Bupati dan Wakil Bupati Madina Temui Para Praja IPDN Asal Daerahnya

Jatinangor – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution bertemu dengan para Praja asal Kabupaten Mandailing Natal di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kamis (26/6/2025).

Pertemuan itu berlangsung dalam rangkaian kegiatan retreat kepala daerah gelombang II yang dilaksanakan pada 22–26 Juni 2025 di kampus IPDN yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.

Dua praja asal Madina yang ditemui adalah Raja Putra Sahbana Nasution, Taruna Praja Utama asal Kelurahan Muarasoma, Kecamatan Batangnatal, serta Lulu Yohana Aritonang, praja putri asal Desa Sinunukan 3, Kecamatan Sinunukan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Saipullah Nasution mengajak generasi muda di Mandailing Natal untuk mengikuti seleksi penerimaan calon Praja IPDN tahun 2025. Ia menyebutkan bahwa pendaftaran secara daring dibuka mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025, berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 800.1.2.2./3308/SJ.

“Pendaftaran dilakukan melalui situs resmi https://dikdin.bkn.go.id. Informasi mengenai lokasi tes dan tahapan seleksi selengkapnya dapat diakses melalui laman https://spcp.ipdn.ac.id,” kata Saipullah.

Sementara itu, Raja Putra Sahbana Nasution menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Bupati dan Wakil Bupati Madina. Ia menyebut pertemuan tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi para praja yang berasal dari daerah.

“Saya merasa bangga bisa bertemu langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Madina dalam kegiatan retreat ini,” ujarnya singkat.(Red)

Bupati Madina Bahas Penambahan Penerbangan dan Program Strategis Bersama Ketua Komisi VIII DPR RI

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menerima kunjungan Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Desa Parbangunan, Panyabungan, Kamis (19/6/2025). Pertemuan tersebut membahas sejumlah program strategis untuk mendorong percepatan pembangunan Bumi Gordang Sambilan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Saipullah menyampaikan beberapa poin utama, salah satunya terkait pengembangan pelayanan penerbangan di Bandar Udara Jenderal Abdul Haris Nasution, Kecamatan Bukitmalintang. Hingga saat ini, bandara tersebut hanya melayani satu penerbangan dalam seminggu.

“Kami sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk meminta penambahan frekuensi penerbangan menjadi dua hingga tiga kali seminggu. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ungkap Bupati Saipullah.

Selain itu, Bupati juga mengusulkan agar mulai tahun depan jemaah haji lansia asal Madina dapat diberangkatkan langsung melalui jalur udara dari Madina. Hal ini mengingat lamanya perjalanan darat menuju Medan yang bisa mencapai 18 jam.

Tak hanya soal bandara, Bupati Saipullah juga menyampaikan beberapa program prioritas lainnya seperti pembangunan Sekolah Rakyat, program rehabilitasi pasca-bencana, serta penguatan program-program Kementerian Sosial untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami yakin, dengan posisi Pak Marwan sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI, jaringan dan pengaruh beliau bisa membantu mendorong kemajuan Madina,” ujar Bupati.

Menanggapi aspirasi tersebut, H. Marwan Dasopang menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat Madina di tingkat pusat. Ia menegaskan bahwa selama menjabat sebagai anggota DPR RI, dirinya telah banyak memfasilitasi program-program pembangunan, termasuk bantuan untuk pondok pesantren.

Terkait permintaan penambahan frekuensi penerbangan, Marwan mengatakan akan memfasilitasi komunikasi antara Pemkab Madina dan pihak Lion Air Group, termasuk langsung kepada pendirinya, Rusdi Kirana.

“Sebenarnya saya sudah menyampaikan hal ini ke Pak Rusdi Kirana sebelum usulan resmi dari Pak Bupati. Tapi memang waktu itu belum ada kelanjutan pembicaraan,” ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Sementara terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat, Marwan mengaku perlu pendalaman teknis lebih lanjut sebelum mengambil langkah dukungan konkrit.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Pj. Sekda M. Sanhan Pasaribu, Asisten III Setdakab Lismuliyadi, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Madina Muhammad Natsir, sejumlah kepala OPD, pimpinan pondok pesantren, serta tokoh masyarakat Madina. (RED)

Program 100 Hari Kerja Bupati Madina Satu Persatu Mulai Terwujud

Madina – Program 100 hari kerja Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution dan wakil bupati Atika Azmi Utammi satu persatu mulai terwujud.Salah satu yang menjadi bukti nyata adalah progres pemindahan pedagang dari jalan keliling pasar lama ke gedung baru di eks Bioskop Tapanuli.

