Saran Bupati Madina terhadap Penyusunan RPJMD 2025-2029

Madina,SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan beberapa saran terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Salah satunya fokus pada akselerasi pembangunan dengan memedomani tujuan.

Saran itu disampaikan Bupati Saipullah saat memberikan arahan saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu, 16 Juli 2025.

“Dengan memedomani tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program prioritas, pembangunan daerah sehingga visi RPJMD yaitu melanjutkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk Madina maju dan Madani dapat diwujudkan,” kata dia.

Bupati menjelaskan, musrenbang penting dilaksanakan untuk melakukan penajaman, penyelarasan, dan kesepakataan terhadap tujuan. “Serta sasaran strategi arah kebijakan dan program prioritas yang telah dirumuskan, termasuk membahas dukungan pemkab terhadap pencapaian prioritas nasional dan Provinsi,” lanjut.

Bupati mengungkapkan tantangan dalam penyusunan RPJMD semakin beragam. Sebab, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pemerintah saja.

“Perlu juga dukungan seluruh lapisan masyarakat, pihak swasta, pendidikan, dan penilitian. Kita semua harus bersama-sama bergerak untuk membangun Madina maju dan Madani,” pesan dia.

Melalui Musrenbang ini, Bupati Saipullah berharap dapat mengumpulkan berbagai pandangan agar dapat merumuskan program prioritas yang sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.

“Pemkab Madina tidak ingin bertindak sepihak dalam menentukan arah pembangunan. Oleh karena itu keterlibatan semua pihak sangat kami harapkan,” tutup bupati.

Acara musrenbang turut menghadirkan pemerintah kecamatan se-Kabupaten Mandailing Natal.(RED)

Bupati Madina Semangati Mahasiswa KKN STAIN: “Bawa Perubahan Nyata di Tengah Masyarakat!”

Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution memberikan semangat langsung kepada ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Senin (14/7/2025). Kegiatan pembekalan tersebut berlangsung di Aula Student Center STAIN Madina dan diikuti antusias oleh para peserta.

Dalam sambutannya, Bupati Saipullah menekankan bahwa STAIN Madina bukan hanya mencetak generasi intelektual, tetapi juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Multi-player effect dari kampus ini luar biasa. Tempat kos tumbuh, transportasi hidup, perdagangan makanan dan minuman meningkat. Ini peluang besar untuk mendongkrak ekonomi Madina,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Saipullah juga menekankan pentingnya kehadiran mahasiswa KKN selama 50 hari di desa-desa sebagai agen perubahan sosial. Ia berharap para mahasiswa mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga orang tua.

“Mahasiswa harus bisa menyentuh semua aspek kehidupan. Bangun karakter dan mental masyarakat, jadilah inspirasi di tengah mereka,” ujarnya.

Dalam arahannya, Bupati juga menyinggung dua isu sosial yang tengah menjadi perhatian: bahaya narkotika dan kecanduan gawai di kalangan generasi muda. Ia mengingatkan bahwa narkoba kini sudah mulai menyasar anak-anak, dan penggunaan handphone yang berlebihan dapat merusak karakter serta melemahkan hubungan sosial dan spiritual anak-anak.

“Narkoba sekarang sudah masuk ke anak-anak. Ini sangat mengkhawatirkan. Mahasiswa harus jadi agen edukasi bahaya narkoba,” tegasnya.

“Kalau sudah kecanduan game, anak-anak bisa lupa makan, lupa salat, bahkan lupa orang tua. Ini harus kita antisipasi,” tambahnya.

Ia juga menyoroti konten-konten digital yang tidak ramah anak, sehingga peran mahasiswa dalam memberikan edukasi literasi digital sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.

Menutup arahannya, Saipullah berpesan agar seluruh mahasiswa menjaga nama baik kampus dan daerah asal selama menjalankan KKN.

“Jaga sikap, ucapan, dan perilaku. Jadilah teladan yang baik. Semoga KKN ini menjadi pengalaman berharga dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Pemkab Madina Peringati Hari Kooperasi, Bupati Sampaikan Pesan Menkop

Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, pada Senin, 14 Juli 2025.

membacakan pidato Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Bupati Madina H. Saipullah Nasution menyampaikan, bahwa koperasi masih relevan dan strategis dalam mewujudkan beberapa program prioritas Presiden Prabowo Subianto, terutama di sektor pertanian untuk mendukung swasembada pangan.

