Anak Yatim dan Paitu di Panyabungan Utara Doakan Atika Diberikan Kesuksesan

Madina – SAHATA | Atika Azmi Utammi Nasution melanjutkan safari penyantunan anak yatim dan piatu di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Hari ini, Sabtu (12/10/2024), calon wakil bupati nomor urut 2 itu berkunjung ke Kecamatan Panyabungan Utara.

Sama seperti hari sebelumnya, Atika singgah di tujuh titik. Total sebanyak 185 anak yatim dan piatu menerima santunan dari ikon politisi perempuan milenial Bumi Gordang Sambilan itu.

Penyantunan ini, kata Atika, merupakan kelanjutan janji politik saat terpilih jadi wakil bupati berpasangan dengan HM Jafar Sukhairi pada Pilkada 2020 lalu. Keduanya memang sepakat untuk menyumbangkan gaji pokok kepada anak yatim, piatu, dan jompo.

Atika menegaskan, penyaluran gaji pokok akan terus berlanjut apabila pasangan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) terpilih untuk memimpin Madina pada periode pemerintahan berikutnya.

Baca juga :

Atika: Pala ma Sahata Laluma Karejoi

“Kami pasangan SAHATA akan terus menjalankan rutinitas santunan anak yatim piatu dan jompo,” sebut wakil bupati peraih dua rekor MURI itu.

Atika terlihat memberikan senyum hangat dan mengusap kepala setiap anak yatim dan piatu yang menerima santunan. Dia juga minta didoakan diberikan kesuksesan dan kesehatan.

“Kita manusia dalam berencana harus membuat usaha dan tidak melupakan jalur langit. Penyantunan ini adalah salah satu cara menggapai jalur langit,” katanya.

Sementara itu, anak-anak yatim dan piatu yang menerima santunan berdoa untuk kesuksesan calon wakil bupati itu, baik dalam kehidupan pribadi maupun hajatnya pada Pilkada tahun ini.

Adapun desa-desa yang dikunjungi dan jumlah anak yatim dan piatu yang disantuni Atika adalah Desa Rumbio 41 anak, Kelurahan Mompang Jae 45 anak, Desa Suka Ramai tujug anak, Desa Jambur Padang Matinggi 55 anak, Desa Tanjung Mompang 20 anak, Desa Sopo Sorik dan Desa Baringin Jaya 17 anak. (R12KI)

Usai Jadi Imam Salat Jumat, Saipullah Berbaur dengan Masyarakat Mompang Julu

Madina  – SAHATA |  Sejumlah warga Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), menilai calon bupati nomor urut 02 Saipullah Nasution punya kelebihan yang tidak dimiliki calon lain. Mereka yakin pengalaman Saipullah sebagai birokrat di pemerintah pusat akan mampu mengarahkan anggaran pembangunan dari pusat ke Madina.

Mereka mengungkapkan keyakinan itu setelah melihat track record dan perjalanan karier tokoh kelahiran Gunung Baringin, Panyabungan Timur itu selama 39 tahun menjadi abdi negara.

“Kami yakin pengalaman dan jejaring beliau akan mampu memajukan kabupaten kita ini dengan membawa anggaran pembangunan dari pusat,” kata Julhelmi saat berbincang dengan Saipullah Nasution di warung kopi Mompang Julu, Panyabungan Utara, Jumat (11/10/2024).

Sementara Adian Nasution menilai Saipullah merupakan sosok yang mumpuni dan religius sebagai pemimpin.

Baca Juga : 

H. Saipullah Nasution Pimpin Doa Haru di Deklarasi Pujakesuma, Tunjukkan Kepemimpinan Berbasis Spiritualitas

“Sosok seperti inilah yang kami tunggu dan dambakan menjadi bupati Madina berikutnya. Beliau seorang pemimpin yang religius, bisa menerima siapa saja. Di matanya semua sama, tidak dibeda-bedakan,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) ini menjadi imam salat Jumat di Masjid Raya Desa Mompang Julu.

Usai salat Jumat, Bang Ipul – sapaan akrab Saipullah – memilih berbaur dengan masyarakat di warung kopi tradisional.

Saipullah tampak menikmati suasana berbincang santai sembari menyerap aspirasi masyarakat agar menjadi bahan masukan jika nantinya dia terpilih menjadi bupati Madina. (R12KI)

Ini Alasan Milenial Pujakesuma Mendukung Saipullah-Atika

Madina – SAHATA | Dukungan kaum milenial kepada pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Saipullah Nasution – Atika Azmi Utammi Nasution terus mengalir. Kali ini dukungan itu disampaikan kaum milenial Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera) Madina.

Ada beragam alasan positif yang mendorong mereka mendukung Paslon yang mengusung akronim SAHATA (Saipullah-Atika) ini. Di antaranya, mereka menilai Saipullah dan Atika merupakan perpaduan calon pemimpin yang saling melengkapi.