Pemindahan pedagang dari jalan keliling itu mulai terwujud ditandai dengan capaian kinerja Dinas PUPR Madina mengerjakan sejumlah sarana di gedung baru, mulai dari perbaikan los, pemasangan paving blok, parit, pagar, hingga peningkatan jalan kota.

Beedasarkan keterangan resmi dari Plt Kepala Dinas PUPR, Ir. Elpi Yanti Harahap, ST, tahap pembangunan seluruh sarana di gedung baru pasar lama sudah 90 persen. Dinas PUPR memiliki target tanggal 25 Juni seluruh pengerjaan wajib selesai dikerjakan.

Elpi Yanti juga menerangkan, kegiatan yang sedang berjalan saat ini adalah peningkatan jalan kota Panyabungan di gedung baru pasar lama berlokasi di eks Bioskop Tapanuli, Lingkungan 1 Kelurahan Kayu Jati sepanjang 87 meter.

Menurut dia, selain jalan ini, ada 3 ruas peningkatan jalan kota Panyabungan yang akan segera dikerjakan yakni jalan perniagaan sepanjang 50 meter di gedung Madina Square, 52 meter jalan HM Nurdin Kelurahan Panyabungan 1, dan 219 meter jalan keliling lokasi lama pasar lama.

“Peningkatan 4 ruas jalan kota Panyabungan adalah satu paket dengan total panjang 408 meter,” katanya.

“Jadi, semua pengerjaan yang kita lakukan saat ini mulai dari gedung hingga peningkatan jalan diupayakan selesai 25 Juni 2025. Program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Insya Allah akan tercapai sebelum waktunya tiba,” ungkap Elpi. (RED)

Bupati Madina Sambut Kepulangan 353 Jemaah Haji Kloter 5 di Masjid Agung Nur Alannur

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution, SH, MM, menyambut langsung kedatangan rombongan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 di pelataran Masjid Agung Nur Ala nur desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Rabu (18/6/2025) pukul 08.20 WIB.

Penyambutan tesebut dihadiri oleh Ketua TP PKK Ny. Yupri Astuti Saipullah, pejabat teras Pemkab Madina, perwakilan Forkopimda, pimpinan pondok pesantren, serta keluarga jemaah.

Rombongan Kloter 5 yang berjumlah 353 jemaah bersama 6 orang petugas pendamping tiba di Panyabungan menggunakan 12 unit bus ALS.

Sepanjang perjalanan dari Medan menuju Madina, rombongan juga mendapat pengawalan ketat dari Satlantas Polres Madina.

Kepala Kantor Kementerian Agama Madina, Maranaik Hasibuan, dalam laporannya menyampaikan bahwa pesawat yang membawa jemaah haji kloter 5 ini mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, pada Selasa (17/6/2025) pukul 06.20 WIB, lebih cepat 20 menit dari jadwal.

Maranaik juga menyoroti panjangnya waktu tempuh perjalanan darat dari Medan ke Madina yang sangat menguras tenaga para jemaah, terutama mereka yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar pada musim haji berikutnya, transportasi jemaah dapat menggunakan pesawat dari Bandara Abdul Haris Nasution (AH Nasution) di Bukit Malintang ke Kualanamu, sehingga perjalanan lebih singkat dan nyaman.

“Kita berharap runway Bandara AH Nasution bisa diperpanjang. Mudah-mudahan ke depan, khususnya bagi jemaah yang lanjut usia, sudah bisa diberangkatkan langsung dari Madina ke Medan menggunakan pesawat,” ujarnya.

Maranaik juga melaporkan bahwa Madina menjadi salah satu kabupaten terbaik di Sumatera Utara dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.