Tak hanya itu, pengembangan industri agro maritim juga dapat dilakukan melalui koperasi berbasis kearifan lokal juga bisa dilakukan. “Inisiatif tersebut tentunya relevan dengan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan melalui Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih,” kata dia.

Bupati menjelaskan, koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tetapi juga memiliki beberapa gerai penting seperti sembako, akses barang subsidi, klinik desa, optik, gudang penyimpanan, hingga logistik dan transportasi distribusi hasil panen.

Bupati menerangkan, pembentukan 80.000 Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih merupakan piranti untuk melepaskan masyarakat dari belenggu kemiskinan. “Ini juga akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa yang mencakup pusat produksi dan distribusi desa,” lanjut dia..

Bupati menegaskan, membangun masa depan bangsa bukan hal yang mudah. Namun, dapat dipastikan tidak bisa dilakukan sendiri dan butuh gotong-royong serta membuka ruang untuk tumbuh bersama.

“Koperasi harus agile yang artinya dapat beradaptasi lebih gesit, inovatif dan akuntabel sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan lingkungannya,” terang dia.

Di sisi lain, Bupati Saipullah berterima kasih kepada seluruh pengurus, pengelola, pengawas, dan anggota koperasi. “Ketekunan dan keteladanan saudara dalam berkoperasi telah ikut mengantar ekonomi Indonesia tumbuh semakin berkualitas,” pungkas dia.

Hadir dalam kesempatan tersebut, para Asisten, Staf Ahli, dan para kepala OPD lingkungan Pemkab Madina.(Red)

Cegah Anak Kecanduan Gadget, Bupati Madina Apresiasi “Witapermainur” di Kecamatan Tambangan

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para kepala desa di Kecamatan Tambangan yang konsisten menghidupkan kembali permainan tradisional melalui program Witapermainur (Wisata Permainan Leluhur). Program ini dinilai efektif sebagai solusi lokal untuk mencegah anak-anak kecanduan gadget.

“Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas konsistensi para kepala desa yang terus menggalakkan kegiatan permainan tradisional untuk anak-anak, sehingga mereka tidak ketergantungan bermain handphone,” ujar Bupati Saipullah melalui sambungan telepon, Minggu (13/7/2025).

Bupati juga mengajak seluruh camat dan kepala desa di kecamatan lain agar mengadopsi program serupa di wilayah masing-masing. Ia menilai Witapermainur tidak hanya menjauhkan anak dari dampak negatif gawai, tetapi juga melatih kemampuan sosial dan kreativitas mereka.

“Mari kita terus pertahankan budaya dan permainan tradisional ini, sehingga anak-anak dapat bermain, bersosialisasi, menambah kawan, dan mengaktualisasikan diri mereka,” lanjutnya.

Selain itu, Saipullah juga menyampaikan bahwa permainan tradisional memiliki dampak positif dalam membentuk karakter dan keterampilan anak.

“Permainan tradisional dapat merangsang kreativitas mereka untuk menciptakan mainan-mainan baru. Tentu ini akan berdampak baik dalam membangun kemampuan dan keterampilan anak-anak kita,” tambahnya.

Ia juga memberikan salam hormat kepada para orang tua yang mendukung perkembangan positif anak-anak mereka. “Salam hormat buat para orang tua yang mempunyai semangat dan cinta pada kemajuan anak-anaknya,” pungkas Saipullah.

Apresiasi yang sama juga datang dari Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution. Ia menilai program Witapermainur membawa dampak jangka panjang yang baik bagi moral anak-anak.

“Perlu kita apresiasi karena program ini berdampak positif, terutama dalam jangka panjang,” kata Atika saat dihubungi, Kamis (22/5/2025).

Atika mengingatkan, di tengah perkembangan teknologi, anak-anak semakin mudah mengakses konten internet yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya.

“Program seperti ini perlu didukung. Ini bukan hanya soal pembatasan gadget, tapi juga menjaga moral anak-anak kita di era digital,” ujar peraih dua rekor MURI itu.