“Ini Paslon yang saling melengkapi. Calon bupatinya seorang tokoh yang sudah berpengalaman di pemerintah pusat. Sedangkan wakilnya seorang perempuan yang enerjik, cerdas, pekerja keras, dan mewakili kaum milenial,” kata Ani Daliana Futri saat Deklarasi Dukungan Pujakesuma Madina ke Palson SAHATA di Ballroom Ladang Sari, Panyabungan, Kamis (10/10/2024).

Baca Juga :

Saipullah: Tidak Semua Orang Berkesempatan Hadiri Majelis Taklim 

Alasan serupa diungkapkan oleh Putri Agustin, juga kaum milenial Pujakesuma Madina. Dia mengaku sudah lama mengenal sosok Atika yang menjabat sebagai Wakil Bupati Madina hingga saat ini.

Lantaran sudah menjabat wakil bupati selama tiga tahun, Putri yakin Atika sudah mengetahui apa saja program pembangunan yang harus diprioritaskan untuk memajukan Madina.

“Tentunya Bu Atika sudah paham betul kondisi kabupaten kita ini, sehingga lebih mudah membenahi kekurangan dan melanjutkan apa yang sudah bagus,” tuturnya.(R12KI)

Atika: Pala ma Sahata Laluma Karejoi

MADINA – SAHATA | Pala ma sahata, laluma karejoi (kalau sudah sepakat dan seiya sekata, maka suatu pekerjaan akan selesai dengan baik).

Kalimat itu disampaikan Atika Azmi Utammi Nasution kepada ibu-ibu di Desa Pasar Baru Malintang, Kecamatan Bukitlamintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madna), Jumat (11/10/2024).

“Inda ra karejoi denggan anggo roa-roa niba do ibaen. Angkon sahata do,” kata calon wakil bupati Madina nomor urut 2 ini.

Kalimat itu bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia bermakna, suatu pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik kalau dikerjakan dengan mengedepankan ego pribadi. Untuk itu, diperlukan kesepakatan.

Atika Azmi maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Saipullah Nasution. Pasangan ini mengusung akronim SAHATA (Saipullah-Atika). Sahata berasal dari bahasa Mandailing yang bermakna sepakat, seiya sekata, dan satu persepsi.

Pada Pilkada Madina 2020 lalu, Atika maju sebagai wakil bupati berpasangan dengan HM Jafar Sukhairi Nasution. Pasangan ini kemudian terpilih dan ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati di Bumi Gordang Sambilan untuk periode 2021-2025.

Tahun ini, Sukhairi memutuskan tidak ikut kontestasi. Sementara Atika memilih jalan berbeda. Dalam beberapa kesempatan, termasuk kemarin di Desa Pasar Baru Malintang, dia mengungkapkan alasan maju kembali sebagai kontestan Pilkada.

Menurut dia, ada tiga alasan kuat yang membuat dia memutuskan kembali maju sebagai calon wakil bupati. Pertama, niat. Atika mengaku ada dorongan untuk maju dan dia memulainya dengan meluruskan niat.

Kedua, setelah niat itu dia melaksanakan salat Istikharah sebanyak tiga kali. Dari situ ada semacam petunjuk untuk kembali malanjutkan pengabdian di Bumi Gordang Sambilan. Setelah dua hal itu klop, dia meminta restu kepada kedua orangtuanya.

“Alhamdulillah, ketiganya selaras. Saya selalu percaya bahwa rida orang tua adalah rida Allah SWT,” sebutnya.

Atika mengungkapkan, tiga hal itu juga merupakan dasar pengambilan keputusan maju pada Pilkada sebelumnya. (RED)

Saipullah: Tidak Semua Orang Berkesempatan Hadiri Majelis Taklim 

MADINA – SAHATA |Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution menghadiri undangan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Taklim milik Ustadz Hendri Nasution di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Jum’at (11/10/2024).

H. Saipullah Nasution dalam menghadiri undangan didampingi Ketua Tim Pemenangan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi (SAHATA), Khoiruddin Faslah Siregar, Anggota DPRD Partai Politik pengusung dan Relawan.

Mulanya, Ustadz Hendri Nasution menyambut kedatangan Calon Bupati Madina gelar adat Sutan Kumala Perhimpunan Naposo kelahiran Gunung Baringin, Panyabungan Timur tersebut.

Hendri menyampaikan kepada seluruh jemaahnya bahwa H. Saipullah Nasution merupakan sosok yang tidak asing baginya. Sebab, dirinya kerap mendampingi Saipullah ziarah ke makam ulama di Madina.

Di lain sisi, Ustadz Hendri mengatakan, Majelis Taklim atau perkumpulan pengajiannya ini berdiri sudah dua tahun tiga bulan lamanya. Pengajian tersebut diresmikan Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution semasa mereka diberangkatkan Umrah.