Menanggapi hal itu, Bupati Madina Saipullah Nasution menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemanfaatan Bandara AH Nasution sebagai jalur transportasi jemaah haji. Namun, ia mengakui rencana tersebut tentu bergantung pada kemampuan keuangan daerah.

“Pada saat keberangkatan bulan lalu, kami prihatin karena perjalanan darat memakan waktu hingga 18 jam. Jika anggaran memungkinkan, minimal untuk jemaah usia lanjut, kami ingin mereka bisa berangkat dengan pesawat dari AH Nasution ke Kualanamu,” kata Bupati Saipullah.

Di akhir sambutannya, Bupati Madina menyampaikan rasa syukur atas kembalinya seluruh jemaah dalam keadaan sehat.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Madina, saya ucapkan selamat datang. Semoga seluruh doa yang dipanjatkan di Tanah Suci dikabulkan Allah SWT. Semoga menjadi haji yang mabrur,” tutup Bupati.(Red)

Bupati Madina Luncurkan Gerakan ‘Keta Tu Saba’ di Siabu

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution meluncurkan gerakan bertani bertajuk Keta tu Saba (Ayo ke Sawah) di kawasan persawahan Saba Bolak, Kelurahan Siabu, Kecamatan Siabu, Selasa (17/6/2025). Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendorong produktivitas pertanian.

Peluncuran program tersebut menggandeng PT Pupuk Indonesia sebagai mitra pelaksana. Kegiatan dihadiri jajaran pimpinan OPD Madina, Forkopimcam Siabu, perwakilan manajemen PT Pupuk Indonesia Wilayah I (Sumut, Riau, dan Sumbar) yang diwakili Benny Faro Nasution, kelompok tani, serta penyuluh pertanian lapangan (PPL).

“Siabu merupakan salah satu sentra produksi padi di Madina. Melalui gerakan ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat bertani masyarakat, memanfaatkan teknologi dan memperkuat kolaborasi antar pihak,” ujar Bupati Saipullah, dikutip dari Lensaperistiwanews.id.

Pada kesempatan itu, dilakukan penanaman padi secara simbolis dengan metode modern menggunakan pupuk hasil pendampingan tim teknis PT Pupuk Indonesia bersama Dinas Pertanian Madina.

Perwakilan PT Pupuk Indonesia, Benny Faro Nasution, menyatakan pihaknya siap memberikan pendampingan teknis kepada petani dalam penerapan pola tanam dan pemupukan seragam, guna meningkatkan produktivitas secara merata di seluruh wilayah Madina.

“Kami mengusung program pertanian berkelanjutan yang berorientasi pada peningkatan hasil panen sekaligus kesejahteraan petani,” kata Benny.

Ketua kelompok tani setempat, Ali Sahbana, menyambut baik dukungan pemerintah dan pihak swasta dalam pendampingan penggunaan pupuk bersubsidi secara tepat sasaran. Ia berharap program ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen.

Gerakan Keta tu Saba menjadi salah satu upaya konkret Pemkab Madina dalam memperkuat sektor pertanian berbasis teknologi dan kolaborasi untuk mendukung kedaulatan pangan daerah.(red)

Kadis PUPR Dampingi Bupati Madina Hadiri International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta

Jakarta – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menghadiri kegiatan International Conference on Infrastructure (ICI) yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, pada Rabu, (11/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025 ini, diikuti oleh para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, lembaga keuangan, dan mitra pembangunan. Konferensi ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui investasi dan inovasi kebijakan.

Mengutip laman resmi ICI, forum ini dibentuk untuk mempertemukan pembuat kebijakan dan pelaku usaha dalam menyusun dan merealisasikan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Beberapa pejabat tinggi negara hadir sebagai pembicara dalam forum ini, di antaranya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri Perkim Maruar Sirait, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Kehadiran Bupati Madina dalam kegiatan ini bertujuan menjajaki peluang kerja sama dan memperjuangkan proyek strategis daerah, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kabupaten Madina saat ini memprioritaskan beberapa program pembangunan, seperti pembukaan akses jalan penghubung Madina-Padang Lawas melalui ruas Hutatinggi–Hapung, serta percepatan penyelesaian pembangunan RSUD Panyabungan di Panatapan.