Pemkab Madina juga mendukung penuh inisiatif para kepala desa dan camat Tambangan yang telah menetapkan kesepakatan pembatasan penggunaan gadget dan pemberlakuan jam malam bagi anak dan remaja.

“Harapan kita, seluruh masyarakat ikut mendukung. Karena ini adalah program yang sangat bagus,” tutur Atika.

Sebagai informasi, selama dua tahun terakhir, desa-desa di Kecamatan Tambangan secara rutin menggelar kegiatan Witapermainur pada hari-hari libur. Anak-anak diajak bermain permainan tradisional seperti engrang, gasing, guli, dan lain-lain. Tak hanya bermain, mereka juga diberi makanan tambahan bergizi berbahan dasar lokal untuk menjaga kesehatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal, meningkatkan interaksi sosial, serta memperkuat karakter anak-anak Madina di era modern.(Red)

Bupati Madina Apresiasi Bhantam Bhyangkara Adventure Trail 2025

MADINA,SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution mengapresiasi kegiatan Bhayangkara Trail Adventure Madina (Bhantam) Trail 2025 yang digelar oleh Polres Madina.

Hal itu disampaikannnya saat menghadiri kegiatan Trail Adventure di lapangan Tantya Suthirajati Mapolres Madina Sabtu (12/7/2025).

“Ini adalah momen dalam memperkenalkan alam Madina yang luar biasa indahnya, sekaligus juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” kata Saipullah.

Bupati berharap ke depan akan semakin banyak event serupa yang digelar baik itu motorcross, sepeda gunung, atau offroad.

“Semua ini akan meningkatkan suasana keharmonisan sekaligus wisata alam di Madina,” katanya.

Kepada para peserta, bupati berpesan agar menjadikan kegiatan ini sebagai momentum silaturahmi dan pengembangan diri.

“Saya berharap kepada para peserta jadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi sesama crosser, belajar dan meningkatkan kemampuan,” pesannya.

Bupati juga mengingatkan para peserta agar mengutamakan keselamatan selama menaklukkan medan perbukitan.

“Medannya di perbukitan, ada tanjakan dengan kemiringan, penurunan yang ekstrim. Tentu kami berharap semuanya harus mengedepankan keamanan, keselamatan, dan kerjasama tim,” sebutnya.

Sementara itu, Wakapolres Madina Kompol Marluddin menyampaikan Bhayangkara Trail Adventure Bhantam 2025 adalah kali kedua dilaksnakan dan juga menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79.

“Kegiatan ini adalah yang keduan kalinya dilaksanakan. Dimana Bhantam yang pertama sangat sukses,” kata Wakapolres

Dikatakannya, peserta Bhantam II kali ini tidak hanya dari Madina saja, tetapi juga berbagai daerah seperti Padang, Riau, hingga Aceh.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturrahmi antar pecinta motor trail, sekaligus memperkenalkan keindahan alam Madina kepada para peserta.

“Saya berharap seluruh peserta dapat menikmati perjalanan ini dengan hati-hati dan selamat, serta penuh sukacita,” kata Wakapolres.

Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga keselamatan, menjunjung tinggi sportifitas, dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.

“Semoga acara ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan selama berada di wilayah Madina,” tutupnya.(Red)

Bupati Madina Hadiri Peletakan Batu Pertama SPPG Polres Madina

Madina,SahataNews | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution ikut serta meletakkan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Madina di halaman belakang Mapolres, Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, pada Jumat, 11 Juli 2025.

Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh kepolisian resor yang ada di Sumut. Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin peletakan batu pertama di Mapolda Sumut.

Dalam sambutannya, Bupati Saipullah mengpresiasi kepolisian yang terlibat langsung dalam pembangunan SPPG. Pemkab Madina, kata dia, juga mendapat tugas untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis melalui pembangunan 13 SPPG.

Sebelumnya, Wakapolres Kompol Marluddin membacakan pidato kapolres mengatakan pembangunan SPPG ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Madina mendukung terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dengan pemenuhan gizi yang optimal.

Dia menjelaskan, SPPG ini nantinya akan memberikan manfaat kepada 3.839 siswa SD dan SMP. “Adapun sekolah paling jauh yang dilayani dapur ini nantinya adalah SMP 31 Muhamadiyah yang berjarak 15 menit dari dapur,” kata dia.