“Alhamdulillah, pengajian kita ini berdiri lebih dari dua tahun. Sampai saat ini jemaah kita dari berbagai wilayah di Madina sudah berjumlah 150 orang,” katanya.

Hendri juga menyampaikan kepada jemaah bahwasanya Saipullah merupakan sosok yang Istiqomah dalam menjalankan tugas. Berkarir di Bea Cukai selama 36 tahun, dan selalu puasa Sunnah Senin-Kamis.

“Alhamdulillah puasa Sunnah Senin-Kamis Pak Saipullah terus berlanjut,” ungkapnya.

Sementara Calon Bupati Madina Saipullah Nasution mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Hendri dan seluruh jemaah yang telah menunggu kehadirannya di rumah yang mulia tersebut.

Calon Bupati Madina berusia 63 tahun itu merasa bangga melihat antusias kaum ibu yang masih bisa menghadiri Majelis Taklim.

“Insya Allah Mudah-mudahan kita semua yang ada di sini mendapat syafaat dari Allah SWT. Tidak semua orang berkesempatan menghadiri pengajian seperti ini, bersyukurlah ibu-ibu sekalian,” ucapnya.

Kehadiran Saipullah Nasution mendapat sambutan hangat dari jemaah. Mereka ingin sosok Bupati Madina yang mampu mengayomi kaum ibu, dan itu kata mereka ada di H. Saipullah Nasution.

Usai perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, H. Saipullah Nasution berbagi rezeki dengan anak yatim yang berada di Desa Mompang Julu. (Red/Tim)

Paslon SAHATA Komitmen Sumbangkan Gaji Pokok ke Anak Yatim dan Fakir Miskin

Madina – SAHATA | Jika terpilih pada Pilkda 2024, calon bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Naution (SAHATA), berkomitmen melanjutkan ibadah sedekah gajinya kepada fakir miskin dan anak yatim seperti yang dilakukan Sukhairi-Atika (SUKA) selama ini.

“Barang siapa yang memelihara anak yatim dan fakir miskin, tentunya akan bersama Allah SWT dan Rasulullah di surga kelak,” kata Saipullah kepada wartawan usai menyalurkan santunan anak yatim di Kecamatan Panyabungan, Senin (7/10/2024) sore.

Saipullah menegaskan, Paslon SAHATA berkomitmen menyumbangkan gaji pokoknya kepada fakir miskin dan anak yatim jika terpilih jadi bupati dan wakil bupati Madina priode berikutnya.

“Saat pendaftaran ke KPU, kami sudah ucapkan bersama komitmen ini,” kata tokoh Gunung Baringin bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo ini.

Menurut dia, kebijakan menyedahkan gaji pokok kepada anak yatim dan fakir miskin merupakan kebijakan yang mulia dan harus dilanjutkan.

“Kebijakan seperti ini harus kita apresiasi, karena berbagi dengan anak yatim dan fakir miskin merupakan ajaran Rasulullah yang harus kita jalankan,” tuturnya.

Saipullh menegaskan, niatnya menjadi bupati Madina bukan untuk mencari kekayaan dan jabatan, tetapi lebih kepada pengabdian kepada tanah kelahirannya. (R12KI)

Saipullah Nasution Bantu Pendampingan Pasien Penderita Tumor di Desa Hutarimbaru

Madina – SAHATA | Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Saipullah Nasution membantu biaya pendampingan pasien Anni Sobariah (39), penderita tumor ganas rahim asal Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina.

Bantuan biaya pendampingan berupa uang tunai untuk pasien dari keluarga kurang mampu untuk berobat ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan, itu diserahkan langsung Saipullah Nasution saat mengunjungi kediaman keluarga pasien itu di Desa Hutarimbaru, Senin (7/10/2024).

Saipullah mengungkapkan, kehadirannya untuk menjenguk kondisi penderita tumor ganas rahim itu setelah menerima informasi dari masyarakat. “Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban keluarga selama berobat di Medan,” katanya.

Kertua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) itu mengungkapkan, Sobariah yang merupakan ibu rumah tangga sudah beberapa kali berobat jalan ke rumah sakit di Kabupaten Madina. Namun, penyakit yang dideritanya belum juga sembuh. “Jangan dilihat dari nilainya. Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan keluarga dalam proses pengobatan ke Rumah Sakit Adam Malik di Kota Medan,” ujarnya.

Sementara Muhammad Ihsan Nasution mewakili pihak keluarga mengungkapkan, sebelumnya Anni Sobariah yang juga peserta BPJS Kesehatan ini sudah pernah berobat jalan ke Rumah Sakit Permata Madina dan divonis oleh pihak rumah sakit menderita penyakit tumor ganas rahim.

Pihak rumah sakit menyarankan agar segera dibawa berobat ke Rumah Sakit Adam Malik di Kota Medan. “Terima kasih, Pak, bantuannya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak. Kalau tidak ada halangan, nanti malam kami akan berangkat ke Medan untuk berobat,” sebut Ihsan. (R12KI)