Hari Ulang Tahun ke-77 Provinsi Sumut, Ini Pesan Penting Bupati Madina

Mandailing Natal – Hari Uang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2025 mendapat pesan penting dari Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution, SH MM.

Dilihat dalam video yang diunggah akun Tiktok Diskominfo Madina, Bupati memberikan ucapan hari jadi Provinsi Sumut yang jatuh pada 15 April (1948-2025).

Dalam video itu, bupati mengatakan bahwa Sumatera Utara adalah gambaran rumah kita (warga Sumut), gambaran mini Indonesia. Tanahnya subur, masyarakatnya majemuk, indeks toleransinya tinggi dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Selanjutnya, bupati Saipullah juga mengatakan Sumatera Utara kaya akan sejarah, budaya dan destinasi wisata.

“Rumah ini harus kita jaga bersama. Saya H. Saipullah Nasution Bupati Mandailing Natal mengucapkan selamat hari jadi ke 77 tahun Sumatera Utara. Merajut kolaborasi menuju Sumut berkah yang maju, unggul dan berkelanjutan,” ucap Bupati Madina.

Saipullah juga mengajak semua pihak untuk bersama membangun daerah dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama, budaya dan kearifan lokal.

“Bersama kita dorong penguatan ekonomi, wisata, dan industri untuk masa depan yang lebih baik demi anak cucu kita,” ujar dia.

“Provinsi yang luas ini dengan segala kekayaannya tidak akan bisa mencapai puncak potensinya tanpa kebersamaan, kolaborasi, dan keikhlasan dalam membangun,” sambung Saipullah Nasution.

Diketahui, Gubernur Sumatera Utara periode 2025-2030 dijabat oleh Muhammad Bobby Afif Nasution. Gubernur Bobby dengan Bupati Saipullah masih memiliki hubungan keluarga. Bobby dan Saipullah berasal dari Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina.(Red)

Bupati Madina Dorong Penambahan Jadwal Penerbangan di Bandara AH Nasution

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan Bandar Udara (Bandara) Jenderal Abdul Haris Nasution di Kecamatan Bukitmalintang.

“Dengan okupansi penumpang sedemikian rupa, ke depan kami harus melakukan komunikasi dengan maskapai lain agar pesawat ATR jenis wing air bisa ke Mandailing Natal,” kata Saipullah usai mendarat di Bandara Jenderal Besar AH Nasution pada Sabtu, (12/4/2025).

Bupati menuturkan selain okupansi penumpang, bandara ini cukup bagus baik itu runway, pelayanan, dan terminal sehingga penambahan jadwal terbang harus diupayakan. “Sayang kalau jadwal hanya satu kali satu minggu, ya,” lanjut dia.

Hal lain yang mengharuskan adanya penambahan jadwal terbang, menurut Saipullah, adalah letak Madina yang berada pada posisi paling selatan di Sumatera Utara dan langsung berbatasan dengan Sumatera Barat.

“Kalau ada tugas atau panggilan pimpinan atau gubernur dari Medan, sangat perlu, lah, ya, di antara (tengah pekan),” sebut dia.

Pensiunan ASN pada Kementerian Keuangan ini menambahkan, keberadaan perusahaan perkebunan dan pertambangan sudah selayaknya ada penerbagan setiap hari. Selain itu, letak kabupaten/kota lain yang jarak tempuhnya singkat ke Madina harus juga menjadi pertimbangan.

“Kalau akses jalan dari Panyabungan Timur dengan Padang Lawas dibuka juga akan mendekatkan ke Sibuhuan, jarak tempuh yang enam jam nanti jadi sekitar dua jam,” lanjut Saipullah.

Terkait upaya mendorong pejabat atau masyarakat di Tabagsel untuk memanfaatkan keberadaan bandara ini, Bupati Saipullah mengaku akan mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah tetangga.