Untuk diketahui, jajaran Polda Sumut akan membangun 29 SPPG dari 28 Polres plus satu dari Mapolda. Sampai hari ini ada enam dapur yang sudah berdiri, yakni Mapolda Sumut, Polrestabes Medan, Polres Tanjung Balai, Polres Tapsel, Polres Karo, dan Polres Asahan dengan masing-masing satu SPPG.(Red)

Lagi…!!! Bupati Saipullah Singgung Bahaya Gawai bagi Anak-Anak

Madina – Lagi…!!! Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution singgung bahaya kecanduan gawai bagi anak-anak. Karna pada saat memegang ponsel mereka cenderung lupa semuanya.

Hal itu disampaikan bupati di sela-sela penyantunan anak yatim di Lingkungan II, Kelurahan Sipolupolu, Kecamatan Panyabungan, pada Rabu, 9 Juli 2025. “Ini bahaya sekali. Jika anak-anak kecanduan bermain handphone, mereka akan lupa semuanya. Jadi ini harus kita waspadai dan perhatikan,” kata dia.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian bersama, kata Bupati Saipullah, adalah peredaran narkoba yang sudah memasuki dunia anak-anak. “Kita harus mengawasi anak-anak, jangan sampai ini terjadi. Karena kalau sudah kecanduan itu sangat sulit disembuhkan,” lanjut dia.

Tak hanya dua poin itu, Bupati Saipullah juga menekankan kepada orangtua untuk mengawasi pergaulan anak-anak di era saat ini.

Untuk diketahui, penyantunan ini merupakan bagian dari pembayaran nazar atas kemenangan yang diraih pada Pilkada 2024 lalu.

Terhadap para anak yatim, Bupati Saipullah berpesan agar tetap semangat menuntut ilmu demi menggapai cita-cita. “Mau jadi polisi, bupati, menteri, dokter, kita harus giat dalam belajar,” pesan dia.

Bupati juga mengingatkan agar anak-anak yatim tidak merasa minder dengan status mereka. “Ini semua sudah perjanjian Allah. Jadi jangan minder, tetap semangat. Mari kita doakan orang tua, dan jadilah anak-anak yang soleh dan soleha,” tutup dia (Red)

100 Hari Kerja, Bupati-Wabup Madina Paparkan Delapan Program Prioritas

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution memaparkan capaian 100 hari kerja pemerintah daerah di bawah kepemimpinan keduanya. Pemaparan berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Selasa, (8/7/2025).

Dalam pemaparan itu turut hadir Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, Pj. Sekda Drs. M. Sahnan Pasaribu, unsur Forkopimda, para asisten dan kepala OPD, para camat, dan sejumlah undangan.

Bupati Saipullah didampingi Wabup Atika menjabarkan delapan poin penting yang ditetapkan sebagai target penyelesaian kinerja pada 100 hari pertama. Kedelapan target itu adalah sebagai berikut:

1. Pemindahan Pasar Pagi (Pasar Lama) ke Lokasi Eks Bioskop Tapanuli,
2. Perpindahan RSUD Panyabungan;
3. Pembentukan Koperasi Merah Putih;
4. Pembentukan BUMD;
5. Penanganan Infrastruktur Jalan;
6. Penanganan Kawasan Kumuh;
7. Pemungsian Kembali Taman Raja Batu;
8. Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha.

Saipullah menjelaskan perpindahan pasar ini untuk penataan kota dan menyediakan tempat yang layak bagi pedagang. Sebab, sebelumnya kondisi pasar lama tidak layak, tidak higenis, dan kurang memadai dari sisi sanitasi maupun kenyamanan.

Untuk poin kedua, Saipullah menerangkan secara fisik dan bangunan sudah selesai. Termasuk administrasi telah dipindahkan ke RSUD Panyabungan di Panatapan, dekat Kompleks Perkantoran Payaloting. Namun, masih ada kendala sehingga belum sepenuhnya beroperasi.

“Saat ini proses penyelesaian SIO (Surat Izin Operasi) untuk pengoperasian di gedung baru dan penyesuaian secara teknis untuk layanan BPJS. Langkah ini perlu diambil agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus berjalan,” kata bekas kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat.