Selain itu, Pemerintah Daerah Madina juga telah memasukkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai bagian dari strategi pembiayaan pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi jangka panjang.

Dalam konferensi ini, Bupati Saipullah turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Ir. Elpi Yanti Harahap, yang juga mengikuti sejumlah sesi diskusi dan pertemuan teknis dengan pemangku kepentingan dari sektor infrastruktur.

Partisipasi Pemkab Madina dalam ICI 2025 diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah pusat maupun mitra investor dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.(Red)

Terungkap! Ini Deretan Aspirasi Warga Kotanopan yang Disampaikan Langsung ke Bupati Madina

Kotanopan – Sejumlah aspirasi terkait pembangunan infrastruktur disampaikan langsung oleh  tokoh dan masyarakat Kotanopan kepada Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan ALS Duta Selera Kelurahan Pasar Kotanopan, Minggu (08/06/2025) sore lalu.

Pertemuan ini dilaksanakan setelah penyantunan 350 anak yatim di Aek Apesong Kotanopan.

Selain Bupati, hadir juga Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, Asisten III Lismulyadi Nasution, Kabag Protokol Mawardi Hasibuan, Kabag Kesra Bahruddin Juliadi, Camat Kotanopan Muslih Lubis, tokoh masyarakat H. Riza Fahlewi Lubis, serta para kepala desa dan sejumlah masyarakat kotanopan.

Dalam pertemuan tersebut, tokoh masyarakat Kotanopan, H. Riza Fahlewi Lubis, yang juga dikenal dengan gelar Mangaraja Iro Parlagutan, mengungkapkan harapannya agar Pemkab Madina lebih serius memperhatikan pembangunan di kawasan Mandailing Julu.

Ia menyatakan bahwa kepala daerah berperan penting sebagai “raja” yang seharusnya menjadi tempat masyarakat menyampaikan keluhan dan harapan mereka.

Berikut adalah deretan aspirasi yang disampaikan warga Kotanopan kepada Bupati:

  1. Penuntasan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Kotanopan.
    Warga meminta agar Pemkab Madina segera menuntaskan pembangunan jalan lingkar barat Kotanopan yang sudah bertahun-tahun terbengkalai. Jalur yang dimulai dari Sabapasir, Sayurmaincat, Sawahan, hingga Muarasoro ini diperkirakan sepanjang 8 kilometer dan sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan Kotanopan. Selama ini, badan jalan mengalami longsor dan tergerus abrasi, serta tertutup semak belukar.
  2. Alternatif Jalur Transportasi dan Pemukiman Baru
    Warga juga mendesak agar Pemkab Madina memprioritaskan pembangunan jalur transportasi alternatif. Jalur ini sangat diperlukan karena arus lalu lintas di pusat pasar Kotanopan semakin padat, terutama pada hari Sabtu dan hari-hari besar. Selain itu, jalur ini juga dapat digunakan untuk pembangunan pemukiman baru sebagai solusi atas semakin padatnya permukiman penduduk.
  3. Pembangunan Jembatan Permanen
    Warga dari lima desa di seberang Batang Gadis, yakni Desa Hutapadang SM, Hutarimbaru SM, Gunungtua SM, Simandolam, dan Muarapotan, berharap Pemkab Madina segera membangun jembatan permanen untuk menghubungkan desa mereka dengan ibu kota kecamatan, Pasar Kotanopan. Saat ini, jembatan gantung yang ada tidak lagi bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga sangat membatasi mobilitas warga.
  4. Pembangunan Infrastruktur Perkantoran dan Fasilitas Pemuda
    Beberapa aspirasi lain yang disampaikan warga Kotanopan mencakup perlunya pembangunan kantor camat yang baru, karena kantor yang ada saat ini masih menumpang, serta kebutuhan akan kantor Korwil VIII Dinas Pendidikan yang hingga kini belum ada. Selain itu, warga juga menuntut adanya fasilitas lapangan kerja bagi pemuda serta sarana olahraga yang memadai untuk pembinaan anak-anak secara positif dan berkesinambungan.

Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, mengungkapkan bahwa seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat yang disampaikan dalam pertemuan tersebut sudah diinventarisasi. Bupati memastikan bahwa Pemkab Madina akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk menyusun skala prioritas dalam menangani persoalan-persoalan tersebut.

“Seluruh keluh kesah yang disampaikan masyarakat ini sudah kami inventarisir. Mari kita bekerjasama dan sama-sama bekerja, sehingga seluruh persoalan yang ada dapat ditindaklanjuti oleh Pemkab Madina. Kami akan membuat skala prioritas, dan secara bertahap, pembangunan ini akan dilakukan,” tegas Bupati.(Red)

Bupati Madina dan Wabup Palas Lepas Tim Survei Jalan Penghubung Dua Kabupaten

Palas – Sebuah langkah besar menuju konektivitas dan pertumbuhan ekonomi diambil dua kepala daerah bertetangga, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Padanglawas (Palas) Achmad Fauzan Nasution.Pada hari ini Selasa (10/6/2025).

Keduanya resmi melepas tim survei pembukaan jalan penghubung dua kabupaten di Desa Hapung Baru, Kecamatan Sosa.

Dimana tim ini akan menelusuri medan berat menuju Desa Hutatinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, dengan waktu tempuh sekitar tiga hingga empat hari.

Penelusuran itu Dipimpin langsung Kabid Bina Marga Dinas PUPR Madina, Rajab Asri, rombongan juga diperkuat personel TNI, komunitas off-road IOF Tapanuli Bagian Selatan, serta warga lokal yang siap menembus hutan belantara demi membuka akses baru.

Dalam sambutannya, Bupati Saipullah mengungkapkan harapannya agar seluruh proses survei berjalan aman dan lancar. “Ini bukan sekadar perjalanan teknis, tapi bagian dari sejarah membangun konektivitas dua daerah demi kemajuan bersama,” ucapnya.

Sebelum pelepasan tim, Bupati Saipullah bersama Bupati Palas Putra Mahkota Alam Hasibuan menggelar pertemuan strategis untuk membahas manfaat luas dari proyek jalan ini,yang diyakini menjadi jalur vital baru untuk mobilitas, ekonomi, dan integrasi antarwilayah.

“Jika akses ini terbuka, jarak tempuh Madina–Palas bisa ditekan hanya dua jam. Ini tentu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperlancar distribusi barang, dan mendorong pariwisata,” jelas Bupati Saipullah.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Madina akan segera menyurati Gubernur Sumatera Utara untuk proses administrasi pinjam pakai lahan, karena jalur jalan akan melewati kawasan hutan terbatas.

Sementara itu, Bupati Palas Putra Mahkota mengungkapkan, rencana pembangunan jalan ini sudah dibicarakan sejak awal masa jabatan mereka. “Gubernur sudah kita laporkan dan Alhamdulillah beliau sangat mendukung. Kami berharap tahun depan sudah ada penganggaran dari provinsi,” katanya.

Menurutnya, jalan penghubung ini bukan hanya mempersingkat waktu tempuh, tapi juga membuka pintu baru bagi pengembangan potensi daerah, khususnya sektor UMKM dan pariwisata.

Turut hadir mendampingi Bupati Madina dalam kegiatan ini, Pj. Sekdakab M. Sahnan Pasaribu, Kadis PUPR Ir. Elpi Yanti Harahap, Kadis Kominfo Azhar Parasmuda Hasibuan, Kabag Umum Irsan, serta Kabag Kesra Bahruddin Juliadi.(Red)

Bupati Madina Tunjukkan Komitmen Buka Akses Jalan ke Padanglawas, Waktu Tempuh Dipangkas Drastis

Palas – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, terus menunjukkan komitmen seriusnya dalam membuka akses jalan penghubung antara Kabupaten Madina dan Kabupaten Padanglawas (Palas) melalui jalur Kecamatan Panyabungan Timur menuju Kecamatan Sosa.

Langkah serius tersebut diketahui saat keberangkatan langsung Bupati Saipullah bersama rombongan untuk melepas tim pembuka jalan pada Senin malam, (9/6/2025) ke kabupaten Palas dengan didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Madina M. Sahnan Pasaribu, Kepala Dinas PUPR Ir. Elpi Yanti Harahap, Kadis Kominfo Azhar Parasmuda Hasibuan, unsur TNI, serta perwakilan masyarakat Panyabungan Timur.