“Kami akan lakukan pembicaraan dulu, kalau memang ada dukungan dari mereka, kami akan lakukan komunikasi yang intens dengan maskapai lain,” kata dia.

Bupati Saipullah mengungkapkan perjalan pertamanya menaiki pesawat dari Medan ke Madina berjalan lancar. Baik itu pilot, cuaca, dan jadwal berlangsung sebagaimana mestinya.

“Tidak ada kendala, lah, ya, pilotnya bagus dalam mengendalikan pesawat. Kami bisa terbang dengan baik,” pungkas ketua DPP Ikanas ini.(Red)

Saipullah Nasution Tantang Status Quo! Siap Rebut Kursi Ketua DPD Golkar Sumut 2025

Mandailing Natal – Suasana politik Sumatera Utara (Sumut) mulai menghangat jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) 2025,Saat Salah satu nama kadernya mencuat dan mulai menyedot perhatian. Yakni Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution, SH., MM.

Dengan penuh keyakinan, Saipullah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua DPD Golkar Sumut. Tak sekadar maju, ia datang dengan visi perubahan besar.

“Saya tidak datang untuk mencari kekuasaan. Saya datang membawa semangat pembaruan dan keberanian untuk membenahi tubuh partai ini,” tegas Saipullah.

Dikenal sebagai mantan pejabat tinggi Bea dan Cukai yang kini menjabat Bupati Madina, Saipulloh bukan orang baru dalam hal kepemimpinan dan tata kelola.

Ia kembali ke tanah kelahirannya dengan misi mulia: membangun Madina dari bawah, dan kini berencana mau ke Sumatera Utara dari dalam tubuh Partai Golkar.

“Partai Golkar bukan milik segelintir elit atau lingkaran keluarga tertentu. Golkar milik rakyat, milik kader-kader muda yang punya mimpi besar. Dan itu yang ingin saya perjuangkan,” tegasnya lagi.

Saipullah menilai sudah waktunya Golkar Sumut keluar dari bayang-bayang kepentingan sempit dan membuka ruang luas bagi kaderisasi yang sehat, politik yang rasional, dan arah perjuangan yang nyata untuk rakyat.

“Saya siap berdiri di barisan depan. Kalau orang lain berambisi di pusat, saya justru ingin fokus membesarkan Sumatera Utara. Karena saya percaya, perubahan besar selalu dimulai dari daerah,” ujarnya.

Dengan latar belakang nasional dan semangat lokal, Saipullah tampil sebagai sosok segar di tengah arus politik yang stagnan.

Ia membawa energi baru, gagasan besar, dan semangat untuk menjadikan Partai Golkar kembali sebagai kekuatan politik rakyat.

“Bismillah, saya siap lahir batin. Ini bukan soal jabatan, ini soal dedikasi. Dan saya akan habiskan sisa energi saya untuk membenahi partai dan membangun daerah,” tandasnya.(Red)

Sumber : Antara

Bupati Madina Komitmen Upayakan Pengurangan Pemotongan Anggaran PUPR

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyampaikan komitmennya untuk mengupayakan pengurangan pemotongan anggaran pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madina. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan arahan dalam kegiatan halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Dinas PUPR, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu, (9/4/2025).

Bupati menyatakan bahwa efisiensi anggaran di sektor infrastruktur merupakan bagian dari penyesuaian kebijakan fiskal nasional. Namun, ia menegaskan akan berupaya agar kegiatan pembangunan infrastruktur strategis tetap berjalan.

“Kami akan berusaha agar pengurangan anggaran tidak berdampak signifikan terhadap program-program pembangunan yang sudah direncanakan. Kami juga akan melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, dan para legislator di DPR RI untuk memperjuangkan alokasi tambahan dari pusat,” ujar Saipullah.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur yang mendukung program nasional, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Menurutnya, akses jalan yang layak sangat diperlukan agar distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah dapat berjalan lancar.