Bupati menambahkan, untuk kemudahan pasien, Pemkab Madina menyediakan shuttle bus yang standbay 24 jam di Masjid Agung Nur Alan Nur. Bus ini akan mengantar masyarakat ke RSUD Panyabungan secara gratis.

KMP di seluruh desa/kelurahan di kabupaten telah terbentuk lengkap dengan badan hukum atau akta notarisnya. “Salah satu di antara 103 koperasi percontohan yang akan diluncurkan Presiden Prabowo berasa dari Madina,” lanjut Saipullah.

Poin berikutya, pembentukan BUMD yang tahapannya sedang berlangsung. Pemkab Madina, kata bupati, telah melakukan kajian kebutuhan daerah terhadap pembentukan badan usaha, survei awal potensi bidang udaha, dan inventarisasi lahan-lahan perkebunan potensial yang dapat dijadikan sektor usaha BUMD.

“Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” sebut dia.

Sementara, pada 100 hari pertama kerja Saipullah-Atika ada empat ruas jalan prioritas dengan tiga rampung. Keempat jalan tersebut adalah jalan keliling Pasar Lama, Jalan Eks Bioskop Tapanuli, dan jalan dalam Kota Natal. Sementara ruas jalan yang masih proses adalah jalan menuju Kantor DPRD.

Untuk penanganan kawasan kumuh, Pemkab Madina bekerja sama dengan pemerintah pusat akan membangun 33 unit Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sepanjang tahun ini dengan dua di antaranya rampung. Selain itu, pembangunan drainase yang ditargetkan rampung Desember 2025. Saat ini sudah berjalan 50 persen.

Kemudian, Pemkab Madina telah membanun SPAM yang prosesnya sudah 90 persen. Berikutnya, pembangunan SPALD beserta pengadaan becak sampah serta pengadaan dan pemasangan hydran.

“Harapannya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menata lingkungan permukiman, mendukung pengurangan kawasan kumuh, meningkatkan nilai ekonomi kawasan, dan mewujudkan Panyabungan menjadi kota yang bersih dan tertib,” sebut bupati.

Pemkab Madina, lanjut Bupati Saipullah, telah berkonsultasi dengan Kejaksaan dan konsultan hukum terkait Taman Raja Batu. Ke depan, pengelolaan tempat wisata ini akan dipihak-ketigakan.

Terakhir, untuk menambah PAD, Pemkab Madina akan membuka ruang-ruang kerja sama dengan badan usaha dalam mengelola atau membangun infrastruktur, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), pasar, persampahan, pariwisata, dan air bersih PDAM.

Selain itu, masih ada beberapa capaian lain Saipullah-Atika yang sedang maupun rampung. Di antaranya, upaya pembukaan jalan lintas Madina-Pala via Panyabungan Timur, penguatan UHC, fasilitasi beasiswa, layanan dokter terbang spesialis, penyediaan 13 bidang lahan untuk dapur umum Makan Bergizi Gratis, dan pengusulan pembangunan 5.000 RTLH.

“Capaian ini bukanlah hasil kerja kami semata. Untuk itu, kami berterima kasih kepada DPRD Madina dan Forkopimda yang senantiasa mendukung program dan kebijakan untuk pembangunan,” pungkas Bupati Saipullah.(Red)

Bupati Madina Ingatkan Orang Tua Waspadai Ketergantungan Anak pada Gawai

MUARA SIPONGI,SahataNews – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution mengingatkan para orang tua agar menjaga anak-anak dari ketergantungan terhadap gawai (handphone). Ia menegaskan, penggunaan gawai secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak, terutama jika digunakan tanpa pengawasan.

Pesan itu disampaikan Bupati Saipullah saat menghadiri kegiatan santunan anak yatim di Desa Kotorojo, Kecamatan Muara Sipongi, Minggu (6/7/2025).

“Handphone itu ada sisi positifnya kalau digunakan dengan baik. Tapi kalau tidak, akan berdampak buruk. Itu yang tidak kita inginkan,” ujar Saipullah dalam sambutannya.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak agar terhindar dari pengaruh buruk seperti narkoba maupun konten digital yang belum layak dikonsumsi anak-anak.

