata dia, pemuda dan remaja masjid harus terus menempa diri dan meningkatkan kapasitas agar bisa memainkan peran maksimal pada masa depan.

“Pemuda dan remaja masjid akan menjadi generasi emas di Mandailing Natal pada masa yang akan datang,” kata Saipullah.

Saipullah juga meminta kepada JPRMI agar bisa menjaga diri dampak negative perkembangan zaman seperti pergaulan bebas dan narkoba yang sedang merajalela.

“Zaman terus berubah, kecenderungan anak-anak sekarang juga berubah. JPRMI harus mampu merancang program dan kegiatan yang bisa menjawab perubahan zaman ini. Semoga dengan terpilihnya Fadli Habibi sebagai ketua JPRMI Mandailing Natal dapat berkiprah dengan baik,” ujarnya.

Dia berharap JPRMI dapat berperan dalam memberantas narkoba di tengah-tengah masyarakat.

Turut Hadir dalam acara pelantikan itu, Ketua DPW JPRMI Sumut Abdul Jamil Ritonga, Ketua DPC JPRMI Labuhanbatu, para seniman dan budayawan Sumut, pengurus JPRMI se-Madina, dan Ketua Pembina JPRMI Madina Zainal Aripin SH,MH. (Red)