“Masih banyak ruas jalan di Madina yang kondisinya belum memadai. Ini bisa menjadi kendala dalam pelaksanaan program MBG. Maka pembangunan infrastruktur tetap penting untuk mendukung agenda nasional,” lanjutnya.

Di sisi lain, Saipullah meminta masyarakat, khususnya para kepala desa, untuk berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program MBG melalui pemanfaatan lahan tidur di masing-masing desa.

“Kami mendorong pemerintah desa dan masyarakat untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif untuk mendukung pasokan pangan bergizi, seperti jagung, kedelai, sayuran, dan buah-buahan,” katanya.

Terkait persepsi ketimpangan pembangunan antarwilayah, Saipullah juga menanggapi isu yang menyebutkan adanya perlakuan berbeda antara wilayah Pantai Barat dan Mandailing Godang. Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran pembangunan dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan dan potensi wilayah.

“Selama beberapa tahun terakhir, distribusi anggaran ke wilayah Pantai Barat justru mengalami peningkatan. Kami berharap masyarakat tidak lagi terjebak pada stigma ketimpangan. Pemerataan pembangunan terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah,” tegasnya.

Acara halal bihalal yang turut dihadiri jajaran pegawai Dinas PUPR tersebut juga menjadi momentum untuk mempererat komunikasi antara pimpinan daerah dan aparatur sipil negara dalam menghadapi tantangan pembangunan tahun 2025.(Red)

Usai Memimpin Apel Bupati Madina Sidak ke Disdukcapil, Pastikan Pelayanan Cepat dan Gratis

Mandailing Natal – Usai memimpin apel gabungan pascalibur lebaran, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kator Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) guna memastikan layanan berjalan lancar, cepat, dan gratis.

“Kami pastikan layanan yang diberikan kepada masyarakat berjalan dengan cepat dan baik dan tidak ada biaya,” kata bupati didampingi Asisten I Sahnan Pasaribu pada Selasa, 8 April 2025.

Bupati menjelaskan pelayanan administrasi di Disdukcapil Madina saat ini cepat dan mudah. “Cukup dengan setengah jam saja sudah dapat selesai, proses pengentrian data, pengetikan, pengecekan, dan persetujuan pimpinan sudah dapat diselesaikan dengan waktu singkat,” sebut dia.

Bupati Saipullah menerangkan kehadiran Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang memudahkan masyarakat mengurus adminduk secra daring. Satu-satunya yang mengharuskan warga datang ke Disdukcapil adalah pencetakan e-KTP.

Selain mengecek pelayanan, Bupati Saipullah juga mengecek kehadiran pegawai di dinas tersebut. “Kami berharap semua masyarakat Madina dapat terlayani dengan baik,” harap dia.

Usai dari Disdukcapil, Bupati Saipullah meninjau kantor Satpol PP dan Damkar serta RSUD Panyabungan.(Red)

Baru Dilantik, Bupati Madina Langsung “Gas”! ASN Kocar-Kacir, Zona Nyaman Dihapus

Mandailing Natal – Baru juga beberapa Minggu duduk di kursi bupati, H. Saipullah Nasution langsung menunjukkan taringnya. Tak ada bulan madu, tak ada basa-basi. Apel perdana yang dipimpinnya, Selasa (8/4/2025), jadi momen gebrakan awal yang bikin para ASN kocar-kacir.

Seperti pantauan dilapangan,sejumlah deretan pegawai belum sempat berdiri rapi, sang Bupati sudah lebih dulu tiba di halaman Masjid Agung Nur Ala Nur, Parbangunan,dan puluhan pegawai datang tergesa-gesa, ada yang setengah berlari, ada yang masih membenahi seragam. Suasana apel mendadak jadi tegang.

Begitu mikrofon dinyalakan, suasana makin sunyi. “Saya tidak ingin lihat ASN keluyuran ke warung saat jam kerja. Apalagi titip absen, absen duluan, pulang belakangan. Itu semua selesai hari ini,” tegas Saipullah, dengan nada tegas yang tak bisa disalahartikan.