“Kita sebagai orang tua harus menanamkan nilai-nilai agama, memberikan nasihat, dan terus membimbing anak-anak agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut memberi motivasi kepada anak-anak yatim agar semangat belajar dan tidak takut bercita-cita tinggi.

“Belajarlah yang rajin. Jangan takut bermimpi besar, mau jadi bupati, polisi, atau apa pun. Jadilah anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan jangan lupa doakan orang tua kalian,” pesannya.

Kegiatan santunan ini, menurut Bupati, merupakan wujud dari nazar yang pernah diikrarkannya saat masa kampanye dulu.

“Saat kampanye, saya sudah bernazar kepada anak-anak yatim. Jika Allah izinkan saya jadi bupati, saya akan memberikan santunan. Jadi hari ini saya tunaikan nazar itu,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu Pj Sekda Madina Sahnan Pasaribu, Asisten II Setdakab, anggota DPRD Madina dari Fraksi PKB Muslim Pulungan, para kepala OPD, Camat Muara Sipongi Asrul Sani S.Pd, Camat Pakantan Azmizar Yusuf Hasibuan M.Si, serta unsur Forkopimcam.

Sementara itu, tokoh masyarakat Ustad Tamrin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan santunan anak yatim ini.

“Alhamdulillah, semoga hari ini menjadi hari yang penuh berkah untuk kita semua. Kegiatan seperti ini sangat positif dan patut dirutinkan mengingat banyaknya anak yatim di Madina,” ucapnya.(Red)

Bupati Madina Nikmati “Indahan Baul – baul” Makanan Khas Pakantan

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama rombongan menikmati makanan tradisional khas Mandailing, indahan (nasi) baul-baul dan si taul-taul di Bagas Godang Pakantan Lombang, Kecamatan Pakantan, Madina, Minggu (6/7/2025).

Saipullah dan rombongan berkunjung ke Pakantan untuk bersilaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat setempat.

Turut mendampingi bupati, di antaranya Asisten II Ahmad Meinul Lubis, anggota DPRD Madina dari Fraksi PKB Muslim Pulungan, camat Pakantan, dan sejumlah kepala desa.

Pada momen makan siang di Bagas Godang Pakantan Lombang, bupati dan rombongan disuguhi makanan nasi baul-baul dan si taul-taul.

Nasi baul-baul merupakan makanan tradisional sejak zaman dulu di daerah ini.

Baul-baul merupakan wadah pembungkus nasi yang terbuat dari daun pandan.

Pada zaman dulu, anak-anak gadis berkumpul pada malam terang bulan untuk menganyam daun pandan menjadi tikar dan baul-baul.

Menurut Ali Nafiah, warga Pakantan Lombang, zamn dulu nasi baul-baul digunakan orangtua untuk menggantikan plastik sebagai wadah pembungkus nasi untuk dibawa ke sawah atau kebun.

“Karena saat itu susah mendapatkan plastik, mereka (orangtua) membuat anyaman baul-baul untuk pembungkus nasi. Selain panasnya tahan setengah hari, baul-baul ini juga membuat nasi rasanya khas,” katanya.

Kasubbag Kepegawaian Kantor Camat Pakantan H. Jafar menambahkan, keunggulan nasi yang dibungkus baul-baul ini juga terjaga keamanan dan kebersihannya.

“Panas nasi bisa bertahan sampai setengah hari dan lebih lama untuk basi,” katanya.

Jika diamati, baul-baul ini tampak tidak mempunyai pori-pori. Namun, kenyataaannya ada pori-porinya, sehingga uap nasi bisa keluar secara perlahan. “Karena terbuat dari daun pandan berduri (anyaman) ia tidak menyimpan air,” ujarnya.

Bupati dan rombongan juga disuguhi makanan si taul-taul atau disebut kantong semar. Makanan ini berisi ketan. Kantong semar sejenis bunga ini biasanya ditemukan di hutan.

“Ada si taul-taul berisi daging ayam kampung yang dibakar dan diasami, kemudian diolesi santan dan cabai merah yang digiling ditambah kemiri dan bawang merah,” paparnya.(Red)