Rombongan berangkat dari Rumah Dinas Bupati sekitar pukul 20.30 WIB dan tiba di Padanglawas pada pukul 02.00 WIB, menggunakan jalur Sosopan–Sibuhuan dengan pendampingan dari Indonesia Off-road Federation (IOF) Tapanuli Bagian Selatan.

Sebelum melepas tim pembuka jalan, Bupati Saipullah dan rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Bupati Padanglawas dan disambut langsung oleh Bupati Putra Mahkota Alam.

Pertemuan hangat tersebut sekaligus menjadi forum diskusi strategis kedua kepala daerah dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas antarwilayah.

Ruas jalan penghubung sepanjang 37 kilometer ini diperkirakan akan memangkas waktu tempuh antara Madina dan Padanglawas secara signifikan, dari sebelumnya sekitar lima jam menjadi hanya 1–1,5 jam saja.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan, Bupati Saipullah sering menegaskan, pembangunan jalan ini merupakan salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi.

Ia meyakini, terbukanya jalur ini akan memberikan dampak nyata bagi mobilitas warga, pertumbuhan ekonomi, serta percepatan pembangunan kawasan perbatasan kedua kabupaten.

Ia juga mengatakan Salah satu kunci pembangunan daerah adalah keterhubungan antarwilayah. Jika akses ini terbuka, ekonomi rakyat akan ikut tumbuh.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Saipullah dan Bupati Putra Mahkota masih melangsungkan diskusi bersama jajaran masing-masing untuk membahas langkah lanjutan kerja sama antardaerah tersebut.(Red)

Pemkab Madina Terima Buku Monografi Holong Mangalap Holong

Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menerima 50 eksamplar buku Holong Mangalap Holong. Buku tersebut diterima langsung oleh Bupati H. Saipullah Nasution dan Pj. Sekda M. Sahnan Pasaribu di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Desa Parbangunan, Panyabungan, pada Senin, 9 Juni 2025.

Monograf Holong Mangalap Holong ditulis oleh Kepala LLDikti Wilayah I Prof. Syaiful Anwar, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Dr. Habib Rahmansyah, dan kawan-kawan. Sementara itu, Bupati Saipullah turut menjadi salah satu penulis kata pengantar.

Bupati Saipullah menilai buku ini akan menjadi instrumen bagi generasi muda dalam mempelajari adat istiadat Mandailing. “Buku Holong Mangalap Holong harus ada karena akan menjadi warisan yang baik bagi generasi berikutnya,” kata dia.

Pertemuan yang melibatkan Rektor Institut Pendidkan Tapanuli Selatan (IPTS) Dr. Zulfadli, Asisten III Lismulyadi Nasution, dan sejumlah kepala OPD itu juga membahas rencana pembangunan daerah pada sektor pendidikan, pertanian, dan UMKM.

Bupati Saipullah berterima kasih atas sumbangsih Prof. Syaipul Matondang, termasuk rencana pemberian beasiswa bagi anak-anak Madina. Menurut dia, pendidikan merupakan pondasi utama kemajuan daerah.

“Kekayaan Madina tidak akan bisa dikelola anak-anak daerah ini jika tidak memiliki kemampuan sumber daya manusia yang mumpuni,” sebut dia.

Sebelumnya, Prof. Syaiful menuturkan LLDikti akan menurunkan dosen dan mahasiswa ke desa-desa dalam program Kampus Berdampak. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan literasi dan numerasi.

“Metode pendidikan hari ini tidak sesuai dengan instrumen ujian PISA (Programme for International Student Assessment),” kata dia.

Nantinya, akan ada tiga sektor yang menjadi prioritas di Madina, yakni pendidikan, pertanian, dan UMKM. Dia pun berharap Pemkab Madina mendukung program tersebut.

Sementara itu, Rektor IPTS Dr. Zulfadli, M.Pd, berharap pertemuan ini menghasilkan sesuatu yang baik bagi Pemkab Madina maupun LLDikti dan pihak kampus yang dilibatkan.(Red)