Bukan hanya soal jam kantor, sang Bupati bicara disiplin dalam arti luas: berlalu lintas, menjaga kebersihan, hingga menjadi contoh etika di masyarakat. “ASN itu dilihat dan ditiru. Kalau kalian tak jadi panutan, lalu siapa?” katanya lantang.

Ia juga menyentil kebiasaan lama: pegawai yang merasa kebal karena ‘orang dekat’ pejabat. “Saya tidak peduli siapa yang bawa kalian masuk. Mulai sekarang, tak ada lagi ASN yang merasa milik bupati, wakil, atau kepala daerah sebelumnya. Kalian milik rakyat!” ucapnya, disambut bisik-bisik di barisan belakang.

Saipullah tak datang dengan omong kosong. Usai apel, ia dan Wakil Bupati langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak ke kantor-kantor pemerintah. Tak ada jadwal yang dibocorkan. Mereka datang tiba-tiba, mengetuk pintu tanpa protokol panjang.

“Kalau tak siap berubah, siap-siap tergilas,” kata salah satu staf usai inspeksi, sembari membenahi dokumen di mejanya.

Rangkaian aksi hari itu ditutup dengan rapat koordinasi besar bersama seluruh pimpinan OPD. Di sana, Saipullah dan wakilnya menyusun peta jalan pelayanan publik ke depan lebih cepat, lebih bersih, dan yang paling penting: lebih dekat ke rakyat.

Dan dari nada suaranya, satu hal jelas: era nyaman-nyaman sudah selesai. Selamat datang di era disiplin tanpa kompromi.(Red)

Madina Ambil Peran di Panen Raya Nasional Oplah Rawa, Produktivitas Padi Meningkat Signifikan

Mandailing Natal – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam Panen Raya Padi Program Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah Rawa) yang digelar serentak di 14 provinsi, Senin (7/4/2025).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, melalui konferensi video.

Khusus untuk Madina, panen dilaksanakan di lahan pertanian masyarakat di Desa Huraba, Kecamatan Siabu. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, bersama Dandim 0212/TS Letkol Delli Yudha, unsur Forkopimda, sejumlah kepala OPD,Anggota DPRD Madina dari Fraksi Golkar Muhammad Nasrul ilmi Nasution, perwakilan Bulog dan Pupuk Indonesia, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution, melaporkan bahwa Madina memperoleh alokasi program Oplah Rawa seluas 2.300 hektare pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, 900 hektare berada di Kecamatan Siabu dan sisanya tersebar di Panyabungan Utara serta kawasan Pantai Barat.

“Paska pelaksanaan program ini, indeks pertanaman (IP) kita meningkat dari 2,0 menjadi 2,5. Ini merupakan capaian positif yang menunjukkan peningkatan intensitas panen dalam satu tahun,” ungkap Siar.

Dandim 0212/TS Letkol Delli Yudha dalam sambutannya menegaskan bahwa TNI hadir sebagai mitra petani untuk memastikan keberhasilan program nasional di sektor pertanian.

“TNI akan terus mendampingi petani. Kami tidak menggantikan peran masyarakat, tetapi mendukung penuh agar ketahanan pangan di daerah ini dapat terjaga,” ujarnya.

Bupati Madina H. Saipullah Nasution mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan Madina dalam panen raya nasional, mengingat hanya 176 kabupaten/kota di Indonesia yang dilibatkan secara langsung.

“Capaian IP 2,5 adalah langkah maju. Jika terus ditingkatkan hingga menyentuh IP 3,0, maka kita dapat melakukan panen tiga kali setahun. Madina tidak hanya cukup memenuhi kebutuhan beras sendiri, tetapi berpotensi menjadi daerah penyuplai beras bagi wilayah sekitar,” ucapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan lahan produktif. Menurutnya, alih fungsi lahan pertanian ke sektor permukiman harus dikendalikan agar tidak mengganggu produksi pangan jangka panjang.

“Lahan pertanian yang sudah terbukti produktif harus kita lindungi. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masa depan pertanian Madina tetap kuat,” kata Bupati.

Di akhir pernyataannya, Bupati Saipullah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh program pemerintah pusat, serta menjadikan Madina sebagai daerah percontohan dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

Formasi Dapat Suntikan Semangat dari Bupati Madina

Mandailing Natal – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Desa Simangambat, Kecamatan Siabu, Sabtu (5/4/2025), saat Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, hadir dalam silaturahmi Forum Masyarakat Simangambat (Formasi).

Bukan sekadar kunjungan biasa,Bupati datang membawa pesan kuat tentang persatuan, perlawanan terhadap narkoba, dan harapan besar untuk masa depan Madina.

“Nama organisasi bukan masalah. Yang penting kita tetap satu! Kalau bersatu, Madina akan kuat,” tegas Bupati Saipullah disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Dalam acara yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, dan unsur Forkopincam itu, Bupati memberikan dukungan penuh kepada Formasi dan mendorong agar organisasi ini menjadi lokomotif persatuan, baik di kampung halaman maupun di perantauan.

Namun, Bupati tak menutup mata terhadap ancaman serius yang sedang mengintai Madina: narkoba. Ia menyebut kondisi saat ini sebagai darurat narkoba dan meminta semua pihak, khususnya pemuda dan tokoh masyarakat, turun tangan menjadi garda terdepan melindungi generasi muda dari jerat barang haram tersebut.

“Ini saatnya kita bergerak bersama. Narkoba bukan cuma musuh pemerintah,ini musuh kita semua!” ujarnya dengan penuh semangat.

Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kelancaran dan kedamaian Pilkada 2024. Ia memuji kedewasaan politik masyarakat Simangambat yang telah menjadi bagian penting dari suksesnya pesta demokrasi tanpa riak.

“Alhamdulillah, dari TPS hingga kabupaten, semua berjalan mulus. Ini bukti kalau kita bisa dewasa dalam berdemokrasi,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Saipullah menyerukan kepada masyarakat untuk melangkah ke depan dengan semangat baru, meninggalkan perbedaan politik, dan bergandengan tangan membangun Madina yang lebih maju dan bersatu.(Red)

Bupati Madina Safari ke Pantai Barat: Serap Aspirasi,dan Pimpin Salat

Mandailing Natal – Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat serta menyerap langsung aspirasi warga, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menggelar safari kerja ke wilayah Pantai Barat selama dua hari, Kamis-Jumat (3-4/05/25).

Kunjungan ini bukan sekadar agenda pemerintahan, tetapi juga membawa pesan kebersamaan dan kepedulian bagi warga empat kecamatan yang disinggahinya.

Didampingi Ketua TP PKK Yupri Astuti dan jajaran pejabat daerah, Bupati tak hanya berdialog dengan masyarakat tetapi juga membawa solusi nyata. Rombongan terdiri dari Asisten I Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Ir. Elpi Yanti Harahap, serta beberapa kepala dinas lainnya yang membidangi koperasi, perikanan, pariwisata, komunikasi, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat.

Kunjungan ini tak hanya membahas infrastruktur dan pembangunan daerah, tetapi juga memperlihatkan sisi religius Bupati Saipullah. Ia tidak sekadar hadir sebagai pemimpin pemerintahan, tetapi juga pemimpin spiritual yang dekat dengan rakyatnya.

Pada hari pertama, Bupati mengawali kunjungan dengan memimpin salat jamak Zuhur dan Ashar di Masjid Al Muhajirin, Desa Panggautan, Kecamatan Natal. Malam harinya, ia kembali menjadi imam salat Magrib di Masjid Al Munawar, Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batanggadis. Tak hanya itu, Bupati juga menyerahkan bantuan Alquran dan sandal wudu kepada jemaah sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan keagamaan.

Hari kedua safari kerja diwarnai dengan momen spesial, di mana Bupati memenuhi permintaan warga untuk menjadi imam salat Jumat di Masjid Al Istiqomah, Desa Kubangan Pandan Sari, Kecamatan Batahan. Dalam salat tersebut, ia membacakan Surah Ar-Rahman setelah Al-Fatihah di setiap rakaatnya.

Bantuan Alquran dan sandal kembali diberikan kepada jemaah sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kenyamanan beribadah.

Puncak kunjungan kerja ini ditutup dengan salat Magrib berjemaah di Masjid Raya Al Ma’ruf, Desa Sinunukan III. Sebelumnya, Bupati menyempatkan diri mendengarkan curahan hati warga Kecamatan Sinunukan terkait persoalan infrastruktur yang masih menjadi kendala.

Tak berhenti di situ, di sela-sela kegiatan, Bupati juga menyalurkan bantuan Alquran di Masjid Al Huda Natal usai salat Subuh.

Lewat kunjungan ini, Bupati Saipullah ingin memastikan bahwa pemerintah selalu hadir untuk masyarakat, bukan hanya dalam kebijakan, tetapi juga dalam kebersamaan.

Sambutan hangat dari warga membuktikan bahwa kepedulian pemimpin yang turun langsung ke lapangan masih sangat dinantikan. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan aspirasi yang disampaikan bisa segera berbuah menjadi kebijakan nyata demi kesejahteraan bersama.(Red)

Bupati Saipullah Tinjau RSUD dr. Husni Thamrin, Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Mandailing Natal – Pada hari kedua kunjungan kerja (kunker) di Pantai Barat Mandailing Natal (Madina), Bupati H. Saipullah Nasution melakukan peninjauan langsung ke RSUD dr. Husni Thamrin di Jalan Multatuli No. 72, Natal, Jumat (4/4).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Saipullah menerima laporan dari Direktur RSUD, dr. Muhammad Rajamin Nasution, mengenai kondisi terkini rumah sakit, termasuk berbagai kendala yang dihadapi dalam pelayanan pasien. Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten I Sahnan Pasaribu dan Kabid Kepegawaian Dinas Kesehatan, Hilman Nasution.

Dr. Rajamin menjelaskan bahwa saat ini RSUD dr. Husni Thamrin menghadapi keterbatasan tenaga medis, dengan hanya memiliki tujuh dokter umum dan empat dokter spesialis yang terdiri dari ASN dan tenaga honorer. Akibatnya, banyak pasien yang harus dirujuk ke RSUD Panyabungan atau rumah sakit di Sumatera Barat sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun rumah sakit telah memiliki peralatan medis yang memadai, termasuk beberapa alat dengan spesifikasi lebih baik dibanding RSUD Panyabungan, keterbatasan tenaga medis membuat pemanfaatan fasilitas tersebut belum optimal. “Banyak alat kesehatan yang tersedia, tetapi tanpa tenaga medis yang cukup, penggunaannya menjadi terbatas,” jelasnya.

Selain itu, dr. Rajamin menyoroti permasalahan kelistrikan yang sering mengalami pemadaman. Untuk mengatasi kendala ini, pihak rumah sakit telah mengajukan permohonan pembangunan trafo khusus serta pengadaan genset yang dapat mengakomodasi kebutuhan listrik rumah sakit agar operasional tetap berjalan tanpa gangguan.

Menanggapi laporan tersebut, Bupati Saipullah menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan layanan kesehatan di RSUD dr. Husni Thamrin. Ia berkomitmen untuk menambah tenaga medis guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

“Peningkatan kualitas layanan kesehatan adalah prioritas. Kami akan segera menindaklanjuti permasalahan ini agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus dirujuk ke daerah lain,” tegasnya.(